Selasa, 12 Oktober 2010

Sebanyak 30 Pelaku Koperasi & Usaha di Tebing Tinggi Ikuti Pelatihan Sistem Pengelolaan Koperasi Berbasis Syariah

Sebanyak 30 orang pelaku koperasi dan usaha di Tebing Tinggi ikuti Pelatihan Sistem Pengelolaan Koperasi Berbasis Syariah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Perindag Kota Tebing Tinggi mulai tanggal 12-15 Oktober 2010 di Gedung Hj. Sawiyah.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perindag Kota Tebing Tinggi Drs. Suryo Santoso mengatakan tujuan utama dilaksanakannya pelatihan tersebut adalah untuk membangun motivasi berusaha dikalangan masyarakat melalui sistem ekonomi syariah

“Selain itu kami berharap pengurus, pengawas serta anggota koperasi dan masyarakat dapat meningkatkan pemahaman dan membuat perbandingan tentang sistem pengelolaan koperasi syariah. Sehingga ke depan dapat dibangun usaha yang amanah untuk meningkatkan kepercayaan bersama umat,” imbuhnya.

Dijelaskan Suryo Santoso, saat ini di Tebing Tinggi terdapat 209 unit koperasi. Dari jumlah tersebut, terdapat 120 unit koperasi yang masih aktif melakukan kegiatannya. Sedangkan koperasi yang khusus berbasis syariah terdapat 5 unit.

Sementara itu, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M.AP dalam sambutannya mengatakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk mengatasi kemiskinan adalah melalui peningkatan peran dan pemberdayaan koperasi.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian rakyat. Oleh sebab itu koperasi harus mampu mengangkat dan mengeluarkan masyarakat dari lingkaran kemiskinan yang mereka alami,” ujar Eddy Syofian.

Menurut Eddy Syofian, dengan menggabungkan prinsip-prinsip bagi hasil atau yang lebih dikenal dengan sistem ekonomi syariah ke dalam sistem koperasi maka keuntungan di dunia dan manfaat di akhirat dapat disinergikan.

“ Penerapan sistem ekonomi syariah tidak dimaksudkan untuk menjadikan sistem ekonomi yang radikal. Akan tetapi untuk menata perekonomian yang lebih beadab, bermoral dan berkeadlian. Sebab dengan sistem inilah kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Beliau juga berharap agar konsep koperasi syariah nantinya jangan hanya menjadi sebuah konsep saja. Akan tetapi, lanjutnya, melalui pelatihan tersebut peserta dapat menerapkan dan mewujudkan koperasi Syari’ah di Kota tebing Tinggi.

“Manfaatkanlah pelatihan ini untuk menyerap pengetahuan tentang koperasi syaria’ah. Sehingga pada waktu yang tidak terlalu lama Saudara-saudara dapat menerapkan koperasi yang berbasis Islami atau koperasi syariah,” pesannya.



PENJABAT WALIKOTA TEBING TINGGI LEPAS KEBERANGKATAN JEMAAH HAJI


Dengan iringan kalimat talbiyah, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs H Eddy Syofian, MAP, memulai kata sambutannya pada Pelepasan Jemaah Calon Haji Kota Tebing Tinggi. Kalimat talbiyah ini menurutnya, akan dibaca setiap saat bagi yang melakukan tawaf ibadah haji di Makah. Pelepasan tersebut, diadakan di Anjungan Seri Mersing, Selasa (12/10), diTanah Lapang Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Dijelaskan Drs Eddy Syofian, MAP, bahwa besok jam 15.00 wib seluruh jemaqah akan diberangkatkan ke Jeddah. Mestinya, jemaah langsung tiba di Bandara Madinah, akan tetapi karena Bandara Madinah dalam perbaikan, maka seluruh jemaah di turunkan ke Jedah. “Gelombang pertama langsung menuju Madinah, jadi ada waktu 10 jam bagi jemaah sampai di Madinah, karena itu saya sarankan waktu berangkat dari Tebing Tinggi memakai baju putih-putih. Baru besok ketikan berangkat dari Polonia memakai baju biru-biru,” tukas Penjabat Walikota.
Ditambahkannya, waktu sepuluh jam itu cukup panjang untuk melakukan istirahat yang cukup. Karena perjalanan ini cukup panjang maka jangan abaikan kesehatan fisik, modal utama untuk bisa dengan sempurna melaksanakan ibadah haji adalah kesehatan. “Namun sesungguhnya yang paling substansi adalah keikhlasan. Jangan ingat-ingat apa yang ditinggalkan. Saya telah perintahkan para Kepling, Lurah dan Camat untuk menjaga dan mengawasi rumah serta keluarga jemaah calon yang ditinggalkan,” ujar Eddy Syofian.
Pada bagian lain kata arahannya, beliau mengingatkan bagi jemaah calon haji untuk senantiasa meningkatkan iman dan ketaqwaannya. Sebab dengan kedua hal tersebutlah semua perjalanan yang berat menjadi ringan. Semua rintangan dapat diatasi dengan kemudahan. “Peliharalah keimanan dan ketaqwaan itu. Karena sesampainya di sana keimanan akan semakin meningkat. Semoga saja dengan itu semua anda semua menjadi penghuni surga. Kemudian jangan lupakan kami. Ingatlah kami di sini dan mohonkan kepada Tuhan agar kota ini selalu dalam keadaan kondusif,” ujar Penjabat Walikota.
Pada bagian akhir dari arahannya, Penjabat Walikota meminta jemaah calon haji mendoakan seluruh warga kota Tebing Tinggi untuk senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. “Doakan kami yang ditinggalkan, agar terhindar dari bencana dan musibah. Baik itu yang diakibatkan oleh alam maupun oleh perbuatan manusia sendiri,” tuturnya.



Dengan iringan kalimat talbiyah, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs H Eddy Syofian, MAP, memulai kata sambutannya pada Pelepasan Jemaah Calon Haji Kota Tebing Tinggi. Kalimat talbiyah ini menurutnya, akan dibaca setiap saat bagi yang melakukan tawaf ibadah haji di Makah. Pelepasan tersebut, diadakan di Anjungan Seri Mersing, Selasa (12/10), diTanah Lapang Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Dijelaskan Drs Eddy Syofian, MAP, bahwa besok jam 15.00 wib seluruh jemaqah akan diberangkatkan ke Jeddah. Mestinya, jemaah langsung tiba di Bandara Madinah, akan tetapi karena Bandara Madinah dalam perbaikan, maka seluruh jemaah di turunkan ke Jedah. “Gelombang pertama langsung menuju Madinah, jadi ada waktu 10 jam bagi jemaah sampai di Madinah, karena itu saya sarankan waktu berangkat dari Tebing Tinggi memakai baju putih-putih. Baru besok ketikan berangkat dari Polonia memakai baju biru-biru,” tukas Penjabat Walikota.
Ditambahkannya, waktu sepuluh jam itu cukup panjang untuk melakukan istirahat yang cukup. Karena perjalanan ini cukup panjang maka jangan abaikan kesehatan fisik, modal utama untuk bisa dengan sempurna melaksanakan ibadah haji adalah kesehatan. “Namun sesungguhnya yang paling substansi adalah keikhlasan. Jangan ingat-ingat apa yang ditinggalkan. Saya telah perintahkan para Kepling, Lurah dan Camat untuk menjaga dan mengawasi rumah serta keluarga jemaah calon yang ditinggalkan,” ujar Eddy Syofian.
Pada bagian lain kata arahannya, beliau mengingatkan bagi jemaah calon haji untuk senantiasa meningkatkan iman dan ketaqwaannya. Sebab dengan kedua hal tersebutlah semua perjalanan yang berat menjadi ringan. Semua rintangan dapat diatasi dengan kemudahan. “Peliharalah keimanan dan ketaqwaan itu. Karena sesampainya di sana keimanan akan semakin meningkat. Semoga saja dengan itu semua anda semua menjadi penghuni surga. Kemudian jangan lupakan kami. Ingatlah kami di sini dan mohonkan kepada Tuhan agar kota ini selalu dalam keadaan kondusif,” ujar Penjabat Walikota.
Pada bagian akhir dari arahannya, Penjabat Walikota meminta jemaah calon haji mendoakan seluruh warga kota Tebing Tinggi untuk senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. “Doakan kami yang ditinggalkan, agar terhindar dari bencana dan musibah. Baik itu yang diakibatkan oleh alam maupun oleh perbuatan manusia sendiri,” tuturnya.



Pansus Aset DPRD Deli Serdang Lakukan Kunjungan Kerja Ke Tebing Tinggi


Tim Panitia Khusus (Pansus) Aset DPRD Kabupaten Deli Serdang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi, Selasa (12/10).

Ketua Pansus Aset DPRD Deli Serdang Drs. H. Hasaiddin Daulay mengatakan, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau aset-aset milik Pemkab Deli Serdang yang berada di wilayah Kota Tebing Tinggi.

“Berdasarkan aturan dikatakan aset yang diserahkan kepada Serdang Bedagai setelah pemekaran adalah aset yang berada di wilayah Sedang Bedagai. Sementara terdapat tiga aset kami yang berada di Tebing Tinggi yang tidak diserahkan dan selama ini kurang kami perhatikan. Oleh sebab itulah, hari ini kami berkunjung untuk meninjau,” paparnya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekda Kota Tebing Tinggi Drs. H. Agussalim, Asisten II Drs. H. Mukhtaruddin Zam-Zam, Kabag Keuangan H. Kamlan Mursyid MM, Kabag Pemerintahan Drs. Mintarso, Kabag Humas Drs. H. Khairil Anwar Msi, serta beberapa anggota dari Komisi I DPRD Kota Tebing Tinggi, Hasaiddin mengatakan selain Tebing Tinggi, Tim Pansus juga akan berkunjung ke dua daerah lainnya yang terdapat aset milik Deli Serdang yakni di Medan dan Serdang Bedagai.

Dipaparkan Hasaiddin, ketiga aset milik Pemkab Deli Serdang yang terdapat di Tebing Tinggi adalah Rumah Dinas Camat Tebing Tinggi yang berada di Jl. 13 Desember, Kantor Camat tebing Tinggi di Jl. Kl. Yos Sudarso dan Kantor Cabang Dinas P & K di Jl. Pramuka.

“Setelah melakukan peninjauan ini, kami akan berdiskusi secara internal. Setelah mendapat kesimpulan barulah akan ditentukan mau diapakan ketiga aset ini, apakah dihibahkan ke Tebing Tinggi atau ada alternatif lainnya,” jelas dia.

Menurut Hasaiddin, sebenarnya telah ada surat dari Departemen Dalam Negeri RI agar aset diserahkan secara hibah. Tetapi Bupati Deli Serdang tidak berani karena memang harus ada persetujuan dari DPRD terlebih dahulu.

“ Kalau namanya dihibahkan, berarti kan terserah Kabupaten Deli Sedang. Namun, kalaupun nantinya diserahkan setidaknya adalha timbal balik dari Pemko Tebing Tinggi untuk Kabupaten Deli Serdang. Istilahnya seperti ruslah atau tukar guling lah,” imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M. AP menyambut positif kunjungan kerja tersebut. Menurut beliau aset tersebut akan sangat bermanfaat nantinya jika dihibahkan ke Pemko Tebing Tinggi.

“Ketiga aset tersebut hingga saat ini masih terjaga dengan baik. Kami juga berharap nantinya aset tersebut dihibahkan ke daerah kami, karena akan sangat bermanfaat untuk kota ini, khususnya untuk masyarakat Tebing Tinggi,” ujarnya.
Masyarakat Dan Pengusaha Tionghoa Harapkan Kemudahan Pengurusan Izin

Masyarakat dan pengusaha dari Etnis Tionghoa harapkan kemudahan pengurusan perizinan usaha dan administrasi kependudukan. Harapan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Penjabat Walikota Drs. H. Eddy Syofian M.AP dengan komunitas Etnis Tionghoa Kota Tebing Tinggi di Komplek Perumahan Bajenis Indah, Kamis Malam (7/10).

Tokoh masyarakat Tionghoa yang juga Ketua Majelis Budayana Kota Tebing Tinggi Agus Susanto menuturkan, etnis tionghoa berharap kedepan pengurusan izin usaha dan akte kependudukan dapat lebih dipermudah lagi setelah adanya pertemuan bersama Penjabat Walikota yang baru.

“Selain untuk pengurusan perizinan, kami juga meminta pengarahan dan bimbingan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi khususnya Diskopperindag tentang masa kadaluarsa serta barang-barang apa saja yang boleh diperjualbelikan ke masyarakat, sehingga ketika ada razia kami tidak dirugikan,” jelasnya.

Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) dr Johan Zein juga menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih meningkatkan penjagaan keamanan mengingat maraknya perampokan bersenjata belakangan ini.

“Saat ini Kota Tebing Tinggi sudah cukup kondusif, tetapi tingginya tingkat kejahatan akhir-akhir ini mengharuskan aparat kepolisian lebih ekstra lagi dalam menjaga keamanan, Disamping itu, dengan penciptaan lapangan kerja tingkat kejahatan juga dapat ditekan,” ujar dr Johan Zein.

Sementara itu, Penjabat Walikota mengatakan dengan adanya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) di Kota Tebing Tinggi seharusnya tidak ada lagi kesenjangan dalam pengurusan izin. Sebab, lanjutnya, standar pelayanan yang diberikan kepada semua masyarakat sudah ada tolak ukurnya.

“Dalam perizinan terpadu semua serba transparan seperti syaratnya apa saja, berapa lama prosesnya, berapa biayanya, sampai siapa yang yang berhak menandatangani. Disamping itu, kalau ada masalah bisa disampaikan dalam kotak saran,” jelas beliau.

Dalam pertemuan tersebut, Penjabat Walikota juga meminta masyarakat tionghoa tetap menjaga semangat kekompakan dengan masyarakat dari etnis lainnya. Sehingga harmoniasi kehidupan bermasyarakat dapat tercapai.

China Town di Tebing Tinggi

Pada kesempatan tersebut, Eddy Syofian juga menyampaikan rencananya untuk menghidupkan kembali China Town di Kota Tebing Tinggi. Lokasinya akan difokuskan di Jalan Veteran dan Patriot.

“ China town ini nantinya akan menjadi tempat wisata kuliner serta pusat pengembangan budaya etnis Tionghoa di Tebing Tinggi. Kalau komunitas
Tingkatkan Pelayanan Pasar, Pj Walikota Gelar Tatap Muka dengan Pedagang

Guna meningkatkan pelayanan pasar, Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Eddy Syofian M.AP adakan tatap muka dengan para pedagang di Kota Tebing Tinggi bertempat di Gedung Hj. Sawiyah, Jumat Malam (08/10).

“Salah restribusi yang kita terima daam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kota ini adalah restribusi pasar. Namun, setelah beberapa hari saya ditugaskan sebagai Penjabat Walikota Tebing Tinggi, saya melihat bahwa pelayanan di bidang pasar kurang memuaskan dan hal ini menggugah perasaan saya untuk meningkatkan pelayanan,” jelas Eddy.

Menurut Penjabat Walikota, tatap muka tersebut diharapkan dapat menampung aspirasi pedagang. Sehingga pasar yang selama ini telah ada, bisa menjadi pasar yang bersih, nyaman, higienis, dan dapat memberi penghidupan bagi semua orang.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Pl. Sekdako Tebing Tinggi Drs. H. Agussalim, Kadis Pendapatan Drs. H. Syamsul Rizal, Kadis Koeparsi dan UMKM Perindang Drs. H. Suryo Santoso dan Kabag Humas Drs. H. Khairil Anwar, Msi, Eddy Syofian juga menyampaikan bahwa pada tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi telah mengusulkan dana rehabilitasi pasar kain sebesar Rp 15 milyar ke Pemerintah Pusat.

Selain itu, lanjutnya, rehabilitasi pasar akan dilakukan dibeberapa tempat seperti pasar gurami, jembatan Jl. Pattimura, Jl. Pattimura mulai dari simpang Jl. H. Ahmad Dahlan sampai dengan Jl. MT. Haryono akan di pasang kanopi, dan pasar makanan di bantaran sungai bahilang, Jl. Iskandar Muda dan Jl. Pattimura.

“ Penataan bukan hanya untuk pasar, tetapi juga penataan pedagang. Pedagang makanan rencananya akan dikumpulkan seluruhnya di Jl. MT Haryono, disana nanti akan pasang tenda dengan catatan parkir kenderaan tidak diperkenankan di jalan tersebut. Sementara itu, pasar buah dan bunga difokuskan di Jl. KH. Ahmad Dahlan,” imbuhnya.

Mewakili pedagang di Pasar Gambir, M Siringo-ringo berharap kedepan angkutan dari daerah yang mengelilingi kota Tebing Tinggi seperti dari Sei rampah, Pagurawan, Sipis-pis, Serbelawan dan Indrapura bisa masuk ke inti kota sehingga pendapatan pedagang bisa meningkat.

“ Kami juga berharap listrik di Pasar Gambir yang selama ini padam dapat diperbaiki serta bangunan pasar tidak lebih tinggi dari tanah. Sehingga masyarakat tidak malas masuk pasar,” ujarnya.

Sementara itu, Baginda Udin yang mewakili Pedagang Pasar Kain mengusulkan agar bangunan pasar kain yang direhab dikelilingi akses jalan keluar masuk ke dalam bangunan dan tidak ada lagi yang berjualan di badan jalan. “Kalau bisa juga ada satpam di pasar kain,” tambahnya.

Pada akhir pertemuan tersebut disimpulkan beberapa kesepakatan diantaranya, pedagang diizinkan berjualan di badan jalan dengan membuat batas yang dicat sehingga setiap pedagang tidak boleh melewati garis itu. Selain itu, setiap hari Jumat diadakan gotong royong agar tidak banjir dan diatas trotoar parit digunakan untuk akses jalan keluar masuk pembeli.

“Berdasarkan petemuan tersebut disepakati di depan Mesjid Raya tidak boleh digunakan untuk berjualan,semua akan dipindahkan ke Jl. MT Haryono. Nantinya di jalan itu akan disediakan kenderaan toilet oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dengan pelbagai pembenahan ini, harapan Tebing Tinggi sebagai sentra ekonomi dan daerah persinggahan perlahan akan terwujud ,” jelas Penjabat Walikota.