5 CALON WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA TEBING TINGGI.
BERBAGAI SEPEKULASI yang terus bergulir bagaikan bola liar ditengah masyarakat Tebing Tinggi berapa pasang calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi yang akan lolos verefikasi yang dilakukan KPU Tebing Tinggi terjawab sudah, dari 5 pasang Bakal Calon yang awalnya mendaftar, ke 5 nya akhirnya diperkenankan untuk menjadi calon setelah KPU Tebing Tinggi yang dipimpin Hatta Ridho. S.Sos.MTP bersama anggota melakukan sidang pleno membahas tentang penetapan 5 pasang Calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Juru bicara KPU Tebing Tinggi Drs.Salmon Ginting yang juga Pokja pendaftaran balon mengatakan secara tegas kepada SINERGI bahwa ke 5 balon yang sudah mendaftar dinyatakan lulus verifikasi administrasi segala persyaratan yang wajib dipenuhi oleh balon sesuai dengan peraturan KPU no 68 tahun 2009 sudah lengkap dan sama sekali tidak ada persoalan, atas dasar itulah kami KPU menetapkan 5 pasangan Balon tersebut menjadi Calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Drs.Salmon Ginting menjelaskan ada beberapa orang yang mempertanyakan adanya salah satu balon yang tidak memenuhi persyaratan tetap diluluskan, secara gamblang Salmon Ginting menegaskan ” itu tidak benar ”, semua persyaratan terpenuhi dan syah sesuai dengan surat keterangan dari instansi berkopeten, jika soal Ijajah tentunya Dinas Pendidikanlah yang berhak memberikan penilaian,bukan KPU karena wewenangnya tidak sampai disana,demikian juga berkaitan dengan Hukum,tentunya paling berkopeten adalah aparat penegak hukum yang merekomendasikannya, sekali lagi itu bukan kapasitas KPU. Ujar Salmon.
Setelah penetapan balon menjadi calon, KPU Tebing Tinggi melaksanakan tahapan penetapan nomor urut dari masing-masing calon, melalui satu sidang pleno 20 Maret 2010 digedung Balai Kartini dilakukan pencabutan nomor urut masing-masing kandidat dan hasilnya no urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM / H.Irham Taufik.SH.MAP. No. 2 Drs.Adi Harianto / dr.Sara Bintang Saragih. No. 3. H.Amril Harahap / H. Irawandy.SPd.MPd, No. 4. H.Mohd.Syafri Chap / Ir.H. Hafaz Fadillah.MAP.Msi dan No.5. Drs.H.Syahril Hafzein / H.Wan Gunadi. SE.
Dalam kesempatan pengundian nomor tersebut Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan menyampaikan sambutan yang antara lain mengatakan kegiatan ini merupakan ekspresi dari nilai-nilai demokrasi menjunjung tinggi azas keadilan dalam kebersamaan agar menjadi bentuk pembelajaran Politik bagi warga Tebing Tinggi. Demokrasi kita inginkan bukanlah Demokrasi yang mengedepankan tampa batas.
Namun Demokrasi berdasarkan norma-norma hukum dan kesusilaan yang sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh rakyat Indonesia dan Pemilu Kada merupakan momentum memperlihatkan kepada masyarakat suksesi kepemimpinan di Kota Tebing Tinggi dalam proses yang adil,aman,tentram dan demokratis.
Pada bagian lainnya disampaikan 5 pasangan calon ini telah berhasil memenuhi syarat calon dan pencalonan di KPU Tebing Tinggi,karena itu tidak ada alasan bagi semua warga Tebing Tinggi untuk menilai bahwa semua pasangan bakal calon tidak layak menjadi calon Pemimpin Kota Tebing Tinggi dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Dan Walikota berharap kepada semua warga Tebing Tinggi,terutama tim kampanye pasangan calon didalam strategi menawarkan program dalam kampanye tetap berjalan diatas koridor norma hukum dan kesusilaan, untuk meneruskan citra positif Tebing Tinggi setiap kali berlangsungnya Pemilu berjalan lancar tertib dan kondusif, tidak pernah sekalipun karena pemilu warga menjadi terpecah belah secara ekstrem.
Perbedaan pilihan hal yang lumrah sebagai wujud hak politik pemilih, namun hal tersebut sebaiknya hanya dilakukan dalam tempat pemungutan suara, bukan dipertontonkan secara vulgar ditengah-tengah komonitas warga yang selama ini terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang demikian kuat, saling bertoleransi,menghormati dan menghargai, hal semacam ini yang harus kita pelihara terus meskipun dengan adanya Pimilu Kada.kata Walikota Tebing Tinggi.
KPU Tebing Tinggi sudah mengeluarkan SK No.13 Tahun 2010 tentang Penetapan Pasangan Calon, dan SK No. 14 Tahun 2010 tentang Penetapan Urut Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi tahun 2010, selanjutnya akan memasuki tahapan-tahapan berikutnya, antara lain pengumuman DPT yang setiap kali Pelaksanaan Pemilu acap menjadi persoalan, dan ironisnya tak jelas secara pasti siapa yang dapat dijadikan dalang ”penyebab” dalam kekisruhan dalam DPT tersebut.
Perhelatan yang besar ini sudah semakin dekat diambang pintu, tentunya tidak akan bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan apabila kita semua hanya berharap KPU yang akan menyelesaikan, sementara yang lainnya hanya sebagai ”penonton”, hanya bisa bersorak-sorai,tampa ada keperdulian apa yang akan terjadi apabila perhelatan besar menuai berbagai permasalahan, dan tentunya hal semacam ini yang tidak kita ingini terjadi. Untuk itu KPU, para Calon Walikota/Wakil Walikota, Masyarakat Pemilih, Parpol Pendukung, semestinya saling bahu membahu saling mengingatkan kekurangan satu sama lainnya, sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati,bukan malah saling menjegal dan menjatuhkan, lakukanlah permainan dengan ”kapasitasnya” masing-masing,jika ini dapat dilakukan kita percaya Tebing Tinggi memang yang ”terbaik” dalam penyelenggaraan Pemilu Kada di Sumatera Utara. ( P r a m u d i a ).
Ka Biro Otda Prov.Sumut.
PEMKO TEBING TINGGI YANG TERBAIK DI SUMUT.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI, adalah merupakan Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang terbaik dan menempati rangkig satu di Sumatera Utara, dan rangking tiga ditingkat nasional, dan itu bukan saja menjadi kebanggaan masyarakat Tebing Tinggi melainkan juga masyarakat Sumatera Utara khususnya Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, pantas pula menjadi contoh bagi Pemerintahan Daerah lainnya di Sumatera Utara ini.
Pernyataan ini penggalan dari apa yang disampaikan Kepala Biro Otonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara Drs. Bukit Tambunan.MAP, dalam paparannya tampa teks sebagai salah seorang narasumber dalam acara sosialisasi Desk Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi di Wanita Hj.Sawiyah Nasution Tebing Tinggi 24 Maret 2010 dihadapan PPK,PPS. Tim Kampanye ,Lurah dan Camat se Kota Tebing Tinggi.
Dikatakan Bukit Tambunan, saya sangat percaya dengan masyarakat Tebing Tinggi, Pemerintahan Kota Tebing Tinggi selama ini sudah berjalan dengan baik disegala bidang dan tentunya itu dapat terjadi karena kepedulian dan aktifitas warga Tebing Tinggi ikut mensukseskan program pembangunan Kota Tebing Tinggi sangat baik.
Cerminan itu pula yang membawa Kota Tebing Tinggi menjadi rangking satu dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di sumut, dan penilaian tersebut bukan hasil kerja rekayasa melainkan dapat dipertanggung jawabkan, saya sendiri belum pernah menerima laporan dari Tebing Tinggi bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerahnya macat-macat, semua itu dapat dilakukan karena aparatur didaerah ini termasuk pihak DPRD nya punya tanggung jawab yang tinggi, membangun Tebing Tinggi,kata Bukit Tambunan.
Dicontohkan Bukit Tambunan, ada satu daerah yang tiap hari eksekutif dan legeslatifnya asyik berantam terus, akupun capek dan bosan menerima laporannya,jika demikian yang terjadi kapan bisa membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya, warganya miskin kelaparanpun Pemkonya gak tau, karena sibuk ngurusi berantam terus, saling menjegal.
Terus terang dan jujur saya sampaikan, setiap saat saya menghadiri rapat-rapat di Jakarta Kota Tebing Tinggi lah yang menjadi kebanggaan saya dan selalu saya jadikan contoh Pemerintahan Daerah di Sumut, bahkan saya selalu mengundang Pemerintah Daerah diluar sumut untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan Pemko Tebing Tinggi yang hampir sama sekali tak ada masalah, ujar Bukit Tambunan.
Untuk itu Bukit Tambunan berharap dengan adanya Pemilu Kada Tebing Tinggi diharapkan jangan sampai merusak tatanan Pemerintah Kota Tebng Tinggi yang sudah demikian baik, marilah kita laksanakan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku, dan saya ingatkan kepada PNS khususnya Lurah dan Camat harus tetap berlaku netral saja, saya tau ini dilema yang dihadapi PNS Tebing Tinggi karena dua bosnya maju yakni Wakil Walikota dan Sekdanya, tapi yakinlah dengan bertindak arif akan jauh lebih menguntungkan, tak ada PNS Gol II tiba-tiba naik pangkat jadi Gol.IV karena membela mati-matian membela bosnya dalam Pemilu Kada ini, saya juga pernah jadi Camat Kok,saya tau percis kondisinya,ujar Bukit Tambunan.
Sebelumnya memberikan sambutan Walikota Tebing Tinggi yang diwakili Pl.Sekdako Drs.H.Agussalim antara lain mengatakan dalam tahapan Pemilu Kada ini sudah barang tentu melibatkan masyarakat mulai dari KPU, PPK,PPS, maupun tim Kampanye dari masing-masing kandidat untuk itu diperlukan petugas-petugas berkemampuan dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalan tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,untuk itulah perlunya dilaksanakan sosialisasi ini.
Disampaikan Kota Tebing Tinggi adalah merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang cukup Kondusif di Sumut, jangan sampai gara-gara Pemilu Kada berubah menjadi satu daerah yang penuh dengan pertikaian,gontok-gontokan yang menjurus pada tindakan melanggar hukum, apabila ini terjadi sangat berpengaruh kelanjutan Pembangunan kota yang kita cintai ini dan berakibat pula kemiskinan dan ketertinggalan dari daerah lainnya.
Dan apabila tahapan-tahapan dalam Pemilu Kada ini dapat dilaksanakan secara baik sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab,maka saya yakin dan percaya Pemilu Kada Tebing Tinggi akan dapat berjalan lancar,tertib,aman dan terkendali, dan pembangunan Kota Tebing Tinggi akan dapat berlanjut sesuai dengan yang telah direncanakan.
Jadi yang terbaik.
Apa yang disampaikan Kabiro Otda Provinsi Sumut Drs.Bukit Tambunan.MAP dalam sosialisasi sudah selayaknya semua elemen masyarakat Kota Tebing Tinggi baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Pemilu Kada Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 12 Mei 2010 mendatang dilakoni dengan penuh tanggung jawab, tidak menjadikan tatanan kehidupan masyarakat Tebing Tinggi khususnya yang sudah demikian tertib,aman dan tentram, menjadi porak peranda karena hanya ” ambisi ” yang berlebih-lebihan perebutan kekuasaan yang tak akan pernah ” abadi ”.
Memenuhi harapan dan cita-cita adalah hal yang ” syah-syah ” saja dilakukan siapapun termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun semua pihak yang terlibat, sebaiknya menyadari sepenuhnya guna menggapai harapan tersebut tidak dengan ”menghalalkan” segala cara karena sudah dapat dipastikan akan berdampak tidak baik untuk kelanjutannya, dan satu hal pula oleh semua pihak disadari apa yang dilakukan dan dikerjakan bukanlah kita yang menentukannya melainkan ada yang paling berkuasa yakni ” Allah.SWT ” Tuhan Yang Maha Kuasa, Dialah yang menentukan segala-galanya atas kehidupan anak manusia, jika mau ”jadi” maka ”jadilah”, yang dimintakan kita hanya berusaha dan berdoa, untuk itu mari jadikan Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi ” jadi yang terbaik”. Semoga. (D.Elison).
PERSAUDARAAN HARUS LEBIH TINGGI DARI PEMILUKADA
Pemilihan kepala Daerah calon Walikota dan wakil Walikota Tebing Tinggi sudah diambang pintu, hanya tinggal menghitung hari sampailah pada hari “H” hari Pencoblosan Pemungutan dan Penghitungan suara tanggal 12 Mei 2010. KPUD beserta jajarannya PPK, PPS sampai KPPS telah mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan perhelatan akbar pesta demokrasi tersebut.
Apatah lagi, para peserta calon walikota dan wakilnya, yang dimotori Tim Sukses masing-masing telah membuat perencanaan, strategi dan aksi untuk memenangkan calonnya.
Dari beberapa calon walikota dan wakilnya yang telah mendaftar ke KPUD, masyarakat tebing Tinggi tidak merasa asing dari semua calon, mereka akhirnya akan tahu siapa yang layak dan pantas untuk mereka pilih menjadi pimpinan yang akan melayani dan mensejahterakan mereka dalam lima tahun ke depan.
Namun dibalik majunya calon-calon pimpinan kota Tebing Tinggi ini yang profil dan riwayat hidup mereka telah lama diketahui masyarakat TebingTinggi, akhirnya masyarakat akan memilih siapa yang “terbaik menurut mereka”, sehingga akan ada satu pemenang yang terpilih dan akan ada pula beberapa calon yang kalah, karena tidak mungkin semuanya harus menang. Di sinilah letak titik rawan yang tertinggi panasnya suhu politik di kota kecil ini, di samping titik rawan yang lain seperti ketika masa kampanye yang dapat memicu perpecahan dan konplik di masyarakat.
Sepintas dari profil calon-calon yang maju, mungkin inilah pemilukada yang paling seru dan panas di kota ini, Jika tidak super hati-hati dari semua pihak, baik dari pihak keamanan, keadilan, kejujuran dan keprofesionalan dari KPUD sebagai penyelenggara beserta jajarannya dalam penyelenggaraan hajatan akbar ini, juga terutama para peserta Pemilukada itu sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan di kota ini, maka bisa- bisa pemilukada ini akan berakhir dengan permusuhan dan kerusuhan. Nauzubillah min zalik.
Oleh karena itu, semuanya harus lebih bijak dan cerdas dan menahan diri dari sifat emosional dalam mengikuti Pemilukada, mengikutinya sesuai peraturan pemilukada yang telah dibuat dan harus lebih melihat kebaikan masa depan masyarakat kota yang tercinta ini. Masa depan istri, anak dan cucu mereka, masa depan yang harus dijaga keamanannya dan kondusifitas yang telah berjalan dengan baik.
Karenanya, tidak ada solusi yang lebih baik dan lebih terjamin dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan Pemilukada ini selain semua pihak terutama para peserta pemilukada bersama Tim Suksesnya memahami, menyadari dan memegang kuat prinsip-prinsip persaudaraan yang diajarkan dalam agama ini. Baik nilai-nilai persaudaraan sesama manusia, persaudaraan setanah air, dan terutama persaudaraan karena Allah SWT atau persaudaraan karena iman yakni Ukhuwah Islamiyah.. Dan sesungguhnnya ikatan persaudaraan yang teramat kuat adalah Persaudaraan yang didasari karena ikatan iman, persaudaraan yang hakiki atau persaudaraan ikatan hati.
Jikalau nilai-nilai persaudaraan yang telah disyariatkan Islam (Ukhuwah Islamiyah) ini telah mengikat hati-hati mereka (Calon walikota, para pendukungnya dan Masyarakat Tebing Tinggi), maka perbedaan apapun, menang atau kalah dalam pemilihan ini, tidak akan membuat mereka menjadi bermusuhan apalagi perpecahan yang mengarah pada perang saudara. Oleh karena itu semua elemen dan pimpinan, ketua, kepala lembaga dan partai apapun, serta tokoh masyarakat, mau menyadari dan menghimbau kepada bawahan, konstituennya, dan masyarakat mereka untuk lebih menyadari, memiliki dan mengutamakan nilai-nilai persaudaraan sesama manusia, persaudaraan setanah air dan terutama persaudaaraan karena iman ini di atas kepentingan sesaat Pemilukada.
Karena dalam Islam ”Wajib hukumnya Bersaudara” dan haram hukumnya berpecah belah. Oleh karena itu sesama saudara harus saling menyanyangi dan saling menghormati semata-mata karena Allah SWT. Bukan saling menghujat, mengejek dan memfitnah peserta calon yang lain yang semua itu hanya akan menuai api keretakan persaudaraan dan melemahkan rasa persatuan masyarakat yang telah lama terbina.
Nah marilah kita pahami dan renungkan nilai-nilai persaudaraan dalam agama ini yang sangat dibutuhkan untuk kita praktekan dan junjung tinggi terutama dalam masa-masa panasnya suhu politik dimana terjadinya persaingan dalam pemilihan Walikota dan wakil Walikota Tebing Tinggi yang akan dilaksanakan dalam bulan Mei yang akan datang.
Sesungguhnya, cukup banyak himbauan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah bagi seorang muslim untuk menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan terutama diantara kaum Muslimin yang membuat mereka bersatu dan tidak terpecah belah, Allah SWT telah menegaskan dalam Al Qur’an:
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara."(Qs. al-Hujurat 49:10)
"Dan orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong [wali] bagi sebagian yang lain." (Qs. at-Taubah 9:71)
Dalam nilai-nilai persaudaraan Islam semua kita dituntut untuk saling menyayangi, saling kasih mengasihi, tidak selalu berprasangka buruk, tidak saling memfitnah dan tidak saling membuka aib atau menggunjing. Jikalau perbuatannya itu terjadi itu sama seperti ia seolah-olah memakan bangkai daging saudaranya sendiri. Bukankah perbuatan itu sesuatu yang sangat menjijikkan? Dalam beberapa ayat Al Qur’an dan Hadit Rasulullah Saw sangat tegas menjelaskan menjelaskan :
"Hindarkan dirimu dari persangkaan buruk, sesungguhnya yang demikian itu adalah sebohong-bohong perkataan. Jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan bersaingan menawar barang dengan maksud merugikan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling bermusuhan dan jangan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya sesama Muslim lebih dari 3 hari."
”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari pra-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. 49 :12)
Bukhari dalam kumpulan hadistnya telah meriwayatkan beberapa sabda Rasulullah Saw :
"Barangsiapa bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, menghadap kiblat kita, mengerjakan sholat kita dan memakan hasil sembelihan kita, maka ia adalah seorang Muslim. Baginya berlaku hak dan kewajiban yang sama sebagai Muslim lainnya."
Berdasarkan ayat-ayat Allah dan fatwa Nabi Muhammad Saw diatas, adalah tidak pada tempatnya kita selaku manusia yang mengaku beragama Islam dan mengaku telah beriman kepada Allah dan Rasul Nya secara Kaffah menciptakan suasana rusuh dan mengobarkan semangat perpecahan dikalangan sesama Muslim. Bukankah semua calon walikota ini semua bersaudara dalam agama ini? Bukankah sesama orang beriman adalah seperti satu tubuh atau satu bangunan yang saling mengokohkan.?
Kehormatan seorang Muslim haruslah dijunjung tinggi meskipun mungkin Muslim tersebut memiliki sudut pandang berbeda dengan kita terhadap hal-hal tertentu, ini bukan alasan untuk menyalahkan mereka apalagi menumpahkan darahnya dengan mengatasnamakan kebenaran.
Kita seringkali terlalu banyak memperturutkan rasa ke-egoismean semata didalam menghadapi orang yang tidak sejalan atau berbeda pilihan dengan kita yang akibat dari semua ini akan menyulut konflik berkepanjangan dan tidak berkesudahan.
Seorang manusia dilarang mencemooh dan meremehkan manusia lainnya, karena boleh jadi yang diremehkan itu lebih baik dari orang yang meremehkan. Berdasarkan firman Allah dalam surah al-Hujurat (49) ayat 11 harus menjadi renungan yang dalam bagi kita :
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Jikalau seorang muslim mencela, meremehkan, mengejek, memperolok-olokkan dan memfitnah saudaranya seagama berarti ia telah mencela dirinya sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. Rasulullah saw bersabda :
"Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya." (HR. Imam Muslim).
Oleh karena itu di dalam Islam sesungguhnya ketika seorang Muslim membunuh saudaranya muslim yang lain berarti ia telah membunuh dirinya sendiri dan telah membunuh seluruh manusia. Betapa yang demikian ini adalah suatu kezhaliman yang amat besar. Na’uzubillah min zalik.
Terlaksananya Persaudaraan dalam agama ini akan membuat persatuan umat Islam menjadi kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan orang-orang yang beriman dan masyarakat manapun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah Islamiah akat tetap kokoh. Rasulullah Saw.juga bersabda,
"Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya." (HR. Imam Bukhari).
Persaudaraan hati ini tak bisa dibeli dengan uang atau sekedar kata-kata atau janji-janji bohong. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara jiwa dan jiwa, ikatan hati dan hati, ikatan kejujuran dan ketulusan jiwa. Dan itu bisa tercapai jika seorang manusia benar-benar dekat dengan Allah SWT dan tetap menyambungkan dan mengokohkan tali silaturahmi.
Kita boleh bertukar pikiran dan kita juga tidak dilarang untuk saling berdebat dalam batas yang wajar, mari kita kemukakan dalil-dalil yang kita miliki dan kita yakini menunjang apa yang kita jalani, jikapun tidak terdapat jalan keluar terbaik, marilah kita benci pendapatnya saja namun bukan orangnya.
Nah bagi mereka yang membuat kekacauan dan kerusakan sehingga akan menjadi sebab perpecahan sesama muslim, mereka akan mendapatkan kecaman dari Allah dan Rasul-Nya ? Oleh karenanya bagi seorang muslim ketika terjadi perbedaan yang akan membuat terpecahbelah hendaklah ia mengembalikan urusannya kepada Alllah dan RasulNya mencari ukurannya solusinya sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist.
"Apabila kamu berbantahan disatu permasalahan, hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan Rasul apabila adalah kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian." (Qs. an-Nisa' 4:59)
Dan sebagai seorang muslim yang bijak tidak lah pantas untuk mengikuti sesuatu itu atau memilih pilihannya yang tidak ada alasan atau dalilnya mengapa ia harus memilih calon ini? Dan dalil atau alasan itu bukanlah karena uang atau pemberian materi tetapi alasan memilih itu karena demi kebaikan dirinya dan Ummat Islam di akhirat kelak. Karena semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Sebagaimana Allah SWT menegaskan kepada kita dalam Al Qur’an Surat 17 ayat 36.
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar