Kunjungan Silaturahmi Danrem 022/Pantai Timur, Kol. Kavalari Wahardono dan Dandim 0204/Deli Serdang Letnan Kol. Hariyanto Saputra beserta Staf ke Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Selasa (27/4) pukul 13.00. Rombongan disambut langsung oleh Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan.
Majalah Sinergi merupakan majalah internal yang diterbitikan oleh bagian Humas Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Majalah yang terbit tiap bulan ini berisi informasi tentang aktivitas kepemerintahan, isu politik perkembangan ekonomi, aktivitas sosial masyarakat dan bimbingan spiritual. Dikemas dengan ringan dan menarik, Majalah ini diharapkan bisa memberikan informasi untuk seluruh masyarakat tentang perkembangan kota Tebing Tinggi.
Selasa, 27 April 2010
Kampanye Damai Menjelang Pilkada Tebing Tinggi
Pilkada Tebing Tinggi, 12 Mei 2010
Menjelang pelaksanaan, pemilihan kepala daerah Tebing Tinggi yang akan berlangsung 12 Mei 2010 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tebing Tinggi mengadakan Pemilu Damai sebagai bentuk peresmian dilaksanakannya Kampanye masing-masing Calon Walikota dan Wakil Walikota masa periode 2010-2015.
Acara yang digelar di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi ini dihadiri oleh KPU, Panwaslu, Jajaran Muspida, Calon Walikota dan Wakil, serta disaksikan masyarakat Tebing Tinggi.
Penandatangan Persetujuan Pelaksanaan Pemilu Damai oleh masing-masing Calon Walikota dan Wakil, Panwaslu dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Ucapan selamat menjalankan Kampanye Damai oleh Panwaslu, KPU dan Pemerintah Tebing Tinggi.
Sebagai peresmian, dilakukan pelepasan burung merpati oleh perwakilan Calon Walikota sebagai tanda perdamaian. Selain itu, juga dilepaskan puluhan balon bertuliskan Pemilu Damai 2010 oleh Staf Ahli Bidang SDM, H. M Yusuf mewakili Walikota Tebing Tingg Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan.
Menjelang pelaksanaan, pemilihan kepala daerah Tebing Tinggi yang akan berlangsung 12 Mei 2010 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tebing Tinggi mengadakan Pemilu Damai sebagai bentuk peresmian dilaksanakannya Kampanye masing-masing Calon Walikota dan Wakil Walikota masa periode 2010-2015.
Acara yang digelar di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi ini dihadiri oleh KPU, Panwaslu, Jajaran Muspida, Calon Walikota dan Wakil, serta disaksikan masyarakat Tebing Tinggi.
Penandatangan Persetujuan Pelaksanaan Pemilu Damai oleh masing-masing Calon Walikota dan Wakil, Panwaslu dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Ucapan selamat menjalankan Kampanye Damai oleh Panwaslu, KPU dan Pemerintah Tebing Tinggi.
Sebagai peresmian, dilakukan pelepasan burung merpati oleh perwakilan Calon Walikota sebagai tanda perdamaian. Selain itu, juga dilepaskan puluhan balon bertuliskan Pemilu Damai 2010 oleh Staf Ahli Bidang SDM, H. M Yusuf mewakili Walikota Tebing Tingg Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan.
Selasa, 20 April 2010
Penampilan Tim Kesenian Tebing Tinggi di Pekan Raya Sumatera Utara
Penampilan Tim Kesenian Tebing Tinggi di PRSU
Penampilan tim kesenian Tebing Tinggi membawakan drama komedi yang berjudul "Inang". Penampilan mereka pun berhasil menarik perhatian penonton yang sebagian besar adalah masyarakat Tebing yang sengaja datang ke Medan.
Penampilan pentas seni pun semakin semarak dengan penampilan Walikota Tebing Tinggi Ir. H Abdul Hafiz Hasibuan beserta ibu tampil bersama dengan tim kesenian membawakan beberapa lagu.
MALAM PENTAS PEMKO TEBING TINGGI DI PRSU
Walikota Tebing Tinggi didampingi Ibu Aisyah Hafiz Hasibuan, Sabtu (17 April) menghadiri Malam Pentas Seni PRSU(Pekan Raya Sumatera Utara) ke 39 di Open Stage, Komplek Tapian Daya Medan. Seluruh Kepala SKPD dan Pejabat Eselon III, Camat beserta Lurah dilingkungan Pemko Tebing Tinggi juga turut hadir mendampingi Bapak Walikota menyaksikan Pentas Seni tersebut.
Tim Kesenian Pemko Tebing Tinggi di bawah binaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata mengisi malam kesenian itu dengan menyajikan tarian tradisional, kreasi baru dan media petra. Penampilan perdana dimulai dengan tari yang berjudul ‘Rempak Gendang’ yang merupakan seni tari khas Melayu. Adapun media petra yang ditampilkan adalah dari daerah batak berjudul ‘Inang’. Penampilan dari daerah batak ini menceritakan legenda terjadinya Danau Toba.
Sementara penutup malam pentas seni diisi dengan tarian tradisional Japin.
Pemko Tebing Tinggi mendapat Juara III untuk kategori Bidang Dekorasi.
Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Bapak H.Gatot Pujonugroho, ST (Wakil Gubernur Sumatera Utara) menutup secara resmi PRSU ke 39, Minggu (18 April) di Komplek Tapian Daya Medan.
Sebagian Kepala Daerah se-Sumatera Utara yang memiliki stan di PRSU turut hadir dalam acara penutupan PRSU tersebut. Pada Pekan Raya Sumatera Utara kali ini, Tebing Tinggi mendapat penghargaan sebagai Juara III untuk Bidang Dekorasi.
Wakil Gubernur dalam sambutan penutupannya menghendaki agar seluruh kabupaten/kota selalu memacu daerahnya untuk maju seperti halnya kabupaten/kota di daerah Jawa dan luar Jawa lainnya yang sudah maju. “PRSU menjadi barometer keberhasilan kita bersama dan menjadi ajang forum menampilkan kelebihan-kelebihan kita ke ranah publik,” tuturnya.
Pada malam penutupan itu juga Ketua Yayasan PRSU Drs. H.Panusunan Pasaribu, MM mengumumkan pemenang kegiatan PRSU. Untuk Bidang Penataan Juara I Pemko Medan, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Samosir. Untuk Bidang Dekorasi Juara I Pemkab Sergai, Juara II Pemkab Tapteng, Juara III Pemko Tebing Tinggi. Bidang Pemandu Juara I Pemkab Langkat, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Asahan. Bidang Kesungguhan Juara I Pemkab Batubara, Juara II Pemkab Paluta, Juara III Pemkab Humbahas. Bidang Pengunjung Terbanyak Juara I Pemkab Palas, Juara II Pemkab Labusel, Juara III Pemkab Labura. Dan terakhir untuk Bidang Kesenian Juara I Pemkab Simalungun, Juara II Pemkab Samosir, Juara III Pemko Medan.
Penampilan tim kesenian Tebing Tinggi membawakan drama komedi yang berjudul "Inang". Penampilan mereka pun berhasil menarik perhatian penonton yang sebagian besar adalah masyarakat Tebing yang sengaja datang ke Medan.
Penampilan pentas seni pun semakin semarak dengan penampilan Walikota Tebing Tinggi Ir. H Abdul Hafiz Hasibuan beserta ibu tampil bersama dengan tim kesenian membawakan beberapa lagu.
MALAM PENTAS PEMKO TEBING TINGGI DI PRSU
Walikota Tebing Tinggi didampingi Ibu Aisyah Hafiz Hasibuan, Sabtu (17 April) menghadiri Malam Pentas Seni PRSU(Pekan Raya Sumatera Utara) ke 39 di Open Stage, Komplek Tapian Daya Medan. Seluruh Kepala SKPD dan Pejabat Eselon III, Camat beserta Lurah dilingkungan Pemko Tebing Tinggi juga turut hadir mendampingi Bapak Walikota menyaksikan Pentas Seni tersebut.
Tim Kesenian Pemko Tebing Tinggi di bawah binaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata mengisi malam kesenian itu dengan menyajikan tarian tradisional, kreasi baru dan media petra. Penampilan perdana dimulai dengan tari yang berjudul ‘Rempak Gendang’ yang merupakan seni tari khas Melayu. Adapun media petra yang ditampilkan adalah dari daerah batak berjudul ‘Inang’. Penampilan dari daerah batak ini menceritakan legenda terjadinya Danau Toba.
Sementara penutup malam pentas seni diisi dengan tarian tradisional Japin.
Pemko Tebing Tinggi mendapat Juara III untuk kategori Bidang Dekorasi.
Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Bapak H.Gatot Pujonugroho, ST (Wakil Gubernur Sumatera Utara) menutup secara resmi PRSU ke 39, Minggu (18 April) di Komplek Tapian Daya Medan.
Sebagian Kepala Daerah se-Sumatera Utara yang memiliki stan di PRSU turut hadir dalam acara penutupan PRSU tersebut. Pada Pekan Raya Sumatera Utara kali ini, Tebing Tinggi mendapat penghargaan sebagai Juara III untuk Bidang Dekorasi.
Wakil Gubernur dalam sambutan penutupannya menghendaki agar seluruh kabupaten/kota selalu memacu daerahnya untuk maju seperti halnya kabupaten/kota di daerah Jawa dan luar Jawa lainnya yang sudah maju. “PRSU menjadi barometer keberhasilan kita bersama dan menjadi ajang forum menampilkan kelebihan-kelebihan kita ke ranah publik,” tuturnya.
Pada malam penutupan itu juga Ketua Yayasan PRSU Drs. H.Panusunan Pasaribu, MM mengumumkan pemenang kegiatan PRSU. Untuk Bidang Penataan Juara I Pemko Medan, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Samosir. Untuk Bidang Dekorasi Juara I Pemkab Sergai, Juara II Pemkab Tapteng, Juara III Pemko Tebing Tinggi. Bidang Pemandu Juara I Pemkab Langkat, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Asahan. Bidang Kesungguhan Juara I Pemkab Batubara, Juara II Pemkab Paluta, Juara III Pemkab Humbahas. Bidang Pengunjung Terbanyak Juara I Pemkab Palas, Juara II Pemkab Labusel, Juara III Pemkab Labura. Dan terakhir untuk Bidang Kesenian Juara I Pemkab Simalungun, Juara II Pemkab Samosir, Juara III Pemko Medan.
Kamis, 15 April 2010
SINERGI NOMOR 86 TAHUN 2010 Edisi Maret 2010
DARI REDAKSI
PEMIMPIN
SUDAH dapat dipastikan satu pasangan calon dari lima pasangan calon yang telah ditetapkan KPU Tebing Tinggi untuk ikut berkompetisi merebut hati para pemilih masyarakat Tebing Tinggi dalam Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2010 yang merupakan pemilihan secara langsung untuk kedua kalinya dilakukan warga Tebing Tinggi memilih pemimpinnya.
Hasil pemilihan langsung yang pertama dilakukan warga Tebing Tinggi lima tahun silam (2005) berhasil mengantarkan pasangan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan dan Drs.H.Syahril Hafzein di kursi orang nomor satu dan dua memimpin Kota Tebing Tinggi, buah hasil figur yang diberikan amanah warga Tebing Tinggi lima tahun silam,sudah dinikmati baik suka dan dukanya.
12 Mei 2010 kembali masyarakat Tebing Tinggi akan dihadapkan untuk memilih satu pasang pemimpin yang baru untuk priode lima tahun kedepan (2010-2015), menjatuhkan pilihan terhadap satu pasangan dari lima pasangan yang maju sebagai calon memang bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, karena diyakini dari lima pasangan yang sudah ditetapkan KPU tersebut adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi.
Memberikan pilihan yang tepat kepada seorang pemimpin tentunya memerlukan cara berfikir yang sehat dibarengi dengan pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan yang layak menjadi suatu alasan memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin, karena apapun alasannya sangat erat kaitannya dengan kelanjutan masa depan dari pemilih itu sendiri.
Jangan katakan siapapun yang jadi pemimpin kelak sipemilih akan tetap begitu juga, pameo seperti ini mestinya harus dibuang jauh-jauh, karena untuk merubah sesuatu itu termasuk diri sendiri,tidak ada orang lain yang mampu merubahnya melainkan diri kita sendiri, dengan menjatuhkan pilihan yang tidak tepat akan membuahkan resiko tersendiri.
Warga pemilih Tebing Tinggi yang dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpinya yang baru, dalam kurun waktu beberapa bulan sebelumnya sudah banyak tahapan-tahapan yang dilalui berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Kada tersebut baik dilakukan KPU Tebing Tinggi secara formal maupun oleh masing-masing para kandidat, tentunya semua itu dapat pula dijadikan suatu referensi untuk memberikan pilihan yang tepat.
Secara formal KPU Tebing Tinggi sebagai penyelenggara, untuk memenuhi hak seorang WNI khususnya warga Tebing Tinggi dalam menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemilu Kada tersebut, sudah membuat Daftar Pemilih Sementara yang berhak ikut memilih,dan sudah disebar luaskan ditengah-tengah masyarakat oleh PPS,dengan harapan apabila masih ada warga yang belum terdaftar dapat melaporkan dirinya kepada petugas yang ditetapkan.
Non formalnya para kandidat sejak mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon)Juga sudah memberikan berbagai macam wejangan diberbagai kesempatan kepada masyarakat dan tentunya hal ini menambah semakin paham dan mengertinya warga tentang Pemilu kada, dan yang krusial semakin ringan pula beban pemilih dalam menentetukan pilihanya karena kian bertambah referensinya (perbandingan).
Pemimpin adalah merupakan orang mendapatkan kepercayaan dalam segala hal, terlebih lagi sebagai pemimpin di Pemerintahan seperti halnya jabatan Kepala Daerah Walikota,tentunya tidaklah semudah seperti yang diperkirakan banyak orang, figur orangnya sangat berpengaruh terhadap kondisi kedepannya, suatu daerah yang dipimpinnya dari yang terkecil sampai yang berskala besar.
Pilihan warga Tebing Tinggi 12 Mei 2010 nantinya sangat berpengaruh terhadap masa depan Kota Tebing Tinggi, dan apabila masyarakat pemilih Tebing Tinggi salah menjatuhkan pilihannya maka resikonya masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri pula yang akan menikmatinya dan tak ada pula orang lain dapat dipersalahkan, untuk itulah Pemilukada nantinya layak dan pantas dicermati.
Berbeda pilihan adalah merupakan sesuatu yang lumrah dan wajar dalam suatu alam berdemokrasi, karena memang itu adalah hak azasi yang dimiliki setiap WNI, demikian pula yang akan terjadi dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun perbedaan pilihan tersebut bukan pula dapat dijadikan untuk sebuah pembenaran terpecah belah masyarakat Tebing Tinggi, namun dapat pula dijadikan sebuah pendidikan berpolitik bagi warga Tebing Tinggi, seperti ungkapan sebuah pepatah kuno ” biduk lalu kiambang bertaut ”, waktu yang sekian menit didalam bilik jangan sampai menjadikan Tebing Tinggi kembali mundur, dan hal ini sepantasnya pula disadari dengan sepenuh hati oleh para kandidat beserta timnya, karena Tebing Tinggi, adalah milikku,milik kami dan milik kita semua. Semoga.(red).
SUDAH dapat dipastikan satu pasangan calon dari lima pasangan calon yang telah ditetapkan KPU Tebing Tinggi untuk ikut berkompetisi merebut hati para pemilih masyarakat Tebing Tinggi dalam Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2010 yang merupakan pemilihan secara langsung untuk kedua kalinya dilakukan warga Tebing Tinggi memilih pemimpinnya.
Hasil pemilihan langsung yang pertama dilakukan warga Tebing Tinggi lima tahun silam (2005) berhasil mengantarkan pasangan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan dan Drs.H.Syahril Hafzein di kursi orang nomor satu dan dua memimpin Kota Tebing Tinggi, buah hasil figur yang diberikan amanah warga Tebing Tinggi lima tahun silam,sudah dinikmati baik suka dan dukanya.
12 Mei 2010 kembali masyarakat Tebing Tinggi akan dihadapkan untuk memilih satu pasang pemimpin yang baru untuk priode lima tahun kedepan (2010-2015), menjatuhkan pilihan terhadap satu pasangan dari lima pasangan yang maju sebagai calon memang bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, karena diyakini dari lima pasangan yang sudah ditetapkan KPU tersebut adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi.
Memberikan pilihan yang tepat kepada seorang pemimpin tentunya memerlukan cara berfikir yang sehat dibarengi dengan pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan yang layak menjadi suatu alasan memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin, karena apapun alasannya sangat erat kaitannya dengan kelanjutan masa depan dari pemilih itu sendiri.
Jangan katakan siapapun yang jadi pemimpin kelak sipemilih akan tetap begitu juga, pameo seperti ini mestinya harus dibuang jauh-jauh, karena untuk merubah sesuatu itu termasuk diri sendiri,tidak ada orang lain yang mampu merubahnya melainkan diri kita sendiri, dengan menjatuhkan pilihan yang tidak tepat akan membuahkan resiko tersendiri.
Warga pemilih Tebing Tinggi yang dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpinya yang baru, dalam kurun waktu beberapa bulan sebelumnya sudah banyak tahapan-tahapan yang dilalui berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Kada tersebut baik dilakukan KPU Tebing Tinggi secara formal maupun oleh masing-masing para kandidat, tentunya semua itu dapat pula dijadikan suatu referensi untuk memberikan pilihan yang tepat.
Secara formal KPU Tebing Tinggi sebagai penyelenggara, untuk memenuhi hak seorang WNI khususnya warga Tebing Tinggi dalam menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemilu Kada tersebut, sudah membuat Daftar Pemilih Sementara yang berhak ikut memilih,dan sudah disebar luaskan ditengah-tengah masyarakat oleh PPS,dengan harapan apabila masih ada warga yang belum terdaftar dapat melaporkan dirinya kepada petugas yang ditetapkan.
Non formalnya para kandidat sejak mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon)Juga sudah memberikan berbagai macam wejangan diberbagai kesempatan kepada masyarakat dan tentunya hal ini menambah semakin paham dan mengertinya warga tentang Pemilu kada, dan yang krusial semakin ringan pula beban pemilih dalam menentetukan pilihanya karena kian bertambah referensinya (perbandingan).
Pemimpin adalah merupakan orang mendapatkan kepercayaan dalam segala hal, terlebih lagi sebagai pemimpin di Pemerintahan seperti halnya jabatan Kepala Daerah Walikota,tentunya tidaklah semudah seperti yang diperkirakan banyak orang, figur orangnya sangat berpengaruh terhadap kondisi kedepannya, suatu daerah yang dipimpinnya dari yang terkecil sampai yang berskala besar.
Pilihan warga Tebing Tinggi 12 Mei 2010 nantinya sangat berpengaruh terhadap masa depan Kota Tebing Tinggi, dan apabila masyarakat pemilih Tebing Tinggi salah menjatuhkan pilihannya maka resikonya masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri pula yang akan menikmatinya dan tak ada pula orang lain dapat dipersalahkan, untuk itulah Pemilukada nantinya layak dan pantas dicermati.
Berbeda pilihan adalah merupakan sesuatu yang lumrah dan wajar dalam suatu alam berdemokrasi, karena memang itu adalah hak azasi yang dimiliki setiap WNI, demikian pula yang akan terjadi dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun perbedaan pilihan tersebut bukan pula dapat dijadikan untuk sebuah pembenaran terpecah belah masyarakat Tebing Tinggi, namun dapat pula dijadikan sebuah pendidikan berpolitik bagi warga Tebing Tinggi, seperti ungkapan sebuah pepatah kuno ” biduk lalu kiambang bertaut ”, waktu yang sekian menit didalam bilik jangan sampai menjadikan Tebing Tinggi kembali mundur, dan hal ini sepantasnya pula disadari dengan sepenuh hati oleh para kandidat beserta timnya, karena Tebing Tinggi, adalah milikku,milik kami dan milik kita semua. Semoga.(red).
BERITA UTAMA
PILIHAN YANG TEPAT, MASA DEPAN TEBING TINGGI
oleh : Dhani E Elison
PILIHAN YANG TEPAT, MASA DEPAN TEBING TINGGI.
Oleh : dhani.e.elison.
PEMILUKADA TEBING TINGGI, 12 Mei 2010 untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 tinggal hanya 1,5 bulan lagi, dan KPU Tebing Tinggi sudah menetapkan dan melakukan penarikan nomor urut bagi 5 pasang calon masing nomor urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM/ H.Irham Taufik.SH.MAP. 2. Drs.Adi Harianto/ dr.Sara Bintang Saragih. 3. H.Amril Harahap/ Drs.H.Irwandy.MPd. 4. H.Mohd.Syafri Chap/ Ir.H.Hafas Fadillah.Msi.MAP dan 5. Drs.H.Syahril Hafzein/ H.Wan Gunadi.SE.
5 kandidat yang sudah ditetapkan KPU Tebing Tinggi ini adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi, yang sudah memperlihatkan dedikasinya masing-masing dimana tempat mereka bertugas dan mengabdi selama ini, dan dipercaya keikut sertaan mereka ambil bagian dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bukan hanya ikut-ikutan saja,atau hanya sekedar untuk mengisi lembaran biografi pribadi belaka.
Diyakini keikut sertaan ke 5 kandidat calon Walikota Tebing Tinggi dalam pesta demokrasi masyarakat Tebing Tinggi, punya misi yang sama memajukan pembangunan kota Tebing Tinggi dan meningkatkan kesejahteraan warga Tebing Tinggi disegala aspek kehidupan apakah itu pembangunan infrastruktur,ekonomi,budaya,pendidikan,kesehatan,keagamaan maupun perpolitikan dan ini sudah pasti tidak bisa ditawar-tawar lagi, jika melenceng dari hal-hal ini diyakini pula sudah pasti tidak akan mendapatkan simpati dari warga Tebing Tinggi.
5 tahun lalu masyarakat Tebiing Tinggi pertama kali melakukan pemilihan secara langsung Walikota dan Walikota Tebing Tinggi dan hasilnya Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan yang saat itu berpasangan dengan Drs.H.Syahril Hafzein terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota priode 2005-2010, dan selama kepemimpinan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan suka dan duka masyarakat Tebing Tinggi yang menikmatinya, dan itulah merupakan salah satu konsekwensinya hasil pilihan bersama masyarakat Tebing Tinggi ketika itu.
12 Mei 2010 nanti kembali masyarakat Tebing Tinggi yang sudah memiliki hak untuk ikut memilih akan menjalankan salah satu bagian dari hak yang dimiliki setiap WNI memberikan suara pada saat Pemilihan Umum yang dilaksanakan di Republik ini termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bagi warga yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) .
Pengalaman adalah guru yang terbaik, itu kata orang-orang pintar, dan pengalaman 5 tahun silam tentunya dapat dijadikan guru untuk menentukan sikap dalam memiih siapa yang akan dipilih, dan dalam hal ini tidak ada unsur paksaan oleh siapapun juga untuk menentukan pilihan kita masing-masing, karena pilihan tersebut adalah merupakan wewenang yang absolut dimiliki setiap WNI tampa kecuali.
Memberikan pilihan yang tepat tentunya haruslah dilandasi oleh pemikiran yang sehat dan waras, karena hal ini nantinya sangat berpengaruh terhadap keadaan 5 tahun kedepan, dan sudah barang tentu pula tidak hanya sekedar untuk kepentingan pribadi sendiri,melainkan juga terhadap orang banyak dan mungkin pula diantara orang banyak tersebut terdapat anak cucu kita sendiri.
Untuk itu sangat diperlukan suatu kecerdasan dalam menentukan sikap dalam menjatuhkan pilihan terhadap kandidat calon Walikota/Walikota 5 tahun mendatang,dengan segala macam sudut kemampuan dalam memberikan penilaian terhadap para kandidat yang maju sebagai calon, terlebih lagi para kandidat yang sudah ditetapkan sedikitnya sudah dikenal oleh masyarakat Tebing Tinggi.
Ceroboh dan tergesa-gesa menentukan sikap dalam menentukan pilihan yang nantinya ” kurang tepat ” akan berpengaruh pula terhadap keadaan lima tahun kedepan Kota Tebing Tinggi, dan paling ironisnya natinya tak lain dan tak bukan yang merasakan dan menikmati dampak dari pilihan tersebut adalah kita sendiri masyarakat Tebing Tinggi.
Kota Tebing Tinggi yang merupakan salah satu Kota di Provinsi Sumatera Utara keberadaannya sudah cukup dikenal dan punya segudang prestasi baik ditingkat Regional dan Nasional dan indikator keberhasilan tersebut ditandai dengan berulang kali Kota Tebing Tinggi memperoleh penghargaan diberbagai bidang, dan yang paling aktual Tebing Tinggi memperoleh piala Citra Bhakti Abdi Negara, yang merupakan salah satu prestasi bagi Pemko Tebing Tinggi dalam memberikan pelayanan publik.
Prestasi-prestasi yang pernah diraih selama ini sudah barang tentu sebagai Warga Tebing Tinggi kita berharap tidak akan sirna begitu saja karena kurang tepat menentukan pilihan pemimpin pada Pemilu Kada mendatang, untuk itulah kita semua berharap kiranya masyarakat pemilih di Kota Tebing Tinggi yang nantinya akan ikut serta menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, menyadari sepenuhnya bahwa yang dilakukan dalam bilik suara dengan waktu hanya beberapa menit tersebut, sangat menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, dan jangan sampai ” sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tidak berguna.
Dan yang perlu disadari oleh semua pihak baik yang dipilih dalam hal ini para kandidat calon Walikota/Wakil Walikota maupun masyarakat yang posisinya sebagai pemilih bahwa dalam pelaksanaan Pemilu Kada mendatang adalah merupakan tanggung jawab bersama,sukses atau tidaknya Pemilu Kada tersebut, khususnya untuk menjaga kondusifitas keamanan kota Tebing Tinggi yang selama ini sudah terjaga dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapapun dalam setiap pelaksanaan Pemilukada dimanapun kondisi komplik rawan terjadi dan yang selalu memicunya karena sarat dengan kepentingan-kepentingan,bahkan acap pula terjadi pengkotak-kotakan massa yang semestinya tidak harus terjadi, untuk itulah teramat sangat diperlukan kedewasaan semua pihak untuk tetap patuh dan taat pada undang-undang dan peraturan yang berlaku atas Pemilukada tersebut.
Aman terkendali dengan memperoleh hasil yang terbaik pula merupakan sebuah sukses yang paling diharapkan oleh semua pihak, dan itu hanya bisa diraih oleh masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri yang mau melaksanakannya, ingin dibawa kemana Tebing Tinggi 5 tahun kedepan juga terserah maunya warga Tebing Tinggi, untuk itulah berikanlah pilihan terbaik dari yang baik-baik,niscaya Kota Tebing Tinggi akan lebih dari saat ini,bukankah itu namanya ”kemajuan”. Moga sukses.
MENATAP MASA DEPAN KOTA TEBING TINGGI
OLEH: H. IRHAM TAUFIK UMRI, SH, MAP
Kota Tebing Tinggi sebagai salah datu daerah otonom di wilayah Provinsi Sumatea Utara terletak diantara 30 19’ – 30 21 ‘ lintang utara dsn 980 11 ‘ 980’ 21 bujur timur mempunyai wilayah seluas 38.438 km2. Kota yang mempunyai penduduk 141.200 jiwa terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan memiliki posisi strategis sebagai lintas sumatera, baik ke daerah pantai Timur menuju kabupaten Batu Bara, Labuhan Batu, Taapanul;I Selatan terus ke pulau Jawa, maupun menuju utara wiayah Siamalungun, Tapanuli dan menyusuri pulau Sumatera. Sebagai daerah lintasan ataupun kota transit sangatlah tepat dan relevan visi yang ditetapkan oleh Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan, mewujudkan Tebing Tinggi sebagai kota jasa yang bertumpu pada pendidikan, kesehatan serta mempunyai daya saing ekonomi terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Pesat dan cepat
Tidak dapat dipungkiri sejak satu dasa warsa Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memegang kendali pemerintahan, menata pembangunan dan memfasilitasi pelayanan publik telah merubah “kota lemang” tesebut menjadi kota sarat dengan kemajuan pembanguan yang pesat dan cepat. Kemajuan pembangunan tersebut tentu tidak terlepas harmonisasi jalinan hubungan Pemerintah Kota dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta dukungan seluruh warga kota.
Secara faktual indikator keberhasilan pembangunan menuju kesejahteraan warga kota, tercermin dari implementasi visi dan misi yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu hampir sepuluh tahun. Dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama pengentasan kemiskinan Walikota Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memebuat satu formula sederhana sebuah mata rantai yang satu sama lain mempunyai hubungan erat yang tidak terpisahkan (integral). Formula tersebut adalah rakyat sehat, kemudian dibekali dengan pendidikan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan iman takwa (imtak) dan kesempatan berusaha agar eksis dalam hidup dan kehidupannya. Berrdasarkan visi, misi dengan formula sederhana itu, gambartan kemajuan dan keberhasilan daapat dilihat secara kongkrit, meliputi :
Pertama : Aspek pendidikan. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuab yang ingin dicapai negeri ini, Hal itu sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional negara Republik Indonesia. Mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan baik formal maupu informal. Karenanya Pemko Tebing Tinggi memacu peningkatan bidang pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Komitmen mamajukan pendidikan tercermin jelas pada alokasi anggaram yang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika UUD 1935 mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 % dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka Pemko Kota Tebing Tinggi telah mengalokasikan anggaran pendidikan sudah melampaui jauh amanat UUD 1945 yaitu sebesar 33,80 % dari total APBD 2009. Alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar diarahkan untuk membangun fifik sarana dan prasarana sekolah maupun perpustakaan. Disamping sarana fisik tidak menafikan pula peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri.
Untuk melayani hak dasar rakyat simulai dari sejak usi dini Taman Kanak-kanak maupu Raudatul Adfal. (RA). Jika sebelumnya TK Negeri hanya Isatu unit, sekarang ini sudah bertambah menjadi empat unit. Demikian pula pendidikan aanak usia dini (PAUD) yang dikelola masyarakat dan difasilitasi pemerintah daerah kini mencapai 40 unit yang tersebar merata di seluruh kelurahan. Untuk pendidikan SMA Negeri dari tiga unit bertambah satu unit, sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari satu init sampai akhir tahun 2009 sudah menjadi empat unit. Guna meningkatkan minat baca pelajar maupun masyarakat disediakan satu unit perpustakaan umum yang pernah mendapat prestasi peringkat dua perpustakaan terbaik tingkat nasional. Begitu pula pembangunan rumah baca di beberapa kelurahan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan terhadap warga. Dari aspek sarana dan prasarana fisik dapat dikatakan tidak terdapat lagi bangunan sekolah yang tidak latak untuk digunakan sebagai sarana belajar dan mengajar. Salam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan telah mencanangkan tak ada lagi anak dan remaja usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah umum bahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kedua : Aspek kesehatan. Sesuai dengan adagium “men sana incorpore sano” yang bermakna didalam tubuh yang sehat terdapat fikiran sehat. Filosofi itu diaktualisasikan Pemko Tebing Tinggi memacu pelayanan dasar kesehatan melalui pembangunan sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pelayanan yang meruparakan sasaran strategis good governance (kepemerintahan yang baik). Berdasarkan prinsi potonomi daerah mendekatkan pelayanan dasar kepada publik, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) terus menerus dilengkapi fasilitas peralatannya dan penyediaan obat yang tetap tersedia memenuhi kebutuhan pasen. Juga diberdayakan pos kesehatan lingkungan yang dikelola masyarakat dengan tujuan masyarakat sadar terhadap kesehatan dirinya termasuk lingkungannya. Artinya kesehatan harus menjadi bagian dari hidup dan kehidupan sehari-hari. Pembangunan rmag sakit umum Dr. H. Kumpulan Pane sebagai rumah sakit rujukan dari seluruh Puskesmas Tebing Tinggi dan wilayah hinterland baik Serdang Bedapagai, Batubara dan sekitarnya terus dilakukan dengan pengembangan gedung dan fasilitas alat-alat kesehatan, sehingga dapat melayani berbagai penyakit yang diderita masyarakat tanpa membawanya ke Medan ataupun Pematang Siantar. Upaya pengembangan dan penataan rumah sakit termasuk melengkapi alat kesehatan yang modern serta penambahan dokter spesialis berhasil mengukir prestasi sehingga menaikkan tipologi rumah sakit dari type C menjadi type B. Untuk melayani masyarakat miskin (pra sejahtera), pengobatan gratis tanpa bayar dilakukan dengan program Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat). Akan tetapi Jamkesesmas tidak dapat mengakomodir seluruh masyarakat miskin sehingga Pemko Tebing Tinggi telah menyediakan program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), sehingga tidak ada lagi mastarakat meikin yang tidak mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah.
Ketiga : Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Mengegah (UMKM). Sebagai kota jasa sektor ekonomi terus menerus digeliatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terutama pelaku usaha yang bergerak di bidang usaha mikro kecil menengah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tebing Tinggi menunjukan kinerja ekononomi tahun 2007 mencapai angka Rp. 1,61 trilyun. Guna memberdayakan potensi UMKM Pemko Tebing Tinggi telah membentuk lembaga Klibi (Klinik Bisnis). Pembentukan Klibi bekerja sama dengan LGSP USAID telah difungsikan sebagai fasilitator menggerakan UMKM berkiprah sesuai dengan potensi dan kemampuan mengembangkan usaha yang dilakoninya. Fasilitasi yang diberikan menyangkut aspek manajemen, administrasi keuangan, marketing dan bantuan capital yang diperlukan. Khusus bantuan permodalan, pemko Tebing Tinggi mengucurkan pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan melalui PT Bang Sumut, sehingga UMKM dapat menngkatkan dan mengembangkan usahanya.
Strategi ke depan
Berbagai keberhasilan dan prestasi telah dicapai selama kepemimpinan Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan selama kurun waktu hampir 10 tahun telah meletakkan fondasi pembanguan bertumpu pada tiga pilar, pendidikan, kesehatan dan UMKM. Perspektif kota Tebing Tinggi kedepan dan seterusnya perlu mengakomodir teori pakar kondang ekonomi pembangunan Prof. Dr. Emil Salim “sustainable developmenmt” (pembangunan berkelanjutan) serta pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya kelanjutan tiga pilar pembangunan merupakan suatu keniscayaan yang disinkronkan dengan dinamika perkembangan masyarakat. Kelanjutan tiga pilar patut diorientasikan pada peningkatan aspek quality (kualitas) terutama kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, UMKM, perizinan serta pelayanan publik lainnya. Hal mendesak yang harus dilakukan adalah antisisipasi bencana banjir yang acapkali melanda sebagian wilayah kota. Untuk menaggulangi bencana banjir tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi saja, karena harus melakukan sinergi (koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplikasi) dengan Pemda kawasan hulu sungai yang mengalir di kota Tebing Tinggi yaitu Kabupaten Sedang Bedagai dan Kabupaten Simalungun sebagai sumber banjir bandang. dengan fasilitator Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan didukung pemerintah pusat.
Tak kalah pentingnya grand strategi harus pula dipersiapkan menyongsong pembangunan jalan tol yang diprediksikan bakal terwujud tahun 2014 ataupun 2015. Jika mega proyek tersebut teraktualisasi, kota lemang akan menjadi kota satelit dengan implikasi pertumbuhan ekonomi menjadi cerah yang pada gilirannya pendapatan masyarakat juga meningkat Terbangunnya jalan tol Medan – Tebing Tinggi membawa konsekuensi infra struktur berupa sarana pergudangan, pertokoan, permukiman, industri, biro perjalanan, terminal penumpang dan barang serta sarana lainnya akan tumbuh berkembang yang akan memacu dan memicu peningkatan pendapatan masyarakat serta lapangan kerja terbuka luas. Selain itu perlu perencanaan pembangunan zona industri sebagai lokasi transit menuju Pelabuhan Belawan dan Medan. Dalam konteks pembangunan jalan tol tersebut, mengingat areal kota yang sudah semakin menyempit, perluasan wilayah merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu sudah saatnya upaya perluasan kota kembali dilakukan dengan melakukan aproach kepada Pemkab Serdang Bedagai maupun pihak perkebunan negara dan swasta, sehingga dapat mengakomodasi perkembangan dan penataan kota menuju kota satelit.-
Penulis adalah : Mantan Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi.
oleh : Dhani E Elison
PILIHAN YANG TEPAT, MASA DEPAN TEBING TINGGI.
Oleh : dhani.e.elison.
PEMILUKADA TEBING TINGGI, 12 Mei 2010 untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 tinggal hanya 1,5 bulan lagi, dan KPU Tebing Tinggi sudah menetapkan dan melakukan penarikan nomor urut bagi 5 pasang calon masing nomor urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM/ H.Irham Taufik.SH.MAP. 2. Drs.Adi Harianto/ dr.Sara Bintang Saragih. 3. H.Amril Harahap/ Drs.H.Irwandy.MPd. 4. H.Mohd.Syafri Chap/ Ir.H.Hafas Fadillah.Msi.MAP dan 5. Drs.H.Syahril Hafzein/ H.Wan Gunadi.SE.
5 kandidat yang sudah ditetapkan KPU Tebing Tinggi ini adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi, yang sudah memperlihatkan dedikasinya masing-masing dimana tempat mereka bertugas dan mengabdi selama ini, dan dipercaya keikut sertaan mereka ambil bagian dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bukan hanya ikut-ikutan saja,atau hanya sekedar untuk mengisi lembaran biografi pribadi belaka.
Diyakini keikut sertaan ke 5 kandidat calon Walikota Tebing Tinggi dalam pesta demokrasi masyarakat Tebing Tinggi, punya misi yang sama memajukan pembangunan kota Tebing Tinggi dan meningkatkan kesejahteraan warga Tebing Tinggi disegala aspek kehidupan apakah itu pembangunan infrastruktur,ekonomi,budaya,pendidikan,kesehatan,keagamaan maupun perpolitikan dan ini sudah pasti tidak bisa ditawar-tawar lagi, jika melenceng dari hal-hal ini diyakini pula sudah pasti tidak akan mendapatkan simpati dari warga Tebing Tinggi.
5 tahun lalu masyarakat Tebiing Tinggi pertama kali melakukan pemilihan secara langsung Walikota dan Walikota Tebing Tinggi dan hasilnya Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan yang saat itu berpasangan dengan Drs.H.Syahril Hafzein terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota priode 2005-2010, dan selama kepemimpinan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan suka dan duka masyarakat Tebing Tinggi yang menikmatinya, dan itulah merupakan salah satu konsekwensinya hasil pilihan bersama masyarakat Tebing Tinggi ketika itu.
12 Mei 2010 nanti kembali masyarakat Tebing Tinggi yang sudah memiliki hak untuk ikut memilih akan menjalankan salah satu bagian dari hak yang dimiliki setiap WNI memberikan suara pada saat Pemilihan Umum yang dilaksanakan di Republik ini termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bagi warga yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) .
Pengalaman adalah guru yang terbaik, itu kata orang-orang pintar, dan pengalaman 5 tahun silam tentunya dapat dijadikan guru untuk menentukan sikap dalam memiih siapa yang akan dipilih, dan dalam hal ini tidak ada unsur paksaan oleh siapapun juga untuk menentukan pilihan kita masing-masing, karena pilihan tersebut adalah merupakan wewenang yang absolut dimiliki setiap WNI tampa kecuali.
Memberikan pilihan yang tepat tentunya haruslah dilandasi oleh pemikiran yang sehat dan waras, karena hal ini nantinya sangat berpengaruh terhadap keadaan 5 tahun kedepan, dan sudah barang tentu pula tidak hanya sekedar untuk kepentingan pribadi sendiri,melainkan juga terhadap orang banyak dan mungkin pula diantara orang banyak tersebut terdapat anak cucu kita sendiri.
Untuk itu sangat diperlukan suatu kecerdasan dalam menentukan sikap dalam menjatuhkan pilihan terhadap kandidat calon Walikota/Walikota 5 tahun mendatang,dengan segala macam sudut kemampuan dalam memberikan penilaian terhadap para kandidat yang maju sebagai calon, terlebih lagi para kandidat yang sudah ditetapkan sedikitnya sudah dikenal oleh masyarakat Tebing Tinggi.
Ceroboh dan tergesa-gesa menentukan sikap dalam menentukan pilihan yang nantinya ” kurang tepat ” akan berpengaruh pula terhadap keadaan lima tahun kedepan Kota Tebing Tinggi, dan paling ironisnya natinya tak lain dan tak bukan yang merasakan dan menikmati dampak dari pilihan tersebut adalah kita sendiri masyarakat Tebing Tinggi.
Kota Tebing Tinggi yang merupakan salah satu Kota di Provinsi Sumatera Utara keberadaannya sudah cukup dikenal dan punya segudang prestasi baik ditingkat Regional dan Nasional dan indikator keberhasilan tersebut ditandai dengan berulang kali Kota Tebing Tinggi memperoleh penghargaan diberbagai bidang, dan yang paling aktual Tebing Tinggi memperoleh piala Citra Bhakti Abdi Negara, yang merupakan salah satu prestasi bagi Pemko Tebing Tinggi dalam memberikan pelayanan publik.
Prestasi-prestasi yang pernah diraih selama ini sudah barang tentu sebagai Warga Tebing Tinggi kita berharap tidak akan sirna begitu saja karena kurang tepat menentukan pilihan pemimpin pada Pemilu Kada mendatang, untuk itulah kita semua berharap kiranya masyarakat pemilih di Kota Tebing Tinggi yang nantinya akan ikut serta menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, menyadari sepenuhnya bahwa yang dilakukan dalam bilik suara dengan waktu hanya beberapa menit tersebut, sangat menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, dan jangan sampai ” sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tidak berguna.
Dan yang perlu disadari oleh semua pihak baik yang dipilih dalam hal ini para kandidat calon Walikota/Wakil Walikota maupun masyarakat yang posisinya sebagai pemilih bahwa dalam pelaksanaan Pemilu Kada mendatang adalah merupakan tanggung jawab bersama,sukses atau tidaknya Pemilu Kada tersebut, khususnya untuk menjaga kondusifitas keamanan kota Tebing Tinggi yang selama ini sudah terjaga dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapapun dalam setiap pelaksanaan Pemilukada dimanapun kondisi komplik rawan terjadi dan yang selalu memicunya karena sarat dengan kepentingan-kepentingan,bahkan acap pula terjadi pengkotak-kotakan massa yang semestinya tidak harus terjadi, untuk itulah teramat sangat diperlukan kedewasaan semua pihak untuk tetap patuh dan taat pada undang-undang dan peraturan yang berlaku atas Pemilukada tersebut.
Aman terkendali dengan memperoleh hasil yang terbaik pula merupakan sebuah sukses yang paling diharapkan oleh semua pihak, dan itu hanya bisa diraih oleh masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri yang mau melaksanakannya, ingin dibawa kemana Tebing Tinggi 5 tahun kedepan juga terserah maunya warga Tebing Tinggi, untuk itulah berikanlah pilihan terbaik dari yang baik-baik,niscaya Kota Tebing Tinggi akan lebih dari saat ini,bukankah itu namanya ”kemajuan”. Moga sukses.
MENATAP MASA DEPAN KOTA TEBING TINGGI
OLEH: H. IRHAM TAUFIK UMRI, SH, MAP
Kota Tebing Tinggi sebagai salah datu daerah otonom di wilayah Provinsi Sumatea Utara terletak diantara 30 19’ – 30 21 ‘ lintang utara dsn 980 11 ‘ 980’ 21 bujur timur mempunyai wilayah seluas 38.438 km2. Kota yang mempunyai penduduk 141.200 jiwa terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan memiliki posisi strategis sebagai lintas sumatera, baik ke daerah pantai Timur menuju kabupaten Batu Bara, Labuhan Batu, Taapanul;I Selatan terus ke pulau Jawa, maupun menuju utara wiayah Siamalungun, Tapanuli dan menyusuri pulau Sumatera. Sebagai daerah lintasan ataupun kota transit sangatlah tepat dan relevan visi yang ditetapkan oleh Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan, mewujudkan Tebing Tinggi sebagai kota jasa yang bertumpu pada pendidikan, kesehatan serta mempunyai daya saing ekonomi terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Pesat dan cepat
Tidak dapat dipungkiri sejak satu dasa warsa Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memegang kendali pemerintahan, menata pembangunan dan memfasilitasi pelayanan publik telah merubah “kota lemang” tesebut menjadi kota sarat dengan kemajuan pembanguan yang pesat dan cepat. Kemajuan pembangunan tersebut tentu tidak terlepas harmonisasi jalinan hubungan Pemerintah Kota dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta dukungan seluruh warga kota.
Secara faktual indikator keberhasilan pembangunan menuju kesejahteraan warga kota, tercermin dari implementasi visi dan misi yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu hampir sepuluh tahun. Dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama pengentasan kemiskinan Walikota Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memebuat satu formula sederhana sebuah mata rantai yang satu sama lain mempunyai hubungan erat yang tidak terpisahkan (integral). Formula tersebut adalah rakyat sehat, kemudian dibekali dengan pendidikan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan iman takwa (imtak) dan kesempatan berusaha agar eksis dalam hidup dan kehidupannya. Berrdasarkan visi, misi dengan formula sederhana itu, gambartan kemajuan dan keberhasilan daapat dilihat secara kongkrit, meliputi :
Pertama : Aspek pendidikan. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuab yang ingin dicapai negeri ini, Hal itu sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional negara Republik Indonesia. Mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan baik formal maupu informal. Karenanya Pemko Tebing Tinggi memacu peningkatan bidang pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Komitmen mamajukan pendidikan tercermin jelas pada alokasi anggaram yang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika UUD 1935 mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 % dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka Pemko Kota Tebing Tinggi telah mengalokasikan anggaran pendidikan sudah melampaui jauh amanat UUD 1945 yaitu sebesar 33,80 % dari total APBD 2009. Alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar diarahkan untuk membangun fifik sarana dan prasarana sekolah maupun perpustakaan. Disamping sarana fisik tidak menafikan pula peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri.
Untuk melayani hak dasar rakyat simulai dari sejak usi dini Taman Kanak-kanak maupu Raudatul Adfal. (RA). Jika sebelumnya TK Negeri hanya Isatu unit, sekarang ini sudah bertambah menjadi empat unit. Demikian pula pendidikan aanak usia dini (PAUD) yang dikelola masyarakat dan difasilitasi pemerintah daerah kini mencapai 40 unit yang tersebar merata di seluruh kelurahan. Untuk pendidikan SMA Negeri dari tiga unit bertambah satu unit, sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari satu init sampai akhir tahun 2009 sudah menjadi empat unit. Guna meningkatkan minat baca pelajar maupun masyarakat disediakan satu unit perpustakaan umum yang pernah mendapat prestasi peringkat dua perpustakaan terbaik tingkat nasional. Begitu pula pembangunan rumah baca di beberapa kelurahan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan terhadap warga. Dari aspek sarana dan prasarana fisik dapat dikatakan tidak terdapat lagi bangunan sekolah yang tidak latak untuk digunakan sebagai sarana belajar dan mengajar. Salam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan telah mencanangkan tak ada lagi anak dan remaja usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah umum bahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kedua : Aspek kesehatan. Sesuai dengan adagium “men sana incorpore sano” yang bermakna didalam tubuh yang sehat terdapat fikiran sehat. Filosofi itu diaktualisasikan Pemko Tebing Tinggi memacu pelayanan dasar kesehatan melalui pembangunan sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pelayanan yang meruparakan sasaran strategis good governance (kepemerintahan yang baik). Berdasarkan prinsi potonomi daerah mendekatkan pelayanan dasar kepada publik, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) terus menerus dilengkapi fasilitas peralatannya dan penyediaan obat yang tetap tersedia memenuhi kebutuhan pasen. Juga diberdayakan pos kesehatan lingkungan yang dikelola masyarakat dengan tujuan masyarakat sadar terhadap kesehatan dirinya termasuk lingkungannya. Artinya kesehatan harus menjadi bagian dari hidup dan kehidupan sehari-hari. Pembangunan rmag sakit umum Dr. H. Kumpulan Pane sebagai rumah sakit rujukan dari seluruh Puskesmas Tebing Tinggi dan wilayah hinterland baik Serdang Bedapagai, Batubara dan sekitarnya terus dilakukan dengan pengembangan gedung dan fasilitas alat-alat kesehatan, sehingga dapat melayani berbagai penyakit yang diderita masyarakat tanpa membawanya ke Medan ataupun Pematang Siantar. Upaya pengembangan dan penataan rumah sakit termasuk melengkapi alat kesehatan yang modern serta penambahan dokter spesialis berhasil mengukir prestasi sehingga menaikkan tipologi rumah sakit dari type C menjadi type B. Untuk melayani masyarakat miskin (pra sejahtera), pengobatan gratis tanpa bayar dilakukan dengan program Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat). Akan tetapi Jamkesesmas tidak dapat mengakomodir seluruh masyarakat miskin sehingga Pemko Tebing Tinggi telah menyediakan program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), sehingga tidak ada lagi mastarakat meikin yang tidak mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah.
Ketiga : Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Mengegah (UMKM). Sebagai kota jasa sektor ekonomi terus menerus digeliatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terutama pelaku usaha yang bergerak di bidang usaha mikro kecil menengah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tebing Tinggi menunjukan kinerja ekononomi tahun 2007 mencapai angka Rp. 1,61 trilyun. Guna memberdayakan potensi UMKM Pemko Tebing Tinggi telah membentuk lembaga Klibi (Klinik Bisnis). Pembentukan Klibi bekerja sama dengan LGSP USAID telah difungsikan sebagai fasilitator menggerakan UMKM berkiprah sesuai dengan potensi dan kemampuan mengembangkan usaha yang dilakoninya. Fasilitasi yang diberikan menyangkut aspek manajemen, administrasi keuangan, marketing dan bantuan capital yang diperlukan. Khusus bantuan permodalan, pemko Tebing Tinggi mengucurkan pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan melalui PT Bang Sumut, sehingga UMKM dapat menngkatkan dan mengembangkan usahanya.
Strategi ke depan
Berbagai keberhasilan dan prestasi telah dicapai selama kepemimpinan Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan selama kurun waktu hampir 10 tahun telah meletakkan fondasi pembanguan bertumpu pada tiga pilar, pendidikan, kesehatan dan UMKM. Perspektif kota Tebing Tinggi kedepan dan seterusnya perlu mengakomodir teori pakar kondang ekonomi pembangunan Prof. Dr. Emil Salim “sustainable developmenmt” (pembangunan berkelanjutan) serta pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya kelanjutan tiga pilar pembangunan merupakan suatu keniscayaan yang disinkronkan dengan dinamika perkembangan masyarakat. Kelanjutan tiga pilar patut diorientasikan pada peningkatan aspek quality (kualitas) terutama kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, UMKM, perizinan serta pelayanan publik lainnya. Hal mendesak yang harus dilakukan adalah antisisipasi bencana banjir yang acapkali melanda sebagian wilayah kota. Untuk menaggulangi bencana banjir tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi saja, karena harus melakukan sinergi (koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplikasi) dengan Pemda kawasan hulu sungai yang mengalir di kota Tebing Tinggi yaitu Kabupaten Sedang Bedagai dan Kabupaten Simalungun sebagai sumber banjir bandang. dengan fasilitator Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan didukung pemerintah pusat.
Tak kalah pentingnya grand strategi harus pula dipersiapkan menyongsong pembangunan jalan tol yang diprediksikan bakal terwujud tahun 2014 ataupun 2015. Jika mega proyek tersebut teraktualisasi, kota lemang akan menjadi kota satelit dengan implikasi pertumbuhan ekonomi menjadi cerah yang pada gilirannya pendapatan masyarakat juga meningkat Terbangunnya jalan tol Medan – Tebing Tinggi membawa konsekuensi infra struktur berupa sarana pergudangan, pertokoan, permukiman, industri, biro perjalanan, terminal penumpang dan barang serta sarana lainnya akan tumbuh berkembang yang akan memacu dan memicu peningkatan pendapatan masyarakat serta lapangan kerja terbuka luas. Selain itu perlu perencanaan pembangunan zona industri sebagai lokasi transit menuju Pelabuhan Belawan dan Medan. Dalam konteks pembangunan jalan tol tersebut, mengingat areal kota yang sudah semakin menyempit, perluasan wilayah merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu sudah saatnya upaya perluasan kota kembali dilakukan dengan melakukan aproach kepada Pemkab Serdang Bedagai maupun pihak perkebunan negara dan swasta, sehingga dapat mengakomodasi perkembangan dan penataan kota menuju kota satelit.-
Penulis adalah : Mantan Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi.
Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan
Pembuat Kwa Cah (Peti Mati Cina)
Antara Tradisi, Bisnis dan Sosial.
Catatan: Ali Yustono
Kebijakan pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan hutan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia dengan menertibkan sejumlah pengusaha perambah hutan liar serta pemberantasan peredaran kayu tanpa izin (illegal loging) dibeberapa kawasan hutan Sumatera, dampaknya sangat dirasakan tidak saja bagi kalangan “industri papan atas” yang menjadikan kayu sebagai produk utama olahan-nya, sejumlah industri kecil dan menengah pun merasakan dampaknya.
Kalau dulu, untuk memperoleh kayu balok (loging) yang berkwalitas super, mungkin kita tinggal pilih dan pesan, tergantung selera, tapi saat ini, jangankan untuk memilih, bisa memperoleh kayu jenis sembarang saja sudah patut disyukuri. Salah satu industri kecil yang hasil produksi-nya memerlukan kayu sebagai bahan baku produknya adalah usaha pembuatan Peti Mati milik Siaw Liang warga Jl Prof DR Hamka Kelurahan Bulian Kecamatan Rambutan Tebingtinggi.
Mungkin saat ini, produk peti mati tradisionil cina model keranda (kwa cah) yang dibuat dengan menggunakan kayu balok (kayu gelundungan) diukir serta memiliki bentuk khas seperti kuntum bunga yang sedang mekar hanyalah tinggal kenangan saja. Sebab untuk memproduksi peti mati model keranda tersebut, selain diperlukan kayu balok yang cukup besar dan langka, saat ini juga tentu sangat mahal harganya.
Bagi Siaw Liang yang telah menekuni usaha ini sejak tahun 1983, selain mempertahankan tradisi yang merupakan bisnis keluarga turun temurun sejak dari almarhum ayah-nya (A Sin) yang wafat tahun 1975 dan dilanjutkan dengan almarhum abang-nya yang wafat pada tahun 1983, kegiatan usaha ini juga dimanfaatkannya dalam rangka bakti sosial kemasyarakatan. “Mungkin sudah menjadi keharusan bagi kami untuk melanjutkan bisnis keluarga yang memang sudah menjadi tradisi turun temurun dari orang tua, saya tidak tahu persis kapan ayah saya memulai usaha ini, namun yang pasti,sudah berlangsung cukup lama, mungkin dimulai sekitar tahun lima puluhan lalu” kenang Siaw Liang saat ditemui dikediamannya beberapa waktu lalu.
Meski usaha-nya telah berjalan puluhan tahun dan telah memproduksi ratusan buah peti mati dengan berbagai model dan ukuran, kendala utama yang dialami suami dari A Lina ini tak lain adalah dalam hal pengadaan bahan baku kayu. “Kami selalu terbentur dengan pengadaan bahan bakunya, selain harganya cukup mahal juga sangat sulit didapat. Kalau dari kilang, kayu besar (balok) tidak ada, jadi kami membeli (pesan) bahan kayu dikilang yang sudah berupa papan lebar dan panjang, bahan baku kayu yang digunakan untuk membuat peti mati saat ini adalah kayu sembarang keras seperti kayu durian dan meranti” ungkapnya.
Ada beberapa jenis dan model peti mati yang dibuat-nya saat ini, mulai dari harga yang murah hingga berharga mahal, “Semua tergantung model, yang paling mahal adalah peti mati model Singapura seharga sekitar Rp 7 hingga Rp 8 juta,- sedangkan peti mati yang model biasa berharga sekitar Rp 700 ribu,- hingga Rp 800 ribu,-“ terang Siaw Liang.
Namun begitu, ayah lima anak ini mengaku tidak mematok harga peti mati-nya, “Harga tersebut sebenarnya relatif, tergantung pemesanan dan kemampuan dari si-pembeli, mengingat usaha ini lebih bernuansa sosial ketimbang bisnis, apa bila ada warga yang benar-benar tidak mampu untuk membeli peti mati buat keluarga-nya yang meninggal, maka kita akan menyumbangkannya secara sosial dan sukarela” ungkap Siaw Liang.
Untuk membuat sebuah peti mati model biasa, Siaw Liang yang mempekerjakan dua orang karyawan ini mengaku bisa diselesaikan dalam tiga hari, sedangkan untuk membuat peti mati model Singapura dibutuhkan waktu antara 5 hari hingga satu minggu, sebab pengerjaannya harus benar-benar bermutu dan berkwalitas, selain halus dan kilat, peti mati model Singapura hasil rumah produksi-nya ini juga cukup kuat. Dalam satu bulan Siaw Liang mengaku bisa membuat 7 hingga 8 peti mati, dan setelah selesai pengerjaannya, sebagian peti mati yang sudah selesai tersebut dipajang (disimpan) di
Yayasan Sosial Hang Kang di Jalan Teri Kelurahan Badak Bejuang Kecamatan Rambutan Tebingtinggi dan sebagian lagi dijual kepada pemesan yang langsung datang kelokasi pembuatannya.
Meski mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pihak pemerintah kota mengingat usaha-nya ini lebih condong pada kegiatan yayasan sosial saja, Siaw Liang merasa berbesar hati, sebab selain produk-nya dibutuhkan tidak saja untuk kalangan etnis Tionghoa (beragama Budha), pemesan juga ada yang berasal dari warga Kristiani.**.
Penulis adalah wartawan Harian Medan Bisnis.
KESEHATAN
HIV, SEKS DAN KONDOM
Oleh : J. Parlin Sitanggang
Juminten (bukan nama sebenarnya), perempuan 29 tahun dengan 6 orang anak, benar benar syok ketika dokter menyatakan suaminya menderita HIV – AIDS. Juminten tidak pernah menyangka kalau suaminya ( yang menurutnya adalah suami baik-baik ) akan terkena penyakit yang menakutkan itu .
Awalnya suaminya menderita demam lebih dari 1 bulan, mencret–mencret serta dijumpai bercak putih di lidah dan sekitar mulut. Setelah mendapat perawatan disebuah klinik dan tidak menunjukkan perbaikan, akhirnya dibawa kerumah sakit yang lebih baik. Dari hasil konseling yang dilakukan oleh tim Voluntary counseling and testing (VCT) diketahui pasien mempunyai riwayat kontak dengan PSK berulang ulang (tanpa sepengetahuan istrinya dan tanpa pengaman). Dokter lalu menganjurkan pemeriksaan test HIV dan hasilnya positif. Satu hal yang sangat ditakutkan oleh juminten, apakah dia juga sudah terinfeksi virus HIV tersebut.
HIV – AIDS
HIV singkatan dari “Human Immuno deficiency virus”. merupakan retrovirus yang menyerang sel sistim kekebalan tubuh manusia (terutama CD4,dan macrophages, komponen utama sistim kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadi penurunan sistim kekebalan tubuh secara terus menerus. Akibatnya tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi yang tidak lajim dijumpai pada orang yang sistim kekebalan tubuhnya baik.
AIDS adalah singkatan dari ” Acquired Immuno deficiency syndrom”. AIDS menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait menurunnya sistim kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.
Penyebab
Penyebab dari HIV– AIDS adalah virus HIV yang masuk ketubuh melalui Hubungan seksual berisiko Kontaminasi patogen melalui darah Penularan masa perinatal
Laporan Departemen Kesehatan terhitung 1 januari 1987 sampai 30 september 2009 jumlah kumulatif penderita AIDS sebanyak 18.442 kasus dan kumulatif penderita infeksi HIV 28.260 kasus. Total orang dengan HIV–AIDS (ODHA) 46.702 kasus, sementara kasus meninggal 3708 kasus. Jumlah ini bukankah gambaran kasus yang sebenarnya karena kasus HIV-AIDS merupakan fenomena gunung es. Angka ini hanya menggambarkan situasi di permukaan, sementara kasus yang tidak terdata jauh lebih besar. Estimasi Departemen Kesehatan ada sekitar 300.000 ODHA
Moral VS Medis
Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antara individu yang salah satunya terkena HIV. Berbagai organisasi kesehatan menganjurkan pendekatan ”ABC” untuk menurunkan resiko terkena HIV melalui hubungan seksual.
Tiga pilar utama pencegahan penularan lewat hubungan seks adalah :
A = Abstinence (tidak melakukan hubungan Seks bagi
mereka yang belum menikah).
B = Befaithful (bagi Pasangan suami Isteri tidak melakukan
seks extra marital).
C = Condom (Bagi pria maupun wanita yang melakukan
hubungan seks tidak aman) .
Penggunaan kondom yang lazim mengurangi penularan HIV sampai dengan 80% dalam jangka panjang. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah anjuran penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV pada hubungan seksual yang berisiko masih mengundang pro dan kontra di masyarakat. Sebagian kelompok masyarakat mengecam anjuran penggunaan kondom. Anjuran ini dianggap melegalkan prostitusi di indonesia. Terlepas dari pro dan kontra penggunaan kondom, Depkes melaporkan tingginya angka penularan HIV melalui hubungan seksual berisiko, sebesar 53% ( lihat tabel ).
Tingginya angka ini, membuat kian rentannya kalangan populasi kunci. Populasi kunci adakah perempuan pekerja seksual, waria, pelanggan pekerja seksual, homoseksual serta pengguna napza suntik. Diperkirakan ada sekitar 8,2 juta pria pelanggan seks, 233.000 perempuan pekerja seks. Yang dikhawatirkan tidak hanya kelompok ini yang rentan terhadap penularan HIV, tetapi juga pasangan mereka, begitu juga ibu rumah tangga baik-baik yang tertular dari suaminya. Kalau ibu tersebut hamil, kemungkinan bayi yang dilahirkan juga akan tertular virus HIV.
Melihat data-data diatas, barangkali penolakan terhadap penggunaan kondom pada hubungan seksual beresiko perlu dipikir ulang. Penggunaan kondom bukan berarti melegalkan pelacuran. Kita semua sependapat bahwa moral yang baik adalah kunci utama dalam penanggulangan HIV – AIDS. Tapi kita juga tidak bisa menutup mata dengan data-data seperti disebut diatas.
Secara garis besar, penanganan HIV–AIDS meliputi dua aspek. Aspek biomedis dan aspek perilaku. Aspek biomedis adalah tanggung jawab orang kesehatan, sedang aspek perilaku tanggung jawab kita bersama,apakah itu tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa atau pelajar. Apabila kedua aspek ini bekerja bersinergi tentu saja kasus HIV – AIDS bisa ditekan, sehingga korban hususnya, ibu rumah tangga baik baik serta bayi bayi yang tidak berdosa dapat diperkecil. Sudah saatnya silang pendapat mengenai penggunaan kondom untuk kasus berisiko untuk diakhiri.
Penulis adalah Dr.Spesialis ParuRSUD K.Pane & Pemerhati HIV-AIDS
KESEHATAN
DEMAM TIFOID (TIFUS)
Oleh : Devi Chairani Hasibuan S.Kep
(Mahasiswi Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU)
Pengertian
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh kuman gram negatif Salmonella typhi. Selama terjadi infeksi, kuman tersebut bermultiplikasi dalam sel fagositik mononuklear dan secara berkelanjutan dilepaskan ke aliran darah. (Darmowandowo, 2006)
Penyebab
Demam tifoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu yaitu s. Typhi, s. Paratyphi A, dan S. Paratyphi B dan kadang-kadang jenis salmonella yang lain. Demam yang disebabkan oleh s. Typhi cendrung untuk menjadi lebih berat daripada bentuk infeksi salmonella yng lain. (Ashkenazi et al, 2002)
Salmonella merupakan bakteri batang gram negatif yang bersifat motil, tidak membentuk spora, dan tidak berkapsul. Kebanyakkan strain meragikan glukosa, manosa dan manitol untuk menghasilkan asam dan gas, tetapi tidak meragikan laktosa dan sukrosa. Organisme salmonella tumbuh secara aerob dan mampu tumbuh secara anaerob fakultatif. Kebanyakan spesies resistent terhadap agen fisik namun dapat dibunuh dengan pemanasan sampai 54,4º C (130º F) selama 1 jam atau 60 º C (140 º F) selama 15 menit. Salmonella tetap dapat hidup pada suhu ruang dan suhu yang rendah selama beberapa hari dan dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu dalam sampah, bahan makannan kering, agfen farmakeutika an bahan tinja. (Ashkenazi et al, 2002)
Salmonella memiliki antigen somatik O dan antigen flagella HH. Antigen O adlah komponen lipopolisakarida dinding sel yang stabil terhadap panas sedangkan antigen H adalah protein labil panas. (Ashkenazi et al, 2002)
Gejala
Keluhan dan gejala Demam Tifoid tidak khas, dan bervariasi dari gejala seperti flu ringan sampai tampilan sakit berat dan fatal yang mengenai banyak sistem organ. Secara klinis gambaran penyakit Demam Tifoid berupa demam berkepanjangan, gangguan fungsi usus, dan keluhan susunan saraf pusat.
1. Panas lebih dari 7 hari, biasanya mulai dengan sumer yang makin hari makin meninggi, sehingga pada minggu ke 2 panas tinggi terus menerus terutama pada malam hari.
2. Gejala gstrointestinal dapat berupa obstipasi, diare, mual, muntah, dan kembung, hepatomegali, splenomegali dan lidah kotor tepi hiperemi.
3. Gejalah saraf sentral berupa delirium, apatis, somnolen, sopor, bahkan sampai koma. (Darmowandowo, 2006)
Pengobatan dan Perawatan
Pengobatan penderita Demam Tifoid di Rumah Sakit terdiri dari pengobatan suportif meliputi istirahat dan diet, medikamentosa, terapi penyulit (tergantung penyulit yang terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurag lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien. (Mansjoer, 2001)
Diet dan terapi penunjuang dilakukan dengan pertama, pasien diberikan bubur saring, kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan tingkat dini yaitu nasi dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) dapat diberikan dengan aman. Juga perlu diberikan vitamin dan mineral untuk mendukung keadaan umum pasien. (Mansjoer, 2001)
Pada kasus perforasi intestinal dan renjatan septik diperlukan perawatan intensif dengan nutrisi parenteral total. Spektrum antibiotik maupun kombinasi beberapa obat yang bekerja secara sinergis dapat dipertimbangkan. Kortikosteroid perlu diberikan pada renjatan septik. (Mansjoer, 2001)
Pencegahan
Pencegahan demam tifoid diupayakan melalui berbagai cara: umum dan khusus/imunisasi. Termasuk cara umum antara lain adalah peningkatan higiene dan sanitasi karena perbaikan higiene dan sanitasi saja dapat menurunkan insidensi demam tifoid. (Penyediaan air bersih, pembuangan dan pengelolaan sampah). Menjaga kebersihan pribadi dan menjaga apa yang masuk mulut (diminum atau dimakan) tidak tercemar Salmonella typhi. Pemutusan rantai transmisi juga penting yaitu pengawasan terhadap penjual (keliling) minuman/makanan. (Darmowandowo, 2006)
Ada dua vaksin untuk mencegah demam tifoid. Yang pertama adalah vaksin yang diinaktivasi (kuman yang mati) yang diberikan secara injeksi. Yang kedua adalah vaksin yang dilemahkan (attenuated) yang diberikan secara oral. Pemberian vaksin tifoid secara rutin tidak direkomendasikan, vaksin tifoid hanta direkomendasikan untuk pelancong yang berkunjung ke tempat-tempat yang demam tifoid sering terjadi, orang yang kontak dengan penderita karier tifoid dan pekerja laboratorium. (Department of Health and human service, 2004)
Vaksin tifoid yang diinaktivasi (per injeksi) tidak boleh diberikan kepada anak-anak kurang dari dua tahun. Satu dosis sudah menyediakan proteksi, oleh karena itu haruslah diberikan sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum bepergian supaya memberikan waktu kepada vaksin untuk bekerja. Dosis ulangan diperlukan setiap dua tahun untuk orang-orang yang memiliki resiko terjangkit. (Department of Health and human service, 2004)
Vaksin tifoid yang dilemahkan (per oral) tidak boleh diberikan kepada anak-anak kurang dari 6 tahun. Empat dosis yang diberikan dua hari secara terpisah diperlukan untuk proteksi. Dosis terakhir harus diberikan sekurang-kurangnya satu minggu sebelum bepergian supaya memberikan waktu kepada vaksin untuk bekerja. Dosis ulangan diperlukan setiap 5 tahun untuk orang-orang yang masih memiliki resiko terjangkit. (Department of Health and human service, 2004)
Ada beberapa orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin tifoid atau harus menunggu. Yang tidak boleh mendapatkan vaksin tifoid diinaktivasi (per injeksi) adalah orang yang memiliki reaksi yang berbahaya saat diberi dosis vaksin sebelumnya, maka ia tidak boleh mendapatkan vaksin dengan dosis lainnya. Orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin tifoid yang dilemahkan (per oral) adalah : orang yang mengalami reaksi berbahaya saat diberi vaksin sebelumnya maka tidak boleh mendapatkan dosis lainnya, orang yang memiliki sistem imunitas yang lemah maka tidak boleh mendapatkan vaksin ini, mereka hanya boleh mendapatkan vaksin tifoid yang diinaktifasi, diantara mereka adalah penderita HIV/AIDS atau penyakit lain yang menyerang sistem imunitas, orang yang sedang mengalami pengobatan dengan obat-obatan yang mempengaruhi sistem imunitas tubuh semisal steroid selama 2 minggu atau lebih, penderita kanker dan orang yang mendapatkan perawatan kanker dengan sinar X atau obat-obatan. Vaksin tifoid oral tidak boleh diberikan dalam waktu 24 jam bersamaan dengan pemberian antibiotik. (Department of Health and human service, 2004)
Suatu vaksin, sebagaimana obat-obatan lainnya, bisa menyebabkan problem serius seperti reaksi alergi yang parah. Resiko suatu vaksin yang menyebabkan bahaya serius atau kematian sangatlah jarang terjadi. Problem serius dari kedua jenis vaksin tifoid sangatlah jarang. Pada vaksin tifoid yang diinaktivasi, reaksi ringan yang dapat terjadi adalah : demam (sekitar 1 orang per 100), sakit kepada (sekitar 3 orang per 100) kemerahan atau pembengkakan pada lokasi injeksi (sekitar 7 orang per 100). Pada vaksin tifoid yang dilemahkan, reaksi ringan yang dapat terjadi adalah demam atau sakit kepada (5 orang per 100), perut tidak enak, mual, muntah-muntah atau ruam-ruam (jarang terjadi). (Department of Health and human service, 2004) (red: berbagai sumber)
Antara Tradisi, Bisnis dan Sosial.
Catatan: Ali Yustono
Kebijakan pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan hutan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia dengan menertibkan sejumlah pengusaha perambah hutan liar serta pemberantasan peredaran kayu tanpa izin (illegal loging) dibeberapa kawasan hutan Sumatera, dampaknya sangat dirasakan tidak saja bagi kalangan “industri papan atas” yang menjadikan kayu sebagai produk utama olahan-nya, sejumlah industri kecil dan menengah pun merasakan dampaknya.
Kalau dulu, untuk memperoleh kayu balok (loging) yang berkwalitas super, mungkin kita tinggal pilih dan pesan, tergantung selera, tapi saat ini, jangankan untuk memilih, bisa memperoleh kayu jenis sembarang saja sudah patut disyukuri. Salah satu industri kecil yang hasil produksi-nya memerlukan kayu sebagai bahan baku produknya adalah usaha pembuatan Peti Mati milik Siaw Liang warga Jl Prof DR Hamka Kelurahan Bulian Kecamatan Rambutan Tebingtinggi.
Mungkin saat ini, produk peti mati tradisionil cina model keranda (kwa cah) yang dibuat dengan menggunakan kayu balok (kayu gelundungan) diukir serta memiliki bentuk khas seperti kuntum bunga yang sedang mekar hanyalah tinggal kenangan saja. Sebab untuk memproduksi peti mati model keranda tersebut, selain diperlukan kayu balok yang cukup besar dan langka, saat ini juga tentu sangat mahal harganya.
Bagi Siaw Liang yang telah menekuni usaha ini sejak tahun 1983, selain mempertahankan tradisi yang merupakan bisnis keluarga turun temurun sejak dari almarhum ayah-nya (A Sin) yang wafat tahun 1975 dan dilanjutkan dengan almarhum abang-nya yang wafat pada tahun 1983, kegiatan usaha ini juga dimanfaatkannya dalam rangka bakti sosial kemasyarakatan. “Mungkin sudah menjadi keharusan bagi kami untuk melanjutkan bisnis keluarga yang memang sudah menjadi tradisi turun temurun dari orang tua, saya tidak tahu persis kapan ayah saya memulai usaha ini, namun yang pasti,sudah berlangsung cukup lama, mungkin dimulai sekitar tahun lima puluhan lalu” kenang Siaw Liang saat ditemui dikediamannya beberapa waktu lalu.
Meski usaha-nya telah berjalan puluhan tahun dan telah memproduksi ratusan buah peti mati dengan berbagai model dan ukuran, kendala utama yang dialami suami dari A Lina ini tak lain adalah dalam hal pengadaan bahan baku kayu. “Kami selalu terbentur dengan pengadaan bahan bakunya, selain harganya cukup mahal juga sangat sulit didapat. Kalau dari kilang, kayu besar (balok) tidak ada, jadi kami membeli (pesan) bahan kayu dikilang yang sudah berupa papan lebar dan panjang, bahan baku kayu yang digunakan untuk membuat peti mati saat ini adalah kayu sembarang keras seperti kayu durian dan meranti” ungkapnya.
Ada beberapa jenis dan model peti mati yang dibuat-nya saat ini, mulai dari harga yang murah hingga berharga mahal, “Semua tergantung model, yang paling mahal adalah peti mati model Singapura seharga sekitar Rp 7 hingga Rp 8 juta,- sedangkan peti mati yang model biasa berharga sekitar Rp 700 ribu,- hingga Rp 800 ribu,-“ terang Siaw Liang.
Namun begitu, ayah lima anak ini mengaku tidak mematok harga peti mati-nya, “Harga tersebut sebenarnya relatif, tergantung pemesanan dan kemampuan dari si-pembeli, mengingat usaha ini lebih bernuansa sosial ketimbang bisnis, apa bila ada warga yang benar-benar tidak mampu untuk membeli peti mati buat keluarga-nya yang meninggal, maka kita akan menyumbangkannya secara sosial dan sukarela” ungkap Siaw Liang.
Untuk membuat sebuah peti mati model biasa, Siaw Liang yang mempekerjakan dua orang karyawan ini mengaku bisa diselesaikan dalam tiga hari, sedangkan untuk membuat peti mati model Singapura dibutuhkan waktu antara 5 hari hingga satu minggu, sebab pengerjaannya harus benar-benar bermutu dan berkwalitas, selain halus dan kilat, peti mati model Singapura hasil rumah produksi-nya ini juga cukup kuat. Dalam satu bulan Siaw Liang mengaku bisa membuat 7 hingga 8 peti mati, dan setelah selesai pengerjaannya, sebagian peti mati yang sudah selesai tersebut dipajang (disimpan) di
Yayasan Sosial Hang Kang di Jalan Teri Kelurahan Badak Bejuang Kecamatan Rambutan Tebingtinggi dan sebagian lagi dijual kepada pemesan yang langsung datang kelokasi pembuatannya.
Meski mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pihak pemerintah kota mengingat usaha-nya ini lebih condong pada kegiatan yayasan sosial saja, Siaw Liang merasa berbesar hati, sebab selain produk-nya dibutuhkan tidak saja untuk kalangan etnis Tionghoa (beragama Budha), pemesan juga ada yang berasal dari warga Kristiani.**.
Penulis adalah wartawan Harian Medan Bisnis.
KESEHATAN
HIV, SEKS DAN KONDOM
Oleh : J. Parlin Sitanggang
Juminten (bukan nama sebenarnya), perempuan 29 tahun dengan 6 orang anak, benar benar syok ketika dokter menyatakan suaminya menderita HIV – AIDS. Juminten tidak pernah menyangka kalau suaminya ( yang menurutnya adalah suami baik-baik ) akan terkena penyakit yang menakutkan itu .
Awalnya suaminya menderita demam lebih dari 1 bulan, mencret–mencret serta dijumpai bercak putih di lidah dan sekitar mulut. Setelah mendapat perawatan disebuah klinik dan tidak menunjukkan perbaikan, akhirnya dibawa kerumah sakit yang lebih baik. Dari hasil konseling yang dilakukan oleh tim Voluntary counseling and testing (VCT) diketahui pasien mempunyai riwayat kontak dengan PSK berulang ulang (tanpa sepengetahuan istrinya dan tanpa pengaman). Dokter lalu menganjurkan pemeriksaan test HIV dan hasilnya positif. Satu hal yang sangat ditakutkan oleh juminten, apakah dia juga sudah terinfeksi virus HIV tersebut.
HIV – AIDS
HIV singkatan dari “Human Immuno deficiency virus”. merupakan retrovirus yang menyerang sel sistim kekebalan tubuh manusia (terutama CD4,dan macrophages, komponen utama sistim kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadi penurunan sistim kekebalan tubuh secara terus menerus. Akibatnya tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi yang tidak lajim dijumpai pada orang yang sistim kekebalan tubuhnya baik.
AIDS adalah singkatan dari ” Acquired Immuno deficiency syndrom”. AIDS menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait menurunnya sistim kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.
Penyebab
Penyebab dari HIV– AIDS adalah virus HIV yang masuk ketubuh melalui Hubungan seksual berisiko Kontaminasi patogen melalui darah Penularan masa perinatal
Laporan Departemen Kesehatan terhitung 1 januari 1987 sampai 30 september 2009 jumlah kumulatif penderita AIDS sebanyak 18.442 kasus dan kumulatif penderita infeksi HIV 28.260 kasus. Total orang dengan HIV–AIDS (ODHA) 46.702 kasus, sementara kasus meninggal 3708 kasus. Jumlah ini bukankah gambaran kasus yang sebenarnya karena kasus HIV-AIDS merupakan fenomena gunung es. Angka ini hanya menggambarkan situasi di permukaan, sementara kasus yang tidak terdata jauh lebih besar. Estimasi Departemen Kesehatan ada sekitar 300.000 ODHA
Moral VS Medis
Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antara individu yang salah satunya terkena HIV. Berbagai organisasi kesehatan menganjurkan pendekatan ”ABC” untuk menurunkan resiko terkena HIV melalui hubungan seksual.
Tiga pilar utama pencegahan penularan lewat hubungan seks adalah :
A = Abstinence (tidak melakukan hubungan Seks bagi
mereka yang belum menikah).
B = Befaithful (bagi Pasangan suami Isteri tidak melakukan
seks extra marital).
C = Condom (Bagi pria maupun wanita yang melakukan
hubungan seks tidak aman) .
Penggunaan kondom yang lazim mengurangi penularan HIV sampai dengan 80% dalam jangka panjang. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah anjuran penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV pada hubungan seksual yang berisiko masih mengundang pro dan kontra di masyarakat. Sebagian kelompok masyarakat mengecam anjuran penggunaan kondom. Anjuran ini dianggap melegalkan prostitusi di indonesia. Terlepas dari pro dan kontra penggunaan kondom, Depkes melaporkan tingginya angka penularan HIV melalui hubungan seksual berisiko, sebesar 53% ( lihat tabel ).
Tingginya angka ini, membuat kian rentannya kalangan populasi kunci. Populasi kunci adakah perempuan pekerja seksual, waria, pelanggan pekerja seksual, homoseksual serta pengguna napza suntik. Diperkirakan ada sekitar 8,2 juta pria pelanggan seks, 233.000 perempuan pekerja seks. Yang dikhawatirkan tidak hanya kelompok ini yang rentan terhadap penularan HIV, tetapi juga pasangan mereka, begitu juga ibu rumah tangga baik-baik yang tertular dari suaminya. Kalau ibu tersebut hamil, kemungkinan bayi yang dilahirkan juga akan tertular virus HIV.
Melihat data-data diatas, barangkali penolakan terhadap penggunaan kondom pada hubungan seksual beresiko perlu dipikir ulang. Penggunaan kondom bukan berarti melegalkan pelacuran. Kita semua sependapat bahwa moral yang baik adalah kunci utama dalam penanggulangan HIV – AIDS. Tapi kita juga tidak bisa menutup mata dengan data-data seperti disebut diatas.
Secara garis besar, penanganan HIV–AIDS meliputi dua aspek. Aspek biomedis dan aspek perilaku. Aspek biomedis adalah tanggung jawab orang kesehatan, sedang aspek perilaku tanggung jawab kita bersama,apakah itu tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa atau pelajar. Apabila kedua aspek ini bekerja bersinergi tentu saja kasus HIV – AIDS bisa ditekan, sehingga korban hususnya, ibu rumah tangga baik baik serta bayi bayi yang tidak berdosa dapat diperkecil. Sudah saatnya silang pendapat mengenai penggunaan kondom untuk kasus berisiko untuk diakhiri.
Penulis adalah Dr.Spesialis ParuRSUD K.Pane & Pemerhati HIV-AIDS
KESEHATAN
DEMAM TIFOID (TIFUS)
Oleh : Devi Chairani Hasibuan S.Kep
(Mahasiswi Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU)
Pengertian
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh kuman gram negatif Salmonella typhi. Selama terjadi infeksi, kuman tersebut bermultiplikasi dalam sel fagositik mononuklear dan secara berkelanjutan dilepaskan ke aliran darah. (Darmowandowo, 2006)
Penyebab
Demam tifoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu yaitu s. Typhi, s. Paratyphi A, dan S. Paratyphi B dan kadang-kadang jenis salmonella yang lain. Demam yang disebabkan oleh s. Typhi cendrung untuk menjadi lebih berat daripada bentuk infeksi salmonella yng lain. (Ashkenazi et al, 2002)
Salmonella merupakan bakteri batang gram negatif yang bersifat motil, tidak membentuk spora, dan tidak berkapsul. Kebanyakkan strain meragikan glukosa, manosa dan manitol untuk menghasilkan asam dan gas, tetapi tidak meragikan laktosa dan sukrosa. Organisme salmonella tumbuh secara aerob dan mampu tumbuh secara anaerob fakultatif. Kebanyakan spesies resistent terhadap agen fisik namun dapat dibunuh dengan pemanasan sampai 54,4º C (130º F) selama 1 jam atau 60 º C (140 º F) selama 15 menit. Salmonella tetap dapat hidup pada suhu ruang dan suhu yang rendah selama beberapa hari dan dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu dalam sampah, bahan makannan kering, agfen farmakeutika an bahan tinja. (Ashkenazi et al, 2002)
Salmonella memiliki antigen somatik O dan antigen flagella HH. Antigen O adlah komponen lipopolisakarida dinding sel yang stabil terhadap panas sedangkan antigen H adalah protein labil panas. (Ashkenazi et al, 2002)
Gejala
Keluhan dan gejala Demam Tifoid tidak khas, dan bervariasi dari gejala seperti flu ringan sampai tampilan sakit berat dan fatal yang mengenai banyak sistem organ. Secara klinis gambaran penyakit Demam Tifoid berupa demam berkepanjangan, gangguan fungsi usus, dan keluhan susunan saraf pusat.
1. Panas lebih dari 7 hari, biasanya mulai dengan sumer yang makin hari makin meninggi, sehingga pada minggu ke 2 panas tinggi terus menerus terutama pada malam hari.
2. Gejala gstrointestinal dapat berupa obstipasi, diare, mual, muntah, dan kembung, hepatomegali, splenomegali dan lidah kotor tepi hiperemi.
3. Gejalah saraf sentral berupa delirium, apatis, somnolen, sopor, bahkan sampai koma. (Darmowandowo, 2006)
Pengobatan dan Perawatan
Pengobatan penderita Demam Tifoid di Rumah Sakit terdiri dari pengobatan suportif meliputi istirahat dan diet, medikamentosa, terapi penyulit (tergantung penyulit yang terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurag lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien. (Mansjoer, 2001)
Diet dan terapi penunjuang dilakukan dengan pertama, pasien diberikan bubur saring, kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan tingkat dini yaitu nasi dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) dapat diberikan dengan aman. Juga perlu diberikan vitamin dan mineral untuk mendukung keadaan umum pasien. (Mansjoer, 2001)
Pada kasus perforasi intestinal dan renjatan septik diperlukan perawatan intensif dengan nutrisi parenteral total. Spektrum antibiotik maupun kombinasi beberapa obat yang bekerja secara sinergis dapat dipertimbangkan. Kortikosteroid perlu diberikan pada renjatan septik. (Mansjoer, 2001)
Pencegahan
Pencegahan demam tifoid diupayakan melalui berbagai cara: umum dan khusus/imunisasi. Termasuk cara umum antara lain adalah peningkatan higiene dan sanitasi karena perbaikan higiene dan sanitasi saja dapat menurunkan insidensi demam tifoid. (Penyediaan air bersih, pembuangan dan pengelolaan sampah). Menjaga kebersihan pribadi dan menjaga apa yang masuk mulut (diminum atau dimakan) tidak tercemar Salmonella typhi. Pemutusan rantai transmisi juga penting yaitu pengawasan terhadap penjual (keliling) minuman/makanan. (Darmowandowo, 2006)
Ada dua vaksin untuk mencegah demam tifoid. Yang pertama adalah vaksin yang diinaktivasi (kuman yang mati) yang diberikan secara injeksi. Yang kedua adalah vaksin yang dilemahkan (attenuated) yang diberikan secara oral. Pemberian vaksin tifoid secara rutin tidak direkomendasikan, vaksin tifoid hanta direkomendasikan untuk pelancong yang berkunjung ke tempat-tempat yang demam tifoid sering terjadi, orang yang kontak dengan penderita karier tifoid dan pekerja laboratorium. (Department of Health and human service, 2004)
Vaksin tifoid yang diinaktivasi (per injeksi) tidak boleh diberikan kepada anak-anak kurang dari dua tahun. Satu dosis sudah menyediakan proteksi, oleh karena itu haruslah diberikan sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum bepergian supaya memberikan waktu kepada vaksin untuk bekerja. Dosis ulangan diperlukan setiap dua tahun untuk orang-orang yang memiliki resiko terjangkit. (Department of Health and human service, 2004)
Vaksin tifoid yang dilemahkan (per oral) tidak boleh diberikan kepada anak-anak kurang dari 6 tahun. Empat dosis yang diberikan dua hari secara terpisah diperlukan untuk proteksi. Dosis terakhir harus diberikan sekurang-kurangnya satu minggu sebelum bepergian supaya memberikan waktu kepada vaksin untuk bekerja. Dosis ulangan diperlukan setiap 5 tahun untuk orang-orang yang masih memiliki resiko terjangkit. (Department of Health and human service, 2004)
Ada beberapa orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin tifoid atau harus menunggu. Yang tidak boleh mendapatkan vaksin tifoid diinaktivasi (per injeksi) adalah orang yang memiliki reaksi yang berbahaya saat diberi dosis vaksin sebelumnya, maka ia tidak boleh mendapatkan vaksin dengan dosis lainnya. Orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin tifoid yang dilemahkan (per oral) adalah : orang yang mengalami reaksi berbahaya saat diberi vaksin sebelumnya maka tidak boleh mendapatkan dosis lainnya, orang yang memiliki sistem imunitas yang lemah maka tidak boleh mendapatkan vaksin ini, mereka hanya boleh mendapatkan vaksin tifoid yang diinaktifasi, diantara mereka adalah penderita HIV/AIDS atau penyakit lain yang menyerang sistem imunitas, orang yang sedang mengalami pengobatan dengan obat-obatan yang mempengaruhi sistem imunitas tubuh semisal steroid selama 2 minggu atau lebih, penderita kanker dan orang yang mendapatkan perawatan kanker dengan sinar X atau obat-obatan. Vaksin tifoid oral tidak boleh diberikan dalam waktu 24 jam bersamaan dengan pemberian antibiotik. (Department of Health and human service, 2004)
Suatu vaksin, sebagaimana obat-obatan lainnya, bisa menyebabkan problem serius seperti reaksi alergi yang parah. Resiko suatu vaksin yang menyebabkan bahaya serius atau kematian sangatlah jarang terjadi. Problem serius dari kedua jenis vaksin tifoid sangatlah jarang. Pada vaksin tifoid yang diinaktivasi, reaksi ringan yang dapat terjadi adalah : demam (sekitar 1 orang per 100), sakit kepada (sekitar 3 orang per 100) kemerahan atau pembengkakan pada lokasi injeksi (sekitar 7 orang per 100). Pada vaksin tifoid yang dilemahkan, reaksi ringan yang dapat terjadi adalah demam atau sakit kepada (5 orang per 100), perut tidak enak, mual, muntah-muntah atau ruam-ruam (jarang terjadi). (Department of Health and human service, 2004) (red: berbagai sumber)
Liputan Khusus Pentas Pilkada
5 CALON WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA TEBING TINGGI.
BERBAGAI SEPEKULASI yang terus bergulir bagaikan bola liar ditengah masyarakat Tebing Tinggi berapa pasang calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi yang akan lolos verefikasi yang dilakukan KPU Tebing Tinggi terjawab sudah, dari 5 pasang Bakal Calon yang awalnya mendaftar, ke 5 nya akhirnya diperkenankan untuk menjadi calon setelah KPU Tebing Tinggi yang dipimpin Hatta Ridho. S.Sos.MTP bersama anggota melakukan sidang pleno membahas tentang penetapan 5 pasang Calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Juru bicara KPU Tebing Tinggi Drs.Salmon Ginting yang juga Pokja pendaftaran balon mengatakan secara tegas kepada SINERGI bahwa ke 5 balon yang sudah mendaftar dinyatakan lulus verifikasi administrasi segala persyaratan yang wajib dipenuhi oleh balon sesuai dengan peraturan KPU no 68 tahun 2009 sudah lengkap dan sama sekali tidak ada persoalan, atas dasar itulah kami KPU menetapkan 5 pasangan Balon tersebut menjadi Calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Drs.Salmon Ginting menjelaskan ada beberapa orang yang mempertanyakan adanya salah satu balon yang tidak memenuhi persyaratan tetap diluluskan, secara gamblang Salmon Ginting menegaskan ” itu tidak benar ”, semua persyaratan terpenuhi dan syah sesuai dengan surat keterangan dari instansi berkopeten, jika soal Ijajah tentunya Dinas Pendidikanlah yang berhak memberikan penilaian,bukan KPU karena wewenangnya tidak sampai disana,demikian juga berkaitan dengan Hukum,tentunya paling berkopeten adalah aparat penegak hukum yang merekomendasikannya, sekali lagi itu bukan kapasitas KPU. Ujar Salmon.
Setelah penetapan balon menjadi calon, KPU Tebing Tinggi melaksanakan tahapan penetapan nomor urut dari masing-masing calon, melalui satu sidang pleno 20 Maret 2010 digedung Balai Kartini dilakukan pencabutan nomor urut masing-masing kandidat dan hasilnya no urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM / H.Irham Taufik.SH.MAP. No. 2 Drs.Adi Harianto / dr.Sara Bintang Saragih. No. 3. H.Amril Harahap / H. Irawandy.SPd.MPd, No. 4. H.Mohd.Syafri Chap / Ir.H. Hafaz Fadillah.MAP.Msi dan No.5. Drs.H.Syahril Hafzein / H.Wan Gunadi. SE.
Dalam kesempatan pengundian nomor tersebut Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan menyampaikan sambutan yang antara lain mengatakan kegiatan ini merupakan ekspresi dari nilai-nilai demokrasi menjunjung tinggi azas keadilan dalam kebersamaan agar menjadi bentuk pembelajaran Politik bagi warga Tebing Tinggi. Demokrasi kita inginkan bukanlah Demokrasi yang mengedepankan tampa batas.
Namun Demokrasi berdasarkan norma-norma hukum dan kesusilaan yang sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh rakyat Indonesia dan Pemilu Kada merupakan momentum memperlihatkan kepada masyarakat suksesi kepemimpinan di Kota Tebing Tinggi dalam proses yang adil,aman,tentram dan demokratis.
Pada bagian lainnya disampaikan 5 pasangan calon ini telah berhasil memenuhi syarat calon dan pencalonan di KPU Tebing Tinggi,karena itu tidak ada alasan bagi semua warga Tebing Tinggi untuk menilai bahwa semua pasangan bakal calon tidak layak menjadi calon Pemimpin Kota Tebing Tinggi dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Dan Walikota berharap kepada semua warga Tebing Tinggi,terutama tim kampanye pasangan calon didalam strategi menawarkan program dalam kampanye tetap berjalan diatas koridor norma hukum dan kesusilaan, untuk meneruskan citra positif Tebing Tinggi setiap kali berlangsungnya Pemilu berjalan lancar tertib dan kondusif, tidak pernah sekalipun karena pemilu warga menjadi terpecah belah secara ekstrem.
Perbedaan pilihan hal yang lumrah sebagai wujud hak politik pemilih, namun hal tersebut sebaiknya hanya dilakukan dalam tempat pemungutan suara, bukan dipertontonkan secara vulgar ditengah-tengah komonitas warga yang selama ini terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang demikian kuat, saling bertoleransi,menghormati dan menghargai, hal semacam ini yang harus kita pelihara terus meskipun dengan adanya Pimilu Kada.kata Walikota Tebing Tinggi.
KPU Tebing Tinggi sudah mengeluarkan SK No.13 Tahun 2010 tentang Penetapan Pasangan Calon, dan SK No. 14 Tahun 2010 tentang Penetapan Urut Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi tahun 2010, selanjutnya akan memasuki tahapan-tahapan berikutnya, antara lain pengumuman DPT yang setiap kali Pelaksanaan Pemilu acap menjadi persoalan, dan ironisnya tak jelas secara pasti siapa yang dapat dijadikan dalang ”penyebab” dalam kekisruhan dalam DPT tersebut.
Perhelatan yang besar ini sudah semakin dekat diambang pintu, tentunya tidak akan bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan apabila kita semua hanya berharap KPU yang akan menyelesaikan, sementara yang lainnya hanya sebagai ”penonton”, hanya bisa bersorak-sorai,tampa ada keperdulian apa yang akan terjadi apabila perhelatan besar menuai berbagai permasalahan, dan tentunya hal semacam ini yang tidak kita ingini terjadi. Untuk itu KPU, para Calon Walikota/Wakil Walikota, Masyarakat Pemilih, Parpol Pendukung, semestinya saling bahu membahu saling mengingatkan kekurangan satu sama lainnya, sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati,bukan malah saling menjegal dan menjatuhkan, lakukanlah permainan dengan ”kapasitasnya” masing-masing,jika ini dapat dilakukan kita percaya Tebing Tinggi memang yang ”terbaik” dalam penyelenggaraan Pemilu Kada di Sumatera Utara. ( P r a m u d i a ).
Ka Biro Otda Prov.Sumut.
PEMKO TEBING TINGGI YANG TERBAIK DI SUMUT.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI, adalah merupakan Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang terbaik dan menempati rangkig satu di Sumatera Utara, dan rangking tiga ditingkat nasional, dan itu bukan saja menjadi kebanggaan masyarakat Tebing Tinggi melainkan juga masyarakat Sumatera Utara khususnya Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, pantas pula menjadi contoh bagi Pemerintahan Daerah lainnya di Sumatera Utara ini.
Pernyataan ini penggalan dari apa yang disampaikan Kepala Biro Otonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara Drs. Bukit Tambunan.MAP, dalam paparannya tampa teks sebagai salah seorang narasumber dalam acara sosialisasi Desk Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi di Wanita Hj.Sawiyah Nasution Tebing Tinggi 24 Maret 2010 dihadapan PPK,PPS. Tim Kampanye ,Lurah dan Camat se Kota Tebing Tinggi.
Dikatakan Bukit Tambunan, saya sangat percaya dengan masyarakat Tebing Tinggi, Pemerintahan Kota Tebing Tinggi selama ini sudah berjalan dengan baik disegala bidang dan tentunya itu dapat terjadi karena kepedulian dan aktifitas warga Tebing Tinggi ikut mensukseskan program pembangunan Kota Tebing Tinggi sangat baik.
Cerminan itu pula yang membawa Kota Tebing Tinggi menjadi rangking satu dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di sumut, dan penilaian tersebut bukan hasil kerja rekayasa melainkan dapat dipertanggung jawabkan, saya sendiri belum pernah menerima laporan dari Tebing Tinggi bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerahnya macat-macat, semua itu dapat dilakukan karena aparatur didaerah ini termasuk pihak DPRD nya punya tanggung jawab yang tinggi, membangun Tebing Tinggi,kata Bukit Tambunan.
Dicontohkan Bukit Tambunan, ada satu daerah yang tiap hari eksekutif dan legeslatifnya asyik berantam terus, akupun capek dan bosan menerima laporannya,jika demikian yang terjadi kapan bisa membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya, warganya miskin kelaparanpun Pemkonya gak tau, karena sibuk ngurusi berantam terus, saling menjegal.
Terus terang dan jujur saya sampaikan, setiap saat saya menghadiri rapat-rapat di Jakarta Kota Tebing Tinggi lah yang menjadi kebanggaan saya dan selalu saya jadikan contoh Pemerintahan Daerah di Sumut, bahkan saya selalu mengundang Pemerintah Daerah diluar sumut untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan Pemko Tebing Tinggi yang hampir sama sekali tak ada masalah, ujar Bukit Tambunan.
Untuk itu Bukit Tambunan berharap dengan adanya Pemilu Kada Tebing Tinggi diharapkan jangan sampai merusak tatanan Pemerintah Kota Tebng Tinggi yang sudah demikian baik, marilah kita laksanakan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku, dan saya ingatkan kepada PNS khususnya Lurah dan Camat harus tetap berlaku netral saja, saya tau ini dilema yang dihadapi PNS Tebing Tinggi karena dua bosnya maju yakni Wakil Walikota dan Sekdanya, tapi yakinlah dengan bertindak arif akan jauh lebih menguntungkan, tak ada PNS Gol II tiba-tiba naik pangkat jadi Gol.IV karena membela mati-matian membela bosnya dalam Pemilu Kada ini, saya juga pernah jadi Camat Kok,saya tau percis kondisinya,ujar Bukit Tambunan.
Sebelumnya memberikan sambutan Walikota Tebing Tinggi yang diwakili Pl.Sekdako Drs.H.Agussalim antara lain mengatakan dalam tahapan Pemilu Kada ini sudah barang tentu melibatkan masyarakat mulai dari KPU, PPK,PPS, maupun tim Kampanye dari masing-masing kandidat untuk itu diperlukan petugas-petugas berkemampuan dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalan tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,untuk itulah perlunya dilaksanakan sosialisasi ini.
Disampaikan Kota Tebing Tinggi adalah merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang cukup Kondusif di Sumut, jangan sampai gara-gara Pemilu Kada berubah menjadi satu daerah yang penuh dengan pertikaian,gontok-gontokan yang menjurus pada tindakan melanggar hukum, apabila ini terjadi sangat berpengaruh kelanjutan Pembangunan kota yang kita cintai ini dan berakibat pula kemiskinan dan ketertinggalan dari daerah lainnya.
Dan apabila tahapan-tahapan dalam Pemilu Kada ini dapat dilaksanakan secara baik sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab,maka saya yakin dan percaya Pemilu Kada Tebing Tinggi akan dapat berjalan lancar,tertib,aman dan terkendali, dan pembangunan Kota Tebing Tinggi akan dapat berlanjut sesuai dengan yang telah direncanakan.
Jadi yang terbaik.
Apa yang disampaikan Kabiro Otda Provinsi Sumut Drs.Bukit Tambunan.MAP dalam sosialisasi sudah selayaknya semua elemen masyarakat Kota Tebing Tinggi baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Pemilu Kada Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 12 Mei 2010 mendatang dilakoni dengan penuh tanggung jawab, tidak menjadikan tatanan kehidupan masyarakat Tebing Tinggi khususnya yang sudah demikian tertib,aman dan tentram, menjadi porak peranda karena hanya ” ambisi ” yang berlebih-lebihan perebutan kekuasaan yang tak akan pernah ” abadi ”.
Memenuhi harapan dan cita-cita adalah hal yang ” syah-syah ” saja dilakukan siapapun termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun semua pihak yang terlibat, sebaiknya menyadari sepenuhnya guna menggapai harapan tersebut tidak dengan ”menghalalkan” segala cara karena sudah dapat dipastikan akan berdampak tidak baik untuk kelanjutannya, dan satu hal pula oleh semua pihak disadari apa yang dilakukan dan dikerjakan bukanlah kita yang menentukannya melainkan ada yang paling berkuasa yakni ” Allah.SWT ” Tuhan Yang Maha Kuasa, Dialah yang menentukan segala-galanya atas kehidupan anak manusia, jika mau ”jadi” maka ”jadilah”, yang dimintakan kita hanya berusaha dan berdoa, untuk itu mari jadikan Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi ” jadi yang terbaik”. Semoga. (D.Elison).
PERSAUDARAAN HARUS LEBIH TINGGI DARI PEMILUKADA
Pemilihan kepala Daerah calon Walikota dan wakil Walikota Tebing Tinggi sudah diambang pintu, hanya tinggal menghitung hari sampailah pada hari “H” hari Pencoblosan Pemungutan dan Penghitungan suara tanggal 12 Mei 2010. KPUD beserta jajarannya PPK, PPS sampai KPPS telah mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan perhelatan akbar pesta demokrasi tersebut.
Apatah lagi, para peserta calon walikota dan wakilnya, yang dimotori Tim Sukses masing-masing telah membuat perencanaan, strategi dan aksi untuk memenangkan calonnya.
Dari beberapa calon walikota dan wakilnya yang telah mendaftar ke KPUD, masyarakat tebing Tinggi tidak merasa asing dari semua calon, mereka akhirnya akan tahu siapa yang layak dan pantas untuk mereka pilih menjadi pimpinan yang akan melayani dan mensejahterakan mereka dalam lima tahun ke depan.
Namun dibalik majunya calon-calon pimpinan kota Tebing Tinggi ini yang profil dan riwayat hidup mereka telah lama diketahui masyarakat TebingTinggi, akhirnya masyarakat akan memilih siapa yang “terbaik menurut mereka”, sehingga akan ada satu pemenang yang terpilih dan akan ada pula beberapa calon yang kalah, karena tidak mungkin semuanya harus menang. Di sinilah letak titik rawan yang tertinggi panasnya suhu politik di kota kecil ini, di samping titik rawan yang lain seperti ketika masa kampanye yang dapat memicu perpecahan dan konplik di masyarakat.
Sepintas dari profil calon-calon yang maju, mungkin inilah pemilukada yang paling seru dan panas di kota ini, Jika tidak super hati-hati dari semua pihak, baik dari pihak keamanan, keadilan, kejujuran dan keprofesionalan dari KPUD sebagai penyelenggara beserta jajarannya dalam penyelenggaraan hajatan akbar ini, juga terutama para peserta Pemilukada itu sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan di kota ini, maka bisa- bisa pemilukada ini akan berakhir dengan permusuhan dan kerusuhan. Nauzubillah min zalik.
Oleh karena itu, semuanya harus lebih bijak dan cerdas dan menahan diri dari sifat emosional dalam mengikuti Pemilukada, mengikutinya sesuai peraturan pemilukada yang telah dibuat dan harus lebih melihat kebaikan masa depan masyarakat kota yang tercinta ini. Masa depan istri, anak dan cucu mereka, masa depan yang harus dijaga keamanannya dan kondusifitas yang telah berjalan dengan baik.
Karenanya, tidak ada solusi yang lebih baik dan lebih terjamin dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan Pemilukada ini selain semua pihak terutama para peserta pemilukada bersama Tim Suksesnya memahami, menyadari dan memegang kuat prinsip-prinsip persaudaraan yang diajarkan dalam agama ini. Baik nilai-nilai persaudaraan sesama manusia, persaudaraan setanah air, dan terutama persaudaraan karena Allah SWT atau persaudaraan karena iman yakni Ukhuwah Islamiyah.. Dan sesungguhnnya ikatan persaudaraan yang teramat kuat adalah Persaudaraan yang didasari karena ikatan iman, persaudaraan yang hakiki atau persaudaraan ikatan hati.
Jikalau nilai-nilai persaudaraan yang telah disyariatkan Islam (Ukhuwah Islamiyah) ini telah mengikat hati-hati mereka (Calon walikota, para pendukungnya dan Masyarakat Tebing Tinggi), maka perbedaan apapun, menang atau kalah dalam pemilihan ini, tidak akan membuat mereka menjadi bermusuhan apalagi perpecahan yang mengarah pada perang saudara. Oleh karena itu semua elemen dan pimpinan, ketua, kepala lembaga dan partai apapun, serta tokoh masyarakat, mau menyadari dan menghimbau kepada bawahan, konstituennya, dan masyarakat mereka untuk lebih menyadari, memiliki dan mengutamakan nilai-nilai persaudaraan sesama manusia, persaudaraan setanah air dan terutama persaudaaraan karena iman ini di atas kepentingan sesaat Pemilukada.
Karena dalam Islam ”Wajib hukumnya Bersaudara” dan haram hukumnya berpecah belah. Oleh karena itu sesama saudara harus saling menyanyangi dan saling menghormati semata-mata karena Allah SWT. Bukan saling menghujat, mengejek dan memfitnah peserta calon yang lain yang semua itu hanya akan menuai api keretakan persaudaraan dan melemahkan rasa persatuan masyarakat yang telah lama terbina.
Nah marilah kita pahami dan renungkan nilai-nilai persaudaraan dalam agama ini yang sangat dibutuhkan untuk kita praktekan dan junjung tinggi terutama dalam masa-masa panasnya suhu politik dimana terjadinya persaingan dalam pemilihan Walikota dan wakil Walikota Tebing Tinggi yang akan dilaksanakan dalam bulan Mei yang akan datang.
Sesungguhnya, cukup banyak himbauan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah bagi seorang muslim untuk menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan terutama diantara kaum Muslimin yang membuat mereka bersatu dan tidak terpecah belah, Allah SWT telah menegaskan dalam Al Qur’an:
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara."(Qs. al-Hujurat 49:10)
"Dan orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong [wali] bagi sebagian yang lain." (Qs. at-Taubah 9:71)
Dalam nilai-nilai persaudaraan Islam semua kita dituntut untuk saling menyayangi, saling kasih mengasihi, tidak selalu berprasangka buruk, tidak saling memfitnah dan tidak saling membuka aib atau menggunjing. Jikalau perbuatannya itu terjadi itu sama seperti ia seolah-olah memakan bangkai daging saudaranya sendiri. Bukankah perbuatan itu sesuatu yang sangat menjijikkan? Dalam beberapa ayat Al Qur’an dan Hadit Rasulullah Saw sangat tegas menjelaskan menjelaskan :
"Hindarkan dirimu dari persangkaan buruk, sesungguhnya yang demikian itu adalah sebohong-bohong perkataan. Jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan bersaingan menawar barang dengan maksud merugikan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling bermusuhan dan jangan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya sesama Muslim lebih dari 3 hari."
”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari pra-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. 49 :12)
Bukhari dalam kumpulan hadistnya telah meriwayatkan beberapa sabda Rasulullah Saw :
"Barangsiapa bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, menghadap kiblat kita, mengerjakan sholat kita dan memakan hasil sembelihan kita, maka ia adalah seorang Muslim. Baginya berlaku hak dan kewajiban yang sama sebagai Muslim lainnya."
Berdasarkan ayat-ayat Allah dan fatwa Nabi Muhammad Saw diatas, adalah tidak pada tempatnya kita selaku manusia yang mengaku beragama Islam dan mengaku telah beriman kepada Allah dan Rasul Nya secara Kaffah menciptakan suasana rusuh dan mengobarkan semangat perpecahan dikalangan sesama Muslim. Bukankah semua calon walikota ini semua bersaudara dalam agama ini? Bukankah sesama orang beriman adalah seperti satu tubuh atau satu bangunan yang saling mengokohkan.?
Kehormatan seorang Muslim haruslah dijunjung tinggi meskipun mungkin Muslim tersebut memiliki sudut pandang berbeda dengan kita terhadap hal-hal tertentu, ini bukan alasan untuk menyalahkan mereka apalagi menumpahkan darahnya dengan mengatasnamakan kebenaran.
Kita seringkali terlalu banyak memperturutkan rasa ke-egoismean semata didalam menghadapi orang yang tidak sejalan atau berbeda pilihan dengan kita yang akibat dari semua ini akan menyulut konflik berkepanjangan dan tidak berkesudahan.
Seorang manusia dilarang mencemooh dan meremehkan manusia lainnya, karena boleh jadi yang diremehkan itu lebih baik dari orang yang meremehkan. Berdasarkan firman Allah dalam surah al-Hujurat (49) ayat 11 harus menjadi renungan yang dalam bagi kita :
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Jikalau seorang muslim mencela, meremehkan, mengejek, memperolok-olokkan dan memfitnah saudaranya seagama berarti ia telah mencela dirinya sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. Rasulullah saw bersabda :
"Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya." (HR. Imam Muslim).
Oleh karena itu di dalam Islam sesungguhnya ketika seorang Muslim membunuh saudaranya muslim yang lain berarti ia telah membunuh dirinya sendiri dan telah membunuh seluruh manusia. Betapa yang demikian ini adalah suatu kezhaliman yang amat besar. Na’uzubillah min zalik.
Terlaksananya Persaudaraan dalam agama ini akan membuat persatuan umat Islam menjadi kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan orang-orang yang beriman dan masyarakat manapun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah Islamiah akat tetap kokoh. Rasulullah Saw.juga bersabda,
"Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya." (HR. Imam Bukhari).
Persaudaraan hati ini tak bisa dibeli dengan uang atau sekedar kata-kata atau janji-janji bohong. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara jiwa dan jiwa, ikatan hati dan hati, ikatan kejujuran dan ketulusan jiwa. Dan itu bisa tercapai jika seorang manusia benar-benar dekat dengan Allah SWT dan tetap menyambungkan dan mengokohkan tali silaturahmi.
Kita boleh bertukar pikiran dan kita juga tidak dilarang untuk saling berdebat dalam batas yang wajar, mari kita kemukakan dalil-dalil yang kita miliki dan kita yakini menunjang apa yang kita jalani, jikapun tidak terdapat jalan keluar terbaik, marilah kita benci pendapatnya saja namun bukan orangnya.
Nah bagi mereka yang membuat kekacauan dan kerusakan sehingga akan menjadi sebab perpecahan sesama muslim, mereka akan mendapatkan kecaman dari Allah dan Rasul-Nya ? Oleh karenanya bagi seorang muslim ketika terjadi perbedaan yang akan membuat terpecahbelah hendaklah ia mengembalikan urusannya kepada Alllah dan RasulNya mencari ukurannya solusinya sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist.
"Apabila kamu berbantahan disatu permasalahan, hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan Rasul apabila adalah kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian." (Qs. an-Nisa' 4:59)
Dan sebagai seorang muslim yang bijak tidak lah pantas untuk mengikuti sesuatu itu atau memilih pilihannya yang tidak ada alasan atau dalilnya mengapa ia harus memilih calon ini? Dan dalil atau alasan itu bukanlah karena uang atau pemberian materi tetapi alasan memilih itu karena demi kebaikan dirinya dan Ummat Islam di akhirat kelak. Karena semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Sebagaimana Allah SWT menegaskan kepada kita dalam Al Qur’an Surat 17 ayat 36.
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
BERBAGAI SEPEKULASI yang terus bergulir bagaikan bola liar ditengah masyarakat Tebing Tinggi berapa pasang calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi yang akan lolos verefikasi yang dilakukan KPU Tebing Tinggi terjawab sudah, dari 5 pasang Bakal Calon yang awalnya mendaftar, ke 5 nya akhirnya diperkenankan untuk menjadi calon setelah KPU Tebing Tinggi yang dipimpin Hatta Ridho. S.Sos.MTP bersama anggota melakukan sidang pleno membahas tentang penetapan 5 pasang Calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Juru bicara KPU Tebing Tinggi Drs.Salmon Ginting yang juga Pokja pendaftaran balon mengatakan secara tegas kepada SINERGI bahwa ke 5 balon yang sudah mendaftar dinyatakan lulus verifikasi administrasi segala persyaratan yang wajib dipenuhi oleh balon sesuai dengan peraturan KPU no 68 tahun 2009 sudah lengkap dan sama sekali tidak ada persoalan, atas dasar itulah kami KPU menetapkan 5 pasangan Balon tersebut menjadi Calon Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Drs.Salmon Ginting menjelaskan ada beberapa orang yang mempertanyakan adanya salah satu balon yang tidak memenuhi persyaratan tetap diluluskan, secara gamblang Salmon Ginting menegaskan ” itu tidak benar ”, semua persyaratan terpenuhi dan syah sesuai dengan surat keterangan dari instansi berkopeten, jika soal Ijajah tentunya Dinas Pendidikanlah yang berhak memberikan penilaian,bukan KPU karena wewenangnya tidak sampai disana,demikian juga berkaitan dengan Hukum,tentunya paling berkopeten adalah aparat penegak hukum yang merekomendasikannya, sekali lagi itu bukan kapasitas KPU. Ujar Salmon.
Setelah penetapan balon menjadi calon, KPU Tebing Tinggi melaksanakan tahapan penetapan nomor urut dari masing-masing calon, melalui satu sidang pleno 20 Maret 2010 digedung Balai Kartini dilakukan pencabutan nomor urut masing-masing kandidat dan hasilnya no urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM / H.Irham Taufik.SH.MAP. No. 2 Drs.Adi Harianto / dr.Sara Bintang Saragih. No. 3. H.Amril Harahap / H. Irawandy.SPd.MPd, No. 4. H.Mohd.Syafri Chap / Ir.H. Hafaz Fadillah.MAP.Msi dan No.5. Drs.H.Syahril Hafzein / H.Wan Gunadi. SE.
Dalam kesempatan pengundian nomor tersebut Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan menyampaikan sambutan yang antara lain mengatakan kegiatan ini merupakan ekspresi dari nilai-nilai demokrasi menjunjung tinggi azas keadilan dalam kebersamaan agar menjadi bentuk pembelajaran Politik bagi warga Tebing Tinggi. Demokrasi kita inginkan bukanlah Demokrasi yang mengedepankan tampa batas.
Namun Demokrasi berdasarkan norma-norma hukum dan kesusilaan yang sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh rakyat Indonesia dan Pemilu Kada merupakan momentum memperlihatkan kepada masyarakat suksesi kepemimpinan di Kota Tebing Tinggi dalam proses yang adil,aman,tentram dan demokratis.
Pada bagian lainnya disampaikan 5 pasangan calon ini telah berhasil memenuhi syarat calon dan pencalonan di KPU Tebing Tinggi,karena itu tidak ada alasan bagi semua warga Tebing Tinggi untuk menilai bahwa semua pasangan bakal calon tidak layak menjadi calon Pemimpin Kota Tebing Tinggi dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Dan Walikota berharap kepada semua warga Tebing Tinggi,terutama tim kampanye pasangan calon didalam strategi menawarkan program dalam kampanye tetap berjalan diatas koridor norma hukum dan kesusilaan, untuk meneruskan citra positif Tebing Tinggi setiap kali berlangsungnya Pemilu berjalan lancar tertib dan kondusif, tidak pernah sekalipun karena pemilu warga menjadi terpecah belah secara ekstrem.
Perbedaan pilihan hal yang lumrah sebagai wujud hak politik pemilih, namun hal tersebut sebaiknya hanya dilakukan dalam tempat pemungutan suara, bukan dipertontonkan secara vulgar ditengah-tengah komonitas warga yang selama ini terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang demikian kuat, saling bertoleransi,menghormati dan menghargai, hal semacam ini yang harus kita pelihara terus meskipun dengan adanya Pimilu Kada.kata Walikota Tebing Tinggi.
KPU Tebing Tinggi sudah mengeluarkan SK No.13 Tahun 2010 tentang Penetapan Pasangan Calon, dan SK No. 14 Tahun 2010 tentang Penetapan Urut Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi tahun 2010, selanjutnya akan memasuki tahapan-tahapan berikutnya, antara lain pengumuman DPT yang setiap kali Pelaksanaan Pemilu acap menjadi persoalan, dan ironisnya tak jelas secara pasti siapa yang dapat dijadikan dalang ”penyebab” dalam kekisruhan dalam DPT tersebut.
Perhelatan yang besar ini sudah semakin dekat diambang pintu, tentunya tidak akan bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan apabila kita semua hanya berharap KPU yang akan menyelesaikan, sementara yang lainnya hanya sebagai ”penonton”, hanya bisa bersorak-sorai,tampa ada keperdulian apa yang akan terjadi apabila perhelatan besar menuai berbagai permasalahan, dan tentunya hal semacam ini yang tidak kita ingini terjadi. Untuk itu KPU, para Calon Walikota/Wakil Walikota, Masyarakat Pemilih, Parpol Pendukung, semestinya saling bahu membahu saling mengingatkan kekurangan satu sama lainnya, sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati,bukan malah saling menjegal dan menjatuhkan, lakukanlah permainan dengan ”kapasitasnya” masing-masing,jika ini dapat dilakukan kita percaya Tebing Tinggi memang yang ”terbaik” dalam penyelenggaraan Pemilu Kada di Sumatera Utara. ( P r a m u d i a ).
Ka Biro Otda Prov.Sumut.
PEMKO TEBING TINGGI YANG TERBAIK DI SUMUT.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI, adalah merupakan Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang terbaik dan menempati rangkig satu di Sumatera Utara, dan rangking tiga ditingkat nasional, dan itu bukan saja menjadi kebanggaan masyarakat Tebing Tinggi melainkan juga masyarakat Sumatera Utara khususnya Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, pantas pula menjadi contoh bagi Pemerintahan Daerah lainnya di Sumatera Utara ini.
Pernyataan ini penggalan dari apa yang disampaikan Kepala Biro Otonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara Drs. Bukit Tambunan.MAP, dalam paparannya tampa teks sebagai salah seorang narasumber dalam acara sosialisasi Desk Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi di Wanita Hj.Sawiyah Nasution Tebing Tinggi 24 Maret 2010 dihadapan PPK,PPS. Tim Kampanye ,Lurah dan Camat se Kota Tebing Tinggi.
Dikatakan Bukit Tambunan, saya sangat percaya dengan masyarakat Tebing Tinggi, Pemerintahan Kota Tebing Tinggi selama ini sudah berjalan dengan baik disegala bidang dan tentunya itu dapat terjadi karena kepedulian dan aktifitas warga Tebing Tinggi ikut mensukseskan program pembangunan Kota Tebing Tinggi sangat baik.
Cerminan itu pula yang membawa Kota Tebing Tinggi menjadi rangking satu dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di sumut, dan penilaian tersebut bukan hasil kerja rekayasa melainkan dapat dipertanggung jawabkan, saya sendiri belum pernah menerima laporan dari Tebing Tinggi bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerahnya macat-macat, semua itu dapat dilakukan karena aparatur didaerah ini termasuk pihak DPRD nya punya tanggung jawab yang tinggi, membangun Tebing Tinggi,kata Bukit Tambunan.
Dicontohkan Bukit Tambunan, ada satu daerah yang tiap hari eksekutif dan legeslatifnya asyik berantam terus, akupun capek dan bosan menerima laporannya,jika demikian yang terjadi kapan bisa membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya, warganya miskin kelaparanpun Pemkonya gak tau, karena sibuk ngurusi berantam terus, saling menjegal.
Terus terang dan jujur saya sampaikan, setiap saat saya menghadiri rapat-rapat di Jakarta Kota Tebing Tinggi lah yang menjadi kebanggaan saya dan selalu saya jadikan contoh Pemerintahan Daerah di Sumut, bahkan saya selalu mengundang Pemerintah Daerah diluar sumut untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan Pemko Tebing Tinggi yang hampir sama sekali tak ada masalah, ujar Bukit Tambunan.
Untuk itu Bukit Tambunan berharap dengan adanya Pemilu Kada Tebing Tinggi diharapkan jangan sampai merusak tatanan Pemerintah Kota Tebng Tinggi yang sudah demikian baik, marilah kita laksanakan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku, dan saya ingatkan kepada PNS khususnya Lurah dan Camat harus tetap berlaku netral saja, saya tau ini dilema yang dihadapi PNS Tebing Tinggi karena dua bosnya maju yakni Wakil Walikota dan Sekdanya, tapi yakinlah dengan bertindak arif akan jauh lebih menguntungkan, tak ada PNS Gol II tiba-tiba naik pangkat jadi Gol.IV karena membela mati-matian membela bosnya dalam Pemilu Kada ini, saya juga pernah jadi Camat Kok,saya tau percis kondisinya,ujar Bukit Tambunan.
Sebelumnya memberikan sambutan Walikota Tebing Tinggi yang diwakili Pl.Sekdako Drs.H.Agussalim antara lain mengatakan dalam tahapan Pemilu Kada ini sudah barang tentu melibatkan masyarakat mulai dari KPU, PPK,PPS, maupun tim Kampanye dari masing-masing kandidat untuk itu diperlukan petugas-petugas berkemampuan dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalan tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,untuk itulah perlunya dilaksanakan sosialisasi ini.
Disampaikan Kota Tebing Tinggi adalah merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang cukup Kondusif di Sumut, jangan sampai gara-gara Pemilu Kada berubah menjadi satu daerah yang penuh dengan pertikaian,gontok-gontokan yang menjurus pada tindakan melanggar hukum, apabila ini terjadi sangat berpengaruh kelanjutan Pembangunan kota yang kita cintai ini dan berakibat pula kemiskinan dan ketertinggalan dari daerah lainnya.
Dan apabila tahapan-tahapan dalam Pemilu Kada ini dapat dilaksanakan secara baik sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab,maka saya yakin dan percaya Pemilu Kada Tebing Tinggi akan dapat berjalan lancar,tertib,aman dan terkendali, dan pembangunan Kota Tebing Tinggi akan dapat berlanjut sesuai dengan yang telah direncanakan.
Jadi yang terbaik.
Apa yang disampaikan Kabiro Otda Provinsi Sumut Drs.Bukit Tambunan.MAP dalam sosialisasi sudah selayaknya semua elemen masyarakat Kota Tebing Tinggi baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Pemilu Kada Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 12 Mei 2010 mendatang dilakoni dengan penuh tanggung jawab, tidak menjadikan tatanan kehidupan masyarakat Tebing Tinggi khususnya yang sudah demikian tertib,aman dan tentram, menjadi porak peranda karena hanya ” ambisi ” yang berlebih-lebihan perebutan kekuasaan yang tak akan pernah ” abadi ”.
Memenuhi harapan dan cita-cita adalah hal yang ” syah-syah ” saja dilakukan siapapun termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun semua pihak yang terlibat, sebaiknya menyadari sepenuhnya guna menggapai harapan tersebut tidak dengan ”menghalalkan” segala cara karena sudah dapat dipastikan akan berdampak tidak baik untuk kelanjutannya, dan satu hal pula oleh semua pihak disadari apa yang dilakukan dan dikerjakan bukanlah kita yang menentukannya melainkan ada yang paling berkuasa yakni ” Allah.SWT ” Tuhan Yang Maha Kuasa, Dialah yang menentukan segala-galanya atas kehidupan anak manusia, jika mau ”jadi” maka ”jadilah”, yang dimintakan kita hanya berusaha dan berdoa, untuk itu mari jadikan Pemilu Kada Kota Tebing Tinggi ” jadi yang terbaik”. Semoga. (D.Elison).
PERSAUDARAAN HARUS LEBIH TINGGI DARI PEMILUKADA
Pemilihan kepala Daerah calon Walikota dan wakil Walikota Tebing Tinggi sudah diambang pintu, hanya tinggal menghitung hari sampailah pada hari “H” hari Pencoblosan Pemungutan dan Penghitungan suara tanggal 12 Mei 2010. KPUD beserta jajarannya PPK, PPS sampai KPPS telah mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan perhelatan akbar pesta demokrasi tersebut.
Apatah lagi, para peserta calon walikota dan wakilnya, yang dimotori Tim Sukses masing-masing telah membuat perencanaan, strategi dan aksi untuk memenangkan calonnya.
Dari beberapa calon walikota dan wakilnya yang telah mendaftar ke KPUD, masyarakat tebing Tinggi tidak merasa asing dari semua calon, mereka akhirnya akan tahu siapa yang layak dan pantas untuk mereka pilih menjadi pimpinan yang akan melayani dan mensejahterakan mereka dalam lima tahun ke depan.
Namun dibalik majunya calon-calon pimpinan kota Tebing Tinggi ini yang profil dan riwayat hidup mereka telah lama diketahui masyarakat TebingTinggi, akhirnya masyarakat akan memilih siapa yang “terbaik menurut mereka”, sehingga akan ada satu pemenang yang terpilih dan akan ada pula beberapa calon yang kalah, karena tidak mungkin semuanya harus menang. Di sinilah letak titik rawan yang tertinggi panasnya suhu politik di kota kecil ini, di samping titik rawan yang lain seperti ketika masa kampanye yang dapat memicu perpecahan dan konplik di masyarakat.
Sepintas dari profil calon-calon yang maju, mungkin inilah pemilukada yang paling seru dan panas di kota ini, Jika tidak super hati-hati dari semua pihak, baik dari pihak keamanan, keadilan, kejujuran dan keprofesionalan dari KPUD sebagai penyelenggara beserta jajarannya dalam penyelenggaraan hajatan akbar ini, juga terutama para peserta Pemilukada itu sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan di kota ini, maka bisa- bisa pemilukada ini akan berakhir dengan permusuhan dan kerusuhan. Nauzubillah min zalik.
Oleh karena itu, semuanya harus lebih bijak dan cerdas dan menahan diri dari sifat emosional dalam mengikuti Pemilukada, mengikutinya sesuai peraturan pemilukada yang telah dibuat dan harus lebih melihat kebaikan masa depan masyarakat kota yang tercinta ini. Masa depan istri, anak dan cucu mereka, masa depan yang harus dijaga keamanannya dan kondusifitas yang telah berjalan dengan baik.
Karenanya, tidak ada solusi yang lebih baik dan lebih terjamin dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan Pemilukada ini selain semua pihak terutama para peserta pemilukada bersama Tim Suksesnya memahami, menyadari dan memegang kuat prinsip-prinsip persaudaraan yang diajarkan dalam agama ini. Baik nilai-nilai persaudaraan sesama manusia, persaudaraan setanah air, dan terutama persaudaraan karena Allah SWT atau persaudaraan karena iman yakni Ukhuwah Islamiyah.. Dan sesungguhnnya ikatan persaudaraan yang teramat kuat adalah Persaudaraan yang didasari karena ikatan iman, persaudaraan yang hakiki atau persaudaraan ikatan hati.
Jikalau nilai-nilai persaudaraan yang telah disyariatkan Islam (Ukhuwah Islamiyah) ini telah mengikat hati-hati mereka (Calon walikota, para pendukungnya dan Masyarakat Tebing Tinggi), maka perbedaan apapun, menang atau kalah dalam pemilihan ini, tidak akan membuat mereka menjadi bermusuhan apalagi perpecahan yang mengarah pada perang saudara. Oleh karena itu semua elemen dan pimpinan, ketua, kepala lembaga dan partai apapun, serta tokoh masyarakat, mau menyadari dan menghimbau kepada bawahan, konstituennya, dan masyarakat mereka untuk lebih menyadari, memiliki dan mengutamakan nilai-nilai persaudaraan sesama manusia, persaudaraan setanah air dan terutama persaudaaraan karena iman ini di atas kepentingan sesaat Pemilukada.
Karena dalam Islam ”Wajib hukumnya Bersaudara” dan haram hukumnya berpecah belah. Oleh karena itu sesama saudara harus saling menyanyangi dan saling menghormati semata-mata karena Allah SWT. Bukan saling menghujat, mengejek dan memfitnah peserta calon yang lain yang semua itu hanya akan menuai api keretakan persaudaraan dan melemahkan rasa persatuan masyarakat yang telah lama terbina.
Nah marilah kita pahami dan renungkan nilai-nilai persaudaraan dalam agama ini yang sangat dibutuhkan untuk kita praktekan dan junjung tinggi terutama dalam masa-masa panasnya suhu politik dimana terjadinya persaingan dalam pemilihan Walikota dan wakil Walikota Tebing Tinggi yang akan dilaksanakan dalam bulan Mei yang akan datang.
Sesungguhnya, cukup banyak himbauan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah bagi seorang muslim untuk menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan terutama diantara kaum Muslimin yang membuat mereka bersatu dan tidak terpecah belah, Allah SWT telah menegaskan dalam Al Qur’an:
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara."(Qs. al-Hujurat 49:10)
"Dan orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong [wali] bagi sebagian yang lain." (Qs. at-Taubah 9:71)
Dalam nilai-nilai persaudaraan Islam semua kita dituntut untuk saling menyayangi, saling kasih mengasihi, tidak selalu berprasangka buruk, tidak saling memfitnah dan tidak saling membuka aib atau menggunjing. Jikalau perbuatannya itu terjadi itu sama seperti ia seolah-olah memakan bangkai daging saudaranya sendiri. Bukankah perbuatan itu sesuatu yang sangat menjijikkan? Dalam beberapa ayat Al Qur’an dan Hadit Rasulullah Saw sangat tegas menjelaskan menjelaskan :
"Hindarkan dirimu dari persangkaan buruk, sesungguhnya yang demikian itu adalah sebohong-bohong perkataan. Jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan bersaingan menawar barang dengan maksud merugikan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling bermusuhan dan jangan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya sesama Muslim lebih dari 3 hari."
”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari pra-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. 49 :12)
Bukhari dalam kumpulan hadistnya telah meriwayatkan beberapa sabda Rasulullah Saw :
"Barangsiapa bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, menghadap kiblat kita, mengerjakan sholat kita dan memakan hasil sembelihan kita, maka ia adalah seorang Muslim. Baginya berlaku hak dan kewajiban yang sama sebagai Muslim lainnya."
Berdasarkan ayat-ayat Allah dan fatwa Nabi Muhammad Saw diatas, adalah tidak pada tempatnya kita selaku manusia yang mengaku beragama Islam dan mengaku telah beriman kepada Allah dan Rasul Nya secara Kaffah menciptakan suasana rusuh dan mengobarkan semangat perpecahan dikalangan sesama Muslim. Bukankah semua calon walikota ini semua bersaudara dalam agama ini? Bukankah sesama orang beriman adalah seperti satu tubuh atau satu bangunan yang saling mengokohkan.?
Kehormatan seorang Muslim haruslah dijunjung tinggi meskipun mungkin Muslim tersebut memiliki sudut pandang berbeda dengan kita terhadap hal-hal tertentu, ini bukan alasan untuk menyalahkan mereka apalagi menumpahkan darahnya dengan mengatasnamakan kebenaran.
Kita seringkali terlalu banyak memperturutkan rasa ke-egoismean semata didalam menghadapi orang yang tidak sejalan atau berbeda pilihan dengan kita yang akibat dari semua ini akan menyulut konflik berkepanjangan dan tidak berkesudahan.
Seorang manusia dilarang mencemooh dan meremehkan manusia lainnya, karena boleh jadi yang diremehkan itu lebih baik dari orang yang meremehkan. Berdasarkan firman Allah dalam surah al-Hujurat (49) ayat 11 harus menjadi renungan yang dalam bagi kita :
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Jikalau seorang muslim mencela, meremehkan, mengejek, memperolok-olokkan dan memfitnah saudaranya seagama berarti ia telah mencela dirinya sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. Rasulullah saw bersabda :
"Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya." (HR. Imam Muslim).
Oleh karena itu di dalam Islam sesungguhnya ketika seorang Muslim membunuh saudaranya muslim yang lain berarti ia telah membunuh dirinya sendiri dan telah membunuh seluruh manusia. Betapa yang demikian ini adalah suatu kezhaliman yang amat besar. Na’uzubillah min zalik.
Terlaksananya Persaudaraan dalam agama ini akan membuat persatuan umat Islam menjadi kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan orang-orang yang beriman dan masyarakat manapun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah Islamiah akat tetap kokoh. Rasulullah Saw.juga bersabda,
"Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya." (HR. Imam Bukhari).
Persaudaraan hati ini tak bisa dibeli dengan uang atau sekedar kata-kata atau janji-janji bohong. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara jiwa dan jiwa, ikatan hati dan hati, ikatan kejujuran dan ketulusan jiwa. Dan itu bisa tercapai jika seorang manusia benar-benar dekat dengan Allah SWT dan tetap menyambungkan dan mengokohkan tali silaturahmi.
Kita boleh bertukar pikiran dan kita juga tidak dilarang untuk saling berdebat dalam batas yang wajar, mari kita kemukakan dalil-dalil yang kita miliki dan kita yakini menunjang apa yang kita jalani, jikapun tidak terdapat jalan keluar terbaik, marilah kita benci pendapatnya saja namun bukan orangnya.
Nah bagi mereka yang membuat kekacauan dan kerusakan sehingga akan menjadi sebab perpecahan sesama muslim, mereka akan mendapatkan kecaman dari Allah dan Rasul-Nya ? Oleh karenanya bagi seorang muslim ketika terjadi perbedaan yang akan membuat terpecahbelah hendaklah ia mengembalikan urusannya kepada Alllah dan RasulNya mencari ukurannya solusinya sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist.
"Apabila kamu berbantahan disatu permasalahan, hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan Rasul apabila adalah kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian." (Qs. an-Nisa' 4:59)
Dan sebagai seorang muslim yang bijak tidak lah pantas untuk mengikuti sesuatu itu atau memilih pilihannya yang tidak ada alasan atau dalilnya mengapa ia harus memilih calon ini? Dan dalil atau alasan itu bukanlah karena uang atau pemberian materi tetapi alasan memilih itu karena demi kebaikan dirinya dan Ummat Islam di akhirat kelak. Karena semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Sebagaimana Allah SWT menegaskan kepada kita dalam Al Qur’an Surat 17 ayat 36.
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
Lensa Pemko Tebing Tinggi
Kepala Kantor Kementrian Agama Menandatangani Berita Acara Pelantikan disaksikan Walikota serta Ass II di Gedung Hj. Sawiyah Nst Kota Tebing Tinggi
Walikota Tebing Tinggi Ir H Abd Hafiz Hasibuan beserta ibu, kepala Bank Sumut yang baru H. Khairil Anwar SE (kanan) dan Mantan Kepala Bank Sumut H Subianto (kiri) foto bersama setelah acara pisah sambut Kepala Bank Sumut Kota Tebing Tinggi
Kepaala Bappeda Kota Tebing Tinggi Hasby Budiman bacakan laporan kegiatan pada acara Musrenbang Kota Tebing Tinggi tahun 2010, didepan para peserta di Balai Kartini Tebing Tinggi
Irjen pada Kementrian Kesehatan RI Dr.H. Abidinsyah Siregar didampingi Sekdako dan Kepala RS Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi melihat salah seorang pasien yang tengah dirawat di RS Kumpulan Pane usai melantik kepengurusan KAHMI Tebing Tinggi.
Opini 1
MENUNTUT ILMU DAN GUNANYA
Oleh : Rizal Syam
Ada dua kata atau kalimat yang sudah lama kita kenal yang berkaitan dengan pendidikan. Kewajiban menuntut ilmu baik bagi laki-laki maupun perempuan. Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang kubur. Kalimat pendek itu di kalangan kaum muslimin sudah begitu akrab di setiap telinganya.
Kesadaran untuk menuntut ilmu disikapi oleh pemerintah dengan berbagai upaya. Mulai dari penyediaan bangunan yang diusahakan dengan segala kemampuan berdasarkan APBN dan APBD. Serta dilengkapi dengan undang-undang sistem pendidikan nasionalnya.
Dengan demikian diharapkan tak ada lagi anak bangsa yang tidak mengecap dunia pendidikan, pendidikan dasar enam tahun, sembilan dan dua belas tahun di masa-masa mendatang.
Dunia pendidikan akan menghasilkan produk anak didik yang siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Dunia kerja yang paling banyak memerlukan tenaga siap pakai dan ahli dibidangnya.
Kalau kita perhatikan setiap iklan di koran dan majalah, banyak mereka memerlukan tenaga yang terampildna bahkan lebih diutamakan yang sudah berpengalaman.
Untuk menyahuti masalah itu pemerintah telah berupaya dengan Life Skill dan berbasis kompetensi, dalam dunia pendidikan kita. Sehingga out putnya bisa berperan di tengah-tengah masyarakat dan sekaligus akan jumlah pengangguran yang berpendidikan.
Dunia usaha dan dunia pendidikan sedang terkait erat satu sama lain. Bila salah satunya timpang maka akan berakibat keduanya mengalami sulit mencapai kemajuan.
Masa kini, dunia usaha sudah memasuki era globalisasi dengan mempergunakan tegnologi canggih. Dan memutus sekat-sekat keterbatasan antara satu negara dengan negara lainnya.
Hal demikian sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan inilah tantangan yang paling berat yang dihadapi kedua dunia usaha dan pendidikan.
Kita tonton di televisi dan baca di koran-koran, bagaimana para pengusaha yang memproduksi bahan-bahan keperluan yang dianggap bisa menjadi idola. Barang ekspor dari mulai mainan sampai kepada barang kebutuhan untuk rumah tangga, sudah timbul persaingan yang agak mengkhawatirkan.
Gambaran sekilas itu menunjukkan betapa persaingan itu begitu sudah berada di depan mata. Dan sebagai negara yang maju mereka sudah menggunakan ilmu untuk kemajuan negara dan rakyatnya. Dan kesempatan kerja dapat menampung begitu banyak keluaran hasil pendidikan mereka.
Suatu hari Imam Ahmad Hambali membaca satu lembaran bertuliskan ” Aku melihat para manusia di zaman ini menuntut ilmu bukan untuk menambah ilmu tapi untuk membanggakan diri diantara sesama dan bakal untuk perselisihan dan berbantah-bantahan dari kitab adab asy Syariyah. (dikutip dari majalah Ar-Risalah-Agustus 2009)
Dan di salah satu televisi swasta, seorang pembawa acara menyebutkan ” pendidikan yang baik adalah yang mengajarkan kebaikan dan moralitas ”
Kedua kutipan tersebut di atas sengaja kita ambil untuk bahan pertimbangan. Sering kita melihat betapa orang-orang yang selama ini kita anggap orang pintar sekaligus berkualitas intelek, mereka berbantahan sesama mereka. Masing-masing mengunggulkan pribadi dan kelompoknya. Hal ini pasti mengundang rasa kurang simpati bagi orang yang melihat dan menonton adegan itu.
Kebaikan dan moralitas tidak tergambar sedikitpun, malah mereka bersikap bagai anak-anak. Saling mengejek dan menjatuhkan apa yang diutarakan oleh yang berseberangan dengan mereka.
Melihat hal ini siapa yang bisa disalahkan. Sistem pendidikan masa lalu atau mereka sudah terkontaminasi dengan kepentingan sepihak. Walau dengan topeng demi kepentingan rakyat dan negara.
Dari satu sisi, begitulah proses membuahkan suatu keputusan. Banyak hal yang timbul. Saling adu argumentasi dan pernyataan untuk menyatukan pendapat.
Demikianlah sekelumit dunia pendidikan dengan out put yang dihasilkan. Sementara masyarakat penuh harapan tertumpah pada dunia pendidikan yang bisa menghasilkan anak didik yang betul-betul bisa hidup mendiri kelak dan tidak sekedar sebagai pencari kerja. Tapi sebagai pencipta lapangan kerja sesuai dengan kompetensi dan Life Skill.
Sementara kebaikan dan moralitas menjadi acuan yang utama, sehingga bangsa ini menjadi lebih baik dan bermoral lebih tinggi, semoga !
SELAMATKAN AIR UNTUK TANGGULANGI KEMISKINAN
Oleh : dian astuti
SETIAP TANGGAL 22- MARET saban tahunnya diperingati sebagai Hari Air Sedunia, dan setiap makhluk hidup didunia ini pasti sangat membutuhkan air untuk kelanjutan hidupnya melakukan aktifitasnya sehari-hari, dan air dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang menunjang Pembangunan yang dilakukan suatu Bangsa tampa kecuali, sebaliknya air juga dapat mengacam kehidupan makhluk hidup bahkan akan membawa bencana sampai mendatangkan kematian.
Air kini tidak lagi menjadi masalah suatu Bangsa, melainkan sudah menjadi masalah Dunia seperti himbauan Sekertaris Jendral PBB Ban Kimoon kepada para pemimpin Dunia agar memastikan semua orang mempunyai peluang mendapatkan air minum yang aman, hal ini ditekankan Sekjen PBB itu karena semakin banyak orang meninggal dunia akibat air yang tidak bersih, dan jumlah korbannya lebih besar dibanding akibat perang. Air bersih menjadi barang sulit didapatkan dan akan bertambah sulit seiring dengan terjadinya ”perobahan iklim” hal ini disampaikan Ban Kimoon pada peringatan Hari Air Sedunia.
Katanya lagi, setiap hari jutaan ton sampah dan limbah industri serta limbah pertanian dibuang kedalam system perairan dunia, dan kalangan miskinlah yang pertama kali dan paling menderita akibat polusi, kekurangan air dan kurang sanitasi, dan berdasarkan laporan dari Program Lingkungan PBB diperkirakan 2 miliar ton air limbah dibuang setiap harinya sehingga meningkatkan penyebaran penyakit dan merusak ekosistem.
Sedikitnya 1,8 juta anak-anak usia dibawah umur lima tahun meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang disebarkan air atau satu orang dalam 20 detik, dan 50 persen tempat tidur rumah sakit didunia ini ditempati orang-orang yang menderita penyakit terkait air tercemar.
Achim Steiner, Direktur Eksekutif PBB mengingatkan jika limbah tidak ditangani dengan tepat berarti hal itu semakin banyak orang yang tewas akibat penyakit yang tersebar lewat air. Sementara Jan Eliasson Ketua Water Aid Swedia mengatakan jika ingin dunia maju pesat bantu planet ini untuk bertahan dengan 6 milyar penduduknya hingga jumlahnya lebih 9 milyar jiwa tahun 2050 nanti,jika perlu secara bersama-sama bertindak lebih cermat dan cerdas dalam mengolah limbah,termasuk air limbah.
Lepas 3000 bibit ikan.
Berkaitan dengan peringatan hari Air Sedunia tersebut Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan Kota Tebing Tinggi melaksanakan serangkaian kegiatan pelepasan 3000 ekor bibit ikan nila dan gurami di tiga sungai yang ada di Tebing Tinggi yakni Sungai Padang, Bahilang dan Sibarau yang dilakukan Kepala KLH Tebing Tinggi Ir. Leo Loupolisa Msi dan Kepala Dinas Kebersihan Syaiful Fachri.SP.Msi bersama para stafnya.
Kepala KLH menjelaskan pelepasan bibit-bibit ikan sumbangan Dinas Pertanian tersebut dimaksudkan sebagai suatu peringatan bagi kita semua bahwa betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hdup dan termasuk didalamnya menjaga kondisi air agar tidak tercemar oleh limbah-limbah yang bisa mebahayakan makluk lain seperti ikan misalnya yang habitatnya didalam air, dan itu juga makhluk Tuhan perlu mendapatkan perhatian seperti halnya manusia.
Kita di Tebing Tinggi sepantasnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, punya lima buah sungai yang melintasinya dan itu adalah merupakan salah satu sumber kehidupan manusia, dari air sungai padang kita olah menjadi air bersih melalui PDAM Tirta Bulian selanjutnya dikonsumsi oleh Warga Tebing Tinggi untuk keperluan sehari-hari termasuk air minum,betapa pentingnya kita terus berupaya menjaga air sungai-sungai tersebut jangan sampai tercemar oleh berbagai limbah yang disebakan oleh ulah-ulah manusia.
Untuk itulah Kata Leo Loupolisa, Kantor KLH dengan berbagai programnya melakukan gebrakan-gebrakan berupaya mengatasi pencemaran lingkungan baik yang disebabkan oleh pencemaran udara maupun limbah-limbah yang merupakan sisa hasil produksi beberapa pabrik yang berada di kawasan Tebing Tinggi baik dikelola oleh swasta dan BUMN, dan salah satu upaya kami sudah melakukan pemberian penjelasan dan sosialisasi secara langsung ke pabrik-pabrik, bahkan kami juga telah memberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis kepada beberapa perusahaan agar menyediakan tempat pengolahan limbahnya,tidak membuangnya begitu saja ke dalam sungai.
Limbah yang berbahaya tidak saja dihasilkan oleh pabrik-pabrik juga termasuk yang dikeluarkan manusia, dan kita saat ini sedang pula mempersiapkan satu Perda untuk mewajibkan semua rumah-rumah harus memiliki septitank, tidak seperti yang terjadi selama ini umumnya rumah warga yang berada di perkotaan membuang limbahnya langsung saja ke Sungai Bahilang,hal semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja hingga berlarut-larut.
Secara umum tentang penaggulangan dan kewajiban-kewajiban untuk tetap menjaga lingkungan hidup ini sudah diatur diberbagai peraturan dan undang-undang bahkan sanksi bagi pelanggarannya sudah jelas tertera, persoalannya kami akui sosialisasinya sangat terbatas baru pada tingkat pengusaha-pengusaha besar, belum sampai pada tahapan masyarakat umum,namun setidaknya upaya yang kami lakukan sebagian sudah pula menyentuh masyarakat umum, ujar Leo.
Menjaga kelestarian Lingkungan Hidup banyak aspek yang dikelola secara baik,apakah itu Udara,Air, Tanaman, limbah, sampah dan sebagainya semuanya satu dengan lainnya saling punya keterkaitan, khususnya dalam pengelolaan kelestarian air yang menjadi salah satu kebutuhan pokok mahkluk hidup, apa jadinya Kota Tebing Tinggi terus menerus dipadati oleh Pembangunan tampa memperhatikan Ruang Tanaman Hijau atau daerah resapan air.
Apa jadinya apabila permukaan bumi tampa sejengkalpun terbuka,hanya ditutupi oleh aspal atau conblok atau bangunan perumahaan, bukankah air berada dibawah permukaan bumi ini akan tercemar segala macam produk yang berada diatas permukaannya, hal semacam ini tentunya yang sama sekali kita tidak inginkan, coba bayangkan saat ini daerah aliran sungai (das) pun tidak lagi ditumbuhi oleh pepohonan melainkan sudah dibatasi oleh tembok-tembok batu.
Dari apa yang dilakukan Kantor LH Tebing Tinggi yang dimotori oleh Leo Loupolisa sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari semua pihak terutama instansi terkait, sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat, dan apabila diperlukan dipersiapkan pula payung-payung hukumnya untuk melakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan Kantor LH, setidak sebagai langkah awal KP 2 T sebagai kantor yang mengeluarkan berbagai ijin dapat pula melakukan koordinasi dengan Kantor LH, tentang kewajiban memperhatikan Lingkungan Hidup, karena dalam pengeluaran jenis ijin apapun pasti punya keterkaitan dengan masalah lingkungan hidup.
Mengambil contoh tentang ijin usaha, sudah layak pula memperhatikan sampah-sampah, IMB bukankah sudah ada kewajiban untuk penyediaan lahan untuk RTH bahkan persentasenya sudah diatur dari luas bangunan dan kewajiban seseorang didalam mendirikan bangunan disediakan pula tanaman pohon untuk penghijauan, jika hal semacam ini dapat dilakukan setidaknya kita sudah dapat sedikit mengatasi harapan-harapan untuk menjaga kesalamatan manusia dan alam ini.
Jika kita boleh mengutip sebaris syair lagu Ebiet.G.Ade ” rumput yang bergoyangpun enggan memberi jabatan ” karena ulah manusia tidak saja terhadap sesama manusia melainkan kepada alam ini, sungguh memiris hati ini, untuk merubah semua itu diperlukan sikap dan kemauan untuk merubahnya dari kebiasaan yang belum tentu baik, tetapi yang baik perlu untuk dibiasakan. KLH Tebing Tinggi sudah memulai yang baik menjadi kebiasaan, tentunya Instansi lainnya membiasakan yang baik. Semoga.
Sebuah Jendela Untuk Melihat Dunia
Catatan : Muhammad Iqbal
Coba bayangkan suatu Minggu pagi yang cerah. Matahari bersinar lembut. Udara terasa sejuk. Di kejauhan terdengar burung-burung berkicau riang. Anda tengah merasakan indahnya hari ini. Sambil bersiul-siul kecil Anda membuka pintu rumah Anda. Tampak sebuah kotak berwarna coklat di depan pagar. Ternyata pagi itu Anda mendapat bingkisan. Pengirimnya pun tertera jelas di situ: tetangga sebelah rumah. Ada apa? Dengan tergesa-gesa Anda membuka kotak itu. Ternyata isinya sangat mengejutkan Anda: setumpuk kotoran sapi!
Bagaimana perasaan Anda? Anda mungkin bingung, kesal, atau marah. ''Ini sudah keterlaluan!'' pikir Anda. ''Tetangga sebelah itu memang harus diberi pelajaran!'' Lantas apa yang akan Anda lakukan? Anda mungkin langsung melabraknya. Atau paling tidak mempersiapkan ''serangan'' balasan. Nah, kalau Anda jadi melaksanakan niat tersebut, bagaimana respon tetangga Anda? Bisa dibayangkan ''perang'' yang terjadi pada hari berikutnya dapat lebih seru dari perang AS melawan Taliban tempo hari.
Namun Beno, seorang kawan yang mengalami hal ini ternyata memberikan respon yang berbeda. Ia memang terkejut melihat kotoran sapi itu. Tapi kemudian ia berpikir, ''Betapa baiknya tetanggaku ini. Ia benar-benar memperhatikan pekaranganku. Ia tahu persis bahwa rumput dan tanamanku tidak terlalu subur. Karena itu ia menyediakan pupuk untukku. Luar biasa, aku harus ke rumahnya sekedar menyampaikan rasa terima kasihku!''
Pelajaran menarik apa yang dapat diambil dari cerita sederhana tadi? Ternyata kita tidak melihat dunia ini sebagaimana adanya, tetapi sesuai dengan keadaan kita sendiri. We see the world as we are, not as it is. Dengan demikian sebuah peristiwa yang sama dapat dipersepsikan secara berbeda tergantung darimana Anda melihatnya. Bagi kita kotoran sapi dipersepsikan sebagai penghinaan dan ajakan ''berperang.'' Karena itu kita marah dan mempersiapkan serangan balasan.
Sementara Beno menganggap kotoran sapi sebagai hadiah dan bukti perhatian tetangganya. Ia justru berterima kasih. Jadi dimana letak masalahnya? Pada kotoran sapi atau pada cara kita memandang kotoran sapi tersebut? Jelaslah bahwa ''cara kita memandang suatu masalah adalah masalah itu sendiri.''
Dalam bahasa sehari-hari cara kita memandang ini sering disebut dengan berbagai istilah seperti persepsi, asumsi, wawasan, keyakinan, pemikiran, prasangka, prejudis, dan sebagainya. Semua istilah ini terangkum dalam kata paradigma. Paradigma adalah jendela untuk melihat dunia. Saya berani mengatakan bahwa paradigma ini merupakan milik Anda yang terpenting. Mengapa? Karena semua tindakan Anda, apapun tanpa terkecuali, pasti didasari oleh suatu paradigma!
Sekali lagi, coba Anda renungkan baik-baik. Semua tindakan Anda dalam hidup dasarnya adalah paradigma. Bagaimana kita melihat suatu masalah akan menentukan apa yang akan kita lakukan. Apa yang kita lakukan akan menentukan apa yang kita dapatkan. Jadi kalau Anda tidak puas dengan apa yang Anda dapatkan sekarang, Anda harus mengubah perilaku Anda. Namun Anda tak akan dapat mengubah perilaku Anda sebelum membongkar paradigma Anda.
Sebuah bank pernah menerima banyak keluhan nasabah mengenai kurang ramahnya para petugas garda depan. Manajemen kemudian langsung mengirimkan para petugas ini ke pelatihan Service with Smile. Setelah mengikuti pelatihan para petugas ini berusaha untuk melayani pelanggan dengan senyuman. Tapi itu hanya dua minggu pertama. Minggu ketiga kondisinya kembali seperti semula. Memang di pagi hari para petugas masih ramah dan tersenyum. Tapi lewat tengah hari, karena sudah letih, mereka kembali memasang muka angker.
Dimana letak persoalannya? Persoalannya adalah karena pelatihan tersebut hanya mengubah perilaku orang, bukan paradigmanya. Para petugas memang bisa tersenyum, tapi mereka masih melihat nasabah sebagai ''beban,'' sebagai ''pekerjaan,'', dan bukannya sebagai ''rezeki.'' Karena paradigma mereka belum berubah, maka perubahan perilaku yang terjadi hanya bersifat semu.
Akar semua persoalan yang kita hadapi adalah paradigma. Para pejabat banyak yang korupsi karena mereka MELIHAT jabatan sebagai rezeki dan kesempatan, bukan sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Megawati marah ketika dikritik karena MELIHAT kritik sebagai ancaman, bukannya bantuan. Orang-tua sering berselisih dengan anaknya karena mereka MENGANGGAP dirinya paling tahu mengenai apa yang terbaik, sedangkan anak MENGANGGAP orang tua ketinggalan jaman.
Kenapa penghasilan Anda pas-pasan saja? Ini juga karena Anda MENGANGGAP diri Anda terlalu rendah. Semua paradigma ini harus dibongkar terlebih dulu agar kita mendapatkan perubahan yang langgeng. Membongkar paradigma adalah langkah pertama dan terpenting dalam kepemimpinan. Pakar kepemimpinan Stephen Covey pernah mengatakan: ''Kalau Anda menginginkan perubahan yang kecil dalam hidup garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda!''.***
Penulis adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir
JIKA TEKNOLOGI “DISELINGKUHI”
Oleh : MASPURI ANDEWI, S.Kom
Di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari yang namanya teknologi. mulai dari dapur, kamar tidur, kantor bahkan tempat-tempat fasilitas umum. Teknologi tercipta dan diciptakan untuk membantu manusia dalam beraktifitas agar menjadi lebih mudah. Namun, walaupun tujuan akhir diciptakannya teknologi adalah untuk itu masih ada individu yang mampu menggunakan teknologi itu secara “maksimal” dan sesuai fungsinya. Contohnya, pisau diciptakan sebagai alat potong. dengan pisau dapat mengupas bawang, memotong sayur dan membersihkan ikan.
Namun jika pisau dijadikan sebagai alat untuk “menusuk” perut orang lain yang akhirnya membuat orang tersebut tewas tentu dapat dikatakan telah terjadi “perselingkuhan” terhadap fungsi pisau tersebut. Yang akhirnya, teknologi yang diciptakan oleh manusia sendiri telah menimbulkan kerugian pada manusia yang lain.
Akhir-akhir ini dapat didengar dan dilihat berita di media cetak maupun elektronikl tentang penyalahgunaan salah satu teknologi informasi dan komunikasi. Dan ini berkaitan dengan teknologi internet. Dimana telah terjadi “pelacuran” terselubung oleh beberapa oknum yang melibatkan para pelajar di daerah jawa. Itu yang telah “tercium” oleh pihak kepolisian. . Mungkin sebagian orangtua ada bertanya mengapa hal demikian sampai terjadi Jawabannya “Teknologi telah diselingkuhi”. Jika saja teknologi yang ada saat ini digunakan sesuai dengan fungsinya dan para pengguna “bijak” untuk memanfaatkannya maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, penulis prihatin dengan kejadian tersebut. Dan dapat dikatakan sedikit khawatir, apakah sudah tepat pelajaran tentang internet diajarkan pada siswa di bawah umur 17 tahun Karena pada suatu obrolan dengan seorang teman, bahwa di sekolah tempat penulis bekerja telah diajarkan pada siswa bagaimana cara menggunakan internet. Teman tersebut terkejut, “Apakah itu tidak terlalu cepat untuk diajarkan dan tidak berbahaya diajarkan pada siswa dibawah umur 17 tahun ?”..
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam penggunaan internet asalkan semua pada porsinya dan tidak ada “perselingkuhan” dalam penggunaannya. Sebagai seorang pendidik, selalu mengingatkan para siswa di tempat bekerja agar menggunakan ilmu diajarkan sesuai dengan yang dipelajari . Karena teknologi informasi khususnya internet ibarat dua mata pedang yang tajam. Jika salah mengarahkannya maka akan terkenalah apa saja yang ada di sekitarnya.
Gunakan teknologi dengan bijak, untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Para orangtua yang mengetahui buah hatinya suka dengan teknologi internet hendaknya tetap memantau penggunaannya. Apakah pemakaian teknologi tersebut mempengaruhi pergaulannya menjadi lebih baik, prestasi sekolah meningkat atau sebaliknya Marilah kita bersama-sama menggunakan teknologi yang ada secara bijak dan tepat agar manfaatnya dapat lebih kita rasakan serta membawa kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
BERPIKIR POSITIF
Oleh : Purnawanto
Kisah Katak Kecil
Pada suatu hari, sekumpulan katak-katak kecil melakukan perlombaan. Tujuannya adalah sebuah puncak menara yang sangat tinggi. Penontonpun berkumpul mengelilingi menara untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Ada yang memberi semangat, dan adapula yang pesimis terhadap kemampuan katak-katak kecil tersebut. Namun secara jujur, sebagian besar penonton tak yakin bahwa katak-katak kecil tersebut akan bisa berhasil mencapai puncak menara Ada yang berkata:”Wah jalannya terlalu susah… lambat sekali”. “Mereka tak akan sampai puncak”. “Aah… menaranya terlalu tinggi, tak mungkin mereka bisa menaiki menara itu”, dan sebagainya.
Katak-katak itupun mulai berjatuhan satu persatu, kecuali mereka yang mempunyai semangat tinggi. Penonton terus bersorak, namun kebanyakan memberi sorakan yang tak yakin; “wooii… takkan berhasil, terlalu tinggi, sudahlah turun saja”. Dan semakin banyak lagi katak kecil yang menyerah. Tetapi ada satu katak tetap melangkah semakin tinggi dan terus tinggi tak kenal menyerah.
Akhirnya semua katak menyerah kalah kecuali seekor katak kecil menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak. Semua katak kecil ingin mengetahui apa rahasianya sehingga berhasil mencapai puncak menara. Seekor peserta bertanya bagaimana caranya wahai Saudaraku Anda yang berhasil mencapai puncak menara?
(Menurut Anda, apakah kelebihan yang dimiliki oleh katak kecil sang juara tersebut? Keyakinan? Keuletan? Semangat baja? Atau ilmu meringankan tubuh?). Namun sang juara tidak menjawab,…. ternyata ia TULI.
Makna Berpikir Positif.
Berpikir positif sering juga disebut dengan optimisme.merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Jadi berpikir positif (optimisme) lebih merupakan paradigma atau cara berpikir. Keyakinan adalah kunci utama untuk selalu berpikiran positif. Dengan berpikiran positif maka akan dapat membangun rasa percaya diri kita.
Dalam buku The Secret diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif. Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.
Sebagai manusia lemah, kita cenderung berpikir negatif. gampang menyebut hal negatif yang melekat pada seseorang. Namun disisi lain sulit menyebut hal positif dari seseorang tersebut. Jika dibuat tabulasi, maka daftar hal-hal yang negatif itu lebih panjang daripada yang positif. Berpikir positif berarti menggunakan cara pandang yang positif. Misalnya, belajar dari pengalaman. Hikmah apa yang bisa diambil dari pengalaman itu. Dengan berpikir positif, kita tidak lagi terpaku pada kekuatiran, kesedihan, kedukaan atau bahkan kehancuran. Tetapi dapat melihat hal-hal yang lebih berarti, yaitu pelajaran hidup yang dapat mengembangkan atau mengubah kehidupan kita.
Manfaat Berpikir Positif
Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat mulai berpikir positif, kekuatan besar datang mengimbangi cara berpikir untuk tetap melakukan hal-hal baik dengan cara yang baik. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar dari dampak kehidupan buruk.
Para ilmuwan telah membuat kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan kecil kemungkinannya mengalami depresi.Beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif, lebih panjang umur, jarang mengalami depresi, tingkat stres lebih kecil, memiliki daya tahan tubuh lebih baik terhadap penyakit baik secara fisik dan mental, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, dan mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres
Cara Bersikap Optimistis
Jika sering berpikir negatif terhadap orang lain ataupun situasi yang berat, bukan berarti tidak dapat berpikir positif. mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Beberapa cara untuk lebih optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif;
Periksa diri ketika berpikir bahwa tidak akan bisa menikmati suatu peristiwa buruk atau tidak akan sukses melakukan suatu tugas, segera singkirkan pikiran itu. Berfokuslah pada hal positif yang akan dihasilkan. Lakukan pemeriksaan secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan pikiran positif.
Ikuti gaya hidup sehat. Berolahraga tiga kali sehari dapat mengubah suasana hati menjadi positif dan mengurangi stres. Pola makan yang sehat juga mempengaruhi pikiran dan tubuh. Serta cobalah mengelola stres.
Nikmati pekerjaan. Berupayalah menikmati pekerjaan, carilah aspek-aspek yang menyenangkan. Cari teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang demikian adalah yang optimis dan selalu mendukung dengan memberi saran yang baik. Sebaliknya jika dikelilingi oleh orang-orang pesimis, akan meningkatkan stres bahkan membuat ragu untuk mengelola stres dengan cara yang sehat. Orang-orang bijak menyatakan bahwa sahabat yang baik laksana elang, ia akan membawa terbang menggapai mimpi-mimpimu. Sahabat yang buruk seperti asap, ia akan memedihkan mata dan menyesakkan dadamu.
Miliki rasa humor. obalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya saat menghadapi saat yang sangat sulit. Carilah kejadian yang mengundang tawa dalam kegiatan sehari-hari. rasa humor yang baik membantu seseorang memiliki pikiran, emosi, dan perilaku yang lebih positif.
.
Mengembangkan Cara Berpikir Positif
Semakin menyadari sekarang bahwa jika berpikir positif dan berhenti merasa khawatir apa saja yang dilakukan adalah sesuatu yang penting dalam meraih suatu kerberhasilan, baik untuk menjadi pemimpin atau saat memimpin. Oleh karena itu, latihlah diri untuk terus berpikir positif.
Ada beberapa tips untuk mengembangkan cara berpikir positif selalu gunakan kata-kata yang positif saa berpikir dan berbicara. Gunakan kata-kata seperti "Allah pasti memampukanku", "Dengan pertolongan Allah, aku pasti bisa melakukannya", biarkan pikiran dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa pun situasi yang dihadapi, carilah dan isilah pikiran dengan sisi positif dari situasi tersebut.
Dalam segala sesuatu, sisi positif dan negatif selalu ada. Seburuk apa pun situasi yang dialami, pasti ada sisi positif yang terkandung dalam situasi itu. Mungkin sulit untuk melihatnya dari apa yang dialami, tapi lihatlah lebih dalam, sisi positif itu pasti ada, cobalah untuk menghilangkan dan mengabaikan pikiran yang negatif. Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun. "saya tidak bisa melakukan hal ini" dengan "saya bisa melakukan hal ini lebih baik setiap saat saya memohon penyertaan Tuhan dan mencoba melakukannya",
Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi bayangkanlah keberhasilan yang akan didapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut. Jika membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, akan terheran-heran dengan apa yang terjadi nantinya, cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita.
Hal itu akan membuat tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, penuhi pikiran dengan talenta-talenta anugerah Tuhan yang dimiliki. Jangan biarkan pikiran dipenuhi dengan kelemahan-kelemahan yang mungkin dimiliki. Dengan memikirkan setiap talenta yang dimiliki, nantinya akan semakin mengenali kemampuan yang membedakan dengan orang lain. Jadikan cara berpikir demikian itu sebagai topi. Jangan pakai "topi pikiran negatif", bergaullah dengan orang-orang yang berpikir positif.
Pikiran yang positif itu seperti penyakit menular. Jika berada di dekat orang-orang yang pikirannya dipenuhi kebahagiaan dan keoptimisan, akan secara otomatis mempengaruhi cara berpikir mereka yang positif, bacalah buku-buku yang membangkitkan inspirasi, setidaknya satu halaman setiap harinya. Buku-buku inspiratif seperti itu akan membantu An untuk dapat berpikir positif, biasakan untuk selalu duduk dan berjalan dengan punggung tegak. Kebiasaan seperti itu akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan y dalam diri , berjalan, berenang, atau berolahragalah. Hal-hal tersebut membantu untuk mengembangkan pikiran dan sikap lebih positif.
Putuskan untuk berpikir positif mulai sekarang dan tinggalkan pikiran-pikiran yang negatif. Tidak ada kata terlambat untuk mulai berpikir positif dan akan segera mengalami hal-hal yang lebih baik dari pada sebelumnya. Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan senyum serta syukur.
Penulis adalah guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Daftar Pustaka
1. Williams, Aurelia. Dump the Junk & Think Positively!, dalam http://momsnichearticles.com/Articles/article_details.php?sbiz_id=49
2. Sasson, Remez. Positive Thinking Your Key to Success, dalam http://www.successconsciousness.com/index_00003a.htm
3. Internet Resource.
Oleh : Rizal Syam
Ada dua kata atau kalimat yang sudah lama kita kenal yang berkaitan dengan pendidikan. Kewajiban menuntut ilmu baik bagi laki-laki maupun perempuan. Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang kubur. Kalimat pendek itu di kalangan kaum muslimin sudah begitu akrab di setiap telinganya.
Kesadaran untuk menuntut ilmu disikapi oleh pemerintah dengan berbagai upaya. Mulai dari penyediaan bangunan yang diusahakan dengan segala kemampuan berdasarkan APBN dan APBD. Serta dilengkapi dengan undang-undang sistem pendidikan nasionalnya.
Dengan demikian diharapkan tak ada lagi anak bangsa yang tidak mengecap dunia pendidikan, pendidikan dasar enam tahun, sembilan dan dua belas tahun di masa-masa mendatang.
Dunia pendidikan akan menghasilkan produk anak didik yang siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Dunia kerja yang paling banyak memerlukan tenaga siap pakai dan ahli dibidangnya.
Kalau kita perhatikan setiap iklan di koran dan majalah, banyak mereka memerlukan tenaga yang terampildna bahkan lebih diutamakan yang sudah berpengalaman.
Untuk menyahuti masalah itu pemerintah telah berupaya dengan Life Skill dan berbasis kompetensi, dalam dunia pendidikan kita. Sehingga out putnya bisa berperan di tengah-tengah masyarakat dan sekaligus akan jumlah pengangguran yang berpendidikan.
Dunia usaha dan dunia pendidikan sedang terkait erat satu sama lain. Bila salah satunya timpang maka akan berakibat keduanya mengalami sulit mencapai kemajuan.
Masa kini, dunia usaha sudah memasuki era globalisasi dengan mempergunakan tegnologi canggih. Dan memutus sekat-sekat keterbatasan antara satu negara dengan negara lainnya.
Hal demikian sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan inilah tantangan yang paling berat yang dihadapi kedua dunia usaha dan pendidikan.
Kita tonton di televisi dan baca di koran-koran, bagaimana para pengusaha yang memproduksi bahan-bahan keperluan yang dianggap bisa menjadi idola. Barang ekspor dari mulai mainan sampai kepada barang kebutuhan untuk rumah tangga, sudah timbul persaingan yang agak mengkhawatirkan.
Gambaran sekilas itu menunjukkan betapa persaingan itu begitu sudah berada di depan mata. Dan sebagai negara yang maju mereka sudah menggunakan ilmu untuk kemajuan negara dan rakyatnya. Dan kesempatan kerja dapat menampung begitu banyak keluaran hasil pendidikan mereka.
Suatu hari Imam Ahmad Hambali membaca satu lembaran bertuliskan ” Aku melihat para manusia di zaman ini menuntut ilmu bukan untuk menambah ilmu tapi untuk membanggakan diri diantara sesama dan bakal untuk perselisihan dan berbantah-bantahan dari kitab adab asy Syariyah. (dikutip dari majalah Ar-Risalah-Agustus 2009)
Dan di salah satu televisi swasta, seorang pembawa acara menyebutkan ” pendidikan yang baik adalah yang mengajarkan kebaikan dan moralitas ”
Kedua kutipan tersebut di atas sengaja kita ambil untuk bahan pertimbangan. Sering kita melihat betapa orang-orang yang selama ini kita anggap orang pintar sekaligus berkualitas intelek, mereka berbantahan sesama mereka. Masing-masing mengunggulkan pribadi dan kelompoknya. Hal ini pasti mengundang rasa kurang simpati bagi orang yang melihat dan menonton adegan itu.
Kebaikan dan moralitas tidak tergambar sedikitpun, malah mereka bersikap bagai anak-anak. Saling mengejek dan menjatuhkan apa yang diutarakan oleh yang berseberangan dengan mereka.
Melihat hal ini siapa yang bisa disalahkan. Sistem pendidikan masa lalu atau mereka sudah terkontaminasi dengan kepentingan sepihak. Walau dengan topeng demi kepentingan rakyat dan negara.
Dari satu sisi, begitulah proses membuahkan suatu keputusan. Banyak hal yang timbul. Saling adu argumentasi dan pernyataan untuk menyatukan pendapat.
Demikianlah sekelumit dunia pendidikan dengan out put yang dihasilkan. Sementara masyarakat penuh harapan tertumpah pada dunia pendidikan yang bisa menghasilkan anak didik yang betul-betul bisa hidup mendiri kelak dan tidak sekedar sebagai pencari kerja. Tapi sebagai pencipta lapangan kerja sesuai dengan kompetensi dan Life Skill.
Sementara kebaikan dan moralitas menjadi acuan yang utama, sehingga bangsa ini menjadi lebih baik dan bermoral lebih tinggi, semoga !
SELAMATKAN AIR UNTUK TANGGULANGI KEMISKINAN
Oleh : dian astuti
SETIAP TANGGAL 22- MARET saban tahunnya diperingati sebagai Hari Air Sedunia, dan setiap makhluk hidup didunia ini pasti sangat membutuhkan air untuk kelanjutan hidupnya melakukan aktifitasnya sehari-hari, dan air dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang menunjang Pembangunan yang dilakukan suatu Bangsa tampa kecuali, sebaliknya air juga dapat mengacam kehidupan makhluk hidup bahkan akan membawa bencana sampai mendatangkan kematian.
Air kini tidak lagi menjadi masalah suatu Bangsa, melainkan sudah menjadi masalah Dunia seperti himbauan Sekertaris Jendral PBB Ban Kimoon kepada para pemimpin Dunia agar memastikan semua orang mempunyai peluang mendapatkan air minum yang aman, hal ini ditekankan Sekjen PBB itu karena semakin banyak orang meninggal dunia akibat air yang tidak bersih, dan jumlah korbannya lebih besar dibanding akibat perang. Air bersih menjadi barang sulit didapatkan dan akan bertambah sulit seiring dengan terjadinya ”perobahan iklim” hal ini disampaikan Ban Kimoon pada peringatan Hari Air Sedunia.
Katanya lagi, setiap hari jutaan ton sampah dan limbah industri serta limbah pertanian dibuang kedalam system perairan dunia, dan kalangan miskinlah yang pertama kali dan paling menderita akibat polusi, kekurangan air dan kurang sanitasi, dan berdasarkan laporan dari Program Lingkungan PBB diperkirakan 2 miliar ton air limbah dibuang setiap harinya sehingga meningkatkan penyebaran penyakit dan merusak ekosistem.
Sedikitnya 1,8 juta anak-anak usia dibawah umur lima tahun meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang disebarkan air atau satu orang dalam 20 detik, dan 50 persen tempat tidur rumah sakit didunia ini ditempati orang-orang yang menderita penyakit terkait air tercemar.
Achim Steiner, Direktur Eksekutif PBB mengingatkan jika limbah tidak ditangani dengan tepat berarti hal itu semakin banyak orang yang tewas akibat penyakit yang tersebar lewat air. Sementara Jan Eliasson Ketua Water Aid Swedia mengatakan jika ingin dunia maju pesat bantu planet ini untuk bertahan dengan 6 milyar penduduknya hingga jumlahnya lebih 9 milyar jiwa tahun 2050 nanti,jika perlu secara bersama-sama bertindak lebih cermat dan cerdas dalam mengolah limbah,termasuk air limbah.
Lepas 3000 bibit ikan.
Berkaitan dengan peringatan hari Air Sedunia tersebut Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan Kota Tebing Tinggi melaksanakan serangkaian kegiatan pelepasan 3000 ekor bibit ikan nila dan gurami di tiga sungai yang ada di Tebing Tinggi yakni Sungai Padang, Bahilang dan Sibarau yang dilakukan Kepala KLH Tebing Tinggi Ir. Leo Loupolisa Msi dan Kepala Dinas Kebersihan Syaiful Fachri.SP.Msi bersama para stafnya.
Kepala KLH menjelaskan pelepasan bibit-bibit ikan sumbangan Dinas Pertanian tersebut dimaksudkan sebagai suatu peringatan bagi kita semua bahwa betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hdup dan termasuk didalamnya menjaga kondisi air agar tidak tercemar oleh limbah-limbah yang bisa mebahayakan makluk lain seperti ikan misalnya yang habitatnya didalam air, dan itu juga makhluk Tuhan perlu mendapatkan perhatian seperti halnya manusia.
Kita di Tebing Tinggi sepantasnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, punya lima buah sungai yang melintasinya dan itu adalah merupakan salah satu sumber kehidupan manusia, dari air sungai padang kita olah menjadi air bersih melalui PDAM Tirta Bulian selanjutnya dikonsumsi oleh Warga Tebing Tinggi untuk keperluan sehari-hari termasuk air minum,betapa pentingnya kita terus berupaya menjaga air sungai-sungai tersebut jangan sampai tercemar oleh berbagai limbah yang disebakan oleh ulah-ulah manusia.
Untuk itulah Kata Leo Loupolisa, Kantor KLH dengan berbagai programnya melakukan gebrakan-gebrakan berupaya mengatasi pencemaran lingkungan baik yang disebabkan oleh pencemaran udara maupun limbah-limbah yang merupakan sisa hasil produksi beberapa pabrik yang berada di kawasan Tebing Tinggi baik dikelola oleh swasta dan BUMN, dan salah satu upaya kami sudah melakukan pemberian penjelasan dan sosialisasi secara langsung ke pabrik-pabrik, bahkan kami juga telah memberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis kepada beberapa perusahaan agar menyediakan tempat pengolahan limbahnya,tidak membuangnya begitu saja ke dalam sungai.
Limbah yang berbahaya tidak saja dihasilkan oleh pabrik-pabrik juga termasuk yang dikeluarkan manusia, dan kita saat ini sedang pula mempersiapkan satu Perda untuk mewajibkan semua rumah-rumah harus memiliki septitank, tidak seperti yang terjadi selama ini umumnya rumah warga yang berada di perkotaan membuang limbahnya langsung saja ke Sungai Bahilang,hal semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja hingga berlarut-larut.
Secara umum tentang penaggulangan dan kewajiban-kewajiban untuk tetap menjaga lingkungan hidup ini sudah diatur diberbagai peraturan dan undang-undang bahkan sanksi bagi pelanggarannya sudah jelas tertera, persoalannya kami akui sosialisasinya sangat terbatas baru pada tingkat pengusaha-pengusaha besar, belum sampai pada tahapan masyarakat umum,namun setidaknya upaya yang kami lakukan sebagian sudah pula menyentuh masyarakat umum, ujar Leo.
Menjaga kelestarian Lingkungan Hidup banyak aspek yang dikelola secara baik,apakah itu Udara,Air, Tanaman, limbah, sampah dan sebagainya semuanya satu dengan lainnya saling punya keterkaitan, khususnya dalam pengelolaan kelestarian air yang menjadi salah satu kebutuhan pokok mahkluk hidup, apa jadinya Kota Tebing Tinggi terus menerus dipadati oleh Pembangunan tampa memperhatikan Ruang Tanaman Hijau atau daerah resapan air.
Apa jadinya apabila permukaan bumi tampa sejengkalpun terbuka,hanya ditutupi oleh aspal atau conblok atau bangunan perumahaan, bukankah air berada dibawah permukaan bumi ini akan tercemar segala macam produk yang berada diatas permukaannya, hal semacam ini tentunya yang sama sekali kita tidak inginkan, coba bayangkan saat ini daerah aliran sungai (das) pun tidak lagi ditumbuhi oleh pepohonan melainkan sudah dibatasi oleh tembok-tembok batu.
Dari apa yang dilakukan Kantor LH Tebing Tinggi yang dimotori oleh Leo Loupolisa sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari semua pihak terutama instansi terkait, sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat, dan apabila diperlukan dipersiapkan pula payung-payung hukumnya untuk melakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan Kantor LH, setidak sebagai langkah awal KP 2 T sebagai kantor yang mengeluarkan berbagai ijin dapat pula melakukan koordinasi dengan Kantor LH, tentang kewajiban memperhatikan Lingkungan Hidup, karena dalam pengeluaran jenis ijin apapun pasti punya keterkaitan dengan masalah lingkungan hidup.
Mengambil contoh tentang ijin usaha, sudah layak pula memperhatikan sampah-sampah, IMB bukankah sudah ada kewajiban untuk penyediaan lahan untuk RTH bahkan persentasenya sudah diatur dari luas bangunan dan kewajiban seseorang didalam mendirikan bangunan disediakan pula tanaman pohon untuk penghijauan, jika hal semacam ini dapat dilakukan setidaknya kita sudah dapat sedikit mengatasi harapan-harapan untuk menjaga kesalamatan manusia dan alam ini.
Jika kita boleh mengutip sebaris syair lagu Ebiet.G.Ade ” rumput yang bergoyangpun enggan memberi jabatan ” karena ulah manusia tidak saja terhadap sesama manusia melainkan kepada alam ini, sungguh memiris hati ini, untuk merubah semua itu diperlukan sikap dan kemauan untuk merubahnya dari kebiasaan yang belum tentu baik, tetapi yang baik perlu untuk dibiasakan. KLH Tebing Tinggi sudah memulai yang baik menjadi kebiasaan, tentunya Instansi lainnya membiasakan yang baik. Semoga.
Sebuah Jendela Untuk Melihat Dunia
Catatan : Muhammad Iqbal
Coba bayangkan suatu Minggu pagi yang cerah. Matahari bersinar lembut. Udara terasa sejuk. Di kejauhan terdengar burung-burung berkicau riang. Anda tengah merasakan indahnya hari ini. Sambil bersiul-siul kecil Anda membuka pintu rumah Anda. Tampak sebuah kotak berwarna coklat di depan pagar. Ternyata pagi itu Anda mendapat bingkisan. Pengirimnya pun tertera jelas di situ: tetangga sebelah rumah. Ada apa? Dengan tergesa-gesa Anda membuka kotak itu. Ternyata isinya sangat mengejutkan Anda: setumpuk kotoran sapi!
Bagaimana perasaan Anda? Anda mungkin bingung, kesal, atau marah. ''Ini sudah keterlaluan!'' pikir Anda. ''Tetangga sebelah itu memang harus diberi pelajaran!'' Lantas apa yang akan Anda lakukan? Anda mungkin langsung melabraknya. Atau paling tidak mempersiapkan ''serangan'' balasan. Nah, kalau Anda jadi melaksanakan niat tersebut, bagaimana respon tetangga Anda? Bisa dibayangkan ''perang'' yang terjadi pada hari berikutnya dapat lebih seru dari perang AS melawan Taliban tempo hari.
Namun Beno, seorang kawan yang mengalami hal ini ternyata memberikan respon yang berbeda. Ia memang terkejut melihat kotoran sapi itu. Tapi kemudian ia berpikir, ''Betapa baiknya tetanggaku ini. Ia benar-benar memperhatikan pekaranganku. Ia tahu persis bahwa rumput dan tanamanku tidak terlalu subur. Karena itu ia menyediakan pupuk untukku. Luar biasa, aku harus ke rumahnya sekedar menyampaikan rasa terima kasihku!''
Pelajaran menarik apa yang dapat diambil dari cerita sederhana tadi? Ternyata kita tidak melihat dunia ini sebagaimana adanya, tetapi sesuai dengan keadaan kita sendiri. We see the world as we are, not as it is. Dengan demikian sebuah peristiwa yang sama dapat dipersepsikan secara berbeda tergantung darimana Anda melihatnya. Bagi kita kotoran sapi dipersepsikan sebagai penghinaan dan ajakan ''berperang.'' Karena itu kita marah dan mempersiapkan serangan balasan.
Sementara Beno menganggap kotoran sapi sebagai hadiah dan bukti perhatian tetangganya. Ia justru berterima kasih. Jadi dimana letak masalahnya? Pada kotoran sapi atau pada cara kita memandang kotoran sapi tersebut? Jelaslah bahwa ''cara kita memandang suatu masalah adalah masalah itu sendiri.''
Dalam bahasa sehari-hari cara kita memandang ini sering disebut dengan berbagai istilah seperti persepsi, asumsi, wawasan, keyakinan, pemikiran, prasangka, prejudis, dan sebagainya. Semua istilah ini terangkum dalam kata paradigma. Paradigma adalah jendela untuk melihat dunia. Saya berani mengatakan bahwa paradigma ini merupakan milik Anda yang terpenting. Mengapa? Karena semua tindakan Anda, apapun tanpa terkecuali, pasti didasari oleh suatu paradigma!
Sekali lagi, coba Anda renungkan baik-baik. Semua tindakan Anda dalam hidup dasarnya adalah paradigma. Bagaimana kita melihat suatu masalah akan menentukan apa yang akan kita lakukan. Apa yang kita lakukan akan menentukan apa yang kita dapatkan. Jadi kalau Anda tidak puas dengan apa yang Anda dapatkan sekarang, Anda harus mengubah perilaku Anda. Namun Anda tak akan dapat mengubah perilaku Anda sebelum membongkar paradigma Anda.
Sebuah bank pernah menerima banyak keluhan nasabah mengenai kurang ramahnya para petugas garda depan. Manajemen kemudian langsung mengirimkan para petugas ini ke pelatihan Service with Smile. Setelah mengikuti pelatihan para petugas ini berusaha untuk melayani pelanggan dengan senyuman. Tapi itu hanya dua minggu pertama. Minggu ketiga kondisinya kembali seperti semula. Memang di pagi hari para petugas masih ramah dan tersenyum. Tapi lewat tengah hari, karena sudah letih, mereka kembali memasang muka angker.
Dimana letak persoalannya? Persoalannya adalah karena pelatihan tersebut hanya mengubah perilaku orang, bukan paradigmanya. Para petugas memang bisa tersenyum, tapi mereka masih melihat nasabah sebagai ''beban,'' sebagai ''pekerjaan,'', dan bukannya sebagai ''rezeki.'' Karena paradigma mereka belum berubah, maka perubahan perilaku yang terjadi hanya bersifat semu.
Akar semua persoalan yang kita hadapi adalah paradigma. Para pejabat banyak yang korupsi karena mereka MELIHAT jabatan sebagai rezeki dan kesempatan, bukan sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Megawati marah ketika dikritik karena MELIHAT kritik sebagai ancaman, bukannya bantuan. Orang-tua sering berselisih dengan anaknya karena mereka MENGANGGAP dirinya paling tahu mengenai apa yang terbaik, sedangkan anak MENGANGGAP orang tua ketinggalan jaman.
Kenapa penghasilan Anda pas-pasan saja? Ini juga karena Anda MENGANGGAP diri Anda terlalu rendah. Semua paradigma ini harus dibongkar terlebih dulu agar kita mendapatkan perubahan yang langgeng. Membongkar paradigma adalah langkah pertama dan terpenting dalam kepemimpinan. Pakar kepemimpinan Stephen Covey pernah mengatakan: ''Kalau Anda menginginkan perubahan yang kecil dalam hidup garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda!''.***
Penulis adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir
JIKA TEKNOLOGI “DISELINGKUHI”
Oleh : MASPURI ANDEWI, S.Kom
Di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari yang namanya teknologi. mulai dari dapur, kamar tidur, kantor bahkan tempat-tempat fasilitas umum. Teknologi tercipta dan diciptakan untuk membantu manusia dalam beraktifitas agar menjadi lebih mudah. Namun, walaupun tujuan akhir diciptakannya teknologi adalah untuk itu masih ada individu yang mampu menggunakan teknologi itu secara “maksimal” dan sesuai fungsinya. Contohnya, pisau diciptakan sebagai alat potong. dengan pisau dapat mengupas bawang, memotong sayur dan membersihkan ikan.
Namun jika pisau dijadikan sebagai alat untuk “menusuk” perut orang lain yang akhirnya membuat orang tersebut tewas tentu dapat dikatakan telah terjadi “perselingkuhan” terhadap fungsi pisau tersebut. Yang akhirnya, teknologi yang diciptakan oleh manusia sendiri telah menimbulkan kerugian pada manusia yang lain.
Akhir-akhir ini dapat didengar dan dilihat berita di media cetak maupun elektronikl tentang penyalahgunaan salah satu teknologi informasi dan komunikasi. Dan ini berkaitan dengan teknologi internet. Dimana telah terjadi “pelacuran” terselubung oleh beberapa oknum yang melibatkan para pelajar di daerah jawa. Itu yang telah “tercium” oleh pihak kepolisian. . Mungkin sebagian orangtua ada bertanya mengapa hal demikian sampai terjadi Jawabannya “Teknologi telah diselingkuhi”. Jika saja teknologi yang ada saat ini digunakan sesuai dengan fungsinya dan para pengguna “bijak” untuk memanfaatkannya maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, penulis prihatin dengan kejadian tersebut. Dan dapat dikatakan sedikit khawatir, apakah sudah tepat pelajaran tentang internet diajarkan pada siswa di bawah umur 17 tahun Karena pada suatu obrolan dengan seorang teman, bahwa di sekolah tempat penulis bekerja telah diajarkan pada siswa bagaimana cara menggunakan internet. Teman tersebut terkejut, “Apakah itu tidak terlalu cepat untuk diajarkan dan tidak berbahaya diajarkan pada siswa dibawah umur 17 tahun ?”..
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam penggunaan internet asalkan semua pada porsinya dan tidak ada “perselingkuhan” dalam penggunaannya. Sebagai seorang pendidik, selalu mengingatkan para siswa di tempat bekerja agar menggunakan ilmu diajarkan sesuai dengan yang dipelajari . Karena teknologi informasi khususnya internet ibarat dua mata pedang yang tajam. Jika salah mengarahkannya maka akan terkenalah apa saja yang ada di sekitarnya.
Gunakan teknologi dengan bijak, untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Para orangtua yang mengetahui buah hatinya suka dengan teknologi internet hendaknya tetap memantau penggunaannya. Apakah pemakaian teknologi tersebut mempengaruhi pergaulannya menjadi lebih baik, prestasi sekolah meningkat atau sebaliknya Marilah kita bersama-sama menggunakan teknologi yang ada secara bijak dan tepat agar manfaatnya dapat lebih kita rasakan serta membawa kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
BERPIKIR POSITIF
Oleh : Purnawanto
Kisah Katak Kecil
Pada suatu hari, sekumpulan katak-katak kecil melakukan perlombaan. Tujuannya adalah sebuah puncak menara yang sangat tinggi. Penontonpun berkumpul mengelilingi menara untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Ada yang memberi semangat, dan adapula yang pesimis terhadap kemampuan katak-katak kecil tersebut. Namun secara jujur, sebagian besar penonton tak yakin bahwa katak-katak kecil tersebut akan bisa berhasil mencapai puncak menara Ada yang berkata:”Wah jalannya terlalu susah… lambat sekali”. “Mereka tak akan sampai puncak”. “Aah… menaranya terlalu tinggi, tak mungkin mereka bisa menaiki menara itu”, dan sebagainya.
Katak-katak itupun mulai berjatuhan satu persatu, kecuali mereka yang mempunyai semangat tinggi. Penonton terus bersorak, namun kebanyakan memberi sorakan yang tak yakin; “wooii… takkan berhasil, terlalu tinggi, sudahlah turun saja”. Dan semakin banyak lagi katak kecil yang menyerah. Tetapi ada satu katak tetap melangkah semakin tinggi dan terus tinggi tak kenal menyerah.
Akhirnya semua katak menyerah kalah kecuali seekor katak kecil menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak. Semua katak kecil ingin mengetahui apa rahasianya sehingga berhasil mencapai puncak menara. Seekor peserta bertanya bagaimana caranya wahai Saudaraku Anda yang berhasil mencapai puncak menara?
(Menurut Anda, apakah kelebihan yang dimiliki oleh katak kecil sang juara tersebut? Keyakinan? Keuletan? Semangat baja? Atau ilmu meringankan tubuh?). Namun sang juara tidak menjawab,…. ternyata ia TULI.
Makna Berpikir Positif.
Berpikir positif sering juga disebut dengan optimisme.merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Jadi berpikir positif (optimisme) lebih merupakan paradigma atau cara berpikir. Keyakinan adalah kunci utama untuk selalu berpikiran positif. Dengan berpikiran positif maka akan dapat membangun rasa percaya diri kita.
Dalam buku The Secret diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif. Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.
Sebagai manusia lemah, kita cenderung berpikir negatif. gampang menyebut hal negatif yang melekat pada seseorang. Namun disisi lain sulit menyebut hal positif dari seseorang tersebut. Jika dibuat tabulasi, maka daftar hal-hal yang negatif itu lebih panjang daripada yang positif. Berpikir positif berarti menggunakan cara pandang yang positif. Misalnya, belajar dari pengalaman. Hikmah apa yang bisa diambil dari pengalaman itu. Dengan berpikir positif, kita tidak lagi terpaku pada kekuatiran, kesedihan, kedukaan atau bahkan kehancuran. Tetapi dapat melihat hal-hal yang lebih berarti, yaitu pelajaran hidup yang dapat mengembangkan atau mengubah kehidupan kita.
Manfaat Berpikir Positif
Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat mulai berpikir positif, kekuatan besar datang mengimbangi cara berpikir untuk tetap melakukan hal-hal baik dengan cara yang baik. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar dari dampak kehidupan buruk.
Para ilmuwan telah membuat kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan kecil kemungkinannya mengalami depresi.Beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif, lebih panjang umur, jarang mengalami depresi, tingkat stres lebih kecil, memiliki daya tahan tubuh lebih baik terhadap penyakit baik secara fisik dan mental, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, dan mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres
Cara Bersikap Optimistis
Jika sering berpikir negatif terhadap orang lain ataupun situasi yang berat, bukan berarti tidak dapat berpikir positif. mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Beberapa cara untuk lebih optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif;
Periksa diri ketika berpikir bahwa tidak akan bisa menikmati suatu peristiwa buruk atau tidak akan sukses melakukan suatu tugas, segera singkirkan pikiran itu. Berfokuslah pada hal positif yang akan dihasilkan. Lakukan pemeriksaan secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan pikiran positif.
Ikuti gaya hidup sehat. Berolahraga tiga kali sehari dapat mengubah suasana hati menjadi positif dan mengurangi stres. Pola makan yang sehat juga mempengaruhi pikiran dan tubuh. Serta cobalah mengelola stres.
Nikmati pekerjaan. Berupayalah menikmati pekerjaan, carilah aspek-aspek yang menyenangkan. Cari teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang demikian adalah yang optimis dan selalu mendukung dengan memberi saran yang baik. Sebaliknya jika dikelilingi oleh orang-orang pesimis, akan meningkatkan stres bahkan membuat ragu untuk mengelola stres dengan cara yang sehat. Orang-orang bijak menyatakan bahwa sahabat yang baik laksana elang, ia akan membawa terbang menggapai mimpi-mimpimu. Sahabat yang buruk seperti asap, ia akan memedihkan mata dan menyesakkan dadamu.
Miliki rasa humor. obalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya saat menghadapi saat yang sangat sulit. Carilah kejadian yang mengundang tawa dalam kegiatan sehari-hari. rasa humor yang baik membantu seseorang memiliki pikiran, emosi, dan perilaku yang lebih positif.
.
Mengembangkan Cara Berpikir Positif
Semakin menyadari sekarang bahwa jika berpikir positif dan berhenti merasa khawatir apa saja yang dilakukan adalah sesuatu yang penting dalam meraih suatu kerberhasilan, baik untuk menjadi pemimpin atau saat memimpin. Oleh karena itu, latihlah diri untuk terus berpikir positif.
Ada beberapa tips untuk mengembangkan cara berpikir positif selalu gunakan kata-kata yang positif saa berpikir dan berbicara. Gunakan kata-kata seperti "Allah pasti memampukanku", "Dengan pertolongan Allah, aku pasti bisa melakukannya", biarkan pikiran dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa pun situasi yang dihadapi, carilah dan isilah pikiran dengan sisi positif dari situasi tersebut.
Dalam segala sesuatu, sisi positif dan negatif selalu ada. Seburuk apa pun situasi yang dialami, pasti ada sisi positif yang terkandung dalam situasi itu. Mungkin sulit untuk melihatnya dari apa yang dialami, tapi lihatlah lebih dalam, sisi positif itu pasti ada, cobalah untuk menghilangkan dan mengabaikan pikiran yang negatif. Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun. "saya tidak bisa melakukan hal ini" dengan "saya bisa melakukan hal ini lebih baik setiap saat saya memohon penyertaan Tuhan dan mencoba melakukannya",
Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi bayangkanlah keberhasilan yang akan didapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut. Jika membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, akan terheran-heran dengan apa yang terjadi nantinya, cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita.
Hal itu akan membuat tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, penuhi pikiran dengan talenta-talenta anugerah Tuhan yang dimiliki. Jangan biarkan pikiran dipenuhi dengan kelemahan-kelemahan yang mungkin dimiliki. Dengan memikirkan setiap talenta yang dimiliki, nantinya akan semakin mengenali kemampuan yang membedakan dengan orang lain. Jadikan cara berpikir demikian itu sebagai topi. Jangan pakai "topi pikiran negatif", bergaullah dengan orang-orang yang berpikir positif.
Pikiran yang positif itu seperti penyakit menular. Jika berada di dekat orang-orang yang pikirannya dipenuhi kebahagiaan dan keoptimisan, akan secara otomatis mempengaruhi cara berpikir mereka yang positif, bacalah buku-buku yang membangkitkan inspirasi, setidaknya satu halaman setiap harinya. Buku-buku inspiratif seperti itu akan membantu An untuk dapat berpikir positif, biasakan untuk selalu duduk dan berjalan dengan punggung tegak. Kebiasaan seperti itu akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan y dalam diri , berjalan, berenang, atau berolahragalah. Hal-hal tersebut membantu untuk mengembangkan pikiran dan sikap lebih positif.
Putuskan untuk berpikir positif mulai sekarang dan tinggalkan pikiran-pikiran yang negatif. Tidak ada kata terlambat untuk mulai berpikir positif dan akan segera mengalami hal-hal yang lebih baik dari pada sebelumnya. Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan senyum serta syukur.
Penulis adalah guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Daftar Pustaka
1. Williams, Aurelia. Dump the Junk & Think Positively!, dalam http://momsnichearticles.com/Articles/article_details.php?sbiz_id=49
2. Sasson, Remez. Positive Thinking Your Key to Success, dalam http://www.successconsciousness.com/index_00003a.htm
3. Internet Resource.
Langganan:
Postingan (Atom)