Sebanyak 30 Pelaku Koperasi & Usaha di Tebing Tinggi Ikuti Pelatihan Sistem Pengelolaan Koperasi Berbasis Syariah
Sebanyak 30 orang pelaku koperasi dan usaha di Tebing Tinggi ikuti Pelatihan Sistem Pengelolaan Koperasi Berbasis Syariah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Perindag Kota Tebing Tinggi mulai tanggal 12-15 Oktober 2010 di Gedung Hj. Sawiyah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perindag Kota Tebing Tinggi Drs. Suryo Santoso mengatakan tujuan utama dilaksanakannya pelatihan tersebut adalah untuk membangun motivasi berusaha dikalangan masyarakat melalui sistem ekonomi syariah
“Selain itu kami berharap pengurus, pengawas serta anggota koperasi dan masyarakat dapat meningkatkan pemahaman dan membuat perbandingan tentang sistem pengelolaan koperasi syariah. Sehingga ke depan dapat dibangun usaha yang amanah untuk meningkatkan kepercayaan bersama umat,” imbuhnya.
Dijelaskan Suryo Santoso, saat ini di Tebing Tinggi terdapat 209 unit koperasi. Dari jumlah tersebut, terdapat 120 unit koperasi yang masih aktif melakukan kegiatannya. Sedangkan koperasi yang khusus berbasis syariah terdapat 5 unit.
Sementara itu, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M.AP dalam sambutannya mengatakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk mengatasi kemiskinan adalah melalui peningkatan peran dan pemberdayaan koperasi.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian rakyat. Oleh sebab itu koperasi harus mampu mengangkat dan mengeluarkan masyarakat dari lingkaran kemiskinan yang mereka alami,” ujar Eddy Syofian.
Menurut Eddy Syofian, dengan menggabungkan prinsip-prinsip bagi hasil atau yang lebih dikenal dengan sistem ekonomi syariah ke dalam sistem koperasi maka keuntungan di dunia dan manfaat di akhirat dapat disinergikan.
“ Penerapan sistem ekonomi syariah tidak dimaksudkan untuk menjadikan sistem ekonomi yang radikal. Akan tetapi untuk menata perekonomian yang lebih beadab, bermoral dan berkeadlian. Sebab dengan sistem inilah kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Beliau juga berharap agar konsep koperasi syariah nantinya jangan hanya menjadi sebuah konsep saja. Akan tetapi, lanjutnya, melalui pelatihan tersebut peserta dapat menerapkan dan mewujudkan koperasi Syari’ah di Kota tebing Tinggi.
“Manfaatkanlah pelatihan ini untuk menyerap pengetahuan tentang koperasi syaria’ah. Sehingga pada waktu yang tidak terlalu lama Saudara-saudara dapat menerapkan koperasi yang berbasis Islami atau koperasi syariah,” pesannya.
PENJABAT WALIKOTA TEBING TINGGI LEPAS KEBERANGKATAN JEMAAH HAJI
Dengan iringan kalimat talbiyah, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs H Eddy Syofian, MAP, memulai kata sambutannya pada Pelepasan Jemaah Calon Haji Kota Tebing Tinggi. Kalimat talbiyah ini menurutnya, akan dibaca setiap saat bagi yang melakukan tawaf ibadah haji di Makah. Pelepasan tersebut, diadakan di Anjungan Seri Mersing, Selasa (12/10), diTanah Lapang Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Dijelaskan Drs Eddy Syofian, MAP, bahwa besok jam 15.00 wib seluruh jemaqah akan diberangkatkan ke Jeddah. Mestinya, jemaah langsung tiba di Bandara Madinah, akan tetapi karena Bandara Madinah dalam perbaikan, maka seluruh jemaah di turunkan ke Jedah. “Gelombang pertama langsung menuju Madinah, jadi ada waktu 10 jam bagi jemaah sampai di Madinah, karena itu saya sarankan waktu berangkat dari Tebing Tinggi memakai baju putih-putih. Baru besok ketikan berangkat dari Polonia memakai baju biru-biru,” tukas Penjabat Walikota.
Ditambahkannya, waktu sepuluh jam itu cukup panjang untuk melakukan istirahat yang cukup. Karena perjalanan ini cukup panjang maka jangan abaikan kesehatan fisik, modal utama untuk bisa dengan sempurna melaksanakan ibadah haji adalah kesehatan. “Namun sesungguhnya yang paling substansi adalah keikhlasan. Jangan ingat-ingat apa yang ditinggalkan. Saya telah perintahkan para Kepling, Lurah dan Camat untuk menjaga dan mengawasi rumah serta keluarga jemaah calon yang ditinggalkan,” ujar Eddy Syofian.
Pada bagian lain kata arahannya, beliau mengingatkan bagi jemaah calon haji untuk senantiasa meningkatkan iman dan ketaqwaannya. Sebab dengan kedua hal tersebutlah semua perjalanan yang berat menjadi ringan. Semua rintangan dapat diatasi dengan kemudahan. “Peliharalah keimanan dan ketaqwaan itu. Karena sesampainya di sana keimanan akan semakin meningkat. Semoga saja dengan itu semua anda semua menjadi penghuni surga. Kemudian jangan lupakan kami. Ingatlah kami di sini dan mohonkan kepada Tuhan agar kota ini selalu dalam keadaan kondusif,” ujar Penjabat Walikota.
Pada bagian akhir dari arahannya, Penjabat Walikota meminta jemaah calon haji mendoakan seluruh warga kota Tebing Tinggi untuk senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. “Doakan kami yang ditinggalkan, agar terhindar dari bencana dan musibah. Baik itu yang diakibatkan oleh alam maupun oleh perbuatan manusia sendiri,” tuturnya.
Dengan iringan kalimat talbiyah, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs H Eddy Syofian, MAP, memulai kata sambutannya pada Pelepasan Jemaah Calon Haji Kota Tebing Tinggi. Kalimat talbiyah ini menurutnya, akan dibaca setiap saat bagi yang melakukan tawaf ibadah haji di Makah. Pelepasan tersebut, diadakan di Anjungan Seri Mersing, Selasa (12/10), diTanah Lapang Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Dijelaskan Drs Eddy Syofian, MAP, bahwa besok jam 15.00 wib seluruh jemaqah akan diberangkatkan ke Jeddah. Mestinya, jemaah langsung tiba di Bandara Madinah, akan tetapi karena Bandara Madinah dalam perbaikan, maka seluruh jemaah di turunkan ke Jedah. “Gelombang pertama langsung menuju Madinah, jadi ada waktu 10 jam bagi jemaah sampai di Madinah, karena itu saya sarankan waktu berangkat dari Tebing Tinggi memakai baju putih-putih. Baru besok ketikan berangkat dari Polonia memakai baju biru-biru,” tukas Penjabat Walikota.
Ditambahkannya, waktu sepuluh jam itu cukup panjang untuk melakukan istirahat yang cukup. Karena perjalanan ini cukup panjang maka jangan abaikan kesehatan fisik, modal utama untuk bisa dengan sempurna melaksanakan ibadah haji adalah kesehatan. “Namun sesungguhnya yang paling substansi adalah keikhlasan. Jangan ingat-ingat apa yang ditinggalkan. Saya telah perintahkan para Kepling, Lurah dan Camat untuk menjaga dan mengawasi rumah serta keluarga jemaah calon yang ditinggalkan,” ujar Eddy Syofian.
Pada bagian lain kata arahannya, beliau mengingatkan bagi jemaah calon haji untuk senantiasa meningkatkan iman dan ketaqwaannya. Sebab dengan kedua hal tersebutlah semua perjalanan yang berat menjadi ringan. Semua rintangan dapat diatasi dengan kemudahan. “Peliharalah keimanan dan ketaqwaan itu. Karena sesampainya di sana keimanan akan semakin meningkat. Semoga saja dengan itu semua anda semua menjadi penghuni surga. Kemudian jangan lupakan kami. Ingatlah kami di sini dan mohonkan kepada Tuhan agar kota ini selalu dalam keadaan kondusif,” ujar Penjabat Walikota.
Pada bagian akhir dari arahannya, Penjabat Walikota meminta jemaah calon haji mendoakan seluruh warga kota Tebing Tinggi untuk senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. “Doakan kami yang ditinggalkan, agar terhindar dari bencana dan musibah. Baik itu yang diakibatkan oleh alam maupun oleh perbuatan manusia sendiri,” tuturnya.
Pansus Aset DPRD Deli Serdang Lakukan Kunjungan Kerja Ke Tebing Tinggi
Tim Panitia Khusus (Pansus) Aset DPRD Kabupaten Deli Serdang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi, Selasa (12/10).
Ketua Pansus Aset DPRD Deli Serdang Drs. H. Hasaiddin Daulay mengatakan, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau aset-aset milik Pemkab Deli Serdang yang berada di wilayah Kota Tebing Tinggi.
“Berdasarkan aturan dikatakan aset yang diserahkan kepada Serdang Bedagai setelah pemekaran adalah aset yang berada di wilayah Sedang Bedagai. Sementara terdapat tiga aset kami yang berada di Tebing Tinggi yang tidak diserahkan dan selama ini kurang kami perhatikan. Oleh sebab itulah, hari ini kami berkunjung untuk meninjau,” paparnya.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekda Kota Tebing Tinggi Drs. H. Agussalim, Asisten II Drs. H. Mukhtaruddin Zam-Zam, Kabag Keuangan H. Kamlan Mursyid MM, Kabag Pemerintahan Drs. Mintarso, Kabag Humas Drs. H. Khairil Anwar Msi, serta beberapa anggota dari Komisi I DPRD Kota Tebing Tinggi, Hasaiddin mengatakan selain Tebing Tinggi, Tim Pansus juga akan berkunjung ke dua daerah lainnya yang terdapat aset milik Deli Serdang yakni di Medan dan Serdang Bedagai.
Dipaparkan Hasaiddin, ketiga aset milik Pemkab Deli Serdang yang terdapat di Tebing Tinggi adalah Rumah Dinas Camat Tebing Tinggi yang berada di Jl. 13 Desember, Kantor Camat tebing Tinggi di Jl. Kl. Yos Sudarso dan Kantor Cabang Dinas P & K di Jl. Pramuka.
“Setelah melakukan peninjauan ini, kami akan berdiskusi secara internal. Setelah mendapat kesimpulan barulah akan ditentukan mau diapakan ketiga aset ini, apakah dihibahkan ke Tebing Tinggi atau ada alternatif lainnya,” jelas dia.
Menurut Hasaiddin, sebenarnya telah ada surat dari Departemen Dalam Negeri RI agar aset diserahkan secara hibah. Tetapi Bupati Deli Serdang tidak berani karena memang harus ada persetujuan dari DPRD terlebih dahulu.
“ Kalau namanya dihibahkan, berarti kan terserah Kabupaten Deli Sedang. Namun, kalaupun nantinya diserahkan setidaknya adalha timbal balik dari Pemko Tebing Tinggi untuk Kabupaten Deli Serdang. Istilahnya seperti ruslah atau tukar guling lah,” imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M. AP menyambut positif kunjungan kerja tersebut. Menurut beliau aset tersebut akan sangat bermanfaat nantinya jika dihibahkan ke Pemko Tebing Tinggi.
“Ketiga aset tersebut hingga saat ini masih terjaga dengan baik. Kami juga berharap nantinya aset tersebut dihibahkan ke daerah kami, karena akan sangat bermanfaat untuk kota ini, khususnya untuk masyarakat Tebing Tinggi,” ujarnya.
Majalah Sinergi merupakan majalah internal yang diterbitikan oleh bagian Humas Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Majalah yang terbit tiap bulan ini berisi informasi tentang aktivitas kepemerintahan, isu politik perkembangan ekonomi, aktivitas sosial masyarakat dan bimbingan spiritual. Dikemas dengan ringan dan menarik, Majalah ini diharapkan bisa memberikan informasi untuk seluruh masyarakat tentang perkembangan kota Tebing Tinggi.
Selasa, 12 Oktober 2010
Masyarakat Dan Pengusaha Tionghoa Harapkan Kemudahan Pengurusan Izin
Masyarakat dan pengusaha dari Etnis Tionghoa harapkan kemudahan pengurusan perizinan usaha dan administrasi kependudukan. Harapan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Penjabat Walikota Drs. H. Eddy Syofian M.AP dengan komunitas Etnis Tionghoa Kota Tebing Tinggi di Komplek Perumahan Bajenis Indah, Kamis Malam (7/10).
Tokoh masyarakat Tionghoa yang juga Ketua Majelis Budayana Kota Tebing Tinggi Agus Susanto menuturkan, etnis tionghoa berharap kedepan pengurusan izin usaha dan akte kependudukan dapat lebih dipermudah lagi setelah adanya pertemuan bersama Penjabat Walikota yang baru.
“Selain untuk pengurusan perizinan, kami juga meminta pengarahan dan bimbingan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi khususnya Diskopperindag tentang masa kadaluarsa serta barang-barang apa saja yang boleh diperjualbelikan ke masyarakat, sehingga ketika ada razia kami tidak dirugikan,” jelasnya.
Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) dr Johan Zein juga menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih meningkatkan penjagaan keamanan mengingat maraknya perampokan bersenjata belakangan ini.
“Saat ini Kota Tebing Tinggi sudah cukup kondusif, tetapi tingginya tingkat kejahatan akhir-akhir ini mengharuskan aparat kepolisian lebih ekstra lagi dalam menjaga keamanan, Disamping itu, dengan penciptaan lapangan kerja tingkat kejahatan juga dapat ditekan,” ujar dr Johan Zein.
Sementara itu, Penjabat Walikota mengatakan dengan adanya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) di Kota Tebing Tinggi seharusnya tidak ada lagi kesenjangan dalam pengurusan izin. Sebab, lanjutnya, standar pelayanan yang diberikan kepada semua masyarakat sudah ada tolak ukurnya.
“Dalam perizinan terpadu semua serba transparan seperti syaratnya apa saja, berapa lama prosesnya, berapa biayanya, sampai siapa yang yang berhak menandatangani. Disamping itu, kalau ada masalah bisa disampaikan dalam kotak saran,” jelas beliau.
Dalam pertemuan tersebut, Penjabat Walikota juga meminta masyarakat tionghoa tetap menjaga semangat kekompakan dengan masyarakat dari etnis lainnya. Sehingga harmoniasi kehidupan bermasyarakat dapat tercapai.
China Town di Tebing Tinggi
Pada kesempatan tersebut, Eddy Syofian juga menyampaikan rencananya untuk menghidupkan kembali China Town di Kota Tebing Tinggi. Lokasinya akan difokuskan di Jalan Veteran dan Patriot.
“ China town ini nantinya akan menjadi tempat wisata kuliner serta pusat pengembangan budaya etnis Tionghoa di Tebing Tinggi. Kalau komunitas
Masyarakat dan pengusaha dari Etnis Tionghoa harapkan kemudahan pengurusan perizinan usaha dan administrasi kependudukan. Harapan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Penjabat Walikota Drs. H. Eddy Syofian M.AP dengan komunitas Etnis Tionghoa Kota Tebing Tinggi di Komplek Perumahan Bajenis Indah, Kamis Malam (7/10).
Tokoh masyarakat Tionghoa yang juga Ketua Majelis Budayana Kota Tebing Tinggi Agus Susanto menuturkan, etnis tionghoa berharap kedepan pengurusan izin usaha dan akte kependudukan dapat lebih dipermudah lagi setelah adanya pertemuan bersama Penjabat Walikota yang baru.
“Selain untuk pengurusan perizinan, kami juga meminta pengarahan dan bimbingan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi khususnya Diskopperindag tentang masa kadaluarsa serta barang-barang apa saja yang boleh diperjualbelikan ke masyarakat, sehingga ketika ada razia kami tidak dirugikan,” jelasnya.
Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) dr Johan Zein juga menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih meningkatkan penjagaan keamanan mengingat maraknya perampokan bersenjata belakangan ini.
“Saat ini Kota Tebing Tinggi sudah cukup kondusif, tetapi tingginya tingkat kejahatan akhir-akhir ini mengharuskan aparat kepolisian lebih ekstra lagi dalam menjaga keamanan, Disamping itu, dengan penciptaan lapangan kerja tingkat kejahatan juga dapat ditekan,” ujar dr Johan Zein.
Sementara itu, Penjabat Walikota mengatakan dengan adanya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) di Kota Tebing Tinggi seharusnya tidak ada lagi kesenjangan dalam pengurusan izin. Sebab, lanjutnya, standar pelayanan yang diberikan kepada semua masyarakat sudah ada tolak ukurnya.
“Dalam perizinan terpadu semua serba transparan seperti syaratnya apa saja, berapa lama prosesnya, berapa biayanya, sampai siapa yang yang berhak menandatangani. Disamping itu, kalau ada masalah bisa disampaikan dalam kotak saran,” jelas beliau.
Dalam pertemuan tersebut, Penjabat Walikota juga meminta masyarakat tionghoa tetap menjaga semangat kekompakan dengan masyarakat dari etnis lainnya. Sehingga harmoniasi kehidupan bermasyarakat dapat tercapai.
China Town di Tebing Tinggi
Pada kesempatan tersebut, Eddy Syofian juga menyampaikan rencananya untuk menghidupkan kembali China Town di Kota Tebing Tinggi. Lokasinya akan difokuskan di Jalan Veteran dan Patriot.
“ China town ini nantinya akan menjadi tempat wisata kuliner serta pusat pengembangan budaya etnis Tionghoa di Tebing Tinggi. Kalau komunitas
Tingkatkan Pelayanan Pasar, Pj Walikota Gelar Tatap Muka dengan Pedagang
Guna meningkatkan pelayanan pasar, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M.AP adakan tatap muka dengan para pedagang di Kota Tebing Tinggi bertempat di Gedung Hj. Sawiyah, Jumat Malam (08/10).
“Salah restribusi yang kita terima daam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kota ini adalah restribusi pasar. Namun, setelah beberapa hari saya ditugaskan sebagai Penjabat Walikota Tebing Tinggi, saya melihat bahwa pelayanan di bidang pasar kurang memuaskan dan hal ini menggugah perasaan saya untuk meningkatkan pelayanan,” jelas Eddy.
Menurut Penjabat Walikota, tatap muka tersebut diharapkan dapat menampung aspirasi pedagang. Sehingga pasar yang selama ini telah ada, bisa menjadi pasar yang bersih, nyaman, higienis, dan dapat memberi penghidupan bagi semua orang.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Pl. Sekdako Tebing Tinggi Drs. H. Agussalim, Kadis Pendapatan Drs. H. Syamsul Rizal, Kadis Koeparsi dan UMKM Perindang Drs. H. Suryo Santoso dan Kabag Humas Drs. H. Khairil Anwar, Msi, Eddy Syofian juga menyampaikan bahwa pada tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi telah mengusulkan dana rehabilitasi pasar kain sebesar Rp 15 milyar ke Pemerintah Pusat.
Selain itu, lanjutnya, rehabilitasi pasar akan dilakukan dibeberapa tempat seperti pasar gurami, jembatan Jl. Pattimura, Jl. Pattimura mulai dari simpang Jl. H. Ahmad Dahlan sampai dengan Jl. MT. Haryono akan di pasang kanopi, dan pasar makanan di bantaran sungai bahilang, Jl. Iskandar Muda dan Jl. Pattimura.
“ Penataan bukan hanya untuk pasar, tetapi juga penataan pedagang. Pedagang makanan rencananya akan dikumpulkan seluruhnya di Jl. MT Haryono, disana nanti akan pasang tenda dengan catatan parkir kenderaan tidak diperkenankan di jalan tersebut. Sementara itu, pasar buah dan bunga difokuskan di Jl. KH. Ahmad Dahlan,” imbuhnya.
Mewakili pedagang di Pasar Gambir, M Siringo-ringo berharap kedepan angkutan dari daerah yang mengelilingi kota Tebing Tinggi seperti dari Sei rampah, Pagurawan, Sipis-pis, Serbelawan dan Indrapura bisa masuk ke inti kota sehingga pendapatan pedagang bisa meningkat.
“ Kami juga berharap listrik di Pasar Gambir yang selama ini padam dapat diperbaiki serta bangunan pasar tidak lebih tinggi dari tanah. Sehingga masyarakat tidak malas masuk pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Baginda Udin yang mewakili Pedagang Pasar Kain mengusulkan agar bangunan pasar kain yang direhab dikelilingi akses jalan keluar masuk ke dalam bangunan dan tidak ada lagi yang berjualan di badan jalan. “Kalau bisa juga ada satpam di pasar kain,” tambahnya.
Pada akhir pertemuan tersebut disimpulkan beberapa kesepakatan diantaranya, pedagang diizinkan berjualan di badan jalan dengan membuat batas yang dicat sehingga setiap pedagang tidak boleh melewati garis itu. Selain itu, setiap hari Jumat diadakan gotong royong agar tidak banjir dan diatas trotoar parit digunakan untuk akses jalan keluar masuk pembeli.
“Berdasarkan petemuan tersebut disepakati di depan Mesjid Raya tidak boleh digunakan untuk berjualan,semua akan dipindahkan ke Jl. MT Haryono. Nantinya di jalan itu akan disediakan kenderaan toilet oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dengan pelbagai pembenahan ini, harapan Tebing Tinggi sebagai sentra ekonomi dan daerah persinggahan perlahan akan terwujud ,” jelas Penjabat Walikota.
Guna meningkatkan pelayanan pasar, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M.AP adakan tatap muka dengan para pedagang di Kota Tebing Tinggi bertempat di Gedung Hj. Sawiyah, Jumat Malam (08/10).
“Salah restribusi yang kita terima daam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kota ini adalah restribusi pasar. Namun, setelah beberapa hari saya ditugaskan sebagai Penjabat Walikota Tebing Tinggi, saya melihat bahwa pelayanan di bidang pasar kurang memuaskan dan hal ini menggugah perasaan saya untuk meningkatkan pelayanan,” jelas Eddy.
Menurut Penjabat Walikota, tatap muka tersebut diharapkan dapat menampung aspirasi pedagang. Sehingga pasar yang selama ini telah ada, bisa menjadi pasar yang bersih, nyaman, higienis, dan dapat memberi penghidupan bagi semua orang.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Pl. Sekdako Tebing Tinggi Drs. H. Agussalim, Kadis Pendapatan Drs. H. Syamsul Rizal, Kadis Koeparsi dan UMKM Perindang Drs. H. Suryo Santoso dan Kabag Humas Drs. H. Khairil Anwar, Msi, Eddy Syofian juga menyampaikan bahwa pada tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi telah mengusulkan dana rehabilitasi pasar kain sebesar Rp 15 milyar ke Pemerintah Pusat.
Selain itu, lanjutnya, rehabilitasi pasar akan dilakukan dibeberapa tempat seperti pasar gurami, jembatan Jl. Pattimura, Jl. Pattimura mulai dari simpang Jl. H. Ahmad Dahlan sampai dengan Jl. MT. Haryono akan di pasang kanopi, dan pasar makanan di bantaran sungai bahilang, Jl. Iskandar Muda dan Jl. Pattimura.
“ Penataan bukan hanya untuk pasar, tetapi juga penataan pedagang. Pedagang makanan rencananya akan dikumpulkan seluruhnya di Jl. MT Haryono, disana nanti akan pasang tenda dengan catatan parkir kenderaan tidak diperkenankan di jalan tersebut. Sementara itu, pasar buah dan bunga difokuskan di Jl. KH. Ahmad Dahlan,” imbuhnya.
Mewakili pedagang di Pasar Gambir, M Siringo-ringo berharap kedepan angkutan dari daerah yang mengelilingi kota Tebing Tinggi seperti dari Sei rampah, Pagurawan, Sipis-pis, Serbelawan dan Indrapura bisa masuk ke inti kota sehingga pendapatan pedagang bisa meningkat.
“ Kami juga berharap listrik di Pasar Gambir yang selama ini padam dapat diperbaiki serta bangunan pasar tidak lebih tinggi dari tanah. Sehingga masyarakat tidak malas masuk pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Baginda Udin yang mewakili Pedagang Pasar Kain mengusulkan agar bangunan pasar kain yang direhab dikelilingi akses jalan keluar masuk ke dalam bangunan dan tidak ada lagi yang berjualan di badan jalan. “Kalau bisa juga ada satpam di pasar kain,” tambahnya.
Pada akhir pertemuan tersebut disimpulkan beberapa kesepakatan diantaranya, pedagang diizinkan berjualan di badan jalan dengan membuat batas yang dicat sehingga setiap pedagang tidak boleh melewati garis itu. Selain itu, setiap hari Jumat diadakan gotong royong agar tidak banjir dan diatas trotoar parit digunakan untuk akses jalan keluar masuk pembeli.
“Berdasarkan petemuan tersebut disepakati di depan Mesjid Raya tidak boleh digunakan untuk berjualan,semua akan dipindahkan ke Jl. MT Haryono. Nantinya di jalan itu akan disediakan kenderaan toilet oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dengan pelbagai pembenahan ini, harapan Tebing Tinggi sebagai sentra ekonomi dan daerah persinggahan perlahan akan terwujud ,” jelas Penjabat Walikota.
Senin, 20 September 2010
Halal Bi Halal Keluarga Besar KORPRI Tebing Tinggi
Walikota Tebingtinggi, Drs Eddy Syofian MAP, menghadiri acara Halal Bi Halal KORPRI Tebingtinggi, Senin (20/9) di Balai Pertemuan Kartini.
Lebih kurang 1500 Pegawai Negeri Sipil Anggota KORPRI menghadiri acara Halal Bi Halal tersebut. Selain Walikota tampak juga Wakil Ketua DPRD Tebing Tinggi, Kasdim 0204/Deli Serdang, Wakapolres Tebing Tinggi, Pl.Sekdako Tebing Tinggi, Camat dan Lurah se-Kota Tebing Tinggi.
Halal Bi Halal kali ini diisi dengan ceramah oleh Letkol DR.Asren Nasution,MA dari Kapendam I Bukit Barisan. Sekdako Tebing Tinggi, Drs.H.Agussalim, sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan dalam laporannya menyebutkan bahwa momen Halal Bi Halal diharapkan sebagai media untuk saling bermaafan sesama anggota KORPRI
Sementara Pj Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian MAP dalam sambutan mengatakan masa yang telah lewat merupakan “training personal” yang berimplikasi pada terwujudnya disiplin dalam melaksanakan tugas, taat pada aturan yang mengikat dirinya sebagai Pegwai Negri Sipil, dan terakhir seluruh tugasnya didedikasikan untuk kepentingan negara, bangsa, masyarakat serta harus menunjukkan sikap monoloyalitas kepada pemimpin.
Walikota juga menyebutkan Halal Bi Halal sebagai momentum yang sangat sakral, oleh karena itu atas nama pribadi, keluarga serta atas nama pemerintah kota menyampaikan maaf yang sedalam-dalamnya. Semoga semua kesalahan yang ada diantara semua jajaran PNS tidak lagi menjadi halangan dan ganjaran untuk selalu bersama menjalankan tusag-tugas yang diamanahkan.
Diakhir acara, ustadz Dr. Asren Nasution MA mengingatkan melalui tausiyahnya agar kita semua menghindari tujuh penyakit yang merusak komunikasi dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia. Penyakit itu menurutnya yaitu, ragu, syirik, suka bertengkar, munafik, akhlak yang buruk, berfikir negatif terhadap sesama manusia, dan salah mengurus harta, keluarga, anak dan keturuanan.
Walikota Tebingtinggi, Drs Eddy Syofian MAP, menghadiri acara Halal Bi Halal KORPRI Tebingtinggi, Senin (20/9) di Balai Pertemuan Kartini.
Lebih kurang 1500 Pegawai Negeri Sipil Anggota KORPRI menghadiri acara Halal Bi Halal tersebut. Selain Walikota tampak juga Wakil Ketua DPRD Tebing Tinggi, Kasdim 0204/Deli Serdang, Wakapolres Tebing Tinggi, Pl.Sekdako Tebing Tinggi, Camat dan Lurah se-Kota Tebing Tinggi.
Halal Bi Halal kali ini diisi dengan ceramah oleh Letkol DR.Asren Nasution,MA dari Kapendam I Bukit Barisan. Sekdako Tebing Tinggi, Drs.H.Agussalim, sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan dalam laporannya menyebutkan bahwa momen Halal Bi Halal diharapkan sebagai media untuk saling bermaafan sesama anggota KORPRI
Sementara Pj Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian MAP dalam sambutan mengatakan masa yang telah lewat merupakan “training personal” yang berimplikasi pada terwujudnya disiplin dalam melaksanakan tugas, taat pada aturan yang mengikat dirinya sebagai Pegwai Negri Sipil, dan terakhir seluruh tugasnya didedikasikan untuk kepentingan negara, bangsa, masyarakat serta harus menunjukkan sikap monoloyalitas kepada pemimpin.
Walikota juga menyebutkan Halal Bi Halal sebagai momentum yang sangat sakral, oleh karena itu atas nama pribadi, keluarga serta atas nama pemerintah kota menyampaikan maaf yang sedalam-dalamnya. Semoga semua kesalahan yang ada diantara semua jajaran PNS tidak lagi menjadi halangan dan ganjaran untuk selalu bersama menjalankan tusag-tugas yang diamanahkan.
Diakhir acara, ustadz Dr. Asren Nasution MA mengingatkan melalui tausiyahnya agar kita semua menghindari tujuh penyakit yang merusak komunikasi dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia. Penyakit itu menurutnya yaitu, ragu, syirik, suka bertengkar, munafik, akhlak yang buruk, berfikir negatif terhadap sesama manusia, dan salah mengurus harta, keluarga, anak dan keturuanan.
Kamis, 02 September 2010
PENJABAT WALIKOTA TEBING TINGGI SIDAK PASAR TRADISIONAL
Drs Eddy Syofian MAP, Penjabat Walikota Tebing Tinggi, didampingi Plt Sekda H Agussalim, Kadis Pendapatan Samsu Rizal Lubis, Kadis Perindagkop H Suryo Santoso, Kadis Pertanian Syafruddin dan Kabag Humas Khairil Anwar, melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional yang ada di Tebing Tinggi, Kamis (2/9).
Sidak dimaksudkan untuk mengamati harga-harga bahan pokok menjelang lebaran. Penjabat Walikota menyempat berbelanja beberapa bahan pokok untuk mengukur besaran harga yang berkembang saat ini. Seperti cabe yang sebelumnya Rp. 50.000 perkilogram. Harga ikan, sayur, buah dan daging perkilogramnya masih stabil.
Harga sayur tidak mengalami kenaikan, meski Tanah Karo mengalami musibah meletusnya Gunung Sinabung. Menurut para pedagang tidak terpengaruhunya harga sayur, karena sayur dipasok dari daerah interland, yakni dari petani sekitar Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan sidak tersebut Penjabat Walikota menyempatkan diri berdialog dan berdiskusi dengan para pedagang dan masyarakat. Hal-hal yang dibicarakan mengenai penataan kembali pasar tradisional yang selama ini menjadi tempat tujuan belanja masyarakat. Penjabat Walikota juga memberikan arahan seperlunya.
Kehadiran Penjabat Walikota kali ini mendapat sambutan hangat dari pedagang dan masyarakat yang tengah berbelanja.
Drs Eddy Syofian MAP, Penjabat Walikota Tebing Tinggi, didampingi Plt Sekda H Agussalim, Kadis Pendapatan Samsu Rizal Lubis, Kadis Perindagkop H Suryo Santoso, Kadis Pertanian Syafruddin dan Kabag Humas Khairil Anwar, melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional yang ada di Tebing Tinggi, Kamis (2/9).
Sidak dimaksudkan untuk mengamati harga-harga bahan pokok menjelang lebaran. Penjabat Walikota menyempat berbelanja beberapa bahan pokok untuk mengukur besaran harga yang berkembang saat ini. Seperti cabe yang sebelumnya Rp. 50.000 perkilogram. Harga ikan, sayur, buah dan daging perkilogramnya masih stabil.
Harga sayur tidak mengalami kenaikan, meski Tanah Karo mengalami musibah meletusnya Gunung Sinabung. Menurut para pedagang tidak terpengaruhunya harga sayur, karena sayur dipasok dari daerah interland, yakni dari petani sekitar Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan sidak tersebut Penjabat Walikota menyempatkan diri berdialog dan berdiskusi dengan para pedagang dan masyarakat. Hal-hal yang dibicarakan mengenai penataan kembali pasar tradisional yang selama ini menjadi tempat tujuan belanja masyarakat. Penjabat Walikota juga memberikan arahan seperlunya.
Kehadiran Penjabat Walikota kali ini mendapat sambutan hangat dari pedagang dan masyarakat yang tengah berbelanja.
TEMU PERS PENJABAT WALIKOTA TEBING TINGGI
DENGAN WARTAWAN UNIT PEMKO
Drs. H. Eddy Syofian MAP, Penjabat Walikota Tebing Tinggi, mengadakan temu pers dengan para wartawan unit pemko di Ruang Data I Kantor Sekdakot Tebing Tinggi(Rabu,1/9).
Temu pers tersebut dihadiri juga oleh Plt.Sekda, Staf Ahli, Kepala Bappeda, Asisten I, Asisten II, dan Eselon III di jajaran Pemko Tebing Tinggi. Acara temu pers dipandu oleh Drs.Khariil Anwar Msi, selaku Kabag Humas Pimpinan dan Protokol Setdakot Tebing Tinggi.
Penjabat Walikota dalam arahannya mengatakan bahwa dirinya ditunjuk oleh Pemerintah sebagai Penjabat Walikota adalah untuk melanjutkan tugas pemerintahan dan pembangunan dan melakukan komunikasi secara intensif dengan masyarakat Tebing Tinggi. “Namun yang lebih penting tugas Penjabat Walikota adalah memfasilitasi Pemilukada ulang,” ujarnya.
Menurutnya ada 5 pilar yang tidak bisa diabaikan dalam melakuka komunikasi intensif tersebut. Pertama, harus memperkokoh jalinan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama; kedua, harus memperkokoh jalinan dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat; ketiga, memperkokoh jalinan dengan kekuatan dan kelompok di organisasi kepemudaan; keempat, memperkokoh jalinan serta membangun harmonisasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tebing Tinggi; dan kelima, memperkokoh jalinan dengan pers.
Penjabat Walikota melanjutkan bahwa membangun hubungan yang harmonis dengan DPRD harus disegerakan karena berkaitan dengan P-APBD dan Pengajuan APBD 2011. “Kemarin Saya telah beranjangsana ke rumah Ketua DPRD Bang Syafri Chap,” tutur Penjabat Walikota.
Disamping itu Kabag Humas melaporkan kepada Penjabat Walikota bahwa kegiatan Wartawan Unit Pemko sangat dinamis. Menurutnya ada lebih kurang 140 wartawan yang bekerja di unit Pemko yang dinaungi oleh beberapa organisasi kewartawanan. “Yang paling penting bahwa komunikasi wartawan dengan Bagian Humas tidak macat,” jelas Kabag Humas.
APEL GABUNGAN PERDANA
DIPIMPIN PENJABAT WALIKOTA TEBING TINGGI
Setelah dilantik kemarin, hari pertama bertugas Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian MAP, Selasa (31/8) memimpin Apel Gabungan Jajaran Pemerintah Kota Tebing Tinggi di halaman Kantor Walikota Tebing Tinggi.
Dalam arahannya Penjabat Walikota mengharapkan Pegawai Negeri untuk bekerja secara profesional. Meski dia adalah putera daerah Tebing Tinggi dalam bekerja melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh pemerintah sebagai Penjabat Walikota tidak akan bekerja dengan sistem nepotisme (mementingkan keluarga). “Saudara-saudara Saya ada yang bekerja di sini, tapi Saya tidak akan bekerja mementingkan keluarga,” ujarnya bersemangat.
Beliau melanjutkan bahwa ada 3 hal yang harus dilaksanakan sebagai Penjabat Walikota. Pertama, bisa minta tolong; kedua,Bisa minta maaf; dan ketiga bisa berterima kasih. Semua jajaran SKPD juga harus berbuat serupa. “Karena itu, Saya meminta maaf atas keterlambatan pelaksanaan apel gabungan ini,” katanya santun.
Sebelum membubarkan apel gabungan Penjabat Walikota bersedia turun dari podium untuk menyalami seluruh peserta apel gabungan. Pertama kali yang disalami adalah jajaran staf dilingkungan Pemko Tebing Tinggi.
Setelah apel gabungan beliau memimpin seluruh jajaran SKPD beserta staf bersama-sama menuju rumah dinas Walikota. Di rumah dinas telah menunggu Walikota Tebing Tinggi periode 2000-2010, Ir H Abdul Hafiz Hasibuan, yang telah bersiap untuk meninggalkan rumah dinas. Penjabat Walikota bersama pegawai dilingkungan Pemko Tebing Tinggi melepas keberangkatan Pak Hafiz menuju rumah pribadinya di Jalan Ir. H. Djuanda Kota Tebing Tinggi.
DENGAN WARTAWAN UNIT PEMKO
Drs. H. Eddy Syofian MAP, Penjabat Walikota Tebing Tinggi, mengadakan temu pers dengan para wartawan unit pemko di Ruang Data I Kantor Sekdakot Tebing Tinggi(Rabu,1/9).
Temu pers tersebut dihadiri juga oleh Plt.Sekda, Staf Ahli, Kepala Bappeda, Asisten I, Asisten II, dan Eselon III di jajaran Pemko Tebing Tinggi. Acara temu pers dipandu oleh Drs.Khariil Anwar Msi, selaku Kabag Humas Pimpinan dan Protokol Setdakot Tebing Tinggi.
Penjabat Walikota dalam arahannya mengatakan bahwa dirinya ditunjuk oleh Pemerintah sebagai Penjabat Walikota adalah untuk melanjutkan tugas pemerintahan dan pembangunan dan melakukan komunikasi secara intensif dengan masyarakat Tebing Tinggi. “Namun yang lebih penting tugas Penjabat Walikota adalah memfasilitasi Pemilukada ulang,” ujarnya.
Menurutnya ada 5 pilar yang tidak bisa diabaikan dalam melakuka komunikasi intensif tersebut. Pertama, harus memperkokoh jalinan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama; kedua, harus memperkokoh jalinan dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat; ketiga, memperkokoh jalinan dengan kekuatan dan kelompok di organisasi kepemudaan; keempat, memperkokoh jalinan serta membangun harmonisasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tebing Tinggi; dan kelima, memperkokoh jalinan dengan pers.
Penjabat Walikota melanjutkan bahwa membangun hubungan yang harmonis dengan DPRD harus disegerakan karena berkaitan dengan P-APBD dan Pengajuan APBD 2011. “Kemarin Saya telah beranjangsana ke rumah Ketua DPRD Bang Syafri Chap,” tutur Penjabat Walikota.
Disamping itu Kabag Humas melaporkan kepada Penjabat Walikota bahwa kegiatan Wartawan Unit Pemko sangat dinamis. Menurutnya ada lebih kurang 140 wartawan yang bekerja di unit Pemko yang dinaungi oleh beberapa organisasi kewartawanan. “Yang paling penting bahwa komunikasi wartawan dengan Bagian Humas tidak macat,” jelas Kabag Humas.
APEL GABUNGAN PERDANA
DIPIMPIN PENJABAT WALIKOTA TEBING TINGGI
Setelah dilantik kemarin, hari pertama bertugas Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian MAP, Selasa (31/8) memimpin Apel Gabungan Jajaran Pemerintah Kota Tebing Tinggi di halaman Kantor Walikota Tebing Tinggi.
Dalam arahannya Penjabat Walikota mengharapkan Pegawai Negeri untuk bekerja secara profesional. Meski dia adalah putera daerah Tebing Tinggi dalam bekerja melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh pemerintah sebagai Penjabat Walikota tidak akan bekerja dengan sistem nepotisme (mementingkan keluarga). “Saudara-saudara Saya ada yang bekerja di sini, tapi Saya tidak akan bekerja mementingkan keluarga,” ujarnya bersemangat.
Beliau melanjutkan bahwa ada 3 hal yang harus dilaksanakan sebagai Penjabat Walikota. Pertama, bisa minta tolong; kedua,Bisa minta maaf; dan ketiga bisa berterima kasih. Semua jajaran SKPD juga harus berbuat serupa. “Karena itu, Saya meminta maaf atas keterlambatan pelaksanaan apel gabungan ini,” katanya santun.
Sebelum membubarkan apel gabungan Penjabat Walikota bersedia turun dari podium untuk menyalami seluruh peserta apel gabungan. Pertama kali yang disalami adalah jajaran staf dilingkungan Pemko Tebing Tinggi.
Setelah apel gabungan beliau memimpin seluruh jajaran SKPD beserta staf bersama-sama menuju rumah dinas Walikota. Di rumah dinas telah menunggu Walikota Tebing Tinggi periode 2000-2010, Ir H Abdul Hafiz Hasibuan, yang telah bersiap untuk meninggalkan rumah dinas. Penjabat Walikota bersama pegawai dilingkungan Pemko Tebing Tinggi melepas keberangkatan Pak Hafiz menuju rumah pribadinya di Jalan Ir. H. Djuanda Kota Tebing Tinggi.
Minggu, 22 Agustus 2010
GABUNGAN APEL KHUSUS
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
Sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan periode kedua Walikota Tebing Tinggi, Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan, tanggal 30 Agustus 2010 maka Pemerintah Kota Tebing Tinggi mengadakan Apel Gabungan Khusus pada Senin (23/8) di Halaman Kantor Pemko Tebing Tinggi.
Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan sebagai Pembina Apel memohon maaf atas nama pribadi, keluarga, dan kedinasan. “Sebagai manusia biasa banyak kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan dalam melaksanakan kebijakan. Karena itu Saya bersama Wakil Walikota meminta maaf kepada Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian.”
Menurutnya perjalanan hidup hingga membawa sampai menjadi Walikota hingga akhir masa jabatan periode kedua ini adalah semata-mata karena ketentuan Allah. Karena itu tugas yang diberikan sebagai Walikota dan Wakil Walikota adalah amanah. “Dengan begitu kita melaksanakan tugas ukan karena atasan tapi semata-mata karena tugas itu merupakan amanah yang diberikan kepada kita,” ujar Walikota.
Dijelaskan Walikota lagi sebagai PNS adalah pilihan dan hendaknya sebagai Pegawai Negeri jangan berharap menjadi kaya. Lanjutkan program Walikota dan Wakil Walikota yang belum selesai dan bekerjalah dengan jujur serta ikhlas. “Doakan kami agar kami dalam keadaan sehat walafiat dan semoga kami dapat mengabdikan diri kami dalam tugas-tugas lain ditengah masyarakat,” demikian Walikota berpamitan di akhir sambutannya.
Turut hadir dalam Apel Gabungan Khusus ini seluruh Pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Pejabat Eselon III se-Kota Tebing Tinggi. Seusai Apel Walikota melakukan perpisahan dengan bersalaman dengan seluruh peserta Apel.
WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA TEBING TINGGI
MENGUNJUNGI PANTI ASUHAN AMALIAH
Diakhir masa jabatannya Walikota Tebing Tinggi, Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan, didampingi oleh Wakil Walikota melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Amaliah, Jumat malam(20/8).
Kunjungan tersebut dilaksanakan sekaligus berbuka puasa bersama anak yatim dan pengurus panti asuhan. Panti asuhan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1978 memiliki alumni 300 orang. Walikota Tebing Tinggi mengharapkan Burhanuddin Harahap selaku pengelola panti asuhan agar tetap memikirkan eksistensi panti asuhan ini. “Banyak perubahan terjadi pada anak-anak dimasa sekarang ini karena itu anak-anak perlu pendamping psikolog. Panti asuhan ini harus lebih baik kedepan dan kita harus memkirkan kemajuannya”, kata Walikota.
Dilanjutkan oleh Walikota terlepas dari kita sebagai aparat pemerintah bahwa mereka adalah tanggung jawab kita bersama. “Mari kita pikirkan masa depan mereka” lanjut Walikota.
Walikota Tebing Tinggi dalam kunjungan tersebut juga didampingi oleh Pimpinan Bank sumut Syariah, Burhanuddin Harahap selaku Pengelolan Panti Asuhan serta beberapa Ustadz dari MUI seperti H.Syamsi Agusul Khoir. Dalam kesempatan itu juga turut hadir Kadis Sosial dan Tenaga Kerja, Kabag Keuangan dan Kabag Kesra Setdako Tebing Tinggi. “Tebing Tinggi harus tetap aman, maju dan sejahtera. Begitu juga Panti Asuhan Amaliah ini” ujar Walikota menyudahi kunjungannya ke Panti Asuhan Amaliah.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
Sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan periode kedua Walikota Tebing Tinggi, Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan, tanggal 30 Agustus 2010 maka Pemerintah Kota Tebing Tinggi mengadakan Apel Gabungan Khusus pada Senin (23/8) di Halaman Kantor Pemko Tebing Tinggi.
Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan sebagai Pembina Apel memohon maaf atas nama pribadi, keluarga, dan kedinasan. “Sebagai manusia biasa banyak kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan dalam melaksanakan kebijakan. Karena itu Saya bersama Wakil Walikota meminta maaf kepada Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian.”
Menurutnya perjalanan hidup hingga membawa sampai menjadi Walikota hingga akhir masa jabatan periode kedua ini adalah semata-mata karena ketentuan Allah. Karena itu tugas yang diberikan sebagai Walikota dan Wakil Walikota adalah amanah. “Dengan begitu kita melaksanakan tugas ukan karena atasan tapi semata-mata karena tugas itu merupakan amanah yang diberikan kepada kita,” ujar Walikota.
Dijelaskan Walikota lagi sebagai PNS adalah pilihan dan hendaknya sebagai Pegawai Negeri jangan berharap menjadi kaya. Lanjutkan program Walikota dan Wakil Walikota yang belum selesai dan bekerjalah dengan jujur serta ikhlas. “Doakan kami agar kami dalam keadaan sehat walafiat dan semoga kami dapat mengabdikan diri kami dalam tugas-tugas lain ditengah masyarakat,” demikian Walikota berpamitan di akhir sambutannya.
Turut hadir dalam Apel Gabungan Khusus ini seluruh Pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Pejabat Eselon III se-Kota Tebing Tinggi. Seusai Apel Walikota melakukan perpisahan dengan bersalaman dengan seluruh peserta Apel.
WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA TEBING TINGGI
MENGUNJUNGI PANTI ASUHAN AMALIAH
Diakhir masa jabatannya Walikota Tebing Tinggi, Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan, didampingi oleh Wakil Walikota melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Amaliah, Jumat malam(20/8).
Kunjungan tersebut dilaksanakan sekaligus berbuka puasa bersama anak yatim dan pengurus panti asuhan. Panti asuhan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1978 memiliki alumni 300 orang. Walikota Tebing Tinggi mengharapkan Burhanuddin Harahap selaku pengelola panti asuhan agar tetap memikirkan eksistensi panti asuhan ini. “Banyak perubahan terjadi pada anak-anak dimasa sekarang ini karena itu anak-anak perlu pendamping psikolog. Panti asuhan ini harus lebih baik kedepan dan kita harus memkirkan kemajuannya”, kata Walikota.
Dilanjutkan oleh Walikota terlepas dari kita sebagai aparat pemerintah bahwa mereka adalah tanggung jawab kita bersama. “Mari kita pikirkan masa depan mereka” lanjut Walikota.
Walikota Tebing Tinggi dalam kunjungan tersebut juga didampingi oleh Pimpinan Bank sumut Syariah, Burhanuddin Harahap selaku Pengelolan Panti Asuhan serta beberapa Ustadz dari MUI seperti H.Syamsi Agusul Khoir. Dalam kesempatan itu juga turut hadir Kadis Sosial dan Tenaga Kerja, Kabag Keuangan dan Kabag Kesra Setdako Tebing Tinggi. “Tebing Tinggi harus tetap aman, maju dan sejahtera. Begitu juga Panti Asuhan Amaliah ini” ujar Walikota menyudahi kunjungannya ke Panti Asuhan Amaliah.
SEPUTAR PEMKO
SEPUTAR PEMKO
PASKIBRA TEBING TINGGI PERIODE 2010-2011 DIKUKUHKAN
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan kelompok Paduan Suara Kota Tebing Tinggi masa bhakti 2010-2011 secara resmi dikukuhkan Walikota Tebing Tinggi diwakili, Drs. H. Syahril Hafzein di Gedung Balai Pertemuan Kartini Tebing Tinggi kamis (12/8)
Wakil Walikota Tebing Tinggi mengatakan, selama mengikuti pelatihan paskibra dan digembleng para pelatoh tertama latihan fisik dan mental, tujuannya guna memiliki kedisiplinan yang kuat dan tangguh. Ini merupakan modal utama dalam memperoleh keberhasilan dalam mencapai cita-cita.
Beliau mengharapkan anggota Paskibra Kota Tebing Tinggi yang baru dilantik nantinya mampu menghadapi berbagai tantangan terutama sebagai generasi bangsa dan sebagai pelopor pembangunan di tanah air khususnya di Kota Tebing Tinggi.
” Betapa pentingnya pendidikan dan pelatihan serta bimbingan yang dilakukan saat ini, karena anak-anak dapat merasakan betapa pahit getirnya perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan dan tidak ada jalan yang terbaik untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dalam mengisi kemerdekaan dalam pembangunan ” jelas Wakil Walikota.
Beliau juga meminta mari kita kibarkan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti berkibarnya Bendera Sang Saka Merah Putih yang kokoh berdiri di atas tiang yang menjulang tinggi. Itulah semangat yang harus kita pelihara, terutama bagi generasi muda.
Acara pelantikan dan pengukuhan Paskibra tersebut turut dihadiri Kapolresta Tebing Tinggi AKBP. Robert Haryanto Watratan, SH. S. Sos, mewakili unsur Muspida lainnya, para Kadis dan Kabag di Jajaran Pemko Tebing Tinggi, Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dharma Wanita serta undangan lainnya.
SEPUTAR PEMKO
PARIPURNA DPRD BAHAS 18 RANPERDA
Walikota : Ranperda Sebagai Piranti Hukum Otonomi Daerah
Peraturan Daerah dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Urgensi dna pemebentukan peraturan daerah adalah sebagai piranti hukum bagi daerah dalam pencapaian tujuan dari otonomi daerah yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Demikian disampaikan Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Abdul Hafiz hasibuan dalam Nota Pengantar pada sidang Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian 18 Ranperda, Jum’at (13/8) di Ruang Sidang DPRD Tebing Tinggi.
Dihadapan Unsur Muspida DPRD, Muspida Plus, pimpinan parpol dan OKP Walikota menyampaikan, semangat dari pembentukan perda tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat luas dan kependudukannya harus harmonis dengan peraturan perundang-undnagan yang lebih tinggi hirarkinga. Perda menempati posisi sebagai perangkat hukum dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah dalam upaya mewujudkan otonomi daerah yang nyata, luas dan bertanggung jawab, kata Walikota.
Ke-18 Ranperda yang disampaikan tersebut diantaranya, tentang retribusi pengkajian berkala kendaraan bermotor, tantang penetapan nama Gedung Hj. Sawiyah Nasution, tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, tentang penyertaan modal pemerintah kota pada Bank Sumut dan PDAM Tirta Bulian, tentang penyenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Selain itu juga dibahas Ranperda tentang retribusi penggantian biaya cetak dokumen kependudukan dan akta pencatatan sipil, tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, tentang rencana pembangunan jangka panjang tahun 2006-2025, tentang penetapan gedung olah raga Asber Nasution dan Stadion Ramlan Yatim serta beberapa Ranperda lainnya.
Selanjutnya pembahasan ranperda akan berlangsung selama empat tahap dan akan berakhir pada tanggal 27 Agustus 2010 mendatang dengan agenda Pengambilan Keputusan terhadap pembahasan 18 Ranperda.
SEPUTAR PEMKO
SAMBUTLAH RAMADHAN DENGAN HATI YANG TULUS
Pemerintah Kota Tebing Tinggi melaksanakan berbagai kegiatan sehubungan dengan menyambut Bulan Suci Ramadhan dan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 Tahun 2010. Kegiatan puncak HUT Kemerdekaan RI adalah upacara 17 Agustus di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi serta kegiatan Safari Ramadhan selama bulan puasa.
Berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65, Walikota Tebing Tinggi melalui Kabag Adm Humas PP, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengibarkan bendera merah putih mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WIB setiap hari sejak tanggal 14 s/d 18 Agustus 2010. “Diharapkan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan diantara kita semakin meningkat. Karena itu, mari kita renungi dan resapi nikmat kemerdekaan itu secara mendalam” ujar Walikota.
Sementara kegiatan menjelang Bulan Ramadhan, Walikota Tebing Tinggi mengharapkan masyarakat menghormati bulan suci tersebut. Bagi para pedagang makanan hendaknya tidak terlalu menonjolkan diri. “Seluruh masyarakat hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang tulus ikhlas. Karena itu hormatilah bulan penuh berkah ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan yag positif dan bernilai amal ibadah. Bagi pemeluk agama lain meningkatkan rasa toleransi yang tinggi agar tidak mengganggu ibadah bagi yang melaksanakan puasa,” kata Walikota melalui Kabag Humas, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
SEPUTAR PEMKO
PENTAULIAHAN PENGURUS AMIL ZAKAT
SE-KOTA TEBING TINGGI
Ketua Umum BAZ Kota Tebing Tinggi, Irham Taufik, SH, MAP, (12/8) di Masjid Raya melakukan Pentauliahan(melantik) Pengurus Amil Zakat/Fitrah Masjid, Mushola, dan Langgar se-Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi, Drs. H.Hasful Huznain, SH, Kepala Bank Sumut Syariah Kota Tebing Tinggi, Ir. H.Syawaluddin Harahap dan Koordinator Pengumpulan Zakat Kota Tebing Tinggi, Drs. MZE Pagan.
Kepala Kantor Kementerian Agama dalam sambutannya mengatakan bahwa amil zakat ini diatur oleh KMA(Keputusan Menteri Agama) Nomor 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Zakat. Menurutnya amil zakat adalah sebuah lembaga atau organisasi yang diangkat pemerintah yang terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. “Jadi pengumpulan zakat itu tidak boleh ditentukan oleh amil dan tidak juga oleh Undang-undang harus sesuai dengan peraturan dan ajaran agama” ujar Kakan Kemenag Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu Ketua Umum BAZ Kota Tebing Tinggi seusai melantik Pengurus Amil Zakat menegaskan bahwa BAZ dalam tugasnya sehari-hari sangat mengutamakan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. “Karena itu setiap bulan laporan kegiatannya atas penggunaan uang yang ada pada BAZ kami terbitkan pada Majalah Sinergi terbitan Humas Pemko Tebing Tinggi.”
Menurut Irham Taufik bahwa BAZ Kota Tebing Tinggi setelah dievaluasi/dinilai oleh Forum Zakat Nasional mendapat predikan terbaik ketiga se-Indonesia. Yang pasti lanjut beliau penilaian tersebut terkait dengan pengelolaan yang sangat profesional. “Satu hal yang menonjol dana yang ada pada BAZ bukan semata digunakan untuk perihal konsumtif tapi juga digunakan untuk hal yang produktif,”ujarnya.
BAZ Kota Tebing Tinggi menurut laporannya ikut membantu usaha kecil dengan program bantuan infaq bergulir. Lebih dari 1000 orang pengusaha kecil telah terbantu melalui program pinjaman tanpa bunga ini. Dana yang digunakan untuk memaksimalkan program ini telah tersalurkan Rp.654.000.000,- (enam ratus lima puluh empat juta rupiah) yang masing-masing pengusaha kecil mendapat bantuan maksimal 1 juta rupiah.
Diharapkan Ketua Umum BAZ pada seluruh Pengurus Amil untuk menyerahkan semua hasil laporannya setelah Idul Fitri. Agar BAZ Kota Tebing Tinggi dapat merekapitulasi seluruh zakat yang tersalur melalui amil.
SEPUTAR PEMKO
JABATAN MERUPAKAN AMANAH
Walikota Tebing Tinggi melalui PL Sekdako Drs. H. Agussalim Purba mengambil sumpah/janji pelantikan jabatan pembantu direktur, Kasubbag dan Kaur pada Akademi Kebidanan Pemko Tebing Tinggi, Selasa ( 10/8) pagi di ruang Aula Akbid Jalan Pendidikan.
Diingatkan bahwa jabatan atau penggantian pejabat dalam suatu lembaga atau organisasi Pemerintahan sudah merupakan konsekuensi logis bagi setiap PNS, karena itu mau atau tidka mau, suka atau tidak suka hal seperti ini memang harus terjadi, baik itu karena promosi maupun kepentingan organisasi.
Lebih lanjut Sekdako mengatakan, bahwa jabatan yang dimiliki tersebut adalah merupakan amanah kepercayaan, bukan milik kita selamanya. Untuk itu diharapkan agar lebih fokus dalam memerhatikan penyelanggaraan pendidikan kebidanan ini untuk menjadikan tenaga kesehatan yang diharapkan masyarakat.
Adapun pejabat yang baru diantik seperti adam Khalig sebagai Pembantu Direktur II, Sukma Wati Pembantu Direktur III, M. Asil Daulay Kasubbag Administrasi Umum Dan Keuangan, Budiman Sitorus Kaur Kepegawaian dan Ramdani Keuangan.
SEPUTAR PEMKO
PENGCAB PSSI KOTA TEBING TINGGI DILANTIK
Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumut, diwakili pelaksana Harian, H. Erwis Edi Pauja Lubis melantik Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Tebing Tinggi periode 2010-2014 di Gedung Hj. Sawiyah Nasution, Senin (8/8) malam
Pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi itu ditandai dengan penyerahan bendera Pataka PSSI kepada Ketua PSSI Cabang Tebing Tinggi dr. Irvan Dalimunthe dan Sekretaris H. Parsaulian Siregar dan Undangan lainnya.
Pelaksana Harian, H. Erwis Edi Pauja Lubis mengatakan, pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi merupakan yang ke tiga setelah Pengcab PSSI Labusel dan Pengcap PSSI langkat.
Semua Pengcab PSSI di Sumut nantinya sudah melaksanakan musyawarah cabang (Muscab), sehingga dapat mengikuti Kongres PSSI yang akan digelar bulan oktober 2011 mendatang di Jakarta.
Walikota Tebing Tinggui Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan mengakui dirinya merasa bahagia atas terlaksananya pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi karena pelantikan ini merupakan detik-detik di akhir masa jabatannya memimpin Kota emang ini.
Susuna kepengurusan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi periode 2010-2014 sebagai berikut : Ketua dr. Irvan Dalimunthe, Sekretaris Ahmad yani Purba dan Wakil Sekretaris drs. Zulpan Kurniawan, Bendahara Abdullah Sani Hasibuan, Komisi Disilpin Aswad Asmara. Biro Hukum Khairul Akmal Nasution serta Biro Humas T. Makeda
SEPUTAR PEMKO
WALIKOTA TEBING TINGGI RESMIKAN GEDUNG IGD DAN ICU
RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan meresmikan pemakaian Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Dr. H. Kumpuan Pane Kota Tebing Tinggi.
Direktur RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Dr. H. Vive Kananda, SP. THT dalam laporannya mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.233/MENKES/SK/VI/1983 UPTD RSU sebagai RSU Kelas C non pendidikan. RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi ini memiliki 288 tempat tidur, seorang Direktur, didukung 431 tenaga profesional yang terdiri dari 18 orang Dokter Spesialis, 29 orang Dokter Umum, 5 orang Dokter Gigi dan lainnya.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu pilar pembangunan selain sektor Pendidikan, dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Rumah Sakit dengan status atau bentuk apapun didalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap memperhatikan tiga aspek penting yaitu efisiensi, keterjangkauan dan mutu. Masalah paling mendasar yang sering terjadi dalam pelayanan di RSU adalah kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pasien selaku pihak yang menerima pelayanan dengan tenaga medis dan paramedis sebagai pihak yang memberi pelayanan.
Untuk itu diperlukan jiwa pengabdian dan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi pada semua dokter, tenaga paramedis dan tenaga non medis untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap keluarga miskin dan pasien lainnya yang berobat ke Rumah Sakit Umum. Dr. H. Kumpulan Pane. Dengan demikian diharapkan kepada semua tenaga di RSU ini dapat bekerja sama yang baik dengan rasa kesetiakawanan sosial.
SEPUTAR PEMKO
SAMBUT HUT RI PEMKO TEBING TINGGI GELAR SARASEHAN SEJARAH
Pelajaran sejarah di sekolah harus dijadikan ujung tombak memelihara memori kolektif bangsa yang benar. Tapi kalau kita lihat pelajaran sejarah selama ini di sekolah, tidak kelihatan orientasi fundamental yang dicapai, malahan sebagian besar pembahasan tentang sejarah dari sekolah dasar sampai lanjutan atas hanya membahas periode pra Indonesia, itupun hanya berpusat pada daerah Jawa.
Hal ini diungkapkan Dr. Phil Ichwam Azhari, Dosen Jurusan Sejarah dan Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dalam acara Sarasehan yang digelar Bagian Administrasi Humas Pimpinan dan Protokol Setdako Tebing Tinggi di Gedung Hj. Sawiyah Nasution pada tanggal 5 Agustus lalu.
Dalam makalahnya yang berjudul ” Proses Penghancuran dan Penghilangan Rasa Cinta Tanah Air pada Generasi Muda ”. Itu untuk menanamkan memori kebangsaan, generasi muda sama sekali tidak mengetahui apalagi menghayati proses terbentuknya Indonesia sebagai sesuatu yang diperjuangkan di berbagai tempat, berbagai lembaga, organisasi, gerakan, perorangan dan berbagai kurun waktu, kata dosen tersebut.
Sementara Ibrahim, SH dari Dewan Harian Cabang 45 (DHC 45) Kota Tebing Tinggi yang juga menyampaikan pokok-pokok pikirannya mengatakan bahwa upaya mewariskan nilai juang 45 kepada generasi muda, ” Bahwa perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan melalui perjuangan fisik, gerilya, diplomasi dibarengi jiwa semangat heroik menantang dan melawan kaum kolonial penjajah ” paparnya.
SEPUTAR PEMKO
PENGURUS PDGI KOTA TEBING TINGGI DILANTIK
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan.
Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan saat Pelantikan Pengurus Persatuan Dokter Gigi Seluruh Indonesia (PDGI) Cabang Tebing Tinggi, Kamis (6/8) di Gedung Balai Pertemuan Kartini Kota Tebing Tinggi.
Dengan semakin berkembangnya kondisi sosial masyarakat, lanjut Walikota, diperkirakan tuntutan masyarakat dibidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut akan semakin maningkat, ” untuk itu, Persatuan Dokter Gigi Indonesia harus dapat membina dokter gigi yang berwawasan nasional, profesionalisme dan dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut dalam rangka menunjang kesejahteraan rakyat Indonesia dan memajukan ilmu kedokteran gigi dalam arti yang seluas-luasnya”, kata Walikota.
Sebelumnya, pengurus wilayah PDGI Sumut drg Zaura Rini Anggraeni MDS dalam sambutannya mengatakan, PDGI Tebing Tinggi hendaknya secara jeli, arif dan bijaksana dapat mengevaluasi, menganalisa terhadap kebutuhan masyarakat Tebing Tinggi mengenai kesehatan gigi dan mulut dan selanjutnya dapat melakukan tindakan-tindakan yang positif dan bermanfaat di dalam meningkatkan kualitas kesehatan Gimul (gigi dan mulut) di Kota Tebing Tinggi ini, dan senantiasa harus mengacu pada program-program yang digariskan oleh pengurus besar PDGI maupun Pengwil PDGI Sumut.
Berdasarkan SK PB PDGI No:/SKEP/338/PB PDGI/V2010 tertanggal 30 Juni 2010, para pengurus PDGI Cabang Tebing Tinggi periode 2010-2011 yang dilantik, Ketua drg Hj Lismeni, Sekretaris drg Abdul Agustiar, Bendahara drg Cutmawati Nasution di bantu seksi Organisasi drg Dina Kamarina serta seksi-seksi lainnya.
PASKIBRA TEBING TINGGI PERIODE 2010-2011 DIKUKUHKAN
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan kelompok Paduan Suara Kota Tebing Tinggi masa bhakti 2010-2011 secara resmi dikukuhkan Walikota Tebing Tinggi diwakili, Drs. H. Syahril Hafzein di Gedung Balai Pertemuan Kartini Tebing Tinggi kamis (12/8)
Wakil Walikota Tebing Tinggi mengatakan, selama mengikuti pelatihan paskibra dan digembleng para pelatoh tertama latihan fisik dan mental, tujuannya guna memiliki kedisiplinan yang kuat dan tangguh. Ini merupakan modal utama dalam memperoleh keberhasilan dalam mencapai cita-cita.
Beliau mengharapkan anggota Paskibra Kota Tebing Tinggi yang baru dilantik nantinya mampu menghadapi berbagai tantangan terutama sebagai generasi bangsa dan sebagai pelopor pembangunan di tanah air khususnya di Kota Tebing Tinggi.
” Betapa pentingnya pendidikan dan pelatihan serta bimbingan yang dilakukan saat ini, karena anak-anak dapat merasakan betapa pahit getirnya perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan dan tidak ada jalan yang terbaik untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dalam mengisi kemerdekaan dalam pembangunan ” jelas Wakil Walikota.
Beliau juga meminta mari kita kibarkan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti berkibarnya Bendera Sang Saka Merah Putih yang kokoh berdiri di atas tiang yang menjulang tinggi. Itulah semangat yang harus kita pelihara, terutama bagi generasi muda.
Acara pelantikan dan pengukuhan Paskibra tersebut turut dihadiri Kapolresta Tebing Tinggi AKBP. Robert Haryanto Watratan, SH. S. Sos, mewakili unsur Muspida lainnya, para Kadis dan Kabag di Jajaran Pemko Tebing Tinggi, Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dharma Wanita serta undangan lainnya.
SEPUTAR PEMKO
PARIPURNA DPRD BAHAS 18 RANPERDA
Walikota : Ranperda Sebagai Piranti Hukum Otonomi Daerah
Peraturan Daerah dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Urgensi dna pemebentukan peraturan daerah adalah sebagai piranti hukum bagi daerah dalam pencapaian tujuan dari otonomi daerah yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Demikian disampaikan Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Abdul Hafiz hasibuan dalam Nota Pengantar pada sidang Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian 18 Ranperda, Jum’at (13/8) di Ruang Sidang DPRD Tebing Tinggi.
Dihadapan Unsur Muspida DPRD, Muspida Plus, pimpinan parpol dan OKP Walikota menyampaikan, semangat dari pembentukan perda tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat luas dan kependudukannya harus harmonis dengan peraturan perundang-undnagan yang lebih tinggi hirarkinga. Perda menempati posisi sebagai perangkat hukum dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah dalam upaya mewujudkan otonomi daerah yang nyata, luas dan bertanggung jawab, kata Walikota.
Ke-18 Ranperda yang disampaikan tersebut diantaranya, tentang retribusi pengkajian berkala kendaraan bermotor, tantang penetapan nama Gedung Hj. Sawiyah Nasution, tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, tentang penyertaan modal pemerintah kota pada Bank Sumut dan PDAM Tirta Bulian, tentang penyenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Selain itu juga dibahas Ranperda tentang retribusi penggantian biaya cetak dokumen kependudukan dan akta pencatatan sipil, tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, tentang rencana pembangunan jangka panjang tahun 2006-2025, tentang penetapan gedung olah raga Asber Nasution dan Stadion Ramlan Yatim serta beberapa Ranperda lainnya.
Selanjutnya pembahasan ranperda akan berlangsung selama empat tahap dan akan berakhir pada tanggal 27 Agustus 2010 mendatang dengan agenda Pengambilan Keputusan terhadap pembahasan 18 Ranperda.
SEPUTAR PEMKO
SAMBUTLAH RAMADHAN DENGAN HATI YANG TULUS
Pemerintah Kota Tebing Tinggi melaksanakan berbagai kegiatan sehubungan dengan menyambut Bulan Suci Ramadhan dan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 Tahun 2010. Kegiatan puncak HUT Kemerdekaan RI adalah upacara 17 Agustus di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi serta kegiatan Safari Ramadhan selama bulan puasa.
Berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65, Walikota Tebing Tinggi melalui Kabag Adm Humas PP, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengibarkan bendera merah putih mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WIB setiap hari sejak tanggal 14 s/d 18 Agustus 2010. “Diharapkan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan diantara kita semakin meningkat. Karena itu, mari kita renungi dan resapi nikmat kemerdekaan itu secara mendalam” ujar Walikota.
Sementara kegiatan menjelang Bulan Ramadhan, Walikota Tebing Tinggi mengharapkan masyarakat menghormati bulan suci tersebut. Bagi para pedagang makanan hendaknya tidak terlalu menonjolkan diri. “Seluruh masyarakat hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang tulus ikhlas. Karena itu hormatilah bulan penuh berkah ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan yag positif dan bernilai amal ibadah. Bagi pemeluk agama lain meningkatkan rasa toleransi yang tinggi agar tidak mengganggu ibadah bagi yang melaksanakan puasa,” kata Walikota melalui Kabag Humas, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
SEPUTAR PEMKO
PENTAULIAHAN PENGURUS AMIL ZAKAT
SE-KOTA TEBING TINGGI
Ketua Umum BAZ Kota Tebing Tinggi, Irham Taufik, SH, MAP, (12/8) di Masjid Raya melakukan Pentauliahan(melantik) Pengurus Amil Zakat/Fitrah Masjid, Mushola, dan Langgar se-Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi, Drs. H.Hasful Huznain, SH, Kepala Bank Sumut Syariah Kota Tebing Tinggi, Ir. H.Syawaluddin Harahap dan Koordinator Pengumpulan Zakat Kota Tebing Tinggi, Drs. MZE Pagan.
Kepala Kantor Kementerian Agama dalam sambutannya mengatakan bahwa amil zakat ini diatur oleh KMA(Keputusan Menteri Agama) Nomor 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Zakat. Menurutnya amil zakat adalah sebuah lembaga atau organisasi yang diangkat pemerintah yang terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. “Jadi pengumpulan zakat itu tidak boleh ditentukan oleh amil dan tidak juga oleh Undang-undang harus sesuai dengan peraturan dan ajaran agama” ujar Kakan Kemenag Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu Ketua Umum BAZ Kota Tebing Tinggi seusai melantik Pengurus Amil Zakat menegaskan bahwa BAZ dalam tugasnya sehari-hari sangat mengutamakan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. “Karena itu setiap bulan laporan kegiatannya atas penggunaan uang yang ada pada BAZ kami terbitkan pada Majalah Sinergi terbitan Humas Pemko Tebing Tinggi.”
Menurut Irham Taufik bahwa BAZ Kota Tebing Tinggi setelah dievaluasi/dinilai oleh Forum Zakat Nasional mendapat predikan terbaik ketiga se-Indonesia. Yang pasti lanjut beliau penilaian tersebut terkait dengan pengelolaan yang sangat profesional. “Satu hal yang menonjol dana yang ada pada BAZ bukan semata digunakan untuk perihal konsumtif tapi juga digunakan untuk hal yang produktif,”ujarnya.
BAZ Kota Tebing Tinggi menurut laporannya ikut membantu usaha kecil dengan program bantuan infaq bergulir. Lebih dari 1000 orang pengusaha kecil telah terbantu melalui program pinjaman tanpa bunga ini. Dana yang digunakan untuk memaksimalkan program ini telah tersalurkan Rp.654.000.000,- (enam ratus lima puluh empat juta rupiah) yang masing-masing pengusaha kecil mendapat bantuan maksimal 1 juta rupiah.
Diharapkan Ketua Umum BAZ pada seluruh Pengurus Amil untuk menyerahkan semua hasil laporannya setelah Idul Fitri. Agar BAZ Kota Tebing Tinggi dapat merekapitulasi seluruh zakat yang tersalur melalui amil.
SEPUTAR PEMKO
JABATAN MERUPAKAN AMANAH
Walikota Tebing Tinggi melalui PL Sekdako Drs. H. Agussalim Purba mengambil sumpah/janji pelantikan jabatan pembantu direktur, Kasubbag dan Kaur pada Akademi Kebidanan Pemko Tebing Tinggi, Selasa ( 10/8) pagi di ruang Aula Akbid Jalan Pendidikan.
Diingatkan bahwa jabatan atau penggantian pejabat dalam suatu lembaga atau organisasi Pemerintahan sudah merupakan konsekuensi logis bagi setiap PNS, karena itu mau atau tidka mau, suka atau tidak suka hal seperti ini memang harus terjadi, baik itu karena promosi maupun kepentingan organisasi.
Lebih lanjut Sekdako mengatakan, bahwa jabatan yang dimiliki tersebut adalah merupakan amanah kepercayaan, bukan milik kita selamanya. Untuk itu diharapkan agar lebih fokus dalam memerhatikan penyelanggaraan pendidikan kebidanan ini untuk menjadikan tenaga kesehatan yang diharapkan masyarakat.
Adapun pejabat yang baru diantik seperti adam Khalig sebagai Pembantu Direktur II, Sukma Wati Pembantu Direktur III, M. Asil Daulay Kasubbag Administrasi Umum Dan Keuangan, Budiman Sitorus Kaur Kepegawaian dan Ramdani Keuangan.
SEPUTAR PEMKO
PENGCAB PSSI KOTA TEBING TINGGI DILANTIK
Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumut, diwakili pelaksana Harian, H. Erwis Edi Pauja Lubis melantik Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Tebing Tinggi periode 2010-2014 di Gedung Hj. Sawiyah Nasution, Senin (8/8) malam
Pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi itu ditandai dengan penyerahan bendera Pataka PSSI kepada Ketua PSSI Cabang Tebing Tinggi dr. Irvan Dalimunthe dan Sekretaris H. Parsaulian Siregar dan Undangan lainnya.
Pelaksana Harian, H. Erwis Edi Pauja Lubis mengatakan, pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi merupakan yang ke tiga setelah Pengcab PSSI Labusel dan Pengcap PSSI langkat.
Semua Pengcab PSSI di Sumut nantinya sudah melaksanakan musyawarah cabang (Muscab), sehingga dapat mengikuti Kongres PSSI yang akan digelar bulan oktober 2011 mendatang di Jakarta.
Walikota Tebing Tinggui Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan mengakui dirinya merasa bahagia atas terlaksananya pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi karena pelantikan ini merupakan detik-detik di akhir masa jabatannya memimpin Kota emang ini.
Susuna kepengurusan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi periode 2010-2014 sebagai berikut : Ketua dr. Irvan Dalimunthe, Sekretaris Ahmad yani Purba dan Wakil Sekretaris drs. Zulpan Kurniawan, Bendahara Abdullah Sani Hasibuan, Komisi Disilpin Aswad Asmara. Biro Hukum Khairul Akmal Nasution serta Biro Humas T. Makeda
SEPUTAR PEMKO
WALIKOTA TEBING TINGGI RESMIKAN GEDUNG IGD DAN ICU
RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan meresmikan pemakaian Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Dr. H. Kumpuan Pane Kota Tebing Tinggi.
Direktur RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Dr. H. Vive Kananda, SP. THT dalam laporannya mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.233/MENKES/SK/VI/1983 UPTD RSU sebagai RSU Kelas C non pendidikan. RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi ini memiliki 288 tempat tidur, seorang Direktur, didukung 431 tenaga profesional yang terdiri dari 18 orang Dokter Spesialis, 29 orang Dokter Umum, 5 orang Dokter Gigi dan lainnya.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu pilar pembangunan selain sektor Pendidikan, dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Rumah Sakit dengan status atau bentuk apapun didalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap memperhatikan tiga aspek penting yaitu efisiensi, keterjangkauan dan mutu. Masalah paling mendasar yang sering terjadi dalam pelayanan di RSU adalah kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pasien selaku pihak yang menerima pelayanan dengan tenaga medis dan paramedis sebagai pihak yang memberi pelayanan.
Untuk itu diperlukan jiwa pengabdian dan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi pada semua dokter, tenaga paramedis dan tenaga non medis untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap keluarga miskin dan pasien lainnya yang berobat ke Rumah Sakit Umum. Dr. H. Kumpulan Pane. Dengan demikian diharapkan kepada semua tenaga di RSU ini dapat bekerja sama yang baik dengan rasa kesetiakawanan sosial.
SEPUTAR PEMKO
SAMBUT HUT RI PEMKO TEBING TINGGI GELAR SARASEHAN SEJARAH
Pelajaran sejarah di sekolah harus dijadikan ujung tombak memelihara memori kolektif bangsa yang benar. Tapi kalau kita lihat pelajaran sejarah selama ini di sekolah, tidak kelihatan orientasi fundamental yang dicapai, malahan sebagian besar pembahasan tentang sejarah dari sekolah dasar sampai lanjutan atas hanya membahas periode pra Indonesia, itupun hanya berpusat pada daerah Jawa.
Hal ini diungkapkan Dr. Phil Ichwam Azhari, Dosen Jurusan Sejarah dan Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dalam acara Sarasehan yang digelar Bagian Administrasi Humas Pimpinan dan Protokol Setdako Tebing Tinggi di Gedung Hj. Sawiyah Nasution pada tanggal 5 Agustus lalu.
Dalam makalahnya yang berjudul ” Proses Penghancuran dan Penghilangan Rasa Cinta Tanah Air pada Generasi Muda ”. Itu untuk menanamkan memori kebangsaan, generasi muda sama sekali tidak mengetahui apalagi menghayati proses terbentuknya Indonesia sebagai sesuatu yang diperjuangkan di berbagai tempat, berbagai lembaga, organisasi, gerakan, perorangan dan berbagai kurun waktu, kata dosen tersebut.
Sementara Ibrahim, SH dari Dewan Harian Cabang 45 (DHC 45) Kota Tebing Tinggi yang juga menyampaikan pokok-pokok pikirannya mengatakan bahwa upaya mewariskan nilai juang 45 kepada generasi muda, ” Bahwa perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan melalui perjuangan fisik, gerilya, diplomasi dibarengi jiwa semangat heroik menantang dan melawan kaum kolonial penjajah ” paparnya.
SEPUTAR PEMKO
PENGURUS PDGI KOTA TEBING TINGGI DILANTIK
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan.
Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan saat Pelantikan Pengurus Persatuan Dokter Gigi Seluruh Indonesia (PDGI) Cabang Tebing Tinggi, Kamis (6/8) di Gedung Balai Pertemuan Kartini Kota Tebing Tinggi.
Dengan semakin berkembangnya kondisi sosial masyarakat, lanjut Walikota, diperkirakan tuntutan masyarakat dibidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut akan semakin maningkat, ” untuk itu, Persatuan Dokter Gigi Indonesia harus dapat membina dokter gigi yang berwawasan nasional, profesionalisme dan dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut dalam rangka menunjang kesejahteraan rakyat Indonesia dan memajukan ilmu kedokteran gigi dalam arti yang seluas-luasnya”, kata Walikota.
Sebelumnya, pengurus wilayah PDGI Sumut drg Zaura Rini Anggraeni MDS dalam sambutannya mengatakan, PDGI Tebing Tinggi hendaknya secara jeli, arif dan bijaksana dapat mengevaluasi, menganalisa terhadap kebutuhan masyarakat Tebing Tinggi mengenai kesehatan gigi dan mulut dan selanjutnya dapat melakukan tindakan-tindakan yang positif dan bermanfaat di dalam meningkatkan kualitas kesehatan Gimul (gigi dan mulut) di Kota Tebing Tinggi ini, dan senantiasa harus mengacu pada program-program yang digariskan oleh pengurus besar PDGI maupun Pengwil PDGI Sumut.
Berdasarkan SK PB PDGI No:/SKEP/338/PB PDGI/V2010 tertanggal 30 Juni 2010, para pengurus PDGI Cabang Tebing Tinggi periode 2010-2011 yang dilantik, Ketua drg Hj Lismeni, Sekretaris drg Abdul Agustiar, Bendahara drg Cutmawati Nasution di bantu seksi Organisasi drg Dina Kamarina serta seksi-seksi lainnya.
Rabu, 11 Agustus 2010
Sambut Bulan Suci Ramadhan
SAMBUTLAH RAMADHAN DENGAN HATI YANG TULUS
Pemerintah Kota Tebing Tinggi melaksanakan berbagai kegiatan sehubungan dengan menyambut Bulan Suci Ramadhan dan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 Tahun 2010. Kegiatan puncak HUT Kemerdekaan RI adalah upacara 17 Agustus di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi serta kegiatan Safari Ramadhan selama bulan puasa.
Berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65, Walikota Tebing Tinggi melalui Kabag Adm Humas PP, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengibarkan bendera merah putih mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WIB setiap hari sejak tanggal 14 s/d 18 Agustus 2010. “Diharapkan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan diantara kita semakin meningkat. Karena itu, mari kita renungi dan resapi nikmat kemerdekaan itu secara mendalam” ujar Walikota.
Sementara kegiatan menjelang Bulan Ramadhan, Walikota Tebing Tinggi mengharapkan masyarakat menghormati bulan suci tersebut. Bagi para pedagang makanan hendaknya tidak terlalu menonjolkan diri. “Seluruh masyarakat hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang tulus ikhlas. Karena itu hormatilah bulan penuh berkah ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan yag positif dan bernilai amal ibadah. Bagi pemeluk agama lain meningkatkan rasa toleransi yang tinggi agar tidak mengganggu ibadah bagi yang melaksanakan puasa,” kata Walikota melalui Kabag Humas, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
Pemerintah Kota Tebing Tinggi melaksanakan berbagai kegiatan sehubungan dengan menyambut Bulan Suci Ramadhan dan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 Tahun 2010. Kegiatan puncak HUT Kemerdekaan RI adalah upacara 17 Agustus di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi serta kegiatan Safari Ramadhan selama bulan puasa.
Berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65, Walikota Tebing Tinggi melalui Kabag Adm Humas PP, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengibarkan bendera merah putih mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WIB setiap hari sejak tanggal 14 s/d 18 Agustus 2010. “Diharapkan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan diantara kita semakin meningkat. Karena itu, mari kita renungi dan resapi nikmat kemerdekaan itu secara mendalam” ujar Walikota.
Sementara kegiatan menjelang Bulan Ramadhan, Walikota Tebing Tinggi mengharapkan masyarakat menghormati bulan suci tersebut. Bagi para pedagang makanan hendaknya tidak terlalu menonjolkan diri. “Seluruh masyarakat hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang tulus ikhlas. Karena itu hormatilah bulan penuh berkah ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan yag positif dan bernilai amal ibadah. Bagi pemeluk agama lain meningkatkan rasa toleransi yang tinggi agar tidak mengganggu ibadah bagi yang melaksanakan puasa,” kata Walikota melalui Kabag Humas, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
ISRA' MI'RAJ PEMKO TEBING TINGGI
ISRA’ MI’RAJ PEMKO TEBING TINGGI
Walikota Tebing Tinggi, diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ismail Budiman, SH, menghadiri Peringatan Isra’ Mi’raj yang diadakan Pemko Tebing Tinggi bekerja sama dengan PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kota Tebing Tinggi di Balai Kartini, Rabu (28/7).
Ketua PHBI Kota Tebing Tinggi sekaligus Ketua Panitia Peringatan Isra’ Mi’raj, Drs. H.Nizar Rangkuti dalam laporannya mengatakan bahwa peringatan ini merupakan ajang silaturahmi buat Pemerintah Kota Tebing Tinggi. “Inilah kesempatan untuk berkumpul setelah petinggi-petinggi kita begitu sibuknya dalam menyelesaikan pekerjaannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ismail Budiman sebagai mewakili walikota dalam sambutannya menyebutkan hendaknya peringatan ini bukan hanya sekedar budaya yang diada-adakan, yang minus makna. ”Setelah acara habis maka habislah semuanya. Sekaranglah saatnya kita mencoba mengambil hikmah,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa hikmah nyata dari isra’ mi’raj merupakan perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan perintah shalat yang merupakan salah satu ajaran di dalam agama Islam. Di dalam ajaran shalat, menurutnya terdapat sikap egaliter atau tidak adanya pembedaan diantara umat ketika yang satu rukuk maka yang lain ikut rukuk dan ketika pemimpinnya sujud maka jemaah lainnya ikut sujud.
Ceramah peringatan Isra’ Mi’raj kali ini disampaikan oleh Ustadz Prof. Dr. Hasballah Thaif , MA. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan adalah karena Muhammad ditinggalkan isterinya dan juga pamannya. Kedua orang ini adalah penyumbang dana dan penyokong politik dalam dakwahnya. “Sumbangan dana dan sokongan politik merupakan hal yang sangat penting untuk menegakkan sebuah kebenaran”.
Pada akhir ceramahnya beliau menyebutkan sesungguhnya Isra’ Mi’raj itu dilaksanakan adalah karena pertama sebagai cobaan iman, kedua sebagai penambah wawasan,dan ketiga sebagai takziah.
Walikota Tebing Tinggi, diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ismail Budiman, SH, menghadiri Peringatan Isra’ Mi’raj yang diadakan Pemko Tebing Tinggi bekerja sama dengan PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kota Tebing Tinggi di Balai Kartini, Rabu (28/7).
Ketua PHBI Kota Tebing Tinggi sekaligus Ketua Panitia Peringatan Isra’ Mi’raj, Drs. H.Nizar Rangkuti dalam laporannya mengatakan bahwa peringatan ini merupakan ajang silaturahmi buat Pemerintah Kota Tebing Tinggi. “Inilah kesempatan untuk berkumpul setelah petinggi-petinggi kita begitu sibuknya dalam menyelesaikan pekerjaannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ismail Budiman sebagai mewakili walikota dalam sambutannya menyebutkan hendaknya peringatan ini bukan hanya sekedar budaya yang diada-adakan, yang minus makna. ”Setelah acara habis maka habislah semuanya. Sekaranglah saatnya kita mencoba mengambil hikmah,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa hikmah nyata dari isra’ mi’raj merupakan perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan perintah shalat yang merupakan salah satu ajaran di dalam agama Islam. Di dalam ajaran shalat, menurutnya terdapat sikap egaliter atau tidak adanya pembedaan diantara umat ketika yang satu rukuk maka yang lain ikut rukuk dan ketika pemimpinnya sujud maka jemaah lainnya ikut sujud.
Ceramah peringatan Isra’ Mi’raj kali ini disampaikan oleh Ustadz Prof. Dr. Hasballah Thaif , MA. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan adalah karena Muhammad ditinggalkan isterinya dan juga pamannya. Kedua orang ini adalah penyumbang dana dan penyokong politik dalam dakwahnya. “Sumbangan dana dan sokongan politik merupakan hal yang sangat penting untuk menegakkan sebuah kebenaran”.
Pada akhir ceramahnya beliau menyebutkan sesungguhnya Isra’ Mi’raj itu dilaksanakan adalah karena pertama sebagai cobaan iman, kedua sebagai penambah wawasan,dan ketiga sebagai takziah.
Senin, 12 Juli 2010
Narkoba
SOSIALISASI ATAU PENYULUHAN BAHAYA NARKOTIKA
Walikota Tebing Tinggi, diwakili Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi Drs. H.Agussalim, membuka Sosialisasi/Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bandar Sakti, Senin (12/7).
Sosialisasi Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika ditujukan kepada masyarakat Kecamatan Bajenis. Adapun unsure masyarakat meliputu Pemuda, Tokoh Masyarakat dan tokoh Agama.
Drs. H.Agussalim, Sekdakot Tebing Tinggi, dalam sambutannya menekankan bahwa dengan adanya sosialisasi atau penyuluhan ini, maka masyarakat Kecamatan Bajenis mengetahui akan bahaya narkotika.
Pada bagian lain kegiatan ini, AKP Roni Sitompul dari Satuan Narkoba Polresta Tebing Tinggi mengungkapkan siapa saja yang menyimpan, menyediakan, mengedarkan dan memakai, hukuman menurut UU No.35 Tahun 2009 minimal 5(lima) tahun.
Menurutnya, acara ini merupakan upaya antisipasi untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Karena itu, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat diharapkan peran aktifnya dalam menyampaikan bahaya narkoba ditengah masyarakat.
Dipenghujung sambutannya, Sekdakota Tebing Tinggi, mengharapkan acara Sosialisasi ini dapat menumbuhkan sikap yang tegas terhadap narkotika. “Narkotika itu jelas berbahaya,” tegas Sekdakot.
Walikota Tebing Tinggi, diwakili Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi Drs. H.Agussalim, membuka Sosialisasi/Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bandar Sakti, Senin (12/7).
Sosialisasi Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika ditujukan kepada masyarakat Kecamatan Bajenis. Adapun unsure masyarakat meliputu Pemuda, Tokoh Masyarakat dan tokoh Agama.
Drs. H.Agussalim, Sekdakot Tebing Tinggi, dalam sambutannya menekankan bahwa dengan adanya sosialisasi atau penyuluhan ini, maka masyarakat Kecamatan Bajenis mengetahui akan bahaya narkotika.
Pada bagian lain kegiatan ini, AKP Roni Sitompul dari Satuan Narkoba Polresta Tebing Tinggi mengungkapkan siapa saja yang menyimpan, menyediakan, mengedarkan dan memakai, hukuman menurut UU No.35 Tahun 2009 minimal 5(lima) tahun.
Menurutnya, acara ini merupakan upaya antisipasi untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Karena itu, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat diharapkan peran aktifnya dalam menyampaikan bahaya narkoba ditengah masyarakat.
Dipenghujung sambutannya, Sekdakota Tebing Tinggi, mengharapkan acara Sosialisasi ini dapat menumbuhkan sikap yang tegas terhadap narkotika. “Narkotika itu jelas berbahaya,” tegas Sekdakot.
Senin, 21 Juni 2010
FESTIVAL SENI DAN SASTRA TINGKAT SD/MI, SLTP/MTS/, SMU/MA
DI KOTA TEBING TINGGI
Pl. Sekdako Tebing Tinggi (Bapak Drs. H.Agussalim) mewakili Walikota Tebing Tinggi membuka secara resmi Festival Lomba Seni dan Sastra Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kota Tebing Tinggi Tahun 2010, Selasa tanggal 15 Juni 2010 di gedung Balai Pertemuan Kartini didampingi Kadisporabudpar (Drs. H.Asmali, MBA).
Festival yang dilaksanakan vokal solo, vokal group, paduan suara, tari kreasi baru, teater komedi, pembacaan puisi, mendongeng, melukis dan festival band. Acara ini diikuti oleh para pelajar perwakilan sekolah di Tebing Tinggi, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-93 Kota Tebing Tinggi dan Hut RI ke-65.
Dalam sambutan Walikota yang dibacakan oleh Pelaksana Sekdako Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyambut baik Festival Lomba Seni dan Sastra sebagai wujud pelestarian budaya bangsa dalam bentuk kesenian dan sastra bagi generasi muda mulai tingkat SD sampai tingkat SLTA khususnya dikota Tebing Tinggi yang dilaksanakan oleh Bidang Budaya dan Pariwisata Disporabudpar kota Tebing Tinggi, ajang seperti ini diharapkan mampu menyaring pengaruh negatif budaya asing dari luar serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya negeri sendiri.
Budaya mencerminkan kemajuan suatu bangsa, seperti kata orang pintar bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menjunjung tinggi kebudayaannya, dan melalui perlombaan ini diharapkan pula mampu mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri, dan dalam Festival Lomba Seni dan Sastra kali ini bertema Dengan Semangat Hari Jadi Kota Tebing Tinggi ke-93 dan HUT RI ke-65 kita jalin Persatuan dan Kesatuan Melalui Wadah Kebudayaan.
Festival Lomba Seni dan Sastra merupakan salah satu sarana untuk menjalin persatuan dan kesatuan serta menumbuh kembangkan kecintaan terhadap budaya negeri sendiri khususnya dikota Tebing Tinggi, Pemerintah Kota Tebing Tinggi mendukung sepenuhnya Disporabudpar sebagai wadah pembina seni budaya dan sastra dikota Tebing Tinggi.
Dan kepada para seniman, sastrawan, guru Bahasa Indonesia agar dapat menanamkan kecintaan terhadap kesenian dan sastra yang bercorak asli Indonesia yang memiliki nilai-nilai pendidikan budi pekerti dan punya arti penting dalam kehidupan, untuk itu kepada dewan juri kami berharap nilailah anak-anak kita ini seobjektif mungkin, dan kepada Penyelenggara dan para seniman dengan adanya Festival Lomba Seni dan Sastra ini dapat kita tingkatkan peran serta kita khususnya dalam membina generasi muda dimasa-masa mendatang.
DI KOTA TEBING TINGGI
Pl. Sekdako Tebing Tinggi (Bapak Drs. H.Agussalim) mewakili Walikota Tebing Tinggi membuka secara resmi Festival Lomba Seni dan Sastra Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kota Tebing Tinggi Tahun 2010, Selasa tanggal 15 Juni 2010 di gedung Balai Pertemuan Kartini didampingi Kadisporabudpar (Drs. H.Asmali, MBA).
Festival yang dilaksanakan vokal solo, vokal group, paduan suara, tari kreasi baru, teater komedi, pembacaan puisi, mendongeng, melukis dan festival band. Acara ini diikuti oleh para pelajar perwakilan sekolah di Tebing Tinggi, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-93 Kota Tebing Tinggi dan Hut RI ke-65.
Dalam sambutan Walikota yang dibacakan oleh Pelaksana Sekdako Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyambut baik Festival Lomba Seni dan Sastra sebagai wujud pelestarian budaya bangsa dalam bentuk kesenian dan sastra bagi generasi muda mulai tingkat SD sampai tingkat SLTA khususnya dikota Tebing Tinggi yang dilaksanakan oleh Bidang Budaya dan Pariwisata Disporabudpar kota Tebing Tinggi, ajang seperti ini diharapkan mampu menyaring pengaruh negatif budaya asing dari luar serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya negeri sendiri.
Budaya mencerminkan kemajuan suatu bangsa, seperti kata orang pintar bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menjunjung tinggi kebudayaannya, dan melalui perlombaan ini diharapkan pula mampu mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri, dan dalam Festival Lomba Seni dan Sastra kali ini bertema Dengan Semangat Hari Jadi Kota Tebing Tinggi ke-93 dan HUT RI ke-65 kita jalin Persatuan dan Kesatuan Melalui Wadah Kebudayaan.
Festival Lomba Seni dan Sastra merupakan salah satu sarana untuk menjalin persatuan dan kesatuan serta menumbuh kembangkan kecintaan terhadap budaya negeri sendiri khususnya dikota Tebing Tinggi, Pemerintah Kota Tebing Tinggi mendukung sepenuhnya Disporabudpar sebagai wadah pembina seni budaya dan sastra dikota Tebing Tinggi.
Dan kepada para seniman, sastrawan, guru Bahasa Indonesia agar dapat menanamkan kecintaan terhadap kesenian dan sastra yang bercorak asli Indonesia yang memiliki nilai-nilai pendidikan budi pekerti dan punya arti penting dalam kehidupan, untuk itu kepada dewan juri kami berharap nilailah anak-anak kita ini seobjektif mungkin, dan kepada Penyelenggara dan para seniman dengan adanya Festival Lomba Seni dan Sastra ini dapat kita tingkatkan peran serta kita khususnya dalam membina generasi muda dimasa-masa mendatang.
Pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
Kota Tebing Tinggi
Pemko Tebing Tinggi melalui Badan Kesbangpol Linmas Kota Tebing Tinggi adakan Pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) diawali pada Hari Rabu, 16 Juni 2010 di Gedung Hj.Sawiyah Kota Tebing Tinggi dan ditutup pada Hari Kamis, 17 Juni 2010.
Acara digelar dengan narasumber Kepala Badan Kesbangpol Linmas (H.Marapusuk Siregar, SH), Wakapolresta Tebing Tinggi (Kompol Safwan Khayat, SH, M.Hum) Wakajari dan Ketua FKDM Kota Tebing Tinggi (H.Ngemat Sitepu). Pada hari pertama hadir dalam acara tersebut Camat Padang Hulu, Camat Padang Hilir, Lurah se-Kecamatan Padang Hulu dan Padang Hilir /seluruh Kepala Lingkungan dan FKDM Kota. Sedangkan pada hari kedua diikuti oleh Kecamatan Bajenis, Rambutan, dan Tebing Tinggi Kota.
Kepala Badan Kesbangpol Linmas dalam pertemuan ini mengharapkan agar Kepala Lingkungan dan para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar dapat meningkatkan kewaspadaan atas gejala-gejala yang mungkin timbul dimasyarakat, melaporkan kepada aparat terkait jika ada hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dimasyarakat, bencana alam dan sesuatu hal yang tidak kondusif di Kota Tebing Tinggi.
Pembangunan tidak akan berjalan jika daerah itu tidak kondusif untuk itu Pemerintah Kota melaksanakan pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan marilah kita tingkatkan kepedulian guna terciptanya rasa aman dan FKDM dibentuk untuk menciptakan rasa aman, serta melindungi, menjaga kesatuan NKRI.
Tupoksinya, menyaring, menampung data dari masyarakat dari seluruh kejadian dan melaporkan kepada atasan untuk mengambil kebijakan penanggulangan.
Wakapolresta Tebing Tinggi Komisaris Polisi Safwan Khayat, SH, M.Hum, mengharapkan kepada para Camat, Kepala Kelurahan dan Kepala Lingkungan agar setiap ada permasalahan yang timbul ditengah masyarakat seperti halnya kenakalan remaja, perselisihan antara tetangga, kiranya dapat diselesaikan dengan arif dan secara kekeluargaan. Semua permasalahan tidak harus diselesaikan sampai kepihak Kepolisian (ranah hukum). Kita harus dapat menyikapinya dengan baik, kaena di Kelurahan ada petugas Babinsa dan Polmas sebagai mitra kerja Lurah dan Kepala Lingkungan dalam pembinaan Kamtibmas.
Kepada masyarakat janganlah memakai perhiasan yang berlebihan karena hal itu memancing kejahatan dan kita harus saling mengingatkan. Sekecil apapun informasi untuk hal-hal yang positif harus dilayani dengan baik.
Pasi Intel Kodim 0204/DS Kapt. Inf.Budiono menyampaikan agar kita harus mencegah secara dini hal-hal yang menghalangi jalannya EPOLESOSBUDHANKAM dan menghindari permasalahan yang timbul bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dengan upaya deteksi dini/cegah dini serta menjaga ideologi Pancasila.
Mengarahkan generasi muda kedalam kegiatan-kegiatan positif, memberikan pencerahan yang positif dan memberikan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara, tingkatkan Siskamling, ronda malam, pasca keputusan MK kita harus tetap bersatu untuk mendukung program-program pemerintah.
Kota Tebing Tinggi
Pemko Tebing Tinggi melalui Badan Kesbangpol Linmas Kota Tebing Tinggi adakan Pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) diawali pada Hari Rabu, 16 Juni 2010 di Gedung Hj.Sawiyah Kota Tebing Tinggi dan ditutup pada Hari Kamis, 17 Juni 2010.
Acara digelar dengan narasumber Kepala Badan Kesbangpol Linmas (H.Marapusuk Siregar, SH), Wakapolresta Tebing Tinggi (Kompol Safwan Khayat, SH, M.Hum) Wakajari dan Ketua FKDM Kota Tebing Tinggi (H.Ngemat Sitepu). Pada hari pertama hadir dalam acara tersebut Camat Padang Hulu, Camat Padang Hilir, Lurah se-Kecamatan Padang Hulu dan Padang Hilir /seluruh Kepala Lingkungan dan FKDM Kota. Sedangkan pada hari kedua diikuti oleh Kecamatan Bajenis, Rambutan, dan Tebing Tinggi Kota.
Kepala Badan Kesbangpol Linmas dalam pertemuan ini mengharapkan agar Kepala Lingkungan dan para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar dapat meningkatkan kewaspadaan atas gejala-gejala yang mungkin timbul dimasyarakat, melaporkan kepada aparat terkait jika ada hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dimasyarakat, bencana alam dan sesuatu hal yang tidak kondusif di Kota Tebing Tinggi.
Pembangunan tidak akan berjalan jika daerah itu tidak kondusif untuk itu Pemerintah Kota melaksanakan pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan marilah kita tingkatkan kepedulian guna terciptanya rasa aman dan FKDM dibentuk untuk menciptakan rasa aman, serta melindungi, menjaga kesatuan NKRI.
Tupoksinya, menyaring, menampung data dari masyarakat dari seluruh kejadian dan melaporkan kepada atasan untuk mengambil kebijakan penanggulangan.
Wakapolresta Tebing Tinggi Komisaris Polisi Safwan Khayat, SH, M.Hum, mengharapkan kepada para Camat, Kepala Kelurahan dan Kepala Lingkungan agar setiap ada permasalahan yang timbul ditengah masyarakat seperti halnya kenakalan remaja, perselisihan antara tetangga, kiranya dapat diselesaikan dengan arif dan secara kekeluargaan. Semua permasalahan tidak harus diselesaikan sampai kepihak Kepolisian (ranah hukum). Kita harus dapat menyikapinya dengan baik, kaena di Kelurahan ada petugas Babinsa dan Polmas sebagai mitra kerja Lurah dan Kepala Lingkungan dalam pembinaan Kamtibmas.
Kepada masyarakat janganlah memakai perhiasan yang berlebihan karena hal itu memancing kejahatan dan kita harus saling mengingatkan. Sekecil apapun informasi untuk hal-hal yang positif harus dilayani dengan baik.
Pasi Intel Kodim 0204/DS Kapt. Inf.Budiono menyampaikan agar kita harus mencegah secara dini hal-hal yang menghalangi jalannya EPOLESOSBUDHANKAM dan menghindari permasalahan yang timbul bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dengan upaya deteksi dini/cegah dini serta menjaga ideologi Pancasila.
Mengarahkan generasi muda kedalam kegiatan-kegiatan positif, memberikan pencerahan yang positif dan memberikan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara, tingkatkan Siskamling, ronda malam, pasca keputusan MK kita harus tetap bersatu untuk mendukung program-program pemerintah.
Rabu, 19 Mei 2010
Tebing Tinggi, Hari ini
LOMBA BERCERITA TINGKAT SD
SE-KOTA TEBING TINGGI
Walikota Tebing Tinggi, Ir. Abdul Hafiz Hasibuan, membuka Lomba Bercerita (Story Telling) tingkat Sekolah Dasar se-kota Tebing Tinggi(Rabu,19/5) bertempat di Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi.
Pada pembukaan ini, Walikota Tebing Tinggi, didampingi oleh Kasubbid Kelembagaan Perpustakaan Daerah Propsu, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Tebing Tinggi serta Kabag Adm Humas PP Setdako Tebing Tinggi.
Dalam kata sambutannya Walikota meyakinkan peserta bahwa orang dinilai dari banyak buku yang ada di rumahnya, bukan berapa banyak hartanya. “Karena itu,” timpalnya “sudah seberapa banyak dan sering kita beri hadiah buku kepada anak-anak kita ketika dia berulang tahun.”
Lomba bercerita kali ini diikuti oleh 21 peserta terdiri dari 6 laki-laki dan 15 perempuan mewakili seluruh murid SD yang ada di kota Tebing Tinggi. Akan tetapi Walikota bertanya heran, “mengapa pesertanya sedikit sekali?” Padahal jumlah SD Negeri yang ada di kota Tebing Tinggi sebanyak 98 sekolah. Kesemuanya ini belum ditambah lagi SD swasta. “Tapi mungkin saja,” katanya melanjutkan “kesemuanya ini adalah saringan dari seluruh SD yang ada di kota Tebing Tinggi.”
Pada akhir kata sambutannya beliau menginginkan para peserta harus menguasai materi cerita. Sebab ini semua adalah salah satu upaya untuk mengajarkan anak-anak (terutama murid SD) mampu memahami sesuatu dan mengambil hikmah dari kejadian dalam kehidupan ini.
WALIKOTA TEBING TINGGI MELEPAS
ROAD SHOW PETUGAS LAPANGAN KB
Walikota Tebing Tinggi, Ir. Abdul Hafiz Hasibuan, di halaman Kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana melepas rombongan road show Petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (Rabu,19/5). Rombongan ini berangkat dari Tebing Tinggi menuju Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Walikota dalam pengarahannya kepada rombongan road show mengingatkan agar melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya dan penuh keikhlasan. Jangan ada kesan di masyarakat bahwa Petugas Lapangan KB tidak akomodatif. “Jagalah citra, karena Tebing Tinggi menjadi icon pria ber-KB di tingkat nasional.”
Road show petugas lapangan KB yang berjumlah 23 orang ini dan diiringi oleh 1 (satu) unit mobil pelayanan, diingatkan walikota agar hati-hati menempuh perjalanan, meski iring-iringan ini sudah dikawal oleh Patroli Polisi dan Dinas Perhubungan. Kalau tidak disiplin, katanya, bisa saja terjadi kecelakaan. “Begitupun bisa saja orang lain sebagai pengguna jalan tidak disiplin di perjalanan, yang bisa memakan korban kita sendiri(peserta road show). Meski kita berjalan sesuai aturan lalu lintas,” ujarnya.
Dalam pelepasan road show ini walikota didampingi oleh Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dan Kabag Adm Humas PP Setdako Tebing Tinggi.
Rabu, 05 Mei 2010
Temu Pers Persiapan Pilkada 2010
Tebing Tinggi Siap Laksanakan Pilkada 2010
Walikota Tebing Tinggi, Ir H Abdul Hafiz Hasibuan dalam hal ini diwakili oleh Pl Sekretaris Daerah Kota, Drs H Agussalim dalam temu pers yang diadakan, Rabu (5/5) menyatakan bahwasanya Tebing Tinggi siap melaksanakan Pilkada 2010 yang akan berlangsung 12 Mei nanti.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan penyampaian laporan oleh KPU Tebing Tinggi, Panwaslu, Linmas dan Polresta sebagai pihak pengaman. Ketua KPU Tebing Tinggi, Hatta Ridho mengatakan jumlah pemilih yang terdaftar berjumlah 113.639 orang yang terdiri dari 55.351 laki-laki dan 58.288 perempuan. Sedangkan untuk jumlah TPS keseluruhan yaitu 381 yang tersebar di masing-masing kecamatan.
“Sedangkan untuk kertas suara sedang dalam proses pemeriksaan, dan dipastikan akan sampai di TPS pada tanggal 11 Mei malam,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Supriadi pun menyatakan kesiapan Panwaslu dalam melakukan pengawasan dimasing-masing TPS nantinya. Sedangkan untuk pengamanan, Polresta dan Kesbang Linmas pun telah mengarahkan pasukannya untuk membantu kelancaran Pilkada nanti.
Walikota Tebing Tinggi, Ir H Abdul Hafiz Hasibuan dalam hal ini diwakili oleh Pl Sekretaris Daerah Kota, Drs H Agussalim dalam temu pers yang diadakan, Rabu (5/5) menyatakan bahwasanya Tebing Tinggi siap melaksanakan Pilkada 2010 yang akan berlangsung 12 Mei nanti.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan penyampaian laporan oleh KPU Tebing Tinggi, Panwaslu, Linmas dan Polresta sebagai pihak pengaman. Ketua KPU Tebing Tinggi, Hatta Ridho mengatakan jumlah pemilih yang terdaftar berjumlah 113.639 orang yang terdiri dari 55.351 laki-laki dan 58.288 perempuan. Sedangkan untuk jumlah TPS keseluruhan yaitu 381 yang tersebar di masing-masing kecamatan.
“Sedangkan untuk kertas suara sedang dalam proses pemeriksaan, dan dipastikan akan sampai di TPS pada tanggal 11 Mei malam,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Supriadi pun menyatakan kesiapan Panwaslu dalam melakukan pengawasan dimasing-masing TPS nantinya. Sedangkan untuk pengamanan, Polresta dan Kesbang Linmas pun telah mengarahkan pasukannya untuk membantu kelancaran Pilkada nanti.
Senin, 03 Mei 2010
Sensus Penduduk pertama dilakukan di rumah Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan.
Selasa, 27 April 2010
Kunjungan Kerja Danrem 022 dan Dandim 0204 ke Pemerintah Tebing Tinggi
Kampanye Damai Menjelang Pilkada Tebing Tinggi
Pilkada Tebing Tinggi, 12 Mei 2010
Menjelang pelaksanaan, pemilihan kepala daerah Tebing Tinggi yang akan berlangsung 12 Mei 2010 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tebing Tinggi mengadakan Pemilu Damai sebagai bentuk peresmian dilaksanakannya Kampanye masing-masing Calon Walikota dan Wakil Walikota masa periode 2010-2015.
Acara yang digelar di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi ini dihadiri oleh KPU, Panwaslu, Jajaran Muspida, Calon Walikota dan Wakil, serta disaksikan masyarakat Tebing Tinggi.
Penandatangan Persetujuan Pelaksanaan Pemilu Damai oleh masing-masing Calon Walikota dan Wakil, Panwaslu dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Ucapan selamat menjalankan Kampanye Damai oleh Panwaslu, KPU dan Pemerintah Tebing Tinggi.
Sebagai peresmian, dilakukan pelepasan burung merpati oleh perwakilan Calon Walikota sebagai tanda perdamaian. Selain itu, juga dilepaskan puluhan balon bertuliskan Pemilu Damai 2010 oleh Staf Ahli Bidang SDM, H. M Yusuf mewakili Walikota Tebing Tingg Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan.
Menjelang pelaksanaan, pemilihan kepala daerah Tebing Tinggi yang akan berlangsung 12 Mei 2010 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tebing Tinggi mengadakan Pemilu Damai sebagai bentuk peresmian dilaksanakannya Kampanye masing-masing Calon Walikota dan Wakil Walikota masa periode 2010-2015.
Acara yang digelar di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi ini dihadiri oleh KPU, Panwaslu, Jajaran Muspida, Calon Walikota dan Wakil, serta disaksikan masyarakat Tebing Tinggi.
Penandatangan Persetujuan Pelaksanaan Pemilu Damai oleh masing-masing Calon Walikota dan Wakil, Panwaslu dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Ucapan selamat menjalankan Kampanye Damai oleh Panwaslu, KPU dan Pemerintah Tebing Tinggi.
Sebagai peresmian, dilakukan pelepasan burung merpati oleh perwakilan Calon Walikota sebagai tanda perdamaian. Selain itu, juga dilepaskan puluhan balon bertuliskan Pemilu Damai 2010 oleh Staf Ahli Bidang SDM, H. M Yusuf mewakili Walikota Tebing Tingg Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan.
Selasa, 20 April 2010
Penampilan Tim Kesenian Tebing Tinggi di Pekan Raya Sumatera Utara
Penampilan Tim Kesenian Tebing Tinggi di PRSU
Penampilan tim kesenian Tebing Tinggi membawakan drama komedi yang berjudul "Inang". Penampilan mereka pun berhasil menarik perhatian penonton yang sebagian besar adalah masyarakat Tebing yang sengaja datang ke Medan.
Penampilan pentas seni pun semakin semarak dengan penampilan Walikota Tebing Tinggi Ir. H Abdul Hafiz Hasibuan beserta ibu tampil bersama dengan tim kesenian membawakan beberapa lagu.
MALAM PENTAS PEMKO TEBING TINGGI DI PRSU
Walikota Tebing Tinggi didampingi Ibu Aisyah Hafiz Hasibuan, Sabtu (17 April) menghadiri Malam Pentas Seni PRSU(Pekan Raya Sumatera Utara) ke 39 di Open Stage, Komplek Tapian Daya Medan. Seluruh Kepala SKPD dan Pejabat Eselon III, Camat beserta Lurah dilingkungan Pemko Tebing Tinggi juga turut hadir mendampingi Bapak Walikota menyaksikan Pentas Seni tersebut.
Tim Kesenian Pemko Tebing Tinggi di bawah binaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata mengisi malam kesenian itu dengan menyajikan tarian tradisional, kreasi baru dan media petra. Penampilan perdana dimulai dengan tari yang berjudul ‘Rempak Gendang’ yang merupakan seni tari khas Melayu. Adapun media petra yang ditampilkan adalah dari daerah batak berjudul ‘Inang’. Penampilan dari daerah batak ini menceritakan legenda terjadinya Danau Toba.
Sementara penutup malam pentas seni diisi dengan tarian tradisional Japin.
Pemko Tebing Tinggi mendapat Juara III untuk kategori Bidang Dekorasi.
Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Bapak H.Gatot Pujonugroho, ST (Wakil Gubernur Sumatera Utara) menutup secara resmi PRSU ke 39, Minggu (18 April) di Komplek Tapian Daya Medan.
Sebagian Kepala Daerah se-Sumatera Utara yang memiliki stan di PRSU turut hadir dalam acara penutupan PRSU tersebut. Pada Pekan Raya Sumatera Utara kali ini, Tebing Tinggi mendapat penghargaan sebagai Juara III untuk Bidang Dekorasi.
Wakil Gubernur dalam sambutan penutupannya menghendaki agar seluruh kabupaten/kota selalu memacu daerahnya untuk maju seperti halnya kabupaten/kota di daerah Jawa dan luar Jawa lainnya yang sudah maju. “PRSU menjadi barometer keberhasilan kita bersama dan menjadi ajang forum menampilkan kelebihan-kelebihan kita ke ranah publik,” tuturnya.
Pada malam penutupan itu juga Ketua Yayasan PRSU Drs. H.Panusunan Pasaribu, MM mengumumkan pemenang kegiatan PRSU. Untuk Bidang Penataan Juara I Pemko Medan, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Samosir. Untuk Bidang Dekorasi Juara I Pemkab Sergai, Juara II Pemkab Tapteng, Juara III Pemko Tebing Tinggi. Bidang Pemandu Juara I Pemkab Langkat, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Asahan. Bidang Kesungguhan Juara I Pemkab Batubara, Juara II Pemkab Paluta, Juara III Pemkab Humbahas. Bidang Pengunjung Terbanyak Juara I Pemkab Palas, Juara II Pemkab Labusel, Juara III Pemkab Labura. Dan terakhir untuk Bidang Kesenian Juara I Pemkab Simalungun, Juara II Pemkab Samosir, Juara III Pemko Medan.
Penampilan tim kesenian Tebing Tinggi membawakan drama komedi yang berjudul "Inang". Penampilan mereka pun berhasil menarik perhatian penonton yang sebagian besar adalah masyarakat Tebing yang sengaja datang ke Medan.
Penampilan pentas seni pun semakin semarak dengan penampilan Walikota Tebing Tinggi Ir. H Abdul Hafiz Hasibuan beserta ibu tampil bersama dengan tim kesenian membawakan beberapa lagu.
MALAM PENTAS PEMKO TEBING TINGGI DI PRSU
Walikota Tebing Tinggi didampingi Ibu Aisyah Hafiz Hasibuan, Sabtu (17 April) menghadiri Malam Pentas Seni PRSU(Pekan Raya Sumatera Utara) ke 39 di Open Stage, Komplek Tapian Daya Medan. Seluruh Kepala SKPD dan Pejabat Eselon III, Camat beserta Lurah dilingkungan Pemko Tebing Tinggi juga turut hadir mendampingi Bapak Walikota menyaksikan Pentas Seni tersebut.
Tim Kesenian Pemko Tebing Tinggi di bawah binaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata mengisi malam kesenian itu dengan menyajikan tarian tradisional, kreasi baru dan media petra. Penampilan perdana dimulai dengan tari yang berjudul ‘Rempak Gendang’ yang merupakan seni tari khas Melayu. Adapun media petra yang ditampilkan adalah dari daerah batak berjudul ‘Inang’. Penampilan dari daerah batak ini menceritakan legenda terjadinya Danau Toba.
Sementara penutup malam pentas seni diisi dengan tarian tradisional Japin.
Pemko Tebing Tinggi mendapat Juara III untuk kategori Bidang Dekorasi.
Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Bapak H.Gatot Pujonugroho, ST (Wakil Gubernur Sumatera Utara) menutup secara resmi PRSU ke 39, Minggu (18 April) di Komplek Tapian Daya Medan.
Sebagian Kepala Daerah se-Sumatera Utara yang memiliki stan di PRSU turut hadir dalam acara penutupan PRSU tersebut. Pada Pekan Raya Sumatera Utara kali ini, Tebing Tinggi mendapat penghargaan sebagai Juara III untuk Bidang Dekorasi.
Wakil Gubernur dalam sambutan penutupannya menghendaki agar seluruh kabupaten/kota selalu memacu daerahnya untuk maju seperti halnya kabupaten/kota di daerah Jawa dan luar Jawa lainnya yang sudah maju. “PRSU menjadi barometer keberhasilan kita bersama dan menjadi ajang forum menampilkan kelebihan-kelebihan kita ke ranah publik,” tuturnya.
Pada malam penutupan itu juga Ketua Yayasan PRSU Drs. H.Panusunan Pasaribu, MM mengumumkan pemenang kegiatan PRSU. Untuk Bidang Penataan Juara I Pemko Medan, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Samosir. Untuk Bidang Dekorasi Juara I Pemkab Sergai, Juara II Pemkab Tapteng, Juara III Pemko Tebing Tinggi. Bidang Pemandu Juara I Pemkab Langkat, Juara II Pemkab Dairi, Juara III Pemkab Asahan. Bidang Kesungguhan Juara I Pemkab Batubara, Juara II Pemkab Paluta, Juara III Pemkab Humbahas. Bidang Pengunjung Terbanyak Juara I Pemkab Palas, Juara II Pemkab Labusel, Juara III Pemkab Labura. Dan terakhir untuk Bidang Kesenian Juara I Pemkab Simalungun, Juara II Pemkab Samosir, Juara III Pemko Medan.
Kamis, 15 April 2010
SINERGI NOMOR 86 TAHUN 2010 Edisi Maret 2010
DARI REDAKSI
PEMIMPIN
SUDAH dapat dipastikan satu pasangan calon dari lima pasangan calon yang telah ditetapkan KPU Tebing Tinggi untuk ikut berkompetisi merebut hati para pemilih masyarakat Tebing Tinggi dalam Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2010 yang merupakan pemilihan secara langsung untuk kedua kalinya dilakukan warga Tebing Tinggi memilih pemimpinnya.
Hasil pemilihan langsung yang pertama dilakukan warga Tebing Tinggi lima tahun silam (2005) berhasil mengantarkan pasangan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan dan Drs.H.Syahril Hafzein di kursi orang nomor satu dan dua memimpin Kota Tebing Tinggi, buah hasil figur yang diberikan amanah warga Tebing Tinggi lima tahun silam,sudah dinikmati baik suka dan dukanya.
12 Mei 2010 kembali masyarakat Tebing Tinggi akan dihadapkan untuk memilih satu pasang pemimpin yang baru untuk priode lima tahun kedepan (2010-2015), menjatuhkan pilihan terhadap satu pasangan dari lima pasangan yang maju sebagai calon memang bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, karena diyakini dari lima pasangan yang sudah ditetapkan KPU tersebut adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi.
Memberikan pilihan yang tepat kepada seorang pemimpin tentunya memerlukan cara berfikir yang sehat dibarengi dengan pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan yang layak menjadi suatu alasan memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin, karena apapun alasannya sangat erat kaitannya dengan kelanjutan masa depan dari pemilih itu sendiri.
Jangan katakan siapapun yang jadi pemimpin kelak sipemilih akan tetap begitu juga, pameo seperti ini mestinya harus dibuang jauh-jauh, karena untuk merubah sesuatu itu termasuk diri sendiri,tidak ada orang lain yang mampu merubahnya melainkan diri kita sendiri, dengan menjatuhkan pilihan yang tidak tepat akan membuahkan resiko tersendiri.
Warga pemilih Tebing Tinggi yang dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpinya yang baru, dalam kurun waktu beberapa bulan sebelumnya sudah banyak tahapan-tahapan yang dilalui berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Kada tersebut baik dilakukan KPU Tebing Tinggi secara formal maupun oleh masing-masing para kandidat, tentunya semua itu dapat pula dijadikan suatu referensi untuk memberikan pilihan yang tepat.
Secara formal KPU Tebing Tinggi sebagai penyelenggara, untuk memenuhi hak seorang WNI khususnya warga Tebing Tinggi dalam menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemilu Kada tersebut, sudah membuat Daftar Pemilih Sementara yang berhak ikut memilih,dan sudah disebar luaskan ditengah-tengah masyarakat oleh PPS,dengan harapan apabila masih ada warga yang belum terdaftar dapat melaporkan dirinya kepada petugas yang ditetapkan.
Non formalnya para kandidat sejak mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon)Juga sudah memberikan berbagai macam wejangan diberbagai kesempatan kepada masyarakat dan tentunya hal ini menambah semakin paham dan mengertinya warga tentang Pemilu kada, dan yang krusial semakin ringan pula beban pemilih dalam menentetukan pilihanya karena kian bertambah referensinya (perbandingan).
Pemimpin adalah merupakan orang mendapatkan kepercayaan dalam segala hal, terlebih lagi sebagai pemimpin di Pemerintahan seperti halnya jabatan Kepala Daerah Walikota,tentunya tidaklah semudah seperti yang diperkirakan banyak orang, figur orangnya sangat berpengaruh terhadap kondisi kedepannya, suatu daerah yang dipimpinnya dari yang terkecil sampai yang berskala besar.
Pilihan warga Tebing Tinggi 12 Mei 2010 nantinya sangat berpengaruh terhadap masa depan Kota Tebing Tinggi, dan apabila masyarakat pemilih Tebing Tinggi salah menjatuhkan pilihannya maka resikonya masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri pula yang akan menikmatinya dan tak ada pula orang lain dapat dipersalahkan, untuk itulah Pemilukada nantinya layak dan pantas dicermati.
Berbeda pilihan adalah merupakan sesuatu yang lumrah dan wajar dalam suatu alam berdemokrasi, karena memang itu adalah hak azasi yang dimiliki setiap WNI, demikian pula yang akan terjadi dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun perbedaan pilihan tersebut bukan pula dapat dijadikan untuk sebuah pembenaran terpecah belah masyarakat Tebing Tinggi, namun dapat pula dijadikan sebuah pendidikan berpolitik bagi warga Tebing Tinggi, seperti ungkapan sebuah pepatah kuno ” biduk lalu kiambang bertaut ”, waktu yang sekian menit didalam bilik jangan sampai menjadikan Tebing Tinggi kembali mundur, dan hal ini sepantasnya pula disadari dengan sepenuh hati oleh para kandidat beserta timnya, karena Tebing Tinggi, adalah milikku,milik kami dan milik kita semua. Semoga.(red).
SUDAH dapat dipastikan satu pasangan calon dari lima pasangan calon yang telah ditetapkan KPU Tebing Tinggi untuk ikut berkompetisi merebut hati para pemilih masyarakat Tebing Tinggi dalam Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2010 yang merupakan pemilihan secara langsung untuk kedua kalinya dilakukan warga Tebing Tinggi memilih pemimpinnya.
Hasil pemilihan langsung yang pertama dilakukan warga Tebing Tinggi lima tahun silam (2005) berhasil mengantarkan pasangan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan dan Drs.H.Syahril Hafzein di kursi orang nomor satu dan dua memimpin Kota Tebing Tinggi, buah hasil figur yang diberikan amanah warga Tebing Tinggi lima tahun silam,sudah dinikmati baik suka dan dukanya.
12 Mei 2010 kembali masyarakat Tebing Tinggi akan dihadapkan untuk memilih satu pasang pemimpin yang baru untuk priode lima tahun kedepan (2010-2015), menjatuhkan pilihan terhadap satu pasangan dari lima pasangan yang maju sebagai calon memang bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, karena diyakini dari lima pasangan yang sudah ditetapkan KPU tersebut adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi.
Memberikan pilihan yang tepat kepada seorang pemimpin tentunya memerlukan cara berfikir yang sehat dibarengi dengan pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan yang layak menjadi suatu alasan memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin, karena apapun alasannya sangat erat kaitannya dengan kelanjutan masa depan dari pemilih itu sendiri.
Jangan katakan siapapun yang jadi pemimpin kelak sipemilih akan tetap begitu juga, pameo seperti ini mestinya harus dibuang jauh-jauh, karena untuk merubah sesuatu itu termasuk diri sendiri,tidak ada orang lain yang mampu merubahnya melainkan diri kita sendiri, dengan menjatuhkan pilihan yang tidak tepat akan membuahkan resiko tersendiri.
Warga pemilih Tebing Tinggi yang dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpinya yang baru, dalam kurun waktu beberapa bulan sebelumnya sudah banyak tahapan-tahapan yang dilalui berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Kada tersebut baik dilakukan KPU Tebing Tinggi secara formal maupun oleh masing-masing para kandidat, tentunya semua itu dapat pula dijadikan suatu referensi untuk memberikan pilihan yang tepat.
Secara formal KPU Tebing Tinggi sebagai penyelenggara, untuk memenuhi hak seorang WNI khususnya warga Tebing Tinggi dalam menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemilu Kada tersebut, sudah membuat Daftar Pemilih Sementara yang berhak ikut memilih,dan sudah disebar luaskan ditengah-tengah masyarakat oleh PPS,dengan harapan apabila masih ada warga yang belum terdaftar dapat melaporkan dirinya kepada petugas yang ditetapkan.
Non formalnya para kandidat sejak mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon)Juga sudah memberikan berbagai macam wejangan diberbagai kesempatan kepada masyarakat dan tentunya hal ini menambah semakin paham dan mengertinya warga tentang Pemilu kada, dan yang krusial semakin ringan pula beban pemilih dalam menentetukan pilihanya karena kian bertambah referensinya (perbandingan).
Pemimpin adalah merupakan orang mendapatkan kepercayaan dalam segala hal, terlebih lagi sebagai pemimpin di Pemerintahan seperti halnya jabatan Kepala Daerah Walikota,tentunya tidaklah semudah seperti yang diperkirakan banyak orang, figur orangnya sangat berpengaruh terhadap kondisi kedepannya, suatu daerah yang dipimpinnya dari yang terkecil sampai yang berskala besar.
Pilihan warga Tebing Tinggi 12 Mei 2010 nantinya sangat berpengaruh terhadap masa depan Kota Tebing Tinggi, dan apabila masyarakat pemilih Tebing Tinggi salah menjatuhkan pilihannya maka resikonya masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri pula yang akan menikmatinya dan tak ada pula orang lain dapat dipersalahkan, untuk itulah Pemilukada nantinya layak dan pantas dicermati.
Berbeda pilihan adalah merupakan sesuatu yang lumrah dan wajar dalam suatu alam berdemokrasi, karena memang itu adalah hak azasi yang dimiliki setiap WNI, demikian pula yang akan terjadi dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi, namun perbedaan pilihan tersebut bukan pula dapat dijadikan untuk sebuah pembenaran terpecah belah masyarakat Tebing Tinggi, namun dapat pula dijadikan sebuah pendidikan berpolitik bagi warga Tebing Tinggi, seperti ungkapan sebuah pepatah kuno ” biduk lalu kiambang bertaut ”, waktu yang sekian menit didalam bilik jangan sampai menjadikan Tebing Tinggi kembali mundur, dan hal ini sepantasnya pula disadari dengan sepenuh hati oleh para kandidat beserta timnya, karena Tebing Tinggi, adalah milikku,milik kami dan milik kita semua. Semoga.(red).
BERITA UTAMA
PILIHAN YANG TEPAT, MASA DEPAN TEBING TINGGI
oleh : Dhani E Elison
PILIHAN YANG TEPAT, MASA DEPAN TEBING TINGGI.
Oleh : dhani.e.elison.
PEMILUKADA TEBING TINGGI, 12 Mei 2010 untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 tinggal hanya 1,5 bulan lagi, dan KPU Tebing Tinggi sudah menetapkan dan melakukan penarikan nomor urut bagi 5 pasang calon masing nomor urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM/ H.Irham Taufik.SH.MAP. 2. Drs.Adi Harianto/ dr.Sara Bintang Saragih. 3. H.Amril Harahap/ Drs.H.Irwandy.MPd. 4. H.Mohd.Syafri Chap/ Ir.H.Hafas Fadillah.Msi.MAP dan 5. Drs.H.Syahril Hafzein/ H.Wan Gunadi.SE.
5 kandidat yang sudah ditetapkan KPU Tebing Tinggi ini adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi, yang sudah memperlihatkan dedikasinya masing-masing dimana tempat mereka bertugas dan mengabdi selama ini, dan dipercaya keikut sertaan mereka ambil bagian dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bukan hanya ikut-ikutan saja,atau hanya sekedar untuk mengisi lembaran biografi pribadi belaka.
Diyakini keikut sertaan ke 5 kandidat calon Walikota Tebing Tinggi dalam pesta demokrasi masyarakat Tebing Tinggi, punya misi yang sama memajukan pembangunan kota Tebing Tinggi dan meningkatkan kesejahteraan warga Tebing Tinggi disegala aspek kehidupan apakah itu pembangunan infrastruktur,ekonomi,budaya,pendidikan,kesehatan,keagamaan maupun perpolitikan dan ini sudah pasti tidak bisa ditawar-tawar lagi, jika melenceng dari hal-hal ini diyakini pula sudah pasti tidak akan mendapatkan simpati dari warga Tebing Tinggi.
5 tahun lalu masyarakat Tebiing Tinggi pertama kali melakukan pemilihan secara langsung Walikota dan Walikota Tebing Tinggi dan hasilnya Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan yang saat itu berpasangan dengan Drs.H.Syahril Hafzein terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota priode 2005-2010, dan selama kepemimpinan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan suka dan duka masyarakat Tebing Tinggi yang menikmatinya, dan itulah merupakan salah satu konsekwensinya hasil pilihan bersama masyarakat Tebing Tinggi ketika itu.
12 Mei 2010 nanti kembali masyarakat Tebing Tinggi yang sudah memiliki hak untuk ikut memilih akan menjalankan salah satu bagian dari hak yang dimiliki setiap WNI memberikan suara pada saat Pemilihan Umum yang dilaksanakan di Republik ini termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bagi warga yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) .
Pengalaman adalah guru yang terbaik, itu kata orang-orang pintar, dan pengalaman 5 tahun silam tentunya dapat dijadikan guru untuk menentukan sikap dalam memiih siapa yang akan dipilih, dan dalam hal ini tidak ada unsur paksaan oleh siapapun juga untuk menentukan pilihan kita masing-masing, karena pilihan tersebut adalah merupakan wewenang yang absolut dimiliki setiap WNI tampa kecuali.
Memberikan pilihan yang tepat tentunya haruslah dilandasi oleh pemikiran yang sehat dan waras, karena hal ini nantinya sangat berpengaruh terhadap keadaan 5 tahun kedepan, dan sudah barang tentu pula tidak hanya sekedar untuk kepentingan pribadi sendiri,melainkan juga terhadap orang banyak dan mungkin pula diantara orang banyak tersebut terdapat anak cucu kita sendiri.
Untuk itu sangat diperlukan suatu kecerdasan dalam menentukan sikap dalam menjatuhkan pilihan terhadap kandidat calon Walikota/Walikota 5 tahun mendatang,dengan segala macam sudut kemampuan dalam memberikan penilaian terhadap para kandidat yang maju sebagai calon, terlebih lagi para kandidat yang sudah ditetapkan sedikitnya sudah dikenal oleh masyarakat Tebing Tinggi.
Ceroboh dan tergesa-gesa menentukan sikap dalam menentukan pilihan yang nantinya ” kurang tepat ” akan berpengaruh pula terhadap keadaan lima tahun kedepan Kota Tebing Tinggi, dan paling ironisnya natinya tak lain dan tak bukan yang merasakan dan menikmati dampak dari pilihan tersebut adalah kita sendiri masyarakat Tebing Tinggi.
Kota Tebing Tinggi yang merupakan salah satu Kota di Provinsi Sumatera Utara keberadaannya sudah cukup dikenal dan punya segudang prestasi baik ditingkat Regional dan Nasional dan indikator keberhasilan tersebut ditandai dengan berulang kali Kota Tebing Tinggi memperoleh penghargaan diberbagai bidang, dan yang paling aktual Tebing Tinggi memperoleh piala Citra Bhakti Abdi Negara, yang merupakan salah satu prestasi bagi Pemko Tebing Tinggi dalam memberikan pelayanan publik.
Prestasi-prestasi yang pernah diraih selama ini sudah barang tentu sebagai Warga Tebing Tinggi kita berharap tidak akan sirna begitu saja karena kurang tepat menentukan pilihan pemimpin pada Pemilu Kada mendatang, untuk itulah kita semua berharap kiranya masyarakat pemilih di Kota Tebing Tinggi yang nantinya akan ikut serta menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, menyadari sepenuhnya bahwa yang dilakukan dalam bilik suara dengan waktu hanya beberapa menit tersebut, sangat menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, dan jangan sampai ” sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tidak berguna.
Dan yang perlu disadari oleh semua pihak baik yang dipilih dalam hal ini para kandidat calon Walikota/Wakil Walikota maupun masyarakat yang posisinya sebagai pemilih bahwa dalam pelaksanaan Pemilu Kada mendatang adalah merupakan tanggung jawab bersama,sukses atau tidaknya Pemilu Kada tersebut, khususnya untuk menjaga kondusifitas keamanan kota Tebing Tinggi yang selama ini sudah terjaga dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapapun dalam setiap pelaksanaan Pemilukada dimanapun kondisi komplik rawan terjadi dan yang selalu memicunya karena sarat dengan kepentingan-kepentingan,bahkan acap pula terjadi pengkotak-kotakan massa yang semestinya tidak harus terjadi, untuk itulah teramat sangat diperlukan kedewasaan semua pihak untuk tetap patuh dan taat pada undang-undang dan peraturan yang berlaku atas Pemilukada tersebut.
Aman terkendali dengan memperoleh hasil yang terbaik pula merupakan sebuah sukses yang paling diharapkan oleh semua pihak, dan itu hanya bisa diraih oleh masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri yang mau melaksanakannya, ingin dibawa kemana Tebing Tinggi 5 tahun kedepan juga terserah maunya warga Tebing Tinggi, untuk itulah berikanlah pilihan terbaik dari yang baik-baik,niscaya Kota Tebing Tinggi akan lebih dari saat ini,bukankah itu namanya ”kemajuan”. Moga sukses.
MENATAP MASA DEPAN KOTA TEBING TINGGI
OLEH: H. IRHAM TAUFIK UMRI, SH, MAP
Kota Tebing Tinggi sebagai salah datu daerah otonom di wilayah Provinsi Sumatea Utara terletak diantara 30 19’ – 30 21 ‘ lintang utara dsn 980 11 ‘ 980’ 21 bujur timur mempunyai wilayah seluas 38.438 km2. Kota yang mempunyai penduduk 141.200 jiwa terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan memiliki posisi strategis sebagai lintas sumatera, baik ke daerah pantai Timur menuju kabupaten Batu Bara, Labuhan Batu, Taapanul;I Selatan terus ke pulau Jawa, maupun menuju utara wiayah Siamalungun, Tapanuli dan menyusuri pulau Sumatera. Sebagai daerah lintasan ataupun kota transit sangatlah tepat dan relevan visi yang ditetapkan oleh Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan, mewujudkan Tebing Tinggi sebagai kota jasa yang bertumpu pada pendidikan, kesehatan serta mempunyai daya saing ekonomi terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Pesat dan cepat
Tidak dapat dipungkiri sejak satu dasa warsa Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memegang kendali pemerintahan, menata pembangunan dan memfasilitasi pelayanan publik telah merubah “kota lemang” tesebut menjadi kota sarat dengan kemajuan pembanguan yang pesat dan cepat. Kemajuan pembangunan tersebut tentu tidak terlepas harmonisasi jalinan hubungan Pemerintah Kota dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta dukungan seluruh warga kota.
Secara faktual indikator keberhasilan pembangunan menuju kesejahteraan warga kota, tercermin dari implementasi visi dan misi yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu hampir sepuluh tahun. Dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama pengentasan kemiskinan Walikota Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memebuat satu formula sederhana sebuah mata rantai yang satu sama lain mempunyai hubungan erat yang tidak terpisahkan (integral). Formula tersebut adalah rakyat sehat, kemudian dibekali dengan pendidikan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan iman takwa (imtak) dan kesempatan berusaha agar eksis dalam hidup dan kehidupannya. Berrdasarkan visi, misi dengan formula sederhana itu, gambartan kemajuan dan keberhasilan daapat dilihat secara kongkrit, meliputi :
Pertama : Aspek pendidikan. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuab yang ingin dicapai negeri ini, Hal itu sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional negara Republik Indonesia. Mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan baik formal maupu informal. Karenanya Pemko Tebing Tinggi memacu peningkatan bidang pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Komitmen mamajukan pendidikan tercermin jelas pada alokasi anggaram yang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika UUD 1935 mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 % dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka Pemko Kota Tebing Tinggi telah mengalokasikan anggaran pendidikan sudah melampaui jauh amanat UUD 1945 yaitu sebesar 33,80 % dari total APBD 2009. Alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar diarahkan untuk membangun fifik sarana dan prasarana sekolah maupun perpustakaan. Disamping sarana fisik tidak menafikan pula peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri.
Untuk melayani hak dasar rakyat simulai dari sejak usi dini Taman Kanak-kanak maupu Raudatul Adfal. (RA). Jika sebelumnya TK Negeri hanya Isatu unit, sekarang ini sudah bertambah menjadi empat unit. Demikian pula pendidikan aanak usia dini (PAUD) yang dikelola masyarakat dan difasilitasi pemerintah daerah kini mencapai 40 unit yang tersebar merata di seluruh kelurahan. Untuk pendidikan SMA Negeri dari tiga unit bertambah satu unit, sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari satu init sampai akhir tahun 2009 sudah menjadi empat unit. Guna meningkatkan minat baca pelajar maupun masyarakat disediakan satu unit perpustakaan umum yang pernah mendapat prestasi peringkat dua perpustakaan terbaik tingkat nasional. Begitu pula pembangunan rumah baca di beberapa kelurahan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan terhadap warga. Dari aspek sarana dan prasarana fisik dapat dikatakan tidak terdapat lagi bangunan sekolah yang tidak latak untuk digunakan sebagai sarana belajar dan mengajar. Salam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan telah mencanangkan tak ada lagi anak dan remaja usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah umum bahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kedua : Aspek kesehatan. Sesuai dengan adagium “men sana incorpore sano” yang bermakna didalam tubuh yang sehat terdapat fikiran sehat. Filosofi itu diaktualisasikan Pemko Tebing Tinggi memacu pelayanan dasar kesehatan melalui pembangunan sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pelayanan yang meruparakan sasaran strategis good governance (kepemerintahan yang baik). Berdasarkan prinsi potonomi daerah mendekatkan pelayanan dasar kepada publik, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) terus menerus dilengkapi fasilitas peralatannya dan penyediaan obat yang tetap tersedia memenuhi kebutuhan pasen. Juga diberdayakan pos kesehatan lingkungan yang dikelola masyarakat dengan tujuan masyarakat sadar terhadap kesehatan dirinya termasuk lingkungannya. Artinya kesehatan harus menjadi bagian dari hidup dan kehidupan sehari-hari. Pembangunan rmag sakit umum Dr. H. Kumpulan Pane sebagai rumah sakit rujukan dari seluruh Puskesmas Tebing Tinggi dan wilayah hinterland baik Serdang Bedapagai, Batubara dan sekitarnya terus dilakukan dengan pengembangan gedung dan fasilitas alat-alat kesehatan, sehingga dapat melayani berbagai penyakit yang diderita masyarakat tanpa membawanya ke Medan ataupun Pematang Siantar. Upaya pengembangan dan penataan rumah sakit termasuk melengkapi alat kesehatan yang modern serta penambahan dokter spesialis berhasil mengukir prestasi sehingga menaikkan tipologi rumah sakit dari type C menjadi type B. Untuk melayani masyarakat miskin (pra sejahtera), pengobatan gratis tanpa bayar dilakukan dengan program Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat). Akan tetapi Jamkesesmas tidak dapat mengakomodir seluruh masyarakat miskin sehingga Pemko Tebing Tinggi telah menyediakan program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), sehingga tidak ada lagi mastarakat meikin yang tidak mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah.
Ketiga : Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Mengegah (UMKM). Sebagai kota jasa sektor ekonomi terus menerus digeliatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terutama pelaku usaha yang bergerak di bidang usaha mikro kecil menengah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tebing Tinggi menunjukan kinerja ekononomi tahun 2007 mencapai angka Rp. 1,61 trilyun. Guna memberdayakan potensi UMKM Pemko Tebing Tinggi telah membentuk lembaga Klibi (Klinik Bisnis). Pembentukan Klibi bekerja sama dengan LGSP USAID telah difungsikan sebagai fasilitator menggerakan UMKM berkiprah sesuai dengan potensi dan kemampuan mengembangkan usaha yang dilakoninya. Fasilitasi yang diberikan menyangkut aspek manajemen, administrasi keuangan, marketing dan bantuan capital yang diperlukan. Khusus bantuan permodalan, pemko Tebing Tinggi mengucurkan pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan melalui PT Bang Sumut, sehingga UMKM dapat menngkatkan dan mengembangkan usahanya.
Strategi ke depan
Berbagai keberhasilan dan prestasi telah dicapai selama kepemimpinan Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan selama kurun waktu hampir 10 tahun telah meletakkan fondasi pembanguan bertumpu pada tiga pilar, pendidikan, kesehatan dan UMKM. Perspektif kota Tebing Tinggi kedepan dan seterusnya perlu mengakomodir teori pakar kondang ekonomi pembangunan Prof. Dr. Emil Salim “sustainable developmenmt” (pembangunan berkelanjutan) serta pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya kelanjutan tiga pilar pembangunan merupakan suatu keniscayaan yang disinkronkan dengan dinamika perkembangan masyarakat. Kelanjutan tiga pilar patut diorientasikan pada peningkatan aspek quality (kualitas) terutama kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, UMKM, perizinan serta pelayanan publik lainnya. Hal mendesak yang harus dilakukan adalah antisisipasi bencana banjir yang acapkali melanda sebagian wilayah kota. Untuk menaggulangi bencana banjir tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi saja, karena harus melakukan sinergi (koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplikasi) dengan Pemda kawasan hulu sungai yang mengalir di kota Tebing Tinggi yaitu Kabupaten Sedang Bedagai dan Kabupaten Simalungun sebagai sumber banjir bandang. dengan fasilitator Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan didukung pemerintah pusat.
Tak kalah pentingnya grand strategi harus pula dipersiapkan menyongsong pembangunan jalan tol yang diprediksikan bakal terwujud tahun 2014 ataupun 2015. Jika mega proyek tersebut teraktualisasi, kota lemang akan menjadi kota satelit dengan implikasi pertumbuhan ekonomi menjadi cerah yang pada gilirannya pendapatan masyarakat juga meningkat Terbangunnya jalan tol Medan – Tebing Tinggi membawa konsekuensi infra struktur berupa sarana pergudangan, pertokoan, permukiman, industri, biro perjalanan, terminal penumpang dan barang serta sarana lainnya akan tumbuh berkembang yang akan memacu dan memicu peningkatan pendapatan masyarakat serta lapangan kerja terbuka luas. Selain itu perlu perencanaan pembangunan zona industri sebagai lokasi transit menuju Pelabuhan Belawan dan Medan. Dalam konteks pembangunan jalan tol tersebut, mengingat areal kota yang sudah semakin menyempit, perluasan wilayah merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu sudah saatnya upaya perluasan kota kembali dilakukan dengan melakukan aproach kepada Pemkab Serdang Bedagai maupun pihak perkebunan negara dan swasta, sehingga dapat mengakomodasi perkembangan dan penataan kota menuju kota satelit.-
Penulis adalah : Mantan Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi.
oleh : Dhani E Elison
PILIHAN YANG TEPAT, MASA DEPAN TEBING TINGGI.
Oleh : dhani.e.elison.
PEMILUKADA TEBING TINGGI, 12 Mei 2010 untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi priode 2010-2015 tinggal hanya 1,5 bulan lagi, dan KPU Tebing Tinggi sudah menetapkan dan melakukan penarikan nomor urut bagi 5 pasang calon masing nomor urut 1. Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM/ H.Irham Taufik.SH.MAP. 2. Drs.Adi Harianto/ dr.Sara Bintang Saragih. 3. H.Amril Harahap/ Drs.H.Irwandy.MPd. 4. H.Mohd.Syafri Chap/ Ir.H.Hafas Fadillah.Msi.MAP dan 5. Drs.H.Syahril Hafzein/ H.Wan Gunadi.SE.
5 kandidat yang sudah ditetapkan KPU Tebing Tinggi ini adalah merupakan putra-putra terbaik Tebing Tinggi, yang sudah memperlihatkan dedikasinya masing-masing dimana tempat mereka bertugas dan mengabdi selama ini, dan dipercaya keikut sertaan mereka ambil bagian dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bukan hanya ikut-ikutan saja,atau hanya sekedar untuk mengisi lembaran biografi pribadi belaka.
Diyakini keikut sertaan ke 5 kandidat calon Walikota Tebing Tinggi dalam pesta demokrasi masyarakat Tebing Tinggi, punya misi yang sama memajukan pembangunan kota Tebing Tinggi dan meningkatkan kesejahteraan warga Tebing Tinggi disegala aspek kehidupan apakah itu pembangunan infrastruktur,ekonomi,budaya,pendidikan,kesehatan,keagamaan maupun perpolitikan dan ini sudah pasti tidak bisa ditawar-tawar lagi, jika melenceng dari hal-hal ini diyakini pula sudah pasti tidak akan mendapatkan simpati dari warga Tebing Tinggi.
5 tahun lalu masyarakat Tebiing Tinggi pertama kali melakukan pemilihan secara langsung Walikota dan Walikota Tebing Tinggi dan hasilnya Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan yang saat itu berpasangan dengan Drs.H.Syahril Hafzein terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota priode 2005-2010, dan selama kepemimpinan Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan suka dan duka masyarakat Tebing Tinggi yang menikmatinya, dan itulah merupakan salah satu konsekwensinya hasil pilihan bersama masyarakat Tebing Tinggi ketika itu.
12 Mei 2010 nanti kembali masyarakat Tebing Tinggi yang sudah memiliki hak untuk ikut memilih akan menjalankan salah satu bagian dari hak yang dimiliki setiap WNI memberikan suara pada saat Pemilihan Umum yang dilaksanakan di Republik ini termasuk dalam Pemilu Kada Tebing Tinggi bagi warga yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) .
Pengalaman adalah guru yang terbaik, itu kata orang-orang pintar, dan pengalaman 5 tahun silam tentunya dapat dijadikan guru untuk menentukan sikap dalam memiih siapa yang akan dipilih, dan dalam hal ini tidak ada unsur paksaan oleh siapapun juga untuk menentukan pilihan kita masing-masing, karena pilihan tersebut adalah merupakan wewenang yang absolut dimiliki setiap WNI tampa kecuali.
Memberikan pilihan yang tepat tentunya haruslah dilandasi oleh pemikiran yang sehat dan waras, karena hal ini nantinya sangat berpengaruh terhadap keadaan 5 tahun kedepan, dan sudah barang tentu pula tidak hanya sekedar untuk kepentingan pribadi sendiri,melainkan juga terhadap orang banyak dan mungkin pula diantara orang banyak tersebut terdapat anak cucu kita sendiri.
Untuk itu sangat diperlukan suatu kecerdasan dalam menentukan sikap dalam menjatuhkan pilihan terhadap kandidat calon Walikota/Walikota 5 tahun mendatang,dengan segala macam sudut kemampuan dalam memberikan penilaian terhadap para kandidat yang maju sebagai calon, terlebih lagi para kandidat yang sudah ditetapkan sedikitnya sudah dikenal oleh masyarakat Tebing Tinggi.
Ceroboh dan tergesa-gesa menentukan sikap dalam menentukan pilihan yang nantinya ” kurang tepat ” akan berpengaruh pula terhadap keadaan lima tahun kedepan Kota Tebing Tinggi, dan paling ironisnya natinya tak lain dan tak bukan yang merasakan dan menikmati dampak dari pilihan tersebut adalah kita sendiri masyarakat Tebing Tinggi.
Kota Tebing Tinggi yang merupakan salah satu Kota di Provinsi Sumatera Utara keberadaannya sudah cukup dikenal dan punya segudang prestasi baik ditingkat Regional dan Nasional dan indikator keberhasilan tersebut ditandai dengan berulang kali Kota Tebing Tinggi memperoleh penghargaan diberbagai bidang, dan yang paling aktual Tebing Tinggi memperoleh piala Citra Bhakti Abdi Negara, yang merupakan salah satu prestasi bagi Pemko Tebing Tinggi dalam memberikan pelayanan publik.
Prestasi-prestasi yang pernah diraih selama ini sudah barang tentu sebagai Warga Tebing Tinggi kita berharap tidak akan sirna begitu saja karena kurang tepat menentukan pilihan pemimpin pada Pemilu Kada mendatang, untuk itulah kita semua berharap kiranya masyarakat pemilih di Kota Tebing Tinggi yang nantinya akan ikut serta menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, menyadari sepenuhnya bahwa yang dilakukan dalam bilik suara dengan waktu hanya beberapa menit tersebut, sangat menentukan masa depan Kota Tebing Tinggi, dan jangan sampai ” sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tidak berguna.
Dan yang perlu disadari oleh semua pihak baik yang dipilih dalam hal ini para kandidat calon Walikota/Wakil Walikota maupun masyarakat yang posisinya sebagai pemilih bahwa dalam pelaksanaan Pemilu Kada mendatang adalah merupakan tanggung jawab bersama,sukses atau tidaknya Pemilu Kada tersebut, khususnya untuk menjaga kondusifitas keamanan kota Tebing Tinggi yang selama ini sudah terjaga dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapapun dalam setiap pelaksanaan Pemilukada dimanapun kondisi komplik rawan terjadi dan yang selalu memicunya karena sarat dengan kepentingan-kepentingan,bahkan acap pula terjadi pengkotak-kotakan massa yang semestinya tidak harus terjadi, untuk itulah teramat sangat diperlukan kedewasaan semua pihak untuk tetap patuh dan taat pada undang-undang dan peraturan yang berlaku atas Pemilukada tersebut.
Aman terkendali dengan memperoleh hasil yang terbaik pula merupakan sebuah sukses yang paling diharapkan oleh semua pihak, dan itu hanya bisa diraih oleh masyarakat Tebing Tinggi itu sendiri yang mau melaksanakannya, ingin dibawa kemana Tebing Tinggi 5 tahun kedepan juga terserah maunya warga Tebing Tinggi, untuk itulah berikanlah pilihan terbaik dari yang baik-baik,niscaya Kota Tebing Tinggi akan lebih dari saat ini,bukankah itu namanya ”kemajuan”. Moga sukses.
MENATAP MASA DEPAN KOTA TEBING TINGGI
OLEH: H. IRHAM TAUFIK UMRI, SH, MAP
Kota Tebing Tinggi sebagai salah datu daerah otonom di wilayah Provinsi Sumatea Utara terletak diantara 30 19’ – 30 21 ‘ lintang utara dsn 980 11 ‘ 980’ 21 bujur timur mempunyai wilayah seluas 38.438 km2. Kota yang mempunyai penduduk 141.200 jiwa terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan memiliki posisi strategis sebagai lintas sumatera, baik ke daerah pantai Timur menuju kabupaten Batu Bara, Labuhan Batu, Taapanul;I Selatan terus ke pulau Jawa, maupun menuju utara wiayah Siamalungun, Tapanuli dan menyusuri pulau Sumatera. Sebagai daerah lintasan ataupun kota transit sangatlah tepat dan relevan visi yang ditetapkan oleh Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan, mewujudkan Tebing Tinggi sebagai kota jasa yang bertumpu pada pendidikan, kesehatan serta mempunyai daya saing ekonomi terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Pesat dan cepat
Tidak dapat dipungkiri sejak satu dasa warsa Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memegang kendali pemerintahan, menata pembangunan dan memfasilitasi pelayanan publik telah merubah “kota lemang” tesebut menjadi kota sarat dengan kemajuan pembanguan yang pesat dan cepat. Kemajuan pembangunan tersebut tentu tidak terlepas harmonisasi jalinan hubungan Pemerintah Kota dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta dukungan seluruh warga kota.
Secara faktual indikator keberhasilan pembangunan menuju kesejahteraan warga kota, tercermin dari implementasi visi dan misi yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu hampir sepuluh tahun. Dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama pengentasan kemiskinan Walikota Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan memebuat satu formula sederhana sebuah mata rantai yang satu sama lain mempunyai hubungan erat yang tidak terpisahkan (integral). Formula tersebut adalah rakyat sehat, kemudian dibekali dengan pendidikan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan iman takwa (imtak) dan kesempatan berusaha agar eksis dalam hidup dan kehidupannya. Berrdasarkan visi, misi dengan formula sederhana itu, gambartan kemajuan dan keberhasilan daapat dilihat secara kongkrit, meliputi :
Pertama : Aspek pendidikan. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuab yang ingin dicapai negeri ini, Hal itu sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional negara Republik Indonesia. Mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan baik formal maupu informal. Karenanya Pemko Tebing Tinggi memacu peningkatan bidang pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Komitmen mamajukan pendidikan tercermin jelas pada alokasi anggaram yang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika UUD 1935 mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 % dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka Pemko Kota Tebing Tinggi telah mengalokasikan anggaran pendidikan sudah melampaui jauh amanat UUD 1945 yaitu sebesar 33,80 % dari total APBD 2009. Alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar diarahkan untuk membangun fifik sarana dan prasarana sekolah maupun perpustakaan. Disamping sarana fisik tidak menafikan pula peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri.
Untuk melayani hak dasar rakyat simulai dari sejak usi dini Taman Kanak-kanak maupu Raudatul Adfal. (RA). Jika sebelumnya TK Negeri hanya Isatu unit, sekarang ini sudah bertambah menjadi empat unit. Demikian pula pendidikan aanak usia dini (PAUD) yang dikelola masyarakat dan difasilitasi pemerintah daerah kini mencapai 40 unit yang tersebar merata di seluruh kelurahan. Untuk pendidikan SMA Negeri dari tiga unit bertambah satu unit, sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari satu init sampai akhir tahun 2009 sudah menjadi empat unit. Guna meningkatkan minat baca pelajar maupun masyarakat disediakan satu unit perpustakaan umum yang pernah mendapat prestasi peringkat dua perpustakaan terbaik tingkat nasional. Begitu pula pembangunan rumah baca di beberapa kelurahan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan terhadap warga. Dari aspek sarana dan prasarana fisik dapat dikatakan tidak terdapat lagi bangunan sekolah yang tidak latak untuk digunakan sebagai sarana belajar dan mengajar. Salam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan telah mencanangkan tak ada lagi anak dan remaja usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah umum bahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kedua : Aspek kesehatan. Sesuai dengan adagium “men sana incorpore sano” yang bermakna didalam tubuh yang sehat terdapat fikiran sehat. Filosofi itu diaktualisasikan Pemko Tebing Tinggi memacu pelayanan dasar kesehatan melalui pembangunan sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pelayanan yang meruparakan sasaran strategis good governance (kepemerintahan yang baik). Berdasarkan prinsi potonomi daerah mendekatkan pelayanan dasar kepada publik, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) terus menerus dilengkapi fasilitas peralatannya dan penyediaan obat yang tetap tersedia memenuhi kebutuhan pasen. Juga diberdayakan pos kesehatan lingkungan yang dikelola masyarakat dengan tujuan masyarakat sadar terhadap kesehatan dirinya termasuk lingkungannya. Artinya kesehatan harus menjadi bagian dari hidup dan kehidupan sehari-hari. Pembangunan rmag sakit umum Dr. H. Kumpulan Pane sebagai rumah sakit rujukan dari seluruh Puskesmas Tebing Tinggi dan wilayah hinterland baik Serdang Bedapagai, Batubara dan sekitarnya terus dilakukan dengan pengembangan gedung dan fasilitas alat-alat kesehatan, sehingga dapat melayani berbagai penyakit yang diderita masyarakat tanpa membawanya ke Medan ataupun Pematang Siantar. Upaya pengembangan dan penataan rumah sakit termasuk melengkapi alat kesehatan yang modern serta penambahan dokter spesialis berhasil mengukir prestasi sehingga menaikkan tipologi rumah sakit dari type C menjadi type B. Untuk melayani masyarakat miskin (pra sejahtera), pengobatan gratis tanpa bayar dilakukan dengan program Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat). Akan tetapi Jamkesesmas tidak dapat mengakomodir seluruh masyarakat miskin sehingga Pemko Tebing Tinggi telah menyediakan program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), sehingga tidak ada lagi mastarakat meikin yang tidak mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah.
Ketiga : Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Mengegah (UMKM). Sebagai kota jasa sektor ekonomi terus menerus digeliatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terutama pelaku usaha yang bergerak di bidang usaha mikro kecil menengah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tebing Tinggi menunjukan kinerja ekononomi tahun 2007 mencapai angka Rp. 1,61 trilyun. Guna memberdayakan potensi UMKM Pemko Tebing Tinggi telah membentuk lembaga Klibi (Klinik Bisnis). Pembentukan Klibi bekerja sama dengan LGSP USAID telah difungsikan sebagai fasilitator menggerakan UMKM berkiprah sesuai dengan potensi dan kemampuan mengembangkan usaha yang dilakoninya. Fasilitasi yang diberikan menyangkut aspek manajemen, administrasi keuangan, marketing dan bantuan capital yang diperlukan. Khusus bantuan permodalan, pemko Tebing Tinggi mengucurkan pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan melalui PT Bang Sumut, sehingga UMKM dapat menngkatkan dan mengembangkan usahanya.
Strategi ke depan
Berbagai keberhasilan dan prestasi telah dicapai selama kepemimpinan Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan selama kurun waktu hampir 10 tahun telah meletakkan fondasi pembanguan bertumpu pada tiga pilar, pendidikan, kesehatan dan UMKM. Perspektif kota Tebing Tinggi kedepan dan seterusnya perlu mengakomodir teori pakar kondang ekonomi pembangunan Prof. Dr. Emil Salim “sustainable developmenmt” (pembangunan berkelanjutan) serta pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya kelanjutan tiga pilar pembangunan merupakan suatu keniscayaan yang disinkronkan dengan dinamika perkembangan masyarakat. Kelanjutan tiga pilar patut diorientasikan pada peningkatan aspek quality (kualitas) terutama kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, UMKM, perizinan serta pelayanan publik lainnya. Hal mendesak yang harus dilakukan adalah antisisipasi bencana banjir yang acapkali melanda sebagian wilayah kota. Untuk menaggulangi bencana banjir tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi saja, karena harus melakukan sinergi (koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplikasi) dengan Pemda kawasan hulu sungai yang mengalir di kota Tebing Tinggi yaitu Kabupaten Sedang Bedagai dan Kabupaten Simalungun sebagai sumber banjir bandang. dengan fasilitator Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan didukung pemerintah pusat.
Tak kalah pentingnya grand strategi harus pula dipersiapkan menyongsong pembangunan jalan tol yang diprediksikan bakal terwujud tahun 2014 ataupun 2015. Jika mega proyek tersebut teraktualisasi, kota lemang akan menjadi kota satelit dengan implikasi pertumbuhan ekonomi menjadi cerah yang pada gilirannya pendapatan masyarakat juga meningkat Terbangunnya jalan tol Medan – Tebing Tinggi membawa konsekuensi infra struktur berupa sarana pergudangan, pertokoan, permukiman, industri, biro perjalanan, terminal penumpang dan barang serta sarana lainnya akan tumbuh berkembang yang akan memacu dan memicu peningkatan pendapatan masyarakat serta lapangan kerja terbuka luas. Selain itu perlu perencanaan pembangunan zona industri sebagai lokasi transit menuju Pelabuhan Belawan dan Medan. Dalam konteks pembangunan jalan tol tersebut, mengingat areal kota yang sudah semakin menyempit, perluasan wilayah merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu sudah saatnya upaya perluasan kota kembali dilakukan dengan melakukan aproach kepada Pemkab Serdang Bedagai maupun pihak perkebunan negara dan swasta, sehingga dapat mengakomodasi perkembangan dan penataan kota menuju kota satelit.-
Penulis adalah : Mantan Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi.
Langganan:
Postingan (Atom)