SEPUTAR PEMKO
PASKIBRA TEBING TINGGI PERIODE 2010-2011 DIKUKUHKAN
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan kelompok Paduan Suara Kota Tebing Tinggi masa bhakti 2010-2011 secara resmi dikukuhkan Walikota Tebing Tinggi diwakili, Drs. H. Syahril Hafzein di Gedung Balai Pertemuan Kartini Tebing Tinggi kamis (12/8)
Wakil Walikota Tebing Tinggi mengatakan, selama mengikuti pelatihan paskibra dan digembleng para pelatoh tertama latihan fisik dan mental, tujuannya guna memiliki kedisiplinan yang kuat dan tangguh. Ini merupakan modal utama dalam memperoleh keberhasilan dalam mencapai cita-cita.
Beliau mengharapkan anggota Paskibra Kota Tebing Tinggi yang baru dilantik nantinya mampu menghadapi berbagai tantangan terutama sebagai generasi bangsa dan sebagai pelopor pembangunan di tanah air khususnya di Kota Tebing Tinggi.
” Betapa pentingnya pendidikan dan pelatihan serta bimbingan yang dilakukan saat ini, karena anak-anak dapat merasakan betapa pahit getirnya perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan dan tidak ada jalan yang terbaik untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dalam mengisi kemerdekaan dalam pembangunan ” jelas Wakil Walikota.
Beliau juga meminta mari kita kibarkan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti berkibarnya Bendera Sang Saka Merah Putih yang kokoh berdiri di atas tiang yang menjulang tinggi. Itulah semangat yang harus kita pelihara, terutama bagi generasi muda.
Acara pelantikan dan pengukuhan Paskibra tersebut turut dihadiri Kapolresta Tebing Tinggi AKBP. Robert Haryanto Watratan, SH. S. Sos, mewakili unsur Muspida lainnya, para Kadis dan Kabag di Jajaran Pemko Tebing Tinggi, Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dharma Wanita serta undangan lainnya.
SEPUTAR PEMKO
PARIPURNA DPRD BAHAS 18 RANPERDA
Walikota : Ranperda Sebagai Piranti Hukum Otonomi Daerah
Peraturan Daerah dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Urgensi dna pemebentukan peraturan daerah adalah sebagai piranti hukum bagi daerah dalam pencapaian tujuan dari otonomi daerah yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Demikian disampaikan Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Abdul Hafiz hasibuan dalam Nota Pengantar pada sidang Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian 18 Ranperda, Jum’at (13/8) di Ruang Sidang DPRD Tebing Tinggi.
Dihadapan Unsur Muspida DPRD, Muspida Plus, pimpinan parpol dan OKP Walikota menyampaikan, semangat dari pembentukan perda tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat luas dan kependudukannya harus harmonis dengan peraturan perundang-undnagan yang lebih tinggi hirarkinga. Perda menempati posisi sebagai perangkat hukum dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah dalam upaya mewujudkan otonomi daerah yang nyata, luas dan bertanggung jawab, kata Walikota.
Ke-18 Ranperda yang disampaikan tersebut diantaranya, tentang retribusi pengkajian berkala kendaraan bermotor, tantang penetapan nama Gedung Hj. Sawiyah Nasution, tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, tentang penyertaan modal pemerintah kota pada Bank Sumut dan PDAM Tirta Bulian, tentang penyenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Selain itu juga dibahas Ranperda tentang retribusi penggantian biaya cetak dokumen kependudukan dan akta pencatatan sipil, tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, tentang rencana pembangunan jangka panjang tahun 2006-2025, tentang penetapan gedung olah raga Asber Nasution dan Stadion Ramlan Yatim serta beberapa Ranperda lainnya.
Selanjutnya pembahasan ranperda akan berlangsung selama empat tahap dan akan berakhir pada tanggal 27 Agustus 2010 mendatang dengan agenda Pengambilan Keputusan terhadap pembahasan 18 Ranperda.
SEPUTAR PEMKO
SAMBUTLAH RAMADHAN DENGAN HATI YANG TULUS
Pemerintah Kota Tebing Tinggi melaksanakan berbagai kegiatan sehubungan dengan menyambut Bulan Suci Ramadhan dan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 Tahun 2010. Kegiatan puncak HUT Kemerdekaan RI adalah upacara 17 Agustus di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi serta kegiatan Safari Ramadhan selama bulan puasa.
Berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-65, Walikota Tebing Tinggi melalui Kabag Adm Humas PP, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tebing Tinggi untuk mengibarkan bendera merah putih mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WIB setiap hari sejak tanggal 14 s/d 18 Agustus 2010. “Diharapkan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-65 rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan diantara kita semakin meningkat. Karena itu, mari kita renungi dan resapi nikmat kemerdekaan itu secara mendalam” ujar Walikota.
Sementara kegiatan menjelang Bulan Ramadhan, Walikota Tebing Tinggi mengharapkan masyarakat menghormati bulan suci tersebut. Bagi para pedagang makanan hendaknya tidak terlalu menonjolkan diri. “Seluruh masyarakat hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang tulus ikhlas. Karena itu hormatilah bulan penuh berkah ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan yag positif dan bernilai amal ibadah. Bagi pemeluk agama lain meningkatkan rasa toleransi yang tinggi agar tidak mengganggu ibadah bagi yang melaksanakan puasa,” kata Walikota melalui Kabag Humas, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
SEPUTAR PEMKO
PENTAULIAHAN PENGURUS AMIL ZAKAT
SE-KOTA TEBING TINGGI
Ketua Umum BAZ Kota Tebing Tinggi, Irham Taufik, SH, MAP, (12/8) di Masjid Raya melakukan Pentauliahan(melantik) Pengurus Amil Zakat/Fitrah Masjid, Mushola, dan Langgar se-Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi, Drs. H.Hasful Huznain, SH, Kepala Bank Sumut Syariah Kota Tebing Tinggi, Ir. H.Syawaluddin Harahap dan Koordinator Pengumpulan Zakat Kota Tebing Tinggi, Drs. MZE Pagan.
Kepala Kantor Kementerian Agama dalam sambutannya mengatakan bahwa amil zakat ini diatur oleh KMA(Keputusan Menteri Agama) Nomor 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Zakat. Menurutnya amil zakat adalah sebuah lembaga atau organisasi yang diangkat pemerintah yang terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. “Jadi pengumpulan zakat itu tidak boleh ditentukan oleh amil dan tidak juga oleh Undang-undang harus sesuai dengan peraturan dan ajaran agama” ujar Kakan Kemenag Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu Ketua Umum BAZ Kota Tebing Tinggi seusai melantik Pengurus Amil Zakat menegaskan bahwa BAZ dalam tugasnya sehari-hari sangat mengutamakan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. “Karena itu setiap bulan laporan kegiatannya atas penggunaan uang yang ada pada BAZ kami terbitkan pada Majalah Sinergi terbitan Humas Pemko Tebing Tinggi.”
Menurut Irham Taufik bahwa BAZ Kota Tebing Tinggi setelah dievaluasi/dinilai oleh Forum Zakat Nasional mendapat predikan terbaik ketiga se-Indonesia. Yang pasti lanjut beliau penilaian tersebut terkait dengan pengelolaan yang sangat profesional. “Satu hal yang menonjol dana yang ada pada BAZ bukan semata digunakan untuk perihal konsumtif tapi juga digunakan untuk hal yang produktif,”ujarnya.
BAZ Kota Tebing Tinggi menurut laporannya ikut membantu usaha kecil dengan program bantuan infaq bergulir. Lebih dari 1000 orang pengusaha kecil telah terbantu melalui program pinjaman tanpa bunga ini. Dana yang digunakan untuk memaksimalkan program ini telah tersalurkan Rp.654.000.000,- (enam ratus lima puluh empat juta rupiah) yang masing-masing pengusaha kecil mendapat bantuan maksimal 1 juta rupiah.
Diharapkan Ketua Umum BAZ pada seluruh Pengurus Amil untuk menyerahkan semua hasil laporannya setelah Idul Fitri. Agar BAZ Kota Tebing Tinggi dapat merekapitulasi seluruh zakat yang tersalur melalui amil.
SEPUTAR PEMKO
JABATAN MERUPAKAN AMANAH
Walikota Tebing Tinggi melalui PL Sekdako Drs. H. Agussalim Purba mengambil sumpah/janji pelantikan jabatan pembantu direktur, Kasubbag dan Kaur pada Akademi Kebidanan Pemko Tebing Tinggi, Selasa ( 10/8) pagi di ruang Aula Akbid Jalan Pendidikan.
Diingatkan bahwa jabatan atau penggantian pejabat dalam suatu lembaga atau organisasi Pemerintahan sudah merupakan konsekuensi logis bagi setiap PNS, karena itu mau atau tidka mau, suka atau tidak suka hal seperti ini memang harus terjadi, baik itu karena promosi maupun kepentingan organisasi.
Lebih lanjut Sekdako mengatakan, bahwa jabatan yang dimiliki tersebut adalah merupakan amanah kepercayaan, bukan milik kita selamanya. Untuk itu diharapkan agar lebih fokus dalam memerhatikan penyelanggaraan pendidikan kebidanan ini untuk menjadikan tenaga kesehatan yang diharapkan masyarakat.
Adapun pejabat yang baru diantik seperti adam Khalig sebagai Pembantu Direktur II, Sukma Wati Pembantu Direktur III, M. Asil Daulay Kasubbag Administrasi Umum Dan Keuangan, Budiman Sitorus Kaur Kepegawaian dan Ramdani Keuangan.
SEPUTAR PEMKO
PENGCAB PSSI KOTA TEBING TINGGI DILANTIK
Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumut, diwakili pelaksana Harian, H. Erwis Edi Pauja Lubis melantik Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Tebing Tinggi periode 2010-2014 di Gedung Hj. Sawiyah Nasution, Senin (8/8) malam
Pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi itu ditandai dengan penyerahan bendera Pataka PSSI kepada Ketua PSSI Cabang Tebing Tinggi dr. Irvan Dalimunthe dan Sekretaris H. Parsaulian Siregar dan Undangan lainnya.
Pelaksana Harian, H. Erwis Edi Pauja Lubis mengatakan, pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi merupakan yang ke tiga setelah Pengcab PSSI Labusel dan Pengcap PSSI langkat.
Semua Pengcab PSSI di Sumut nantinya sudah melaksanakan musyawarah cabang (Muscab), sehingga dapat mengikuti Kongres PSSI yang akan digelar bulan oktober 2011 mendatang di Jakarta.
Walikota Tebing Tinggui Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan mengakui dirinya merasa bahagia atas terlaksananya pelantikan dan pengukuhan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi karena pelantikan ini merupakan detik-detik di akhir masa jabatannya memimpin Kota emang ini.
Susuna kepengurusan Pengcab PSSI Kota Tebing Tinggi periode 2010-2014 sebagai berikut : Ketua dr. Irvan Dalimunthe, Sekretaris Ahmad yani Purba dan Wakil Sekretaris drs. Zulpan Kurniawan, Bendahara Abdullah Sani Hasibuan, Komisi Disilpin Aswad Asmara. Biro Hukum Khairul Akmal Nasution serta Biro Humas T. Makeda
SEPUTAR PEMKO
WALIKOTA TEBING TINGGI RESMIKAN GEDUNG IGD DAN ICU
RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan meresmikan pemakaian Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Dr. H. Kumpuan Pane Kota Tebing Tinggi.
Direktur RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Dr. H. Vive Kananda, SP. THT dalam laporannya mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.233/MENKES/SK/VI/1983 UPTD RSU sebagai RSU Kelas C non pendidikan. RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi ini memiliki 288 tempat tidur, seorang Direktur, didukung 431 tenaga profesional yang terdiri dari 18 orang Dokter Spesialis, 29 orang Dokter Umum, 5 orang Dokter Gigi dan lainnya.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu pilar pembangunan selain sektor Pendidikan, dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Rumah Sakit dengan status atau bentuk apapun didalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap memperhatikan tiga aspek penting yaitu efisiensi, keterjangkauan dan mutu. Masalah paling mendasar yang sering terjadi dalam pelayanan di RSU adalah kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pasien selaku pihak yang menerima pelayanan dengan tenaga medis dan paramedis sebagai pihak yang memberi pelayanan.
Untuk itu diperlukan jiwa pengabdian dan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi pada semua dokter, tenaga paramedis dan tenaga non medis untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap keluarga miskin dan pasien lainnya yang berobat ke Rumah Sakit Umum. Dr. H. Kumpulan Pane. Dengan demikian diharapkan kepada semua tenaga di RSU ini dapat bekerja sama yang baik dengan rasa kesetiakawanan sosial.
SEPUTAR PEMKO
SAMBUT HUT RI PEMKO TEBING TINGGI GELAR SARASEHAN SEJARAH
Pelajaran sejarah di sekolah harus dijadikan ujung tombak memelihara memori kolektif bangsa yang benar. Tapi kalau kita lihat pelajaran sejarah selama ini di sekolah, tidak kelihatan orientasi fundamental yang dicapai, malahan sebagian besar pembahasan tentang sejarah dari sekolah dasar sampai lanjutan atas hanya membahas periode pra Indonesia, itupun hanya berpusat pada daerah Jawa.
Hal ini diungkapkan Dr. Phil Ichwam Azhari, Dosen Jurusan Sejarah dan Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dalam acara Sarasehan yang digelar Bagian Administrasi Humas Pimpinan dan Protokol Setdako Tebing Tinggi di Gedung Hj. Sawiyah Nasution pada tanggal 5 Agustus lalu.
Dalam makalahnya yang berjudul ” Proses Penghancuran dan Penghilangan Rasa Cinta Tanah Air pada Generasi Muda ”. Itu untuk menanamkan memori kebangsaan, generasi muda sama sekali tidak mengetahui apalagi menghayati proses terbentuknya Indonesia sebagai sesuatu yang diperjuangkan di berbagai tempat, berbagai lembaga, organisasi, gerakan, perorangan dan berbagai kurun waktu, kata dosen tersebut.
Sementara Ibrahim, SH dari Dewan Harian Cabang 45 (DHC 45) Kota Tebing Tinggi yang juga menyampaikan pokok-pokok pikirannya mengatakan bahwa upaya mewariskan nilai juang 45 kepada generasi muda, ” Bahwa perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan melalui perjuangan fisik, gerilya, diplomasi dibarengi jiwa semangat heroik menantang dan melawan kaum kolonial penjajah ” paparnya.
SEPUTAR PEMKO
PENGURUS PDGI KOTA TEBING TINGGI DILANTIK
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan.
Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan saat Pelantikan Pengurus Persatuan Dokter Gigi Seluruh Indonesia (PDGI) Cabang Tebing Tinggi, Kamis (6/8) di Gedung Balai Pertemuan Kartini Kota Tebing Tinggi.
Dengan semakin berkembangnya kondisi sosial masyarakat, lanjut Walikota, diperkirakan tuntutan masyarakat dibidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut akan semakin maningkat, ” untuk itu, Persatuan Dokter Gigi Indonesia harus dapat membina dokter gigi yang berwawasan nasional, profesionalisme dan dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut dalam rangka menunjang kesejahteraan rakyat Indonesia dan memajukan ilmu kedokteran gigi dalam arti yang seluas-luasnya”, kata Walikota.
Sebelumnya, pengurus wilayah PDGI Sumut drg Zaura Rini Anggraeni MDS dalam sambutannya mengatakan, PDGI Tebing Tinggi hendaknya secara jeli, arif dan bijaksana dapat mengevaluasi, menganalisa terhadap kebutuhan masyarakat Tebing Tinggi mengenai kesehatan gigi dan mulut dan selanjutnya dapat melakukan tindakan-tindakan yang positif dan bermanfaat di dalam meningkatkan kualitas kesehatan Gimul (gigi dan mulut) di Kota Tebing Tinggi ini, dan senantiasa harus mengacu pada program-program yang digariskan oleh pengurus besar PDGI maupun Pengwil PDGI Sumut.
Berdasarkan SK PB PDGI No:/SKEP/338/PB PDGI/V2010 tertanggal 30 Juni 2010, para pengurus PDGI Cabang Tebing Tinggi periode 2010-2011 yang dilantik, Ketua drg Hj Lismeni, Sekretaris drg Abdul Agustiar, Bendahara drg Cutmawati Nasution di bantu seksi Organisasi drg Dina Kamarina serta seksi-seksi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar