Tingkatkan Pelayanan Pasar, Pj Walikota Gelar Tatap Muka dengan Pedagang
Guna meningkatkan pelayanan pasar, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M.AP adakan tatap muka dengan para pedagang di Kota Tebing Tinggi bertempat di Gedung Hj. Sawiyah, Jumat Malam (08/10).
“Salah restribusi yang kita terima daam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kota ini adalah restribusi pasar. Namun, setelah beberapa hari saya ditugaskan sebagai Penjabat Walikota Tebing Tinggi, saya melihat bahwa pelayanan di bidang pasar kurang memuaskan dan hal ini menggugah perasaan saya untuk meningkatkan pelayanan,” jelas Eddy.
Menurut Penjabat Walikota, tatap muka tersebut diharapkan dapat menampung aspirasi pedagang. Sehingga pasar yang selama ini telah ada, bisa menjadi pasar yang bersih, nyaman, higienis, dan dapat memberi penghidupan bagi semua orang.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Pl. Sekdako Tebing Tinggi Drs. H. Agussalim, Kadis Pendapatan Drs. H. Syamsul Rizal, Kadis Koeparsi dan UMKM Perindang Drs. H. Suryo Santoso dan Kabag Humas Drs. H. Khairil Anwar, Msi, Eddy Syofian juga menyampaikan bahwa pada tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi telah mengusulkan dana rehabilitasi pasar kain sebesar Rp 15 milyar ke Pemerintah Pusat.
Selain itu, lanjutnya, rehabilitasi pasar akan dilakukan dibeberapa tempat seperti pasar gurami, jembatan Jl. Pattimura, Jl. Pattimura mulai dari simpang Jl. H. Ahmad Dahlan sampai dengan Jl. MT. Haryono akan di pasang kanopi, dan pasar makanan di bantaran sungai bahilang, Jl. Iskandar Muda dan Jl. Pattimura.
“ Penataan bukan hanya untuk pasar, tetapi juga penataan pedagang. Pedagang makanan rencananya akan dikumpulkan seluruhnya di Jl. MT Haryono, disana nanti akan pasang tenda dengan catatan parkir kenderaan tidak diperkenankan di jalan tersebut. Sementara itu, pasar buah dan bunga difokuskan di Jl. KH. Ahmad Dahlan,” imbuhnya.
Mewakili pedagang di Pasar Gambir, M Siringo-ringo berharap kedepan angkutan dari daerah yang mengelilingi kota Tebing Tinggi seperti dari Sei rampah, Pagurawan, Sipis-pis, Serbelawan dan Indrapura bisa masuk ke inti kota sehingga pendapatan pedagang bisa meningkat.
“ Kami juga berharap listrik di Pasar Gambir yang selama ini padam dapat diperbaiki serta bangunan pasar tidak lebih tinggi dari tanah. Sehingga masyarakat tidak malas masuk pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Baginda Udin yang mewakili Pedagang Pasar Kain mengusulkan agar bangunan pasar kain yang direhab dikelilingi akses jalan keluar masuk ke dalam bangunan dan tidak ada lagi yang berjualan di badan jalan. “Kalau bisa juga ada satpam di pasar kain,” tambahnya.
Pada akhir pertemuan tersebut disimpulkan beberapa kesepakatan diantaranya, pedagang diizinkan berjualan di badan jalan dengan membuat batas yang dicat sehingga setiap pedagang tidak boleh melewati garis itu. Selain itu, setiap hari Jumat diadakan gotong royong agar tidak banjir dan diatas trotoar parit digunakan untuk akses jalan keluar masuk pembeli.
“Berdasarkan petemuan tersebut disepakati di depan Mesjid Raya tidak boleh digunakan untuk berjualan,semua akan dipindahkan ke Jl. MT Haryono. Nantinya di jalan itu akan disediakan kenderaan toilet oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dengan pelbagai pembenahan ini, harapan Tebing Tinggi sebagai sentra ekonomi dan daerah persinggahan perlahan akan terwujud ,” jelas Penjabat Walikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar